---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Rabu 18 Juli 2001 15:10 UTC



** PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID TIDAK JADI UMUMKAN DEKRIT

** ISRAEL AKAN LEBIH KERAS MEMERANGI TEROR

** PEMBENTUKAN TRIBUNAL INTERNASIONAL

** TOPIK GEMA WARTA: APA MUATAN POLITIS DI BALIK KENAIKAN PANGKAT 65
PATI TNI?

** TOPIK GEMA WARTA: SIAPAKAH TOKOH UTAMA PENENTANG PEMBERLAKUKAN
DEKRIT?



* PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID TIDAK JADI UMUMKAN DEKRIT

Presiden Abdurrahman Wahid kemungkinan akan membatalkan rencana
menyerukan keadaan darurat. Demikian seorang juru bicara Presiden
Wahid kepada pers. "Kini setelah terbuka jalan menuju kompromi maka
kemungkinan mengumumkan keadaan darurat semakin menciut", demikian
tegasnya. Menyusul pengumuman pembatalan itu dunia keuangan
menanggapi positif. Nilai Rupiah terhadap mata uang dolar mulai
menguat dan indeks saham di Bursa Jakarta mulai meningkat.
Presiden Abdurahman Wahid sedianya mengeluarkan ultimatum hingga
Jum'at lusa kepada lawan-lawan poilitiknya untuk membatalkan rencana
prosedur pencopotan. Tanggal 1 Agustus mendatang SI MPR akan
menentukan nasib politik Presiden Wahid.


* ISRAEL AKAN LEBIH KERAS MEMERANGI TEROR

Pemerintah Israel memutuskan untuk mengambil langkah keras terhadap
aksi-aksi teror. Israel selanjutnya tidak menyebutkan rencana
kongkrit mengenai langkah tersebut. Beberapa saat berselang tentara
Israel mengirim pasukan tambahan dan kendaraan lapis baja ke Tepi
Barat Sungai Yordan.
Menteri Luar Negeri Israel, Shimon Peres menekankan bahwa rencana
Israel ini bukan sebuah operasi militer di Tepi Barat. Selasa kemarin
wilayah jajahan Israel, di Yerusalem Timur ditembaki mortir dari Tepi
Barat Sungai Yordan. Penembakan tersebut merupakan aksi balasan atas
serangan helikopter pasukan Israel di Bethlehem yang menewaskan empat
warga Palestina.


* PEMBENTUKAN TRIBUNAL INTERNASIONAL

Belanda merupakan negara ke 37 yang meratifikasi piagam PBB mengenai
pembentukan sebuah Mahkamah Hukum Internasional, ICC. Mahkamah PBB
ini bersifat permanen dan berwewenang mengadili orang-orang yang
dituduh melakukan pembunuhan massal, kejahatan perang dan kejahatan
terhadap kemanusiaan di muka bumi ini. PBB sudah memiliki dua
tribunal Yugoslavia dan Ruwanda yang bersifat sementara dan memiliki
wewenang terbatas. Mahkamah internasional ini baru akan berfungsi
apabila paling sedikit 60 negara meratifikasinya. Mahkamah ICC ini
rencananya akan berlokasi di Den Haag Belanda.


* PAKISTAN MELACAK SERDADU INDIA YANG HILANG SEJAK 30 TAHUN

Pemerintah Pakistan akan mencari tentara India yang kemungkian masih
meringkuk dipenjara sejak tahun 1971. Presiden Pakistan Pervez
Musharraf memerintahkan langsung operasi pelacakan tersebut. Awal
pekan ini presiden Pakistan itu mengunjungi India dan mengadakan
pembicaraan dengan Perdana Menteri India Atal Behari Vajpayee antara
lain mengenai wilayah sengketa Kashmir dan pertukaran tawanan perang.

Menurut India, di penjara militer Pakistan masih terdapat 54 orang
serdadu India. Mereka ditawan sejak tahun 1971 ketika berkecamuk
perang kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan.


* 36 ORANG TEWAS AKIBAT TUMBANGNYA KRAAN PENGEREK DI CINA

Dipastikan 36 orang tewas dan tiga luka parah akibat tumbangnya
sebuah hoisting-crane atau kraan pengerek di pelabuhan Shanghai,
Cina. Sebagian besar korban adalah para teknikus dan buruh pelabuhan.
Di saat kejadian mereka sedang memasang kraan yang akhirnya tumbang
itu. Alat berat itu baru saja selesai dipasang Selasa kemarin.


* POLISI ITALIA TUTUP KOTA GENUA MENJELANG KTT G8

Polisi Italia menutup kota pelabuhan Genua dari dunia luar menjelang
konferensi tingkat tinggi G8, Jum'at lusa. Ribuan aparat keamanan
memasang barikade dan kawat berduri di sekeliling gedung konferensi
G8. Di samping itu pelabuhan Genua juga ditutup. Tujuh pemimpin
negara-negara kaya dan Rusia akan bermalam di sebuah kapal pesiar
mewah. Pemerintah Italia mencemaskan kemungkinan aksi demonstrasi
beberapa hari mendatang, yang diikuti 100 ribuan aktivis
anti-globalisasi.


* DUA TEWAS AKIBAT GEMPA BUMI ITALIA

Dua orang tewas akibat gempa bumi yang melanda Italia Timur Laut,
Selasa kemarin. Seorang pria yang sedang memancing disungai mendadak
terkubur luapan lumpur. Sementara seorang perempuan warga kota
Bolzano meninggal akibat serangan jantung. Seorang lain masih
dilaporkan hilang. Gempa Italia berepisentrum di kota Merano itu
berkekuatan 5,2 pada skala Richter. Gempa juga melanda negara
tetangga Yunani. Ibukota Athena dan pulau Chios dikejutkan dua
guncangan berkekuatan 4,3 dan 3,7 pada skala Richter. Sejauh
diketahui gempa ringan di Yuniani itu tidak menelan korban dan tidak
ada kerugian harta.


* DIPLOMAT KOLOMBIA DITANGKAP DI SPANYOL

Polisi Madrid Spanyol menangkap seorang diplomat Kolombia, Carlos
Arturo Marulanda Ramirez. Ia dituduh memimpin aksi para militer
ekstrim kanan membantai 20 petani, lima tahun silam. Ketika itu
Marulanda Ramires  menjabat menteri pembangunan Kolombia. Eropa cukup
terkejut dengan kejahatan Marulanda Ramirez itu, karena beberapa
tahun silam ia menjabat duta besar Kolombia untuk Uni Eropa.
Pemerintah Kolombia menyatakan bersedia bekerja sama dalam
mengekstradisi diplomatnya itu.


* PRESIDEN PRANCIS JACQUES CHIRAC TIDAK PERLU DIPERIKSA

Presiden Prancis Jacques Chirac tidak perlu memberikan kesaksian
dalam pemeriksaan skandal KKN. Para jaksa yang memeriksa kasus ini
mengakui bahwa mereka tidak memiliki wewenang untuk memeriksa
presiden. Ketika Chirac masih menjabat sebagai wali kota Paris,
dituduh menggunakan uang negara untuk membayar liburannya. Chirac
sendiri menyangkal keras tuduhan terhadap dirinya dan menambahkan
bahwa presiden memiliki status kebal hukum.


* PBB IMBAU PIHAK-PIHAK BERSENGKETA BURUNDI MENGAKHIRI PERTIKAIAN

Dewan Keamanan PBB mengimbau pihak-pihak bersengketa Burundi agar
mengakhiri pertempuran. Negara-negara jiran yang terlibat perang
saudara Burundi juga diminta untuk menarik pasukan mereka. Seruan
Dewan Keamanan tersebut merupakan bagian dari kerangka perdamaian
Burundi yang dirancang mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson
Mandela. Sejak beberapa tahun ini Mantan Presiden Afsel pemenang
hadiah nobel perdamaian itu, tampil sebagai mediator antara
pemerintah Burundi yang didominasi suku Tutsi dan pembangkang suku
Hutu mayoritas penduduk. Rancangan damai itu menghendaki pembentukan
pemerintahan ad interim yang akan mempersiapkan pemilu yang
demokratis di Burundi.


* APA MUATAN POLITIS DI BALIK KENAIKAN PANGKAT 65 PATI TNI?

INTRO: Sebanyak 65 Perwira Tinggi TNI naik pangkat, termasuk
diantaranya delapan anggota Fraksi TNI/Polri. Secara normal penentuan
kenaikan pangkat ini bersifat politis. Dalam situasi sekarang,
kenaikan itu lebih kental lagi arti politisnya. Menurut pengamat
masalah militer Nur Iman Subono dari UI, ada dua penjelasan yang
dapat diberikan di balik kenaikan pangkat tersebut.

Nur Iman Subono [NS] : Penjelasannya mungkin bisa dua ya. Yang
pertama biasanya Kapuspen yang akan menyatakan itu rotasi biasa,
memang sudah saatnya jadi sifatnya lebih prosedural. Tapi yang kedua
saya menduga ya semacam kaya menenangkan pihak TNI ya. Karena jabatan
perwira tinggi itu kan harus apa approval, kalau tidak salah dari
presiden. Jadi semacam menenangkan fihak TNI dengan pengangkatan
begitu banyak perwira tinggi. Tapi di sisi lain mungkin bisa juga
semacam, kalau dalam satu pertarungan, ya TNI semacam ingin
menunjukan bahwa mereka yang menang ini. Sehingga konsesi haru
diberikan oleh presiden dengan pengangkatan begitu banyak perwira
tinggi pada situasi sekarang. Itu yang saya lihat sebetulnya.

Radio Nederland [RN] : Kalau menurut pengamatan anda, mengapa
sebenarnya TNI/Polri tidak mendukung dikeluarkannya dekrit pak
Subono?

NS : Ya saya kira memang cost-nya terlalu banyak buat mereka.
TNI/Polri ini dalam tiga tahun terakhir ini kan fihak yang selalu
mendapat kecaman, fihak yang selalu dipersalahkan. Dan mereka
berusaha keras untuk merubah posisi mereka melalui reorganisasi dan
seterusnya. Mereka juga melihat di sisi lain perhitungan politik,
bahwa presiden kayaknya kehilangan legitimasinya semakin banyak.
Sehingga kalau dekrit dikeluarkan dan mereka mendukung  itu pasti
persoalan-persoalan HAM, persoalan kebebasan berpendapat itu akan
terganggu kan. Dan mereka tidak mau lagi dipersalahkan sebagai fihak
yang bertanggungjawab. Jadi saya kira mereka melakukan
pengitungan-penghitungan politik yang menurut mereka sangat tidak
menguntungkan baik secara kelompok maupun kelembagaan. Jadi mereka
memang tidak merekomendasikan bahkan tidak mendukung ya secara
terang-terangan pengeluaran dekrit oleh presiden.

RN : Dan menurut berita terakhir Presiden Abdurrahman Wahid
kemungkinan besar tidak akan mengeluarkan dekrit karena sudah
tercapai, semacam mendekati kompromi katanya. Dan dia mungkin akan
mendapat gelar "Bapak Bangsa". Bagaimana ini pak Subono?

NS : Ya saya kira itu pilihan yang tidak ada lagi, dari pada di dalam
SI (Sidang Istimewa MPR red.) nanti "dipermalukan" umpamanya sampai
ada pertanggungjawaban ditolak atau ada impeachment. Saya kira
sekarang yang paling tepat, tapi untuk mundur Gus Dur juga bukan tipe
seperti itu. Saya kira jalan tengahnya ya itu pemberian Gus Dur
sebagai bapak bangsa itu, itu mungkin lebih ellegant lah, walaupun
secara riil politiknya itukan sebetulnya kalau kalah menang
sebetulnya ya sudah  kalah. Tapi itu lebih ellegant lah kita lebih
menghormati bahwa biar gimana ada jasanya juga. Jadi saya kira memang
dekrit memang sudah tidak mungkin kalau melihat reaksi lebih banyak
yang menolak daripada yang mendukung. Dan biar gimana dekrit itu
keputusan politis yang di lapangan harus dijaga dan disebarluaskan
oleh kekuatan yang banyak memiliki senjata yaitu TNI/Polri. Dan itu
mereka tidak memberikan dukungan. Jadi sebetulnya dekrit itu akan
menjadi kertas mati nanti kalau itu dikeluarkan karena memang tidak
ada dukungan riil di lapangan. Saya lebih concern (mencemaskan)
kehidupan masyarakat yang lebih luas ya.  Karena kalau kita lihat
menjelang SI ini security -nya begitu kuat, ada kasus peledakan bom
di mana-mana. Saya lebih concern dengan kehidupan masyarakat. Saya
percaya masyarakat makin lama makin punya kepercayaan diri untuk
tidak gampang panik, tidak gampang ter provoke dan ini mulai
kelihatan ya. Itu harapan saya ya SI seperti kegiatan akbar lainnya,
begitu lewat sajalah. Jangan terlalu menjadi prioritas yang kemudian
sangat menakutkan.

Mengenai maraknya aksi teror menjelang SI MPR, Nur Iman Subono
selanjutnya mengharapkan agar masyarakat tidak terpancing.

NS: Seperti juga arti dari teror. Teror itu kan sebetulnya
menakut-nakuti. Teror sebetulnya hanya semacam massage yang ingin
disampaikan entah itu pada masyarakat, entah itu pada penguasa. Tapi
sekali lagi seperti juga orang jual dan beli, kalau masyarakat tidak
terlalu membeli tetapi hanya waspada, tidak panik saya kira itu juga
makin berkurang kan. Teror itu kan menimbulkan saling curiga
mencurigai, siapa yang berbuat,  akan saling awas dan mengawasi, akan
sensitif terjadi konflik di tempat lain ya. Kalau masyarakat tahan
dalam arti tidak gambang terpancing, tidak gampang terprovokasi
apalagi menduga-duga siapa yang melakukan, saya kira itu makin
kehilangan relevansinya, secara riil di lapangan. Ya saya kira
waspada aja jangan panik, karena panik itu tujuan dari teror. Orang
saling curiga itu tujuan dari teror. Orang akhirnya konflik secara
fisik itu tujuan dari teror. Dan menjelang kegiatan-kegiatan makin
memanas itu orang gampang sekali sensitif apalagi krisis ekonomi
masih berlangsung ya. Jadi orang gampang sekali tersulut.

Demikian Nur Iman Subono dari Universitas Indonesia.


* SIAPAKAH TOKOH UTAMA PENENTANG PEMBERLAKUKAN DEKRIT?

Intro: Seperti sudah banyak diduga, Gus Dur kini mulai ragu-ragu soal
dekrit. Bukan karena banyak perwira TNI/Polri yang menentangnya,
sekarang bahkan ada tanda-tanda bahwa jumlah perwira yang mendukung
dekrit makin meningkat. Bukan pula karena kalangan NU meragukannya.
Tokoh terpenting di belakang dekrit ini adalah Menteri Kehakiman dan
HAM Marsillam Simanjuntak, mantan Sekab yang akan dilantik sebagai
Jaksa Agung. Mengapa Gus Dur begitu bergantung pada Marsillam?
Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Presiden Abdurrahman Wahid tampaknya ragu-ragu melaksanakan
ancamannya mendklarasikan dekrit yang sudah lama ditunggu sebagian
besar pendukungnya. Tetapi ini bukan berarti bahwa kelompok garis
keras di barisan pendukungnya tinggal diam. Kemarin masyarakat
ibukota disuguhi pelbagai keterangan seputar Dekrit Presiden. Kalau
harian Suara Pembaruan yang pro-Mega Selasa lalu menurunkan kepala
berita "Dekrit, ancaman kosong" dan hari Rabu dengan huruf-huruf
besar menganjurkan masyarakat agar tak mempedulikan dekrit, maka
Sinar Harapan yang pro-reformasi kemarin mengutip seorang jurubicara
presiden. Yahya Staguf, jurubicara tersebut mengungkapkan Marsillam
Simanjuntak akan dilantik sebagai jaksa agung paling lambat Sabtu
ini. Katanya, Keppresnya sudah turun. Semula Marsillam bersama
Machfud dan Agum Gumelar akan dilantik Sabtu lalu. Tetapi karena
jadual Presiden sudah penuh selama satu bulan maka pelantikan itu
ditunda.

Tertundanya pelantikan Marsillam ini sempat mengundang spekulasi
adanya kesengajaan. Antara lain mengingat Marsillam langsung akan
menangani kasus Bulog yang melibatkan Ketua Umum Partai Golkar. Ada
dugaan pula bahwa Marsillam akan melanjutkan rencana almarhum
Baharuddin Lopa untuk menahan Ginandjar Kartasasmita. Menurut seorang
jurubicara kepresidenan, salah satu syarat yang dikemukakan Lopa
untuk bisa menjabat Jaksa Agung ialah bahwa ia harus dapat menahan
Ginandjar Kartasasmita dengan kasus yang lain yang diluar dugaan
orang banyak. Tetapi benarkah penundaan pelantikan Marsillam sebagai
Jaksa Agung disebabkan keinginan Gus Dur untuk melakukan kompromi
politik? Suatu sumber menjelaskan, Marsillam belum dilantik karena
Gus Dur memerlukannya untuk menandatangi dekrit sebagai menteri
kehakiman. Meski sudah menunjuk Marzuki Darusman sebagai Sekkab,
namun Gus Dur masih tetap mengandalkan nasehat-nasehat Marsillam jika
menyangkut masalah-masalah hukum yang pelik. Gus Dur pun tahu bahwa
Marsillam sejak awal sudah menentang dekrit. Marsillam konon hanya
mau mendukung dekrit kalau sebagian perwira TNI sudah sepakat
mendukung dekrit tersebut. Tetapi kalangan lain di pemerintahan
menduga bahwa Marsillam sebagaimana halnya menteri-menteri lain mulai
membuka jaringan ke kubu Megawati. Marsillam diberitakan khawatir
ditahan, begitu Gus Dur jatuh.

Kelompok pendukung Gus Dur yang beraliran garis keras menginginkan
dekrit itu mencakup lima hal. Pertama, pemilu akan dipercepat dan
Golkar tidak boleh ikut serta dalam pemilu tersebut. Kedua, Kenaikan
BBM dan TDL dibatalkan. Ketiga, Keputusan-Keputusan Menakertrans yang
merugikan buruh dibatalkan. Keempat, ketetapan-ketetapan  yang
merugikan rakyat utamanya golongan marhaenis/sukarnois dibatalkan.
Dan yang kelima, menyangkut kenaikan gaji  prajurit dan pegawai
negeri. Gus Dur jelas tidak akan sepenuhnya memenuhi keinginan
kelompok garis keras ini. Seorang kyai tokoh PKB pun menjelaskan NU
tidak akan membiarkan darah anggota-anggotanya tertumpah. "Satu nyawa
itu sangat berharga bagi kami," katanya. Karena itu ia tetap percaya
pada suatu kompromi politik. Seorang kyai yang lain, Cholil Bisri
kemarin mengatakan para kyai sejak awal tidak setuju SI maupun
dekrit. Karena memakan biaya banyak dan kemungkinan munculnya
anarkhisme. Tokoh PDI Perjuangan Sabam Sirait pun percaya bahwa massa
NU tidak akan melibatkan diri dalam pertikaian Gus Dur dengan
parlemen. Oleh karenanya ia percaya bahwa Megawati pasti akan
dikukuhkan sebagai presiden pasa Sidang Istimewa MPR mendatang.
Sebaliknya seorang kyai, Jusuf Muhamad dari Jember Jawa Timur tetap
optimis Gus Dur akan bertahan sampai tahun 2004.

Kunci dekrit saat ini memang berada di tangan Marsillam Simanjuntak,
karena Gus Dur tetap menunggu lampu hijau darinya. Tetapi beranikah
Marsillam? Fajrul Rahman, orang dekatnya Marsillam agak ragu mengenai
hal ini. Marsillam sebagaimana halnya dengan Gus Dur justru percaya
bahwa mereka bisa memperoleh 53% suara MPR jika dilakukan pemungutan
suara tertutup. Jaminan itu mereka peroleh dari Hamzah Haz, Ketua
Umum PPP dan Akbar Tandjung, Ketua Umum Partai Golkar. Tetapi dilihat
dari sejarah politik mereka, bisakah Gus Dur mempercayai mereka?
Tampaknya, paling tidak hingga kemarin, Gus Dur masih mempercayai
mereka. Karena memang tinggal itu satu-satunya harapan baginya diluar
mengikuti kelompok garis keras yang berada di belakang Gus Dur.
Menurut kalangan istana kemarin dulu, cukup banyak perwira angkatan
darat yang diam-diam sudah menghadap Gus Dur. Mereka menganggap KSAD
sekarang ini sudah membangkang karena tidak mau mematuhi perintah
Presiden.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke