---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Kamis 28 Juni 2001 13:40 UTC



** GUS DUR BERKUNJUNG KE DARWIN

** EKSTRADISI SLOBODAN MILOSEVIC DITUNDA

** COLIN POWELL HIMBAU ISRAEL DAN PALESTINA LANJUTKAN PROSES
PERDAMAIAN

** TOPIK GEMA WARTA: SEBAIKNYA PERS TIDAK MENGGUGAH EMOSI HAKIM
MAHKAMAH MILITER

** TOPIK GEMA WARTA: RIZAL RAMLI BANTAH PERGANTIAN DIRJEN, TETAPI
MENGAPA BPPN GANTI KEPALA?



* GUS DUR BERKUNJUNG KE DARWIN

Presiden Abdurrahman Wahid Kamis ini berkunjung ke Darwin, Australia
Utara. Kota tersebut terletak paling dekat dengan Indonesia dan salah
satu pelabuhan impor/ekspor terpenting untuk kawasan Asia. Dua tahun
lalu pasukan Australia dikirim dari Darwin sebagai kekuatan
intervensi untuk Timor Timur. Sejak itu, hubungan Jakarta-Canberra
memburuk. Kunjungan lima hari Wahid ditujukan memperbaiki hubungan
dua negara.

Presiden Wahid yang terancam prosedur pencopotan sehubungan dengan
tuduhan korupsi, mengancam memberlakukan keadaan darurat kalau proses
terhadapnya diteruskan. Amerika Serikat menghimbau warganya untuk
sementara tidak berkunjung ke Indonesia.


* EKSTRADISI SLOBODAN MILOSEVIC DITUNDA

Mahkamah Agung Yugoslavia menunda pemberlakuan dekrit pemerintah yang
memungkinkan mantan Presiden Slobodan Milosevic diekstradisi ke
Tribunal Yugoslavia di Den Haag, Belanda. Penundaan akan berlaku
selama Mahkamah Agung menguji dekrit tersebut, apakah sesuai dengan
Undang-Undang Dasar. Satu dari tujuh hakim Mahkamah Agung menolak
bekerja sama dengan keputusan tersebut. Ia ingin meletakkan
jabatannya. Pengacara Milosevic sangat senang dengan keputusan
Mahkamah Agung Yugoslavia, namun belum diketahui apa dampak keputusan
tersebut. Sebelumnya, pemerintah Beograd menyatakan Milosevic dapat
diekstradisi ke Tribunal Den Haag.


* COLIN POWELL HIMBAU ISRAEL DAN PALESTINA LANJUTKAN PROSES
PERDAMAIAN

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Colin Powell, menghimbau
pemimpin Israel serta Palestina secepat mungkin melanjutkan
perundingan perdamaian. Selain itu ia juga menghimbau kedua belah
pihak untuk menghindari penundaan sehingga proses perdamaian tidak
terancam. Demikian tegas Powell pada hari kedua kunjungan ke Timor
Tengah, di mana ia berupaya menyelamatkan gencatan senjata. Hari ini
Powell bertemu dengan Menlu Israel, Shimon Peres, Pemimpin Palestina,
Yasser Arafat serta Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon.


* POLISI PAPUA NUGINI SELIDIKI TEWASNYA TIGA MAHASISWA

Polisi Papua Nugini menyatakan akan menyelidiki tewasnya tiga
mahasiswa, yang awal pekan ini ikut dalam protes penuh kekerasan
sewaktu polisi mengeluarkan tembakan. Polisi berharap penyelidikan
tersebut dapat mengembalikan suasana hingga kembali tenang. Suasana
di ibukota Port Moresby sudah berhari-hari tegang sehubungan protes
terhadap IMF serta Bank Dunia yang menuntut reformasi ekonomi Papua
Nugini.


* BANK SENTRAL JEPANG TIDAK TURUNKAN SUKU BUNGA

Bank Sentral Jepang memutuskan tidak menurunkan suku bunga. Direksi
bank tersebut sudah beberapa bulan didesak melunaki kebijakan suku
bunga, namun sejauh ini belum juga dipenuhi. Rabu kemarin Amerika
Serikat menurunkan bunganya hingga tigaperempat persen. Dengan
demikian diharapkan ekonomi Amerika membaik. Di bursa saham dan pasar
uang, penurunan suku bunga di Amerika ini sudah diperhitungkan.


* PBB DAN KAMBOJA KERJA SAMA ADILI KHMER MERAH

PBB memperingatkan Kamboja, bahwa sidang pengadilan terhadap mantan
pemimpin Khmer Merah baru bisa dimulai kalau semua persyaratan telah
dipenuhi. Pekan lalu Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengatakan
sidang terhadap para pemimpin Khmer Merah dapat dimulai akhir tahun
ini. PBB serta Kamboja bekerja sama membangun Tribunal Khmer Merah.
Menurut seorang juru bicara PBB sidang baru bisa dimulai kalau sistem
perundang-undangannya telah disetujui PBB selain itu ditandatangani
persetujuan kerja sama. Khmer Merah dituduh membunuh 1,7 juta rakyat
kamboja di tahun 70-an.


* 28 ORANG TEWAS AKIBAT TANAH LONGSOR NEPAL

Paling tidak 28 orang tewas akibat tanah longsor di Nepal. Rumah di
mana para korban berada habis diratakan tanah. Bencana tanah longsor
di barat ibukota Kathmandu ini, terjadi akibat hujan lebat.  41 orang
tewas sejak awal musim penghujan, beberapa pekan lalu. Musim
penghujan di Nepal berlangsung sampai September mendatang.


* KEMUNGKINAN DIKIRIMKANNYA PASUKAN AMERIKA KE MAKEDONIA

Menurut Presiden George W. Bush, Amerika Serikat kemungkinan ikut
juga dalam misi NATO di Makedonia. Sejauh ini Washington hanya ingin
memberi dukungan logistik. Juga kanselir Jerman Gerhardt Schroder
akan memberi bantuan kalau NATO memutuskan melucuti senjata para
pemberontak Albania di Makedonia. Sebelumnya NATO menyatakan hanya
mengirim pasukan kalau pertikaian di Makedonia dihentikan. Namun hal
itu belum terjadi. Rabu kemarin, para pemberontak etnis Albania dan
pasukan pemerintah di Makedonia Utara kembali bertikai.


* DISEPAKATI PROGRAM PENCEGAHAN AIDS

180 Negara yang ikut dalam konperensi Aids PBB di New York, Amerika
Serikat, menerima pernyataan definitif yang memuat berbagai
perjanjian untuk memberantas penyakit Aids. Menurut pernyataan ini
negara-negara yang penduduknya paling banyak menderita Aids harus
mengambil tindakan menangani penyakit tersebut, selambatnya tahun
2003. Dokumen ini terutama ditujukan pada program pencegahan Aids di
antara pemuda-pemudi berusia 15 sampai 24 tahun. Pada 2005 setidaknya
90% generasi muda harus diberi informasi tentang pencegahan penyakit
Aids. Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan menyatakan konperensi Aids
sangatlah penting, karena tercapainya rencana jelas pencegahan
penyakit aids. Dokumen disepakati menyusul perundingan alot antara
negara-negara peserta. Karena desakan antara lain Iran dan Mesir,
versi akhir dokumen tersebut tidak menyebut nama kelompok peka dalam
masyarakat, misalnya kaum homoseksual, pecandu obat bius serta wanita
tuna susila.


* SEDIKITNYA 10 ORANG TERLUKA AKIBAT SERANGAN BOM DI MADRID

Paling tidak 10 orang terluka akibat serangan bom di ibukota Spanyol,
Madrid. Di antara para korban yang luka terdapat seorang jenderal
Spanyol. Bom meledak di sebuah bank di pusat kota dan disembunyikan
di dalam sebuah bungkusan. Belum ada pihak yang menyatakan diri
bertanggungjawab atas serangan bom ini, namun polisi Spanyol
menyangka gerakan separatis Baskia yang bertanggung jawab.


* MANTAN KEPALA DINAS RAHASIA PERU DIANGKUT KE PENJARA

Mantan kepala dinas rahasia Peru, Vladimiro Montesinos, diangkut ke
penjara El Callao, yang sangat ketat penjagaannya. Mantan kepala
dinas intelijen Peru ini ditangkap akhir pekan lalu di Venezuela
setelah berbulan-bulan melarikan diri. Montesinos dituduh melakukan
korupsi, perdagangan obat bius serta pembunuhan. Keterlibatannya
dalam sebuah skandal korupsi, mengakibatkan lengsernya Presiden Peru
ketika itu, Alberto Fujimori. Selama masa pemerintahan 10 tahun
Fujimori, Montesinos berhasil menguasai para penentang politik,
hakim, serta media.


* PEMAIN FILM JACK LEMMON TUTUP USIA

Pemain film Jack Lemmon tutup usia pada 76 tahun. Lemmon muncul di
lebih dari 60 film, termasuk Irma La Douce serta Some Like It Hot
dengan Marilyn Monroe. Selain itu ia juga membuat berbagai produksi
televisi serta sandiwara. Jack Lemmon baru memulai karirnya sebagai
pemain film pada usia dewasa. Sebetulnya ia harus mengambil alih
perusahaan roti ayahnya. Jack Lemmon terutama bermain di film komedi,
seringkali dengan bintang film lainnya, Walter Matthau. Selain itu ia
juga muncul di beberapa film drama, seperti Missing. Lemmon
memperoleh dua hadiah film, Oscar. Film terakhirnya, The Odd Couple
bagian II, keluar tahun 1998. Jack Lemmon sudah beberapa tahun
menderita penyakit kanker.


* SEBAIKNYA PERS TIDAK MENGGUGAH EMOSI HAKIM MAHKAMAH MILITER

Ketua Tim Penuntasan Kasus Trisakti Adi Andojo Soetjipto sebenarnya
sudah menduga sebelumnya bahwa voting Pansus DPR Trisakti, Rabu
kemarin membuahkan hasil, yaitu tidak semua anggota Tim Pansus DPR
menyepakati pembentukan Pengadilan HAM Ad Hoc. Adi Andojo sendiri
tetap mempercayai hakim mahkamah militer. Bahkan mengimbau agar pers
tidak terlalu menekan hakim mahmil dan menggugah emosinya. Berikut
Komentar Adi Andojo Soetjipto:

Adi Andojo Soetjipto [AAS]: Hasil pendengaran terhadap
jenderal-jenderal itu juga tidak sesuai dengan harapan. Karena mereka
semuanya tidak ada yang mengaku. Cuci tangan semua. Dikatakan bahwa
penembakan itu merupakan ekses dan sebagainya. Itu sebetulnya saya
sudah bisa menduga sebelumnya, bahwa hasilnya akan begini.

Radio Nederland [RN]: Sejauh mana bapak yakin, pengadilan militer ini
berjalan jurdil. Jadi tidak direkayasa?

AAS: Jangan mencurigai militernya, itu tidak boleh. Saya percaya
penuh pada hakim-hakim di mahkamah militer. Mereka akan bertindak
jujur dengan mengutamakan integritasnya, dan akan mengadili sesuai
rasa keadilan. Jadi saya tidak ada rasa curiga apa-apa pada peradilan
militer. Meskipun militer-militer yang didengar itu cuci tangan, tapi
tidak ada hubungannya dengan hakim-hakim ini.

RN: Tapi maksud saya sejauh mana kredibilitas hakim-hakim di mahkamah
militer itu bisa diandalkan?

AAS: Sekarang kan jamannya sudah berbeda. Artinya bukan pada jaman
Orde Baru lagi, tapi sudah jaman reformasi. Saya pikir juga
hakim-hakim ini akan berubah, pandangannya atau paradigmanya juga
berubah begitu. Jadi jangan curiga dululah.

RN: Tetapi kan pengadilan Indonesia itu mengalami masalah besar,
dalam arti hakim-hakimnya itu banyak yang KKN.

AAS: Ya memang. Tapi itu tidak menyangkut hakim-hakim militer.

RN: Oh bapak yakin?

AAS: Hakim-hakim peradilan umum itu. Ya saya mengharap lah, saya
berharap begitu.

RN: Tetapi kalu misalnya hasil mahkamah militer nanti ternyata tidak
seperti yang diharapkan, jadi tidak memuaskan bagi kaum pencari
keadilan, apa yang masih bisa bapak lakukan?

AAS: Begini, makanya jangan dibilang tidak puas dengan mahkamah
militer, tidak percaya karena nanti seperti dulu-dulu lagi akan
membela korpsnya dan sebagainya. Itu bisa mempengaruhi hakim-hakim di
mahmakah militer. Saya dulu juga hakim yah, hampir 40 tahun. Hakim
itu adalah ordinary human being   (manusia biasa, Red.) yang juga
bisa emosi, bisa tersinggung. Nah kalau belum-belum dikatakan tidak
percaya sama hakim militer, itu kan bisa tersinggung. Nanti bahkan
merugikan perjuangan Trisakti. Bisa misalnya dibebaskan.

RN: Lho, tapi seharusnya apa yang dimuat di media itu tidak boleh
mempengaruhi pendapat hakim-hakim?

AAS: Ya, tapi ada statement yang mengatakan "tidak percaya lagi sama
mahkamah militer, lebih percaya pada peradilan HAM". Sedangkan
peradilan HAM belum ada, belum kelihatan titik terangnya sama sekali.
Itu baru undang-undang yang belum ada peraturan pelaksanaannya. Jadi
belum pasti. Hal yang belum pasti kok sudah diharapkan bisa
mengadili. Sedangkan yang sudah pasti, yang sudah saya perjuangkan
dengan keringat dan air mata para orang tua korban, sudah jelas akan
dimajukan, akan dihilangkan begitu saja.  Saya tidak bisa begitu kan?
Saya setuju peradilan HAM, tetapi untuk faktor intelektualisnya.
Berkali-kali saya bilang begitu. Jadi kita pilah-pilah lah. Peradilan
HAM oke, untuk faktor intelektualisnya yang sedang kita cari melalui
Pansus itu. Sedangkan yang sudah di mahkamah militer, biarkan
hakim-hakim ini bekerja dengan tenang. Jangan ditekan-tekan, jangan
digugah emosinya dan sebagainya.

Demikian Ketua Tim Penuntasan Kasus Trisakti, Adi Andojo Soetjipto.


* RIZAL RAMLI BANTAH PERGANTIAN DIRJEN, TETAPI MENGAPA BPPN GANTI
KEPALA?

Intro: Belum juga jelas mengapa Edwin Gerungan diganti, sekitar
Departemen Keuangan sudah beredar lagi desas-desus bahwa sembilan
orang dirjen dan kepala badan akan diganti. Menteri Keuangan Rizal
Ramli segera membantahnya, tetapi bantahan itu segera menimbulkan
pertanyaan, mengapa Gus Dur perlu melancarkan perubahan yang tidak
beralasan jelas itu? Ada yang mengkaitkan dengan Sidang Istimewa MPR
Agustus mendatang. Kalau memang begitu langkah apa yang sudah
ditempuh kalangan PDIP? Langkah apa pula yang ditempuh kalangan TNI?
Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Menkeu Rizal Ramli Kamis ini menyatakan tidak ada pergantian Dirjen
di lingkungan Depkeu sebagaimana desas-desus yang beredar belakangan.
Rizal juga membantah pemberitaan bahwa pihaknya telah menerbitkan SK
kepada Habil Marati untuk mengisi posisi Dirjen Bea dan Cukai, yang
kini dijabat Permana Agung. Habil adalah anggota DPR dari Fraksi PPP,
yang selama ini disebut-sebut dekat dengan Presiden KH Abdurrahman
Wahid. Menurut astaga.com, penggantian Kepala BPPN Edwin Gerungan
dengan I Putu Gde Ary Suta akan diikuti dengan penyegaran dalam
jajaran Dirjen Depkeu. Dirjen Bea Cukai Permana Agung sebelumnya
mengatakan berdasarkan 'bisikan' yang ia dengar, pergantian itu akan
mencakup sembilan posisi untuk Dirjen dan kepala badan.

Dari pelbagai manuver Gus Dur dan Rizal Ramli nampak bahwa
pemerintahan Gus Dur akhir-akhir ini dalam keadaan bingung. Gus Dur
selain melakukan lobi terhadap partai-partai melalui beberapa
menterinya, juga berusaha mengadakan penangkapan-penangkapan dan
melakukan pergantian pejabat-pejabat. Tetapi semua manuver itu sudah
terlambat. Gus Dur ternyata tidak berani mengambil resiko karena
memang tidak sepenuhnya menguasai permasalahan yang dihadapi seorang
presiden saat ini. Masuknya Rizal Ramli di Departemen Keuangan jelas
dimaksudkan untuk menguasai jalur keuangan. Digantinya Ketua BPPN,
Edwin Gerungan yang jujur oleh seorang kepercayaan Cendana jelas
menunjukkan adanya maksud-maksud yang terselubung. Bukan rahasia lagi
bahwa yang mampu membeli aset BPPN saat ini adalah kelompok Cendana.
Maka hadirnya Suta yang sangat luwes di pucuk pimpinan BPPN
mengindikasikan bahwa Gus Dur dan Rizal menyetujui penjualan
perusahaan-perusahaan tertentu kepada Cendana.

Meski Gus Dur tetap mengancam akan memberlakukan darurat militer
namun ia pun tahu dalam hati kecilnya bahwa TNI dan Polri tidak
mendukungnya. Karena itu nampaknya para pendukung Gus Dur akan
habis-habisan menurunkan dana dalam jumlah yang besar pada Sidang
Istimewa yang akan datang. Mereka tentu harus berlomba dengan
kekuatan tertentu di PDI Perjuangan yang sangat dekat dengan
Megawati. Sementara ini menurut kalangan Poros Tengah dalam pelbagai
pertemuan ada tokoh PDI Perjuangan  yang berani mendrop Rp. 300 juta
per kepala pada tokoh-tokoh partai lain. Maka  jelas ini akan ditiru
oleh orang-orangnya Gus Dur dengan jumlah uang yang lebih banyak
lagi.

Sementara itu kemarin diberitakan bahwa cadangan devisa pada pekan
ketiga Juni 2001 naik sebesar 170,9 juta dolar menjadi 28,67 miliar
dolar dari posisi pekan sebelumnya. Siaran pers Bank Indonesia di
Jakarta, Kamis, menyebutkan kenaikan cadangan devisa itu terutama
disebabkan kenaikan hasil minyak dan gas. Rekening pemerintah bersih
di Bank Indonesia naik sebesar Rp 2,01 triliun yang terutama
disebabkan oleh penerimaan pajak, hasil minyak, dan gas. Perkembangan
tersebut menyebabkan aset bersih domestik  pekan ini berkontraksi
sebesar Rp 2,02 triliun, sehingga menjadi negatif Rp 21,44 triliun.
Kondisi ini jelas menggembirakan bagi pemerintah. Tetapi ini tidak
berarti bahwa keadaan akan membaik. Secara obyektif Gus Dur sebagai
presiden harus melihat kenyataan bahwa hal-hal yang tadinya hanya
bisa dilihat di televisi mengenai negara-negara Afrika dan
negara-negara bekas Yugoslavianya Tito, seperti di Kosovo, kini
terjadi di Republik Indonesia.

Kejadian di Pontianak, Ambon dan Poso pekan lalu sekali menunjukkan
bahwa pemerintahan Gus Dur tidak serius menggarap masalah-masalah itu
kecuali menjaga kursi masing-masing. Baik Gus Dur maupun Megawati
samasekali tidak menyentuh persoalan-persoalan itu kecuali dalam
pameran intelektualitas di televisi. Inilah yang menyebabkan
factor-faktor obyektif itu akan menentukan sejarah Indonesia yang
mengarah pada keruntuhan. Saat ini yang menonjol hanyalah
faktor-faktor subyektif yang didorong oleh ambisi, aspirasi partai,
kehendak golongan tertentu dan lain-lain. Tidak ada yang bergerak
karena dorongan kepentingan rakyat untuk menyelamatkan republik.

Yang paling kasihan saat ini adalah TNI/Polri. Mereka tidak tahu apa
yang harus dilakukan, ujar seorang pengamat. Mereka tidak tahu apa
yang harus diamankan dan dan apa yang harus dibela, kecuali
mendekatkan diri pada Megawati yang diyakini akan menggantikan Gus
Dur. Padahal Mega yang kaya raya itu pun tidak begitu perduli dengan
kerusakan-kerusan yang terdapat di seluruh kehidupan masyarakat
Indonesia. Sama dengan Gus Dur ambisinya adalah bagaimana meraih
posisi Presiden RI.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke