---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Jumat 29 Juni 2001 14:50 UTC



** PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID AKHIRI KUNJUNGAN LIMA HARINYA DI
AUSTRALIA

** BARAT SAMBUT GEMBIRA PENGIRIMAN MILOSEVIC KE PENGADILAN YUGOSLAVIA
DI DEN HAAG

** CINA MULAI PEMBANGUNAN JALAN KERETA API QINGHAI - TIBET

** TOPIK GEMA WARTA: APA DAMPAK PENANGKAPAN MILOSEVIC TERHADAP
INDONESIA

** TOPIK GEMA WARTA: PERGANTIAN PIMPINAN TNI, DEMI KEPENTINGAN SIAPA?



* PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID AKHIRI KUNJUNGAN LIMA HARINYA DI
AUSTRALIA

Presiden Abdurrahman Wahid mengakhiri kunjungan lima-harinya di
Australia dan meneruskan lawatan ke Filipina. Kunjungan Wahid di
Australia bertujuan memperbaiki hubungan kedua negara. Hubungan
Jakarta dan Canberra sempat memburuk, setelah tentara Australia ambil
bagian dalam pasukan intervensi di Timor Timur.
Perjalanan ke luar negeri Wahid menyulut kontroversi, karena di dalam
negeri ia  sedang menghadapi prosedur impeachment sehubungan dengan
tuduhan tindak korupsi. Wahid mengancam akan memberlakukan keadaan
darurat kalau prosedur tersebut diteruskan.


* BARAT SAMBUT GEMBIRA PENGIRIMAN MILOSEVIC KE PENGADILAN YUGOSLAVIA
DI DEN HAAG

Negara-negara Barat menyambut gembira pengiriman mantan presiden
Yugoslavia Slobodan Milosevic ke Pengadilan untuk Yugoslavia di Den
Haag. Presiden Amerika Serikat, George W Bush, menganggap hal itu
sebagai langkah maju. Perdana Menteri Belanda, Wim Kok, menamakannya
sebagai peristiwa luarbiasa yang bersejarah. Kamis malam, Milosevic
tiba di rumah penjara Scheveningen. Ia akan diadili oleh Pengadilan
untuk Yugoslavia, dengan tuduhan melakukan tindak kejahatan perang di
Kosovo, Bosnia dan Kroasia. Senin atau Selasa pekan depan Milosevic
untuk pertama kali akan menghadap pengadilan.
Pengiriman cepat Milosevic yang mengejutkan itu, menyulut ketegangan
politik serius di Yugoslavia.  Presiden Vojislav Kostunica tidak
diberitahu secara pribadi tentang keputusan pemerintah Serbia itu.
Kostunica menganggap hal itu sebagai pelanggaran hukum, ia juga
mengungkapkan, sekarang masalah yang paling besar adalah menjaga
persatuan di Yugoslavia. Perdana Menteri Serbia, Zoran Djindjic
mengatakan, hari depan Serbia terletak pada pengadilan ini, karenanya
keputusan itu tak terhindarkan lagi. Yang ia maksudkan antara lain
adalah bantuan keuangan Barat, dengan persyaratan pengiriman
Milosevic ke Den Haag. Jum'at hari ini, di Brussel dibahas bantuan
sebesar satu milyar dolar kepada Yugoslavia.


* CINA MULAI PEMBANGUNAN JALAN KERETA API QINGHAI -TIBET

Pemerintah Cina memulai pembangunan jalan kereta api yang
menghubungkan Provinsi Qinghai di Barat dengan Tibet. Pembangunan
jalan kereta api itu bertujuan mengembangkan keadaan sosial ekonomi
Tibet. Tetapi organisasi-organisasi HAM mengkhawatirkan, dengan itu
Beijing akan memperketat cekeramannya terhadap Tibet. Pemerintah Cina
menganeksasi Tibet 50 tahun silam, dan sejak itu menjadikannya
sebagai provinsi yang  jembel. Jalan kereta api sepanjang 1.100
kilometer itu, sebagian dibangun di kawasan setinggi lebih 4000
meter, dan akan merupakan jalan kereta api yang tertinggi di dunia.
Proyek pembangunan itu akan memakan waktu enam tahun dan menelan
beaya sekitar 2,4 milyar dolar.


* KECAMAN KERAS PRESIDEN KAMBOJA TERHADAP PBB

Presiden Kamboja, Hun Sen melontarkan kecaman tajam terhadap PBB.
Menurut Hun Sen, PBB berusaha membentuk Pengadilan Perang untuk
mengadili para anggota Khmer Merah. PBB dan Kamboja memang
bekerjasama untuk membentuk pengadilan semacam itu, tetapi terbentur
pada perbedaan pendapat besar. Pemerintah Kamboja menganggap PBB
bertanggung jawab atas lambatnya pembentukan pengadilan itu. Namun
menurut para pakar hukum PBB, keterlambatan itu justru disebabkan
pihak pemerintah Kamboja sendiri. Para pemimpin Khmer Merah dituduh
bertanggung jawab terhadap pembunuhan atas 1,7 juga orang di tahun
tujuhpuluhan.


* TONY BLAIR DAN BERTIE AHERN GAGAL HIDUPKAN KEMBALI PROSES
PERDAMAIAN IRLANDIA UTARA

Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan Perdana Menteri Irlandia,
Bertie Ahern gagal menghidupkan kembali proses perdamaian Irlandia
Utara yang macet. Di Belfast, kedua kepala pemerintahan itu berunding
dengan Perdana Menteri Irlandia Utara, David Trimble, yang mengancam
akan meletakkan jabatan Ahad mendatang, kalau IRA tetap menolak
menyerahkan senjata. Blair dan Ahern telah sia-sia meyakinkan Trimble
untuk mengubah niatnya. Kalau Trimble turun, besar kemungkinan
Irlandia Utara akan kembali dibawah kekuasaan Inggris. Perdana
Menteri Tony Blair menekankan, kelompok-kelompok militan mutlak harus
menyerahkan senjata, kalau menginginkan proses perdamaian berhasil.
Ia juga menyatakan, perundingan tentang krisis Irlandia Utara akan
dilanjutkan pekan depan.


* MENLU AMERIKA JANJIKAN PENGIRIMAN MISI PENGAMAT KE KAWASAN
PALESTINA

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Colin Powell berjanji akan
mengirimkan misi pengamat ke kawasan Palestina. Misi tersebut harus
mengawasi pelaksanaan gencatan senjata antara Israel dan Palestina.
Seusai perundingannya dengan Presiden Palestina Yasser Arafat  di
Ramallah, Powell  menyatakan, para pengamat itu harus ditempatkan di
kawasan di mana  kerusuhan terjadi  antara penduduk Israel dan
Palestina.
Setelah berunding dengan Yasser Arafat, Colin Powell melangsungkan
perundingan dengan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon. Mereka
sepakat bahwa pelaksanaan, apa yang disebut rencana-Mitchell bisa
dimulai, kalau dalam kurun waktu sepekan ini tidak terjadi bentrok
kekerasan lagi. Setelah itu akan berlangsung masa pendinginan selama
enam pekan, untuk mengambil langkah baru dalam proses perdamaian.
Tentang misi pengamat internasional tidak dibahas dalam perundingan
Powell dan Sharon. Sebelumnya Israel sudah menolak gagasan tersebut.
Powell mengakhiri lawatan keliling di Timur Tengah Jum'at hari ini.


* CINA BANTAH PENGGUNAAN ORGAN NARAPIDANA HUKUMAN MATI TANPA IJIN
KELUARGANYA

Cina membantah penggunaan secara besar-besaran organ para narapidana
yang dihukum mati, untuk transplantasi tanpa seijin pihak keluarga.
Dengan itu Beijing menanggapi kesaksian seorang dokter Cina di depan
Komisi HAM dalam Kongres Amerika Serikat. Menurut dokter tersebut,
yang tahun lalu lari ke Amerika dan mendapat suaka, ia telah
mengambil kulit dan organ 100 nara pidana yang dihukum mati untuk
keperluan transplantasi. Sementara narapidana itu kebanyakan belum
secara klinis dinyatakan mati. Menurut pihak otorita Cina, bekas
dokter penjara Cina itu terang-terangan membohong dengan maksud
menjelek-jelekan Cina.


* APA DAMPAK PENANGKAPAN MILOSEVIC TERHADAP INDONESIA

Mantan Presiden Yugoslavia, Slobodan Milosevic sekarang sudah
meringkuk dipenjara Scheveningen, Belanda, menunggu peradilannnya di
Tribunal Kriminal Interansional di Den Haag. Tuduhan terhadap dirinya
adalah kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang
terjadi di Kosovo tahun 1999. Kejahatan serupa sebenarnya telah
dilakukan oleh banyak kepala negara lain, apa artinya bagi
negara-negara lain seperti Indonesia misalnya, kami tanyakan pada
Ifdhal Kasim dari lembaga hak asasi manusia Elsham di Jakarta.

Ifdhal Kasim [IK]: Saya kira ini merupakan satu prosedent yang sangat
baik, yang besar artinya bagi usaha-usaha panegakan Hak Azasi
Manusiadi tempat-tempat lain. Penangkapan ini saya kira akan memberi
dampak kepada negara-negara lain,yang mempunyai masalah serupa
seperti di negara Slobodan Milosevic ini. Dampak yang ditimbulkan
dari penangkapan ini akan memberi arti yang sangat luas bagi negara
seperti Indonesia, misalnya. Kedaulatan dari lembaga-lembaga
internasional mendapat suatu pengakuan yang tinggi, dampaknya bagi
negara-negara yang sampai sekarang pelaku pelanggar Hak Azasi sampai
sekarang belum ditarik ke pengadilan manapun, itu akan sangat besar.
Indonesia sampai saat ini, pimpinan rejim lama, rajim Orde Baru
sampai sekarang belum dipersoalkan pertanggung-jawabannya terhadap
pelanggaran-pelangaran HAM yang terjadi, selama kurun waktu ia
memimpin. Nah karena itu saya kira akan menginspirasi para korban di
Indonesia dan para pejuang HAM di Indonesia, juga untuk menagih
pertanggung-jawaban dari rejim penguasa yang lalu, yang kelakuannya
hampir sama dengan yang dilakukan oleh Slobodan Milosevic ini. Karena
kejahatan yang terjadi di masa Orde Baru itu juga termasuk Crime
again humanity. Ini menimbulkan optimisme bagi usaha
penangkapan-penangkapan terhadap kaum diktator.

Radio Nederland [RN]: Tetapi Vidella di Argentina tidak pernah
diadili. Kemudian Pinochet juga tidak pernah diadili, ketika diminta
untuk diekstradisi dari Inggris ke Spanyol tidak dilakukan.
Satu-satunya pertama yang terjadi adalah penyerahan seorang mantan
presiden kepada tribunal adalah Slobodan Milosevic. Apakah anda
melihat Suharto sejajar dengan Milosevic kejahatannya?

[IK]: Sama saya kira. Karena kalau kita lihat mulai dari '65 sampai
ia kemudian menyerahkan kepada Habibie, terjadi pelanggaran HAM yang
masif, yang kualitasnya sama seperti yang terjadi di negara yang
dipimpin oleh Slobodan  Milosevic ini. Misalnya katakanlah 'peristiwa
'65' itu. Korban yan jatuh, kemudian pengelapan fakta terhadap itu
semua, itu hampir sama kualitasnya dengan apa yang terjadi sekarang.
Karena itu ia harus tetap dimintai pertanggung-jawaban untuk
kejahatan kemanusiaan yang ia lakukan.

[RN]: Mengapa dunia internasional sangat ingin mengadili Milosevic,
tetapi tidak pernah ada upaya untuk mengadili Suharto.

[IK]: Mungkin juga karena masalah tekanan masyarakat internsional dan
juga di dalam negeri dalam upaya ke arah ini, itu memang sangat
kurang. Ketimbang apa yang dilakukan di bekas negara Slobodan
Milosevic ini. Mungkin respons internasional untuk meminta
pertanggung-jawaban Suharto, rejum Orde Baru itu, itu memang sangat
rendah. Mungkin opini yang dibangkitkan dari dalam negeri, kurang
mendapat respons di kalangan internasional. Ini mungkin terkait
dengan politik kepantingan dari berbagai negara yang sangat mendukung
Indonesia. Misalnya Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang
memang menterapkan politik dubble standard dalam konteks menagih
pertanggung-jawaban HAM ini. Kenapa ia menseleksi para diktator ini
utnuk dimintai pertanggung jawaban. Ini kan terkait sekali dengan
kepentingan politik negara-negara Super Power itu. Apakah itu Amerika
apakah itu Eropa Barat.

[RN]: Tapi sekarang, kalau kita kembali pada apa yang terjadi di
tahun '65, mantan Presiden Amerika Serikat Richard Nixon, pernah
mengatakan; Indoneisa yang ketika itu presidennya Suharto, adalah
hadiah paling berharga di Benua Asia, karena membasmi, memusnahkan
semua yang berbau komunis.

[IK]: Betul. Sebetulnya permunculan diktator Suharto ini di Indonesia
kan didukung oleh berbagai negara Eropa dan Amerika, yang pada waktu
itu memang dalam konteks 'perang dingin'.

Demikian Ifdhal Kasim.


* PERGANTIAN PIMPINAN TNI, DEMI KEPENTINGAN SIAPA?

Suasana apel tentaraa

Apel siaga Kostrad dan Kopassus di depan Istana beberapa waktu
berselang memang bertujuan untuk memberi peringatan terhadap Presiden
Abdurrahman Wahid supaya tidak mengeluarkan dekrit dan beranggapan
bahwa tentara akan mendukung dekrit itu. Menyusul konflik terbuka
dengan TNI AD, kemudian pecahlah konflik terbuka antara Polri dengan
sang Presiden. Polri yang juga menentang rencana dekrit, segera harus
menghadapi kenyataan bahwa Kapolri mereka diaktifkan. Dari sini saja
sudah terlihat betapa hubungan Gus Dur dengan TNI/Polri tidak pernah
harmonis

Suasana apel polri

Setelah polisi, kini Gus Dur kembali berpaling pada tentara. Sang
presiden nampaknya ingin menjadikan TNI sebagai senjata dalam
menghadapi lawan-lawannya. Bukan dengan senapan atau kekuatan fisik
lainnya, melainkan dengan isu pergantian pimpinan TNI. Presiden Wahid
berencana mengganti tiga kepala staf angkatan dalam tubuh TNI. Ini
memang isu lama. Namun, menjelang Sidang Istimewa MPR, rencana ini
terasa mempunyai makna sendiri, sekaligus mencurigakan. Berbagai
pihak khawatir, pergantian ini merupakan cara Presiden Abdurrahman
untuk mempertahankan kekuasaannya.

Adalah wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa Chotibul Umam Wiranu
yang memperkirakan dalam waktu dekat Presiden Wahid akan mengganti
pimpinan TNI.

Chotibul: Pertimbangannya ya kebijaksanaan presiden melihat bahwa ini
perlu diganti, ini tidak. (Atau presiden melihat bibit-bibit
penentangan atau penolakan militer?) ya, bisa saja. Itu presiden
sebagai panglima tertinggi kan punya subyektivitas dan obyektivitas
dalam langkah-langkah politik dan tidak semuanya diketahui publik
atau diketahui orang lain

Chotibul memastikan pimpinan baru TNI adalah orang-orang yang
mendukung kebijakan Gus Dur. Menteri Pertahanan Mahfud mengatakan
memang benar akan ada pergantian, tetapi waktunya setelah Sidang
Istimewa MPR.

Mahfud: Ketika akan berangkat ke Australia itu saya ketemu, dia
(Presiden Wahid-red) mengatakan nantilah habis Agustus. Jadi saya
tidak tahu, Chotibul Umam dapat darimana? Mungkin dapat sumber dari
Mabes (TNI-red) atau karena dia orang PKB bisa juga dia bicara dengan
presiden. Tetapi secara struktural dan fungsional, saya tahunya nanti
setelah Agustus.

Orang-orang dekat Presiden Wahid dengan pasti menyebutkan akan ada
pergantian pimpinan TNI. Tapi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal
Endriartono Sutarto menepis kemungkinan itu. Pernyataan pimpinan PKB,
dinilainya bernuansa politik dan baru hanya saran.

Endriartono: PKB kan tidak punya hak untuk atas nama Presiden.
Darimana PKB punya hak mengatasnamakan keputusan presiden.  PKB di
partai politik, presiden di pemerintahan. Nggak ada relevansinya.
Tetapi bahwa smeua orang punya hak untuk menyarankan kepada presiden,
ya siapapun jangan dipermasalahkan bahwa PKB menyampaikan seperti
itu. Haknya dia.

Pimpinan Angkatan Darat itu malah menegaskan kembali menolak
dikeluarkannya dekrit atau kebijakan sejenis dari Presiden Wahid.

Pengamat militer MT Arifin berpendapat Presiden Wahid sudah
berkali-kali menyatakan akan mengganti pimpinan TNI, tapi selalu
gagal. Menurut Arifin, rencana-rencana pergantian itu memang
berkaitan erat dengan sikap pimpinan TNI yang menyarankan Presiden
Wahid tidak mengeluarkan dekrit.

MT Afirin: Akibat dari saran itu, Presiden kelihatannya merasa
tersinggung, dan dianggap tidak memperoleh dukungan dan seterusnya.
Kemudian presiden melakukan dua langkah, yang pertama mencoba
melakukan pergantian. Tetapi  pergantian pimpinan TNI selalu
ditangkis, harus secara prosedural dan yang kedua, TNI tidak loyal
dianggap dituding sebagai melanggar sapta marga.

Menurut MT Arifin, setelah kasus penonaktifan Kepala Polisi
Bimantoro, pimpinan TNI telah bertekad untuk menolak kebijakan
serupa. Malah, TNI menyatakan wajib menolak perintah atasan yang
dianggap menyalahi aturan dan sumpah prajurit. Apalagi dijadikan
senjata dalam berpolitik.

Sementara itu, ketika berkunjung ke Filipina kemarin, Presiden Wahid
menegaskan tidak akan mengganti pimpinan TNI. Namun, siapa yang bisa
memegang ucapan sang presiden? Karena sebelumnya, sudah terlihat
bahwa TNI, khususnya Angkatan Darat terus berselisih dengan Gus Dur.
Misalnya soal Agus Wirahadikusumah yang tetap dikehendaki sang
Presiden supaya memangku jabatan KSAD, sementara TNI tidak menyukai
Agus karena gagasannya bisa berakibat tersingkirnya TNI dari pentas
politik nasional. Dalam soal Agus Wirahadikusumah ini Presiden
Abdurrahman memang mengalah, karena yang menduduki jabatan KSAD
akhirnya adalah Endriartono Sutarto, calon TNI/AD. Tetapi ketika
sekarang sudah begitu terdesak, bahkan terancam dicopot, Presiden
Wahid jelas bertekad sekuat tenaga untuk mempertahankan kekuasaannya
dengan segala cara, termasuk, tentunya, menghadapi tentara sendiri.

Tim liputan 68H Jakarta melaporkan untuk Radio Nederland di
Hilversum.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke