--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Rabu 04 Juli 2001 14:30 UTC ** 14 ORANG TEWAS AKIBAT BENTROKAN ISLAM-KRISTEN DI POSO ** JEPANG DESAK AMERIKA SERIKAT TANGKAP PRAJURIT AMERIKA ** FALUN GONG MENYANGKAL ANGGOTANYA BUNUH DIRI ** TOPIK GEMA WARTA: PARLEMEN BELANDA IJINKAN PUTRA MAHKOTA MENIKAHI GADIS PILIHANNYA ** TOPIK GEMA WARTA: MENGAPA POSO KEMBALI BERGOLAK ** TOPIK GEMA WARTA: MEGAWATI SUDAH SIBUK DENGAN PIDATO KENEGARAANNYA * 14 ORANG TEWAS AKIBAT BENTROKAN ISLAM-KRISTEN DI POSO Setidaknya 14 orang tewas akibat kerusuhan antara kaum islam dengan kristen hari-hari belakangan di Poso. Kebanyakan korban tewas adalah perempuan serta anak-anak. Demikian tegas pemerintah Jakarta. Para korban tidak dapat diidentifikasi karena cacat. Bentrokan antara kaum islam dengan kristen yang terjadi sejak 1999, menewaskan setidaknya 200 orang. * JEPANG DESAK AMERIKA SERIKAT TANGKAP PRAJURIT AMERIKA Jepang mendesak Amerika Serikat secepat mungkin mengijinkan Jepang menangkap seorang prajurit Amerika. Prajurit tersebut dituduh memerkosa seorang perempuan Jepang di pulau Okinawa. Perkara ini sudah diusut selama enam hari. Hari-hari belakangan ketegangan antara penduduk setempat dengan tentara Amerika kembali meningkat. 25 ribu pasukan Amerika berada di Okinawa. Kalau Amerika Serikat mengijinkan pemerintah Jepang menangkap prajurit tersebut, maka ini adalah untuk kedua kalinya seorang prajurit Amerika ditangkap di Jepang. * FALUN GONG MENYANGKAL ANGGOTANYA BUNUH DIRI Gerakan spiritual Cina, Falun Gong menyangkal berita bahwa beberapa anggotanya sudah bunuh diri di sebuah kamp kerja, seperti yang diberitakan pemerintah Cina. Namun menurut gerakan spiritual tersebut, 14 penganut Falun Gong tewas karena dianiaya. Selasa kemarin dilaporkan setidaknya sepuluh pengikut Falun Gong mati gantung diri, setelah hukuman kerja paksa terhadap mereka diperpanjang. Namun menurut Falun Gong berita tersebut disebarkan, justru untuk menutupi kasus penganiayaan. Penganut Falun Gong, demikian ditegaskan oleh gerakan spiritual ini, tidak pernah akan bunuh diri, karena itu bertentangan dengan prinsip mereka. * IBUKOTA KAMBOJA DILANDA SERANGAN BOM Ibukota Kamboja, Phnom-Penh dilanda serangan bom terhadap dua hotel. Dua orang tewas, 11 orang lain cedera. Beberapa menit sebelum serangan bom yang pertama, polisi sudah mendapat pemberitahuan akan terjadi serangan bom. Karena itu, satu dari dua hotel masih dapat dikosongkan. Eksplosi berikutnya terjadi di sebuah hotel lain yang tidak jauh dari hotel pertama. Ledakan inilah yang menewaskan dan melukai sebagian besar korban. Belum jelas siapa pelaku aksi tersebut. * BOM MELEDAK DI RUMAH JAKSA AGUNG NEPAL Sebuah bom meledak di depan rumah Jaksa Agung Keshav Prasad Upadhyay, di ibukota Nepal, Kathmandu. Polisi melaporkan, tidak jatuh korban cedera. Polisi menduga gerilyawan Maois Nepal bertanggungjawab atas peledakan bom tersebut. Selasa kemarin juga sudah meledak dua bom di Kathmandu, namun tidak jatuh korban. Para gerilyawan Maois melakukan aksi kekerasan sejak 1996, dan sejak itu korban tewas sudah setidaknya mencapai 1600 orang. * IRAK KEMBALI MENGEKSPOR MINYAK Irak diperbolehkan mengekspor kembali minyak selama lima bulan, dan memakai pendapatan ekspor untuk membeli pangan serta obat-obatan. Dewan Keamanan PBB memperpanjang apa yang disebut program minyak bagi pangan. Sudah beberapa lama, para anggota Dewan Keamanan mempertimbangkan mengubah sanksi terhadap Irak. Rusia berupaya agar sanksi terhadap Irak dicabut, dan bukan hanya diubah. Selama ini Rusia memang menentang rencana pengubahan sanksi seperti dikemukakan oleh Amerika dan Inggris. * ISTRI MILOSEVIC MOHON VISA MENGUNJUNGI SUAMINYA Mira Markovic, istri mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic meminta visa agar bisa mengunjungi suaminya di Den Haag, Negeri Belanda. Pemerintah Belanda akan menangani permohonan visa tersebut. Media Serbia melaporkan Markovic ingin menyewa atau membeli rumah di Den Haag, supaya bisa mendukung Milosevic selama berlangsung proses terhadapnya. Mira Markovic tercantum pada daftar hitam Uni Eropa. Namun Den Haag agaknya bersedia memenuhi permohonan Markovic. Jaksa penuntut Tribunal Kriminal Yugoslavia di Den Haag ingin Milosevic didampingi oleh pengacara. Dengan demikian masyarakat bisa mengetahui proses terhadap Milosevic berjalan jujur. Kalau Milosevic terus-terusan menolak didampingi pengacara, maka Tribunal dapat menunjuk pengacara yang akan mendampingi mantan presiden Yugoslavia ini. Sewaktu digiring menghadap Tribunal, Milosevic mengatakan Tribunal Yugoslavia tidak sah. Selain itu ia juga menyatakan tidak ingin didampingi seorang pengacara pun. * 145 ORANG TEWAS AKIBAT KECELAKAAN PESAWAT RUSIA 145 orang tewas akibat kecelakaan pesawat Rusia. Pesawat tipe Tupolev-154 maskapai regional Rusia terbang dari Yekatarinaburg, Ural, ke Rusia Utara. Sebelum mendarat di Irkutsk, di sekitar Danau Baykal, pesawat tersebut jatuh, akibat kerusakan sistem penyalur bahan bakar ke motor. Presiden Rusia Vladimir Putin langsung menangkat sebuah komisi yang harus menyelidiki kecelakaan tersebut. * UNTUK PERTAMA KALINYA DIPASANG JANTUNG PALSU Para dokter di Louisville, negara bagian Texas, Amerika Serikat, untuk pertama kalinya berhasil mencangkokkan jantung palsu pada seorang pasien. Jantung palsu adalah semacam pompa terbuat dari logam serta plastik dan terpasang di dalam tubuh tanpa tali. Energi yang diperlukan berasal dari sebuah baterei di dalam jantung palsu yang dapat diisi kalau habis. Jantung palsu akan digunakan untuk melakukan lima uji pada pasien yang diperkirakan akan meninggal dalam jangka waktu 30 hari, akibat serangan jantung. Operasi memasang jantung tersebut berlangsung selama tujuh jam. Produsen jantung palsu memperkirakan jantung tersebut merupakan jalan keluar menghadapi kurangnya donor jantung. * PARLEMEN BELANDA IJINKAN PUTRA MAHKOTA MENIKAHI GADIS PILIHANNYA Pernikahan bukan cuma urusan mereka yang ingin menikah dan kedua orang tua mempelai, tetapi bisa juga menjadi urusan parlemen. Itulah yang terjadi di Belanda dengan putra mahkota Pangeran Willem Alexander yang ingin menikahi tunangannya Maxima Zorreguita. Persetujuan majelis tinggi dan majelis rendah serempak diperlukan oleh sang putra mahkota, karena ia tetap ingin mempertahankan haknya menjadi raja menggantikan ibunya. Dan kemarin, dalam sidang bersama kedua majelis, Pangeran Willem-Alexander memperoleh ijin menikah itu. Lebih lanjut berikut laporan redaktur parlemen Hans Andringa dari Den Haag: Ik open de vergadering. Ik stel aan de orde de behandeling van het voorstel van Rijkswet nummer 9, 1684. Het verlenen van toestemming aan Zijne Koninklijke Hoogheid, Prins Willem Alexander Claus George Ferdinand, Prins van Oranje, Prins der Nederlanden, Prins van Oranje Nassau, Jonkheer van Amsberg om een huwelijk aan te gaan met Maxima Zorreguieta. Dengan ini saya menyatakan sidang dibuka. Yang akan dibahas adalah undang-undang kerajaan no 9 tahun 1648. Pemberian ijin pada Paduka Yang Mulia Pangeran Willem Alexander Claus George Ferdinand, Pangeran Oranje, Pangeran kerajaan Belanda, Pangeran Oranje Nassau untuk menikah dengan Maxima Zorreguieta Senat dan parlemen Belanda menyetujui niat putra mahkota Pangeran Willem Alexander untuk menikahi Maxima Zorreguieta yang berasal dari Argentina. Dengan persetujuan ini, maka pemerintah Belanda telah menyelesaikan masalah politik yang sangat peka. Sebagai pribadi, Maxima diterima oleh rakyat Belanda. Masalahnya adalah ayah Maxima yang pernah memangku jabatan mentri muda pertanian, semasa kekuasaan junta militer di bawah diktatur Jorge Videla di Argentina. Ketika itu puluhan ribu orang dibunuh atau hilang. Oleh karena itu hubungan keluarga kerajaan Belanda dengan keluarga Zorreguieta dianggap tidak pantas. Ketika pada tanggal 30 Maret lalu Ratu Beatrix mengumumkan pertunangan putra sulungnya dengan Maxima, dan kedua sejoli memperkenalkan diri kepada khalayak umum, dalam sekejap saja Maxima berhasil mencuri hati rakyat Belanda. Orang Belanda ketika itu sangat terkesima pada penampilannya di layar televisi. Maxima tampil ramah dan murah senyum. Bak seorang putri tulen yang sudah terlatih sejak kecil untuk kelak menjadi ratu, dengan luwes ia melambai-lambaikan tangannya pada rakyat yang mengelu-elukannya. Ketika Maxima mengatakan tidak setuju dengan diktatur militer di Argentina dan sangat menyayangkan ayahnya sampai menjadi mentri dalam pemerintahan yang kotor, semua keberatan terhadap calon pilihan putra mahkota Belanda ini hancur luluh. Kemudian pada hari itu juga Perdana Menteri Wim Kok mengumumkan ayah calon mempelai perempuan ini tidak akan hadir pada upacara pernikahan Pangeran Willem Alexander dengan Maxima. Daya pikat Maxima dan kejelian Perdana Menteri Kok membuat para penentang pilihan putra mahkota Belanda ini menjadi bisu. Verlangt iemand stemming? Dat is niet het geval. Dan is het wetsvoorstel aanvaard. Ada yang berkeberatan? .... Kalau begitu usulan ini diterima. Betul juga, ketika diadakan pemungutan suara mengenai ijin pernikahan putra mahkota, tidak ada kesulitan yang berarti. Walau pun ada juga yang menentang. Lima suara menentang dan tujuh abstain. Mereka berpendapat bukan politik yang harus menentukan, melainkan kata hati kedua sejoli itulah yang harus berbicara. Pendapat mereka yang paling menyimpang dari yang lain adalah bahwa kerajaan adalah bentuk negara yang sudah usang dan harus secepat mungkin ditinggalkan. Kemudian mereka juga mengatakan apapun yang telah dikatakan oleh Maxima, tidak layak keluarga kerajaan Belanda menjalin ikatan keluarga dengan keluarga Zorreguieta. Mencolok adalah bahwa partai-partai Kristen tidak menentang lagi pernikanan ini. Masalah utamanya, wangsa Oranje yang bertahta di kerajaan Belanda sejak ratusan tahun lalu menganut agama Krsten Protestan, sedang Maxima beragama Katolik. Katolik dan Protestan, seperti terlihat di Irlandia Utara, merupakan musuh bebuyutan. Partai-partai Kristen Belanda tidak menentang lagi rencana pernikahan ini karena sudah dijanjikan, anak-anak Willem Alexander akan dipermandikan menurut agama Protestan, dan sebelum sejauh itu Maxima sendiri juga masih menimbang-nimbang apakah ia akan beralih memeluk agama Protestan. Pemerintah tidak memutuskan apakah Maxima akan diperbolehkan menyandang gelar ratu, pada saat Willem Alexander naik tahta sebagai raja, menggantikan ibunya Ratu Beatrix. Artinya, Maxima diperlakukan sama dengan suami empat Ratu Belanda sebelumnya. Suami mereka hanya diberi gelar pangeran. Apakah dengan begitu Maxima juga akan hanya bergelar putri? Majelis tinggi dan majelis rendah Belanda menganggap kalau nanti Maxima hanya bergelar putri, sementara suaminya sudah menjadi raja, maka itu terlalu kikir. Anggota majelis tinggi dan majelis rendah ingin supaya Maxima bergelar Ratu. Perdana Menteri Kok mengatakan pertanyaan itu baru akan dijawab pada saat Ratu Beatrix betul-betul turun tahta. Pemerintah saat itulah yang harus menentukan apakah gelar Maxima tetap Putri ataukah ia berhak dipanggil Ratu Maxima. * MENGAPA POSO KEMBALI BERGOLAK Poso kembali bergolak. Militer mengirim 400 personel tambahan ke Poso untuk memperkuat keamanan, dan mereka ditempatkan di perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Koordinator Kontras, Munir menjelaskan kepada Radio Nederland mengapa insiden Poso rawan sesewaktu bisa meledak. Munir [M]: Ya, jadi sebetulnya peristiwa Poso ini turun beberapa waktu kemarin, karena memang di antara kedua belah pihak bersengketa tampaknya cukup menahan diri. Tapi yang menjadi soal adalah dasar-dasar konflik awal itu tidak terselesaikan saat ini. Artinya bahwa konflik Poso itu kan sekarang sudah ditambah lagi dengan beberapa motif-motif konflik baru, yang awalnya seandainya adalah persaingan di tingkat akses politik lokal di antara para elit lokal yang kemudian menggunakan simbol-simbol agama dan lain sebagainya dalam konflik itu. Dan kemudian juga ketidakmampuan negara memberi reaksi yang relatif berdasarkan kepada problem dasar. Nah, meledak yang terakhir itu hanyalah menunggu waktu sebetulnya akibat proses-proses awal yang tidak terselesaikan. Nah, proses awal apa yang tidak terselesaikan adalah kecenderungan-kecenderungan sentimen yang sudah terlalu tua di dalam masyarakat di sana yaitu melibatkan soal-soal legislatif, ekonomi sosial dan kemudian agama plus soal-soal politik tadi. Radio Nederland [RN]: Kita mendapat laporan terakhir bahwa satuan tentara akan dikirim lagi ke Poso untuk memperketat keamanan beberapa tambahan sekitar seratus orang. Kompi militer akan dikirim ke sana lagi. Menurut anda apakah ini juga sebuah solusi alternatif yang efektif? M: Saya kira cerita ini di Indonesia cenderung mengulang-ulang satu cara kerja yang tidak pernah menuntaskan persoalan, jadi selalu mengulang-ulang satu operasi yang tidak efektif. Seperti yang juga dilakukakan di Aceh, di Ambon. Kecenderungannya adalah mengambil keputusan untuk mengirim pasukan. Nah pengiriman pasukan itu hanya menunda konflik. Dan bahkan di beberapa tempat justru memunculkan kembali sentimen konflik baru. Tapi saya kira ini kecenderungan mengirim pasukan selalu dalam konflik-konflik semacam ini, ini juga karena kemalasan yang terpikir serius terhadap upaya-upaya penyelesaian konflik sosial yang sudah berkembang di berbagai wilayah di Indonesia selama ini. Jadi menurut saya yang terakhir ini pun tidak akan cukup efektif memberi jawaban terhadap problem Poso dalam arti yang secara lebih luas dan mendalam. RN: Kembali kepada variabel-variabel konflik yang terjadi di Poso. Menurut anda variabel mana yang paling peka dan itu bisa memicu meledaknya kembali Poso sesewaktu? M: Saya kira variabel agama ya. Variabel pembagian sosial berdasarkan atributif agama itu yang saya kira sekarang sangat sensitif dan itu kemudian atributif agama bersentuhan juga dengan soal-soal pembagian akses sarana publik oleh negara. Jadi dua itu yang menurut saya sangat sensitif kalau tersentuh akan memungkinkan terjadinya konflik baru. Demikian Koordinator Kontras, Munir. * MEGAWATI SUDAH SIBUK DENGAN PIDATO KENEGARAANNYA Akankah pemerintahan Megawati mengacu pada ajaran-ajaran Bung Karno bulan agustus mendatang? Rachmawati Sukarnoputri meragukan hal itu. Tetapi keraguan Rachmawati ini sebenarnya didasarkan pada resep-resep lama yang dulu pernah dikemukakan oleh ayahnya. Kalau dulu Sosialisme Indonesia itu gagal, mengapa sekarang harus berhasil? Itulah yang harus dijelaskan oleh Rachmawati. Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Masa depan KH Abdurahman Wahid akan ditentukan pada tanggal 4 Agustus pada saat Sidang Istimewa MPR menjadwalkan pengambilan keputusan terhadap pertanggungjawaban presiden. Pada hari pertama SI MPR yakni 1 Agustus, presiden dijadwalkan menyampaikan pertanggungjawabannya. Keesokannya dilanjutkan dengan pemandangan umum fraksi-fraksi MPR terhadap pertanggungjawaban itu. Untuk membahas laporan pertanggungjawaban presiden dibentuk Panitia Ad Hoc (PAH) MPR. Setelah PAH ini bekerja dan didengarkan laporannya, maka fraksi-fraksi MPR memberi pendapat atas laporan PAH MPR tersebut. "Jika pertanggungjawaban presiden diterima, maka keesokan harinya SI MPR ditutup. Berarti sidang berlangsung enam hari. Tetapi, jika jawaban atas penolakan pertanggungjawaban presiden itu juga kembali ditolak MPR, maka agenda keesokan harinya adalah penetapan Wapres Megawati Soekarnoputri sebagai presiden dilanjutkan dengan pengucapan sumpah dan janji presiden. Pada hari yang sama dilakukan, persiapan pencalonan wapres baru. Pada hari terakhir, yakni hari ke tujuh SI MPR barulah diadakan penelitian persyaratan calon wapres dan pemilihan wapres. Setelah wapres baru terpilih dan diangkat sumpahnya, SI MPR ditutup. Berarti Megawati akan menjadi Presiden pada tanggal 7 Agustus mendatang. Sehubungan dengan itu, kini staf wakil presiden sedang mempersiapkan pidato kenegaraan Megawati yang akan diucapkannnya pada 17 Agustus mendatang. Pidatonya itu diperkirakan akan mengejutkan banyak pihak. Megawati ingin mengikuti jejak ayahnya yang setiap tahun pada hari ulang tahun proklamasi RI memberi arah kepada rakyat Indonesia sebagai pegangan untu satu tahun ke depan. Mega jelas akan berpihak kepada rakyat kecil kepada rakyat marhaen. Karena itu menurut suatu sumber ia bermaksud menaikkan harga barang-barang mewah, barang impor dan memberikan subsidi kepada rakyat miskin. Sehubungan dengan itu justru menarik menyimak keterangan adik Megawati kepada harian Sinar Harapan. Dalam suatu wawancara dengan harian sore itu, Rabu kemarin, Rachmawati Soekarnoputri menegaskan, pergantian presiden tidak menjamin keadaan ekonomi atau keadaan sosial politik Indonesia akan menjadi lebih baik. "Agak keliru kalau ada yang mengatakan, pergantian pimpinan akan menjamin keadaan ekonomi dan politi akan membaik". Ia menambahkan selama ini sistemnya yang keliru. Ia menginginkan sistem yang diajarkan bapaknya, Bung Karno, yang menjadi pegangan, yaitu Sosialisme Indonesia. Ia tidak melihat bahwa dengan menaikkan harga BBM dan pajak sampai 30% untuk barang-barang mewah, sebagaimana direncanakan staf Megawati, dapat menolong rakyat marhaen. Rachmawati memberikan tanggapannya itu atas bocoran rencana 100 hari pertama pemerintahan Megawati, jika kakaknya itu dikukuhkan sebagai presiden Agustus mendatang. Pekan lalu suami Megawati, Taufik Kiemas, dalam suatu wawancara mengangap wajar jika Megawati sebagai ketua partai pemenang pemilu menyiapkan kabinetnya serta program 100 hari kabinet tersebut. Dari keterangan Rachmawati itu bisa dilihat bahwa ia menilai rencana kenaikan PPN sampai 30% bukanlah masalah sesungguhnya. Bagi putri presiden pertama RI ini yang penting adalah bagaimana pemerintah menghilangkan kesenjangan sosial dengan melihat pada kekuatan yang ada. Tampaknya ia menekankan pendapatnya dengan menunjuk pada problim kaum miskin kota yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan. Di antaranya oleh Partai Rakyat Demokratik dan UPC, Urban Poor Consortium, Konsorsium Kaum Miskin Kota yang dipimpin Wardah Hafidz. Yang juga menarik ialah pemakaian kembali jargon-jargon lama oleh Rachmawati. Dengan menggunakan istilah Bung Karno ia menunjuk pada kenyataan bahwa sekarang sudah terjadi proletarisasi. Rakyat kecil atau kaum marhaen sudah tidak memiliki alat produksi lagi. Berbeda dengan zaman Bung Karno ketika ayahnya itu justru berusaha keras mempertahankan agar kaum marhaen tetap menguasai alat-alat produksi. Yang juga penting adalah harapan-harapan Rachmawati. Misalnya harapannya agar pemerintahan yang akan datang harus mengembalikan posisi marhaen itu seperti semula. Keadaan ekonomi yang buruk tidaklah dapat dirubah dalam waktu singkat. Bukanlah seperti membalik telapak tangan. Rachmawati tampaknya tidak percaya dengan mengganti presiden Gus Dur dengan Megawati, otomatis keadaan sosial, politik dan ekonomi akan langsung membaik. Rachmawati memang menyuarakan sentimen kaum marhaenis yang percaya, seandainya Indonesia setia pada ajaran-ajaran Bung Karno sejak dulu mungkin kesejahteraan rakyat sudah jauh lebih sempurna ketimbang saat ini. Sosialisme Indonesia adalah jalan yang paling tepat untuk diikuti rakyat Indonesia kata mereka. Dikemukakannya juga bahwa selama 32 kekuasaan Orde Baru tidak terlihat perubahan yang signifikan di daerah pedesaan. Para penentu kebijakan ekonomi Indonesia selama ini terlalu terpukau dengan pemikiran-pemikiran barat. Padahal jiika titik berat ditekankan pada keadilan sosial maka Indonesia sudah jauh lebih mandiri ketimbang sekarang ini. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------