--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Kamis 31 Mei 2001 13:50 UTC ** JUMAT BESOK WAHID BERPIDATO MENYIKAPI SI ** PEMERINTAH FILIPINA INGIN BEBASKAN PARA SANDERA TANPA BANTUAN TENTARA AMERIKA ** PEMERINTAH MAKEDONIA AKAN MERANGKUL MINORITAS ALBANIA ** TOPIK GEMA WARTA: KOALISI ANTI ORDE BARU DESAK GUS DUR AGAR PERCEPAT PEMILU * JUMAT BESOK WAHID BERPIDATO MENYIKAPI SI Jumat besok Abdurrahman Wahid akan berpidato menyikapi Sidang Istimewa seperti yang diputuskan dalam rapat paripurna DPR kemarin. Demikian tegas Wahid pada penutupan KTT G 15 negara di Jakarta. Menurut Wahid, pertemuan 15 negara berkembang tersebut membawa hasil. Sementara itu, dalam rapat pimpinan MPR pagi tadi memutuskan akan menggelar Sidang Istimewa tgl 1 Agustus mendatang, terhitung dua bulan setelah DPR mengusulkannya. Hal itu ditegaskan ketua MPR Amien Rais seusai rapat konsultasi pimpinan MPR dengan para pimpinan fraksi MPR. Namun tetap dibuka kemungkinan mempercepat Sidang Istimewa bila ada hal-hal yang mendesak. Suasana Jakarta relatif tenang. Ribuan pendukung Wahid masih berada di Jakarta. Sekitar 200 pendukung Wahid berdemonstrasi di gedung MPR, namun tidak terjadi insiden. * PEMERINTAH FILIPINA INGIN BEBASKAN PARA SANDERA TANPA BANTUAN TENTARA AMERIKA Pemerintah Filipina ingin membebaskan 20 wisatawan yang disandera, tanpa bantuan tentara Amerika. Demikian tegas seorang pejabat tinggi militer Filipina. Tiga orang sandera adalah warga Amerika. Washington menawarkan bantuan dalam rangka kerja sama militer dengan Manila. Namun pemerintah Filipina ingin sendiri menangani kasus ini. Kalau diperlukan bantuan, mereka akan meminta bantuan dari dinas intelijen Amerika. Lagipula belum diketahui di mana sekarang para sandera itu ditempatkan. Akhir pekan lalu mereka disandera kelompok pemberontak Abu Sayyaf. Presiden Filipina, Gloria Arroyo mengatakan tidak akan berunding dengan Abu Sayyaf. Seorang juru bicara gerakan tersebut menandaskan para sandera akan dibunuh kalau pemerintah Filipina membebaskan para sandra dengan kekuatan militer. * PEMERINTAH MAKEDONIA AKAN MERANGKUL MINORITAS ALBANIA Pemerintah Makedonia tampaknya akan memenuhi keinginan minoritas warga Albania. Dalam sebuah wawancara televisi, Perdana Menteri Makedonia, Ljubco Georgievski mengatakan bulan-bulan mendatang, Undang-Undang Dasar akan disesuaikan. Selain itu Bahasa Albania menjadi Bahasa Resmi kedua Makedonia. Georgievski juga mengusulkan memberi amnesti kepada para gerilyawan etnis Albania di Makedonia Utara. Di samping itu para gerilyawan diijinkan menuju ke Kosovo. Pidato Georgievski adalah upaya serius untuk mempertahankan koalisi pemerintahan persatuan nasionalnya. Pekan lalu koalisi terancam pecah karena adanya perjanjian rahasia antara dua partai Albania dengan para gerilyawan. Dengan perantaraan Koordinator Politik Luar Negeri Uni Eropa, Javier Solana, krisis politik akhirnya dapat dicegah. Kontak bersenjata antara pasukan pemerintah Makedonia dengan para gerilyawan etnis Albania di kawasan perbatasan utara, Rabu kemarin masih berlangsung. Lebih dari 10 ribu penduduk dari berbagai kawasan konflik menolak meninggalkan rumah mereka, meskipun didesak oleh pemerintah. * YUGOSLAVIA KERAHKAN PASUKAN DI BERBAGAI BEKAS KOTA GERILYAWAN Yugoslavia mengerahkan pasukan di bekas kota-kota gerilyawan di zona penyangga antara Serbia dan Kosovo. Ini adalah tahap terakhir pengerahan pasukan. Maret lalu, NATO mengijinkan pemerintah Yugoslavia mengerahkan pasukannya di zona penyangga. Langkah ini bertujuan agar di kota-kota tersebut dikerahkan satuan polisi, dan di luar kota ini, satuan tentara. Polisi menghimbau penduduk kawasan itu yang mayoritas warganya etnis Albania, tidak meninggalkan rumah mereka selama berlangsungnya operasi pengerahan pasukan. * SEKALI LAGI DIMINTA AGAR PINOCHET DIEKSTRADISI Seorang hakim Argentina sekali lagi meminta ekstradisi mantan diktator Cile, Augusto Pinochet. Menurut kehakiman Argentina Pinochet bertanggung jawab atas pembunuhan pendahulunya, Panglima Tentara Cile, Jenderal Carlos Prats. Tahun 1974, Prats serta isterinya tewas ketika sebuah bom meledak di bawah mobil mereka. Sebelumnya, Argentina sudah meminta ekstradisi Pinochet. Demikian juga Spanyol, yang ingin menuntut mantan Jenderal di depan pengadilan karena selama 17 tahun pemerintahannya, ia melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Pekan ini Jaksa Agung mahkamah banding Cile, Raul Rocha, mengusulkan untuk menyampingkan pengadilan Pinochet. Para pengacara Pinochet mendesak hal tersebut. Ini berdasarkan kesehatan psikis buruk jenderal usia 85 tahun ini. * SERANGAN GRANAT TEWASKAN DELAPAN WARGA KOLUMBIA Delapan orang tewas akibat serangan granat di sebuah desa di propinsi utara Cesar, Kolumbia. Di antara korban adalah lima orang anak. Tidak ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan itu. Namun di propinsi Cesar berlangsung bentrokan antara para gerilyawan sayap kiri dengan berbagai kelompok milisi sayap kanan. Di bagian selatan ibukota Kolumbia, Bogota, tentara membebaskan lima orang yang diculik para gerilyawan FARC. Sembilan gerilyawan tewas pada aksi tersebut. Sepuluh tahun belakangan, perang saudara Kolumbia menewaskan paling tidak 40 ribu orang. * ISRAEL DAN PALESTINA UNTUK KEDUA KALINYA LANGSUNGKAN PERUNDINGAN KEAMANAN Rabu malam kemarin, Israel serta Palestina untuk kedua kalinya melangsungkan perundingan keamanan. Namun perundingan yang berlangsung di kota Gaza tidak membuahkan hasil. Israel menuntut langsung diberlakukannya gencatan senjata. Tapi Palestina tidak menyetujuinya selama Israel tetap melanjutkan pembangunan pemukiman yahudi. Dua kasus tersebut merupakan ganjalan utama dalam proses perundingan perdamaian. Sebelum perundingan dimulai, sebuah bom mobil meledak di sebuah sekolah di kota pelabuhan Israel, Netanya. Hanya beberapa orang terluka ringan, karena beberapa menit sebelumnya, para murid telah meninggalkan sekolah tersebut. Gerakan islam Palestina, Jihad mengaku bertanggungjawab atas serangan bom itu. Presiden Palestina, Yasser Arafat yang berkunjung ke Brussel hari ini berunding dengan para pejabat tinggi Uni Eropa tentang keadaan di Timur Tengah. Pekan mendatang Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon juga akan berkunjung ke Brussel. * SENATOR BRASIL MUNDUR DIRI Senator serta mantan Ketua Senat Brasil, Antonio Carlos Magalhaes meletakkan jabatannya berkaitan dengan skandal korupsi. Magalhaes, 72 tahun, hampir setengah abad adalah tokoh utama dalam dunia politik Brasil. Dua pekan lalu posisinya terguncang karena dalam pemilihan elektronis rahasia, Magelhaes memonitor pilihan rekan-rekannya. Pekan lalu senator Jose Roberto Arruda juga mundur karena kasus yang sama. Magalhaes bertahan lebih lama, namun ketika senat mengancam melangsungkan pencopotannya, ia berjaga supaya tidak kehilangan muka. * GEDUNG KEDUTAAN BESAR RUSIA DILEMPARI GRANAT Tadi pagi di Minsk, Rusia, gedung Kedutaan Besar Rusia dilempari granat. Para saksi mata menduga dua orang pria yang melemparkan granat ke gedung kedutaan itu. Tidak terjadi kerusakan besar. Diduga serangan itu berkaitan dengan KTT berbagai bekas republik Sovyet yang dimulai hari ini di Minsk. Presiden Rusia, Vladimir Putin hadir pada KTT itu. * PEMERINTAH TSJAAD BEBASKAN KEMBALI ENAM PEMIMPIN OPOSISI Pemerintah Tsjaad membebaskan kembali enam pemimpin oposisi yang sudah ditangkap dua kali pekan ini. Senin lalu enam orang pemimpin itu berada dalam tahanan. Rabu kemarin, sebelum pemakaman seorang anggota oposisi, mereka ditangkap kembali. Awal pekan ini, sewaktu kerusuhan, usai kemenangan pemilu Presiden Idriss Debby, anggota oposisi tadi, ditembak mati. Oposisi menuduh Deby melakukan penggelapan uang dalam pemilu. Pekan ini terjadi semarak demonstrasi. Selain itu masyarakat juga dihimbau melakukan mogok massal. * PEJABAT TINGGI PALESTINA TUTUP USIA AKIBAT STROKE Dalam kunjungan ke Kuwait, Pejabat Tinggi Palestina, Faisal al-Husseini, meninggal akibat stroke. Husseini menjabat menteri serta menangani kasus Yerusalem. Selasa lalu ia tiba di Kuwait untuk mengikuti sebuah konferensi. Ini untuk pertama kalinya dalam 11 tahun bahwa seorang pejabat tinggi Palestina berkunjung ke Kuwait. Hubungan Kuwait-Palestina bertahun-tahun tegang karena Presiden Palestina, Yasser Arafat menilai positif invasi Irak ke Kuwait tahun 1990. * KOALISI ANTI ORDE BARU DESAK GUS DUR AGAR PERCEPAT PEMILU Sidang Istimewa MPR, bertujuan mencopot presiden Abdurrahman Wahid akan digelar tanggal 1 Agustus mendatang. Tetapi tentu belum tentu Sidang Istimewa benar-benar akan digelar, karena hari ini Golkar dan PDI P mengajukan usul untuk mencapai kompromi. Inilah yang oleh Cornelis Lay, cendekiawan PDIP, disebut sebagai masih terbuka peluang bagi dialog politik, tetapi semua tergantung dari Gus Dur. Cornelis Lay [CL]: Di satu sisi bisa dilihat memang beberapa agenda yang sudah ditepatkan oleh PDI-Perjuangan. Tapi saya kira masih banyak sekali proses politik yang mesti dilewati. Radio Nederland [RN]: Sekarang apa yang akan dilakukan PDI-P setelah berhasil menggolkan SI? CL: Saya kira mereka sampai pada tahapan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Sidang Istimewa. Itu mungkin saya kira proses yang sedang mereka lewati saat sekarang ini. Karena mungkin kurang lebih Sidang Istimewa itu akan bisa digelar dalam waktu dua bulan ke depan, sesuai dengan jadwal. RN: Tetapi Akbar Tanjung misalnya mengatakan bahwa impeachment itu masih bisa dihindarkan kalau tercapai kompromi solusi. Bapak atau PDI-P setuju? CL: Sampai hari ini, sejauh yang saya ketahui apa yang akan menjadi keputusan akhir dari Sidang Istimewa itu belum dirumuskan secara jelas. Hasilnya bisa saja impeach terhadap Gus Dur, tetapi bisa juga berbeda dari itu. Memang, saya kira masih terbuka proses negosiasi politik dalam dua bulan ini. Saya kira itu sangat tergantung dari bagaimana Gus Dur merespons, bagaimana proses negosiasi politik berlangsung di antara kekuatan-kekuatan yang ada. Bahwa Sidang Istimewa akan digelar sudah tercapai. Dan Sidang itu berfungsi untuk meminta tanggung jawab sang Presiden, ya, itu benar. Tetapi apakah itu berakhir dengan impeachment atau terusnya Gus Dur, itu masih tetap menjadi bagian dari proses politik. Dan kalaupun harus menjadi Gus Dur misalnya diteruskan, saya kira bentuk-bentuk seperti apa, kompromi-kompromi seperti apa yang harus mereka menulis secara bersama. Itu yang saya kira masih mungkin untuk dinegosiasikan. RN: Terutama sangat tergantung dari sikap Gus Dur sendiri ya? CL: Saya kira lebih banyak akan ditentukan oleh bagaimana Gus Dur melihat atau merespons tuntutan MPR ini. Demikian Cornelis Lay, cendekiawan PDIP. Sementara Alexander Irwan dari Koalisi nasional Anti Orde Baru berpendapat bahwa langkah paling baik Gus Dur saat ini adalah mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dengan memberlakukan darurat sipil dan mempercepat pemilihan umum, tetapi dengan presiden yang dipilih langsung oleh rakyat Alex Irwan [AI]: Kita kemarin itu mengusulkan supaya Presiden mengeluarkan keadaan darurat sipil. Ini lain dengan keadaan darurat militer, karena sekarang ini satu-satunya jalan yang bisa menyetop proses politik kembalinya Orde Baru berkuasa itu melalui kekuatan parlemen itu, di mana mereka berhasil menguasai mayoritas, adalah upaya untuk menyelidiki KKN sama pelanggaran HAM yang dilakukan mantan Orde Baru selalu digagalkan. Satu-satunya yang bisa menghentikan upaya-upaya tersebut adalah apabila Presiden memberlakukan keadaan darurat sipil. Nah, tetapi kita tidak berhenti di situ, karena, kalau kita hanya mendukung Presiden untuk memberlakukan keadaan darurat sipil, itu artinya kita mendukung sentralisasi kekuasaan di tangan Presiden, bahkan mungkin di tangan militer. Yang kita tuntut kepada Presiden itu adalah keadaan darurat sipil itu diberlakukan. Tapi kemudian juga langsung disertai dengan persiapan untuk percepatan pemilu. Sekarang ini kan sudah terjadi konsensus nasional di Indonesia, baik di kalangan elit politik, maupun di kalangan menengah dan di kalangan rakyat, bahwa keempat tokoh politik ini, Gus Dur, Megawati, Amien Rais dan Akbar Tanjung, tidak berhasil membangun sebuah kesepakatan nasional. Yang ada justru adalah kebuntuan politik. Nah, kalau tokoh-tokoh politik itu sudah tidak bisa mencapai kesepakatan nasional, justru kebuntuan politik ini menyebabkan sulitnya economic recovery, bagi kami itu, kedaulatan harus dikembalikan lagi ke tangan rakyat. Pemilu dipercepat itu, usulan kita seperti apa? Pemilu presiden langsung, kombinasi antara distrik dan proporsional dan sebagainya. Dan sebagiannya itu masih akan dirumuskan lagi oleh kami. RN: Gus Dur, konon, mengeluarkan tindakan tegas beberapa hari mendatang. Apa lagi yang masih bisa ia lakukan? AI: Kita sendiri itu berpendapat bahwa Gus Dur itu juga tidak anti Orba. Dan banyak dari kalangan mahasiswa dan election ini juga sesal terhadap Gus Dur, karena nggak mau tegas. Dan memang harus diakui bahwa yang namanya reformasi total itu juga tidak berjalan di bawah Gus Dur. Apa yang bisa dilakukan oleh Gus Dur, yang kita minta itu ya dua itu, satu bahwa Presiden memberlakukan keadaan darurat sipil dan kemudian mempercepat pemilu. Nah, mau kita, percepatan pemilu itu dilakukan tanpa Golkar. Tapi Presiden kan tidak mempunyai kewenangan untuk membubarkan Golkar dan sebagainya itu adalah kewenangan Mahkamah Agung. Nah sekarang ini, beberapa kelompok election itu sudah melakukan collapse action terhadap Golkar, langsung ke Mahkamah Agung. Nah, sidang pertamanya akan digelar besok. Nah, kita dua hari yang lalu sudah bertemu dengan ketua MA, dan kita meminta jaminan supaya proses pengadilan terhadap Golkar ini jangan berlarut-larut, jangan mengulangi seperti apa yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung. Kalau menyangkut orang-orang Golkar, menyangkut Golkar itu semua prosesnya bertele-tele. RN: Apakah rencana Gus Dur untuk mengeluarkan tindakan tegas seperti yang anda himbau, itu sebuah gertakan sambal yang sekian kalinya? AI: Kalau itu, kembali merupakan sebuah gertakan sambal, itu Gus Dur bisa betul-betul kehilangan kepercayaan, paling tidak dari kalangan mahasiswa sama kalangan lsm. Ya memang Gus Dur ini, dari dulu sering janji ke mahasiswa sama lsm. Janji untuk mengganti Marzuki itu juga sudah dikatakan berulang-ulang. Tapi sampai sekarang juga belum ditepati. Ini kan waktunya sudah running out. Dan momentumnya itu tinggal satu besok itu, di mana itu adalah hari pertama pengadilan terhadap Golkar. Karena kalau lagi-lagi dia tidak mau mengindahkan tuntutan mahasiswa, tuntutan lsm, tuntutan masyarakat ini, maka dia juga akan menerima konsekuensi-konsekuensi hilangnya legitimasi dia di Mahasiswa, LSM sama masyarakat. Demikian Alexander Irwan dari Koalisi nasional Anti Orde Baru. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------