---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Kamis 19 Juli 2001 14:30 UTC



** TIDAK TERCAPAI KOMPROMI POLITIK SELAMATKAN GUS DUR

** ACEH RESMI MENJADI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

** TENTARA AMERIKA DITUDUH MEMPERKOSA PEREMPUAN JEPANG

** TOPIK GEMA WARTA: BERANIKAH GUS DUR MEMAKLUMKAN DEKRIT JUMAT INI?

** TOPIK GEMA WARTA: WALAUPUN RUU NANGGRO ACEH DARUSSALAM DISETUJUI
DPR, GAM TETAP TUNTUT KEMERDEKAAN



* TIDAK TERCAPAI KOMPROMI POLITIK SELAMATKAN GUS DUR

Ketua MPR, Amien Rais hari ini menyatakan tidak mungkin tercapai
kompromi politik untuk menyelamatkan Presiden Abdurrahman Wahid dari
prosedur pencopotan terhadapnya. 1 Agustus mendatang MPR akan
membicarakan kepemimpinan kacau Wahid selama 21 bulan belakangan.
Namun Amien Rais serta beberapa ketua MPR lain memperingatkan akan
menyelenggarakan sidang darurat Jumat malam besok, kalau Gus Dur
sampai berani memberlakukan keadaan darurat pada batas waktu yang
ditentukannya sendiri, yaitu jam 6 sore WIB.  Kalau Wahid
dilengserkan, maka Wapres Megawati Soekarnoputri akan mengambil alih
jabatannya.


* ACEH RESMI MENJADI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Daerah Istimewa Aceh berupa
Nanggroe Aceh Darussalam, disetujui secara aklamasi oleh DPR untuk
disahkan sebagai Undang-Undang oleh pemerintah. Demikian keputusan
dalam pembicaraan tingkat empat Rapat Paripurna DPR RI yang dipimpin
Wakil Ketua DPR, Soetardjo Soerjogoeritno, hari ini. Isi
Undang-Undang ini antara lain, diberlakukannya Syariat Islam di Aceh,
pemilihan gubernur secara langsung, pembagian hasil 75 persen untuk
Aceh dan 25 persen untuk pusat.


* TENTARA AMERIKA DITUDUH MEMPERKOSA PEREMPUAN JEPANG

Seorang prajurit Amerika yang didakwa melakukan pemerkosaan di
Jepang, kini secara resmi dituduh melakukan tindak kejahatan itu.
Laki-laki tersebut dituduh memperkosa seorang perempuan Jepang di
Pulau Okinawa, akhir bulan lalu. Di Pangkalan Militer Amerika ini
ditempatkan sekitar 25 ribu orang prajurit. Hubungan Jepang-Amerika
makin menegang akibat kejadian tersebut. Masyarakat Jepang sangat
menentang pengerahan prajurit Amerika di Okinawa. Konon tentara
Amerika di Pulau Okinawa sudah berulangkali melakukan tindak
kejahatan.


* MENLU KOREA UTARA TIDAK HADIRI PERTEMUAN ASEAN

Menteri Luar Negeri Korea Utara, Paek Nam-Sun pekan mendatang tidak
berkunjung ke Hanoi untuk menghadiri pertemuan ASEAN, yaitu hubungan
kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara. Paek dikabarkan
terlalu sibuk. Sebelumnya diperkirakan Paek akan bertemu dengan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Colin Powell, di ibukota Vietnam
tersebut. Amerika Serikat berharap pada pertemuan itu, Korea Utara
menyepakati perundingan baru antara dua negara, antara lain program
rudal Korea Utara. Sebagai pengganti Paek, Korea Utara akan mengirim
utusan lain ke pertemuan ASEAN pekan mendatang.


* DUA DEMONSTRAN TERLUKA AKIBAT TINDAKAN POLISI SRI LANKA

Polisi ibukota Srilanka, Kolombo menembakkan granat gas air mata
serta peluru karet terhadap para pendukung oposisi yang
berdemonstrasi menentang pemerintah Presiden Chandrika
Kumaratunga.Setidaknya dua orang tewas, dan 30 orang lain terluka,
termasuk pemimpin oposisi Ranil Wickremesinghe. Walau demikian,
beberapa kelompok demonstran berhasil mencapai pusat kota. Para
demonstran menyatakan akan terus melangsungkan protes, walau pun
sudah dikerahkan polisi dan tentara. Awal bulan ini, sebelum
perwakilan rakyat membahas mosi tidak percaya terhadap pemerintah
minoritas, Presiden Kumaratunga membubarkan parlemen. Oposisi
menyatakan akan berupaya melakukan prosedur pencopotan terhadap
Kumaratunga pada pertemuan parlemen September mendatang.


* TALIBAN BENTROK DENGAN KELOMPOK OPOSISI

Di Afganistan terjadi bentrokan dahsyat antara gerakan radikal Islam
Taliban dengan kelompok oposisi pimpinan Ahmed Shah Masood. Taliban
melakukan serangan di propinsi Takhar, Afganistan Timur Laut. Awalnya
tentara Taliban meraih kesuksesan, namun kemudian serangan mereka
terhambat. Demikian menurut seorang juru bicara oposisi. Menurut dua
pihak bertentangan, ini adalah pertikaian paling dahsyat di
Afganistan tahun ini.


* MIRA MARKOVIC TIBA DI BELANDA

Mira Markovic, isteri mantan Presiden Yugoslavia, Slobodan Milosevic,
pagi tadi tiba di Negeri Belanda. Dalam sebuah kendaraan berlapis
baja dan dijaga polisi, Markovic berangkat dari bandara Schiphol
menuju penjara Scheveningen. Suaminya yang sedang menantikan
pengadilan terhadapnya oleh Tribunal Yugoslavia, berada dalam tahanan
penjara Scheveningen. Visa Markovic berlaku selama tiga hari.
Sebetulnya ia akan didampingi menantu perempuannya, Milica, namun
akhirnya menantu ini tidak ikut.


* AMERIKA SERIKAT PERINGATKAN ADANYA SERANGAN TERORIS SASARAN AMERIKA
DI ARAB

Amerika Serikat memperingatkan kemungkinan terjadinya serangan
teroris terhadap sasaran Amerika di semenanjung Arab. Washington
tidak memberi informasi lebih lanjut mengenai para pelaku, sasaran
atau kapan serangan dilakukan. Peringatan aksi teror tersebut
dimaksudkan untuk gedung-gedung dan warga Amerika di antara lain Arab
Saudi, Oman, dan Yemen.


* NAPSTER BUKA KEMBALI SITUS INTERNET

Perusahaan Amerika, Napster diperbolehkan membuka kembali situs
internet bagi penukaran musik cuma-cuma. Demikian diputuskan oleh
Pengadilan Kasasi di San Fransisco. Sebelumnya seorang hakim
memutuskan Napster harus menutup situs webnya sampai semua musik yang
dilindungi hak ciptanya dihapus dari situs itu. Namun kini, dengan
keputusan Pengadilan Kasasi tadi, maka keputusan hakim diskors.


* KEMUNGKINAN GUNUNG ETNA MELETUS

Para pakar vulkanologi menyatakan kemungkinan gunung Etna, di Pulau
Sicilia akan meletus. Dilaporkan lava keluar dari sebuah lubang pada
ketinggian 21 ratus meter, namun ini tidak membahayakan kawasan di
sekitarnya. Awal pekan ini terjadi berbagai gempa bumi ringan di
sekitar gunung Etna. Sejak itu gunung tersebut tetap dipantau.


* SEKJEN DAN KOORDINATOR LUAR NEGERI UNI EROPA TIDAK BERKUNJUNG KE
MAKEDONIA

Sekretaris Jenderal NATO, George Robertson serta Koordinator Luar
Negeri Uni Eropa, Javier Solana membatalkan kunjungan ke Makedonia
sehubungan dengan ketegangan di negara tersebut. Hari ini di berbagai
tempat ibukota Skopje dilakukan serangan bom. Sebetulnya Robertson
serta Solana hari ini berkunjung ke Makedonia untuk mengantarai
konflik antara para gerilyawan Albania dengan pemerintah Makedonia.
Perdana Menteri Makedonia, Ljubco Georgievski mengecam keras Amerika
Serikat dan Uni Eropa. Ia menyatakan dunia barat mendukung para
gerilyawan Albania, dan karena itu menolak rencana perdamaian para
pengantara barat.


* BERANIKAH GUS DUR MEMAKLUMKAN DEKRIT JUMAT INI?

Pimpinan MPR masih mencermati perkembangan bagi kemungkinan
mempercepat pelaksanaan Sidang Istimewa (SI) MPR, atau tetap mengacu
pada 1 Agustus 2001 berkaitan dengan rencana Presiden Abdurrahman
Wahid mengeluarkan dekrit pada 20 Juli 2001 pukul 18.00 WIB.
Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta:

"Kita lihat apakah setelah 20 Juli memang ada dekrit atau tidak.
Kalau ada bisa saja dipercepat," kata Wakil Ketua MPR Sutjipto kepada
pers di Gedung MPR/DPR Jakarta, Kamis. Dalam pertemuannya dengan para
ulama dan santri di Kediri kemarin Presiden Abdurrahman Wahid
menegaskan kembali bahwa dekrit akan dikeluarkan 20 Juli 2001 pukul 6
sore Waktu Indonesia Barat. Tetapi dekrit itu isinya antara lain
menetapkan pembubaran parlemen akan berlaku mulai 31 Juli 2001. Para
santri dan ulama sudah menyatakan akan mendukung ikhtiar presiden
demi kemaslahatan negara. Mereka juga berharap TNI dan Polri kembali
menjalankan fungsi utamanya. Para ulama dan santri di Kediri
menyatakan juga akan berdiri di belakang rakyat. "Allah beserta
dengan orang-orang yang bersabar," kata Gus Dur. Karena itu ia
meminta para santri untuk bersabar dan mendukungnya dengan tidak
berangkat ke Jakarta. Langkah-langkah Gus Dur ini sangat menyakitkan
bagi sementara ulama muda yang selama ini ikut menggerakkan massa ke
Jakarta. "Inkonsistensi Gus Dur ini yang mematahkan semangat
pendukungnya," ujar seorang ulama. Gus Dur tetap percaya pada
cara-cara kompromi. Tetapi jika kompromi itu di Sidang Istimewa buat
apa, katanya. "Saya tidak yakin," ujarnya.

Seorang kyai, adik sepupu Gus Dur mengatakan, "sekarang ini untuk
bertemu dengan Paduka Yang Mulia sulitnya bukan main. Kita harus
berhubungan lewat dunia metafisik barangkali," katanya kesal. Para
ulama muda yang masih bersemangat mengeluh karena berkali-kali mereka
sudah mengerahkan massa ke Jakarta dengan biaya sendiri. Tetapi
setiapkali Gus Dur turun tangan dan suruh mereka kembali ke Jawa
Timur. Kini sulit untuk menyediakan dana bagi pengerahan massa saat
SI digelar. "Kita pusing melihat Gus Dur yang bersikap ambivalen,"
kata Kyai Haji Abdulwahid Bisri. "Yang dilakukannya selalu di luar
pikiran kita," ujarnya. Namun apa pun yang dikatakan para kyai muda
mereka sadar bahwa mudaratnya akan lebih besar jika Gus Dur jatuh
karena pasti Megawati akan bekerjasama dengan kekuatan-kekutan Orde
Baru jika ia sudah menjadi presiden. Sedangkan Gus Dur walau pun
sedikit-sedikit namun ia masih mau menampung ide-ide kaum reformis
sejati. Para kyai muda itu yakin kalau Gus Dur jatuh maka akan
terjadi bentrokan besar antara kalangan reformis melawan kaum Orde
Baru Golkar dan TNI. Sementara ini mereka terhalang oleh Gus Dur yang
mau kompromi dengan PPP dan Golkar. "Padahal Hamzah Haz itu orang
yang tidak bisa dipercaya," kata mereka. Hamzah adalah orang Masyumi
yang disusupkan ke NU. Sama halnya dengan Taufik Kiemas yang
disusupkan ke GMNI, kata mereka pula.

Mereka pun kecewa dengan sikap Marsillam Simanjuntak yang tidak
mendukung dekrit. Marsillam khawatir tidak ada tentara yang mendukung
dekrit. Padahal sejumlah komandan pasukan sudah menyatakan setia
kepada presiden, tegas para ulama ini. Meski kecewa dengan Gus Dur
tetapi para ulama muda di Jawa Timur dan Jawa Tengah tetap
mendukungnya. Gus Dur di mata mereka jauh lebih demokratis dan lebih
reformis ketimbang Megawati. Megawati itu benar-benar hanya
memperjuangkan kursi dan kekuasaan, kata para ulama tersebut.

Tetapi yang menjadi masalah sekarang adalah beranikah Gus Dur
melaksanakan dekrit tersebut? Padahal lawan-lawan politiknya sudah
mengatakan akan langsung menggelar SI sejam setelah dekrit
diterapkan. Ketua Wilayah NU Jakarta, Gus Wahid meragukan keberanian
Gus Dur. Ia tidak yakin Gus Dur punya nyali. Kini tergantung Gus Dur.
Jika ia menganggap SI itu makar maka tinggal dilihat kekuatan rieel
itu bagaimana. Massa pendukungnya pun akan menganggap SI itu makar.
Tetapi jika Gus Dur menganggapnya legal dan karena itu hadir di
Sidang Istimewa tersebut maka massa pendukungnya tentu tidak dapat
berbuat apa-apa.

Sementara itu sejak hari Kamis kemarin, Marzuki Darusman sudah
menyiapkan pengumuman mengenai pemberlakuan dekrit tersebut. Jum'at
pagi ini menurut rencana Marsilam Simanjuntak akan dilantik sebagai
Jaksa Agung. Kalangan NU dan PKB umumnya berharap Marsillam dapat
mengambil langkah-langkah tegas dengan menangkapi para pelaku KKN.
Tetapi seorang jurubicara kepresidenan mengatakan, kalau Marsilam
mulai menangkap tentu orang akan mengatakan Gus Dur menangkap
lawan-lawan politiknya. Wahid pun sempat bertanya mengapa Marsillam
tiba-tiba kehilangan nyalinya. Karena selama di Departemen Kehakiman
dan HAM ia tidak nampak telah melakukan pembersihan terhadap para
hakim. Benarkah ia sudah bersiap-siap menyeberang ke Megawati?
Profesor Sarbini Sumawinata sudah meragukan kejujuran Marsilam.
Tepatkah hal itu? Yang pasti orang yang banyak berhubungan dengan Gus
Dur saat ini adalah Marzuki Darusman dan bukannya Marsilam
Simanjuntak.


* WALAUPUN RUU NANGGRO ACEH DARUSSALAM DISETUJUI DPR, GAM TETAP
TUNTUT KEMERDEKAAN

RUU Otonomi khusus, Daerah Istimewa Aceh, berupa Nanggro Aceh
Darussalam, disetujui secara aklamasi oleh DPR, untuk segera disahkan
sebagai Undang Undang oleh pemerintah. Hal ini diputuskan dalam Rapat
Paripurna DPR RI, Kamis ini. Namun pihak GAM melalui juru bicaranya
Bakhtiar Abdullah di Swedia, menyatakan bahwa GAM tetap menuntut
kemerdekaan.

Bakhtiar Abdullah [BA]: Kami tidak akan dapat menerimanya karena
keputusan bangsa Aceh hari adalah terutama untuk menuntut kemerdekaan
dan HAM untuk menentukan nasib dirinya sendiri. Karena ini, walau pun
telah dibuat, itu bukan bermakna atas persetujuan seluruh bangsa Aceh
hari ini. Korban yang diberikan adalah untuk kemerdekaan, dan bukan
untuk alternatif-alternatif lain. Itu yang saya bisa komentarkan
dalam Undang-Undang Nanggro Aceh Darussalam.

Apa yang jelas kelihatan sekarang, itu adalah omong-omong kosong dan
janji-janji kosong yang tidak pernah dipenuhi. Karena seperti mana
yang anda lihat, pertukaran daripada Soeharto ke Habibie ke
Abdurrahman Wahid misalnya. Semuanya itu tidak menunjukkan satu
ketulusan yang benar-benar kepada bangsa Aceh. Malah mereka tetap
saja diperas, dibunuh, diperkosa, dan diculik, disandera begitu.

Jadi kalau misalnya janji-janji seperti ini tidak dapat dipenuhi,
bagaimana mereka mau melaksanakan lagi alternatif-alternatif lain
bagi pihak kami. Sebagaimana anda ketahui, pembantaian massa pada
khususnya orang-orang sipil di Aceh, masih berlaku lagi. Dan kalau
misalnya keadaan berubah dengan penarikan tentara misalnya, kami
paham juga. Mereka mau mengamankan keadaan. Tapi apa yang mau
diamankan kalau segeranya telah disepakati bahwa keadaannya bisa aman
kalau misalnya pihak tentara itu ditarik? Tapi yang jelas kelihatan
mereka tidak menarik tentara, malah menambah lagi dan ini menegangkan
keadaan lagi di dalam. Dan kalau misalnya pasukan-pasukan non-organic
ini ditarik balik, mungkin keadaan akan kembali aman.

Dan begitu juga seperti mana yang anda maklumi, bukan saja sekedar
pejuang-pejuang Atjeh Merdeka yang ditarget, malahan pihak sipil
orang-orang Aceh, dan juga gerakan-gerakan HAM yang memantau keadaan
di sana sudah menjadi target. Dan ini adalah suatu hal yang sangat
sangat disesal, karena mereka adalah NGO-NGO yang independen, yang
meninjau keadaan di sana. Dan sepatutnya mereka diberikan juga
kebebasan untuk menjalankan tugas mereka yang tidak memihak. Nah,
maka dengan itu, kalau keadaan ini dapat dipenuhi oleh pihak RI,
mungkin saja keadaan akan aman kembali di Aceh.

Radio Nederland [RN]: Jadi pihak GAM juga akan meletakkan senjata
kalau TNI-organic itu ditarik?

BA: Ya benar. Kami juga tidak mau mengusutkan keadaan yang kini ada,
cuma kami hanya mempertahankan diri daripada agresi pihak RI yang
telah melancarkan operasi-operasi secara besar-besaran yang sampai
hari ini masih berlaku lagi.

Demikian Bakhtiar Abdullah, juru bicara GAM. Respons masyarakat Aceh
terhadap RUU Nangroe Aceh Darussalam ini biasa biasa saja, seperti
yang dituturkan oleh Azwar Nurdin dari Koalisi HAM di Banda Aceh.

Azwar Nurdin [AN]: Mungkin yang pertama, yang bisa saya komentari
bahwa respon dari masyarakat, khususnya terhadap ketika  baik itu
dari penggodokan terhadap RUU Nanggroe Aceh, maupun ketika masalah
itu mencuar akibat harusnya sudah selesai pada bulan Mei kalau tidak
salah saya, kemudian diperpanjang. Itu respon dari masyarakat di Aceh
biasa-biasa saja. Tidak antusias. Bahkan tidak ada respon berniat
yang sama sekali. Mungkin agak berbeda ketika masyarakat merespon
berbagai kasus pelanggaran HAM yang sampai sekarang belum mendapat
prioritas oleh pemerintah. Jadi seperti kasus Bantaqiyah maupun
ketika kasus pelanggaran HAM di masadom, daerah operasi militer, yang
justru tidak direspon untuk baik itu KTT HAM maupun pengadilan HAM ad
hoc.

Yang kita pantau di masyarakat justru prioritas utama itu yang mereka
tuntut itu pada aspek penegakan HAM dari keadilan untuk masadom
dengan membentuk KTT HAM kemudian melanjurkan pada proses adanya
peradilan HAM ad hoc. Karena toh pansus Aceh sudah pernah dibentuk
oleh DPR RI. Dan sampai sekarang juga tidak ada hasil sama sekali
terhadap hasil rekomendasi Pansus tersebut.

Nah, jadi berbeda dengan Pansus Trisakti, kemudian Kasus Tim Tim,
maupun Pansus Tanjung Priuk yang kemudian merekomendasikan adanya
peradilan HAM ad hoc. Mungkin kecuali kasus Trisakti maupun Semanggi
I, Semanggi II. Tapi untuk kasus Aceh yang sudah juga dibentuk
Pansus, itu sama sekali, kemudian tidak ada kabar lagi gitu. Jadi
hilang begitu saja.

RN: Jadi masih agak pesimistis nampaknya masyarakat Aceh ini ya?

AN: Ya, konon lagi, sekalipun paling tidak RUU yang demikian sudah
juga digodok dengan perubahan-perubahan terbaru dalam aspek hukum,
kemudian juga tentang kepolisian belum dilihat. Apalagi akan membuat
suasana adanya perubahan di tingkat Aceh, khususnya dalam kaitan
dengan situasi konflik maupun kekerasan yang terus terjadi secara
harian di masyarakat Aceh. Nah mungkin kecuali minat tentang kondisi
ekonomi, mungkin agak berbeda dengan adanya RUU itu. Yah, mungkin ada
optimisme.

Demikian Azwar Nurdin dari Koalisi HAM di Banda Aceh.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke