---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Selasa 24 Juli 2001 15:00 UTC



** SITUASI DI JAKARTA TENANG SETELAH PERGANTIAN KEKUASAAN

** MACAN TAMIL SERBU BANDARA KOLOMBO, 18 ORANG TEWAS

** AMERIKA SERIKAT TOLAK PERSETUJUAN IKLIM BONN

** TOPIK GEMA WARTA: SEHARI SETELAH KEKALAHAN GUS DUR TERJADI
PERHITUNGAN DALAM TUBUH POLRI

** TOPIK GEMA WARTA: MEGAWATI KONON SEGERA MEMILIKI TAHANAN POLITIK
PERTAMANYA



* SITUASI DI JAKARTA TENANG SETELAH PERGANTIAN KEKUASAAN

Situasi di ibukota Jakarta diberitakan tenang setelah pergantian
kekuasaan Senin kemarin. Pada hari pertamanya sebagai Presiden
Megawati mempunyai tugas berat mengeluarkan pendahulunya Abdurrahman
Wahid dari Istana Merdeka. Sampai saat ini Gus Dur masih berada di
istana presiden, dan belum memberikan reaksi atas pemecatan dirinya
yang dilakukan oleh MPR. Presiden Megawati diperkirakan akan
mengumumkan susunan pemerintah barunya dalam beberapa hari mendatang.
Sementara Masyarakat internasional memberikan reaksi positif,
terutama karena pergantian kekuasaan berlangsung tanpa pertumpahan
darah.

Pemerintah Belanda mengucapkan selamat kepada presiden baru Megawati
Soekarnoputri. Di dalam pernyataan Departemen Luar Negeri ditegaskan,
Belanda senang karena pergantian kekuasaan berlangsung dengan damai.
Den Haag menamakan tugas  Megawati "sebuah tantangan berat untuk
melanjutkan langkah reformasi dan demokratisasi yang sudah diawali
pendahulunya". Selain itu juga ditekankan perhatian untuk
perkembangan di wilayah Aceh, Irian Jaya dan Maluku. Pemerintah
Republik Maluku Selatan di Belanda menyatakan, masih menunggu sikap
presiden baru. Diperkirakan Megawati akan tetap mempertahankan negara
kesatuan Republik Indonesia.


* MACAN TAMIL SERBU BANDARA KOLOMBO, 18 ORANG TEWAS

Pasukan pemerintah Srilangka melakukan serangan balasan di
posisi-posisi Macan Tamil di srilangka Utara. Aksi ini adalah balasan
atas serangan pemberontak Macan Tamil terhadap bandara internasional
di ibukota Kolombo dan di pangkalan udara militer tidak jauh dari
tempat tersebut. Diberitakan 18 orang tewas; 13 orang pemberontak dan
5 anggota angkatan udara Srilangka. Menurut pemerintah setempat,
puluhan pemberontak Tamil menyerang kedua tempat tersebut. Di
pangkalan udara mereka merusakkan sepuluh pesawat tempur sementara di
bandara internasional mereka merusakkan lima pesawat penumpang milik
Sri Lankan Airlines. Di terminal kedatangan dan keberangkatan
Bandaranaike International Airport pecah panik di antara para
penumpang, ketika para pemberontak melepaskan tembakan. Salah satu
diantaranya melakukan aksi bunuh diri dengan meledakkan sebuah bom.
Saat ini bandara tersebut ditutup, dan semua penerbangan
internasional dipindahkan ke bandara di India dan Dubai.

Serangan Macan Tamil ini dilakukan tepat 18 tahun setelah pembunuhan
berdarah di antara penduduk Tamil. Ketika itu, pada tanggal 24 Juli
1983, ratusan orang tewas akibat tindak kekerasan di Srilangka Utara.
Kejadian ini dianggap sebagai awal perang saudara, yang sejak saat
itu telah mengorbankan 70.000 jiwa.


* AMERIKA SERIKAT TOLAK PERSETUJUAN IKLIM BONN

Amerika Serikat menyatakan menolak persetujuan yang disepakati
sewaktu konperensi iklim internasional di Bonn, Jerman. Demikian
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Colin Powell di ibukota Jepang
Tokyo setelah berbicara dengan Perdana Menteri Junichiro Koizumi.
Powell menambahkan Amerika ingin bekerja sama dengan negara-negara
lain untuk mencari jalan keluar bagi efek gas rumah kaca. Jepang
sebelumnya juga menentang persetujuan iklim, tapi akhirnya berubah
sikap di Bonn. Saat ini Perdana Menteri Jepang berusaha meyakinkan
Amerika untuk mendukung kesepakatan tersebut. Sementara dunia
memberikan reaksi positif akan hasil konperensi di Bonn. Di dalam
persetujuan diatur cara-cara yang harus ditempuh negara industri
untuk mengurangi limbah gas rumah kaca.


* CINA HUKUM SOSIOLOG AMERIKA YANG DITUDUH MATA-MATA TAIWAN

Cina menjatuhkan hukuman penjara 10 tahun kepada sosiolog
Cina-Amerika Gao Zhan yang dituduh melakukan spionase untuk Taiwan.
Gao ditahan sejak Februari lalu di bandara ibukota Beijing. Ia
berimigrasi 12 tahun lalu ke Amerika Serikat dan sedang berada di
Cina untuk mengunjungi sanak saudara. Sejak penahanannya Gao hanya
bisa berbicara dua kali dengan pengacaranya, sementara sidang
pengadilan hanya berlangsung selama empat jam.

Minggu lalu seorang ilmiwan Cina-Amerika Li Shaomin juga dijatuhi
hukuman karena dituduh mata-mata Taiwan dan diperintahkan untuk
segera keluar dari Cina. Tapi Li masih berada di Cina, karena Beijing
belum memutuskan apakah ia akan dikirim ke Hongkong atau Amerika
Serikat.


* PRESIDEN GEORGE BUSH SINGGAH DI KOSOVO

Presiden Amerika Serikat George Bush yang sedang melakukan kunjungan
kilat di Kosovo menyatakan, pemerintahnya untuk sementara tidak akan
menaik mundur pasukan perdamaian dari wilayah Balkan. Di dalam pidato
di hadapan pasukan Amerika, Bush menamakan keikutsertaan Amerika baik
di bidang politik maupun militer sangat penting. Tetapi ia menekankan
bahwa pada suatu saat tanggung jawab berada sepenuhnya di tangan para
pemimpin setempat dan perhatian terutama harus ditujukan untuk
mewujudkan hal tersebut. Selanjutnya Presiden Bush menyerukan kepada
pihak Albania untuk tidak campur tangan dalam konflik di Makedonia,
dan pihak-pihak yang bertikai untuk mempertahankan gencatan senjata.
Hingga saat ini Washington selalu bereaksi hati-hati mengenai
keikutsertaan Amerika dalam misi-misi militer baru di wilayah Balkan,
seperti di Makedonia. Dengan kunjungannya ke Kosovo, Bush menutup
kunjungan kelilingnya yang kedua di Eropa.


* SIMEON II DIANGKAT SEBAGAI PERDANA MENTERI BULGARIA

Mantan Raja Bulgaria Simeon II diambil sumpahnya sebagai Perdana
Menteri baru oleh Parlemen di ibukota Sofia. 60% anggota parlemen
mendukung pengangkatan tersebut. Simeon Saksoburggotski yang berusia
64 tahun memenangkan pemilihan umum bulan lalu di Bulgaria, dengan
partai koalisinya yang baru didirikan "Gerakan Nasional". Mantan raja
ini menjanjikan para pemilih sejumlah perubahan penting seperti
peningkatan standar hidup dalam dua tahun, penurunan pajak dan
masuknya Bulgaria sebagai anggota Uni Eropa. Setelah Perang Dunia II,
Simeon harus melarikan diri dari tanah airnya ketika pasukan Rusia
mengambil-alih Bulgaria.


* NELSON MANDELA MENDERITA KANKER PROSTAT

Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson mandela diberitakan menderita
kanker prostat. Dalam 7 minggu mendatang ia akan mendapat perawatan
sinar. Menurut juru bicara Mandela, kanker tersebut tidak dalam
stadium parah dan dapat disembuhkan lewat cara disinar. Nelson
Mandela berusia 83 tahun, dan mejadi Presiden Afrika Selatan dari
1994 hingga 1999.


* ABB AKAN LAKUKAN REORGANISASI DALAM 6 BULAN MENDATANG

Konglomerat tehnologi Swis-Swedia ABB, akan mengurangi 12.000
lapangan kerja dalam enam bulan mendatang, untuk mengurangi
pengeluaran. Hampir 8000 orang pegawai akan kehilangan pekerjaan,
sementara sisanya diperbantukan ke bagian-bagian lain. Demikian ABB
sewaktu mengumumkan angka setengah tahunan. Konglomerat ini cemas
laba satu tahun ini akan turun drastis akibat lambannya pertumbuhan
ekonomi dunia. ABB mempunyai spesialisasi membuat robot untuk
berbagai pabrik dan alat-alat pengeboran minyak.


* SEHARI SETELAH KEKALAHAN GUS DUR TERJADI PERHITUNGAN DALAM TUBUH
POLRI

Sehari setelah Megawati menang, mulai terjadi perhitungan dalam tubuh
kepolisian RI. Maklum Bimantoro yang dulu akan ditangkap oleh Gus
Dur, kini mengejari perwira menengah yang justru mendukung Chaeruddin
Ismail, saingan Bimantoro. Masalah seperti ini nampaknya tidak akan
dihadapi oleh Megawati, karena kedekatannya dengan pihak keamanan.
Lebih lanjut berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta:

Delapan orang perwira menengah atau pamen Polri akan ditangkap untuk
dihadapkan pada Dewan Kehormatan Perwira. Mereka dianggap telah
melakukan pembangkangan karena telah merekayasa pertemuan 200 pamen
dan mendukung Pelaksana Tugas Kapolri Chaeruddin Ismail. Tetapi
Jenderal Polisi Chaeruddin yang didukung delapan perwira yang akan
diDKPkan itu tampaknya akan lolos dari gugatan tersebut. Kalau
Chaeruddin lolos, maka dapat dikatakan ia yang satu angkatan lebih
muda dari Bimantoro, berhasil meraih empat bintang hanya dalam waktu
singkat, sekitar dua minggu saja dengan mengorbankan delapan orang
anak buahnya yang juga angkatan 71.  Ini tentu berbeda dengan
Jenderal Bimantoro yang harus berjuang bertahun-tahun untuk bisa
menggapai empat bintangnya. Tetapi kini Bimantoro bahkan
disebutNULLsebut sebagai salah satu calon menteri. Harian Terbit
misalnya menyebutnya sebagai calon Menteri Pertanian bersama HS
Dillon.

Hubungan Bimantoro dengan Megawati, menurut teman-temannya, sudah
lama berlangsung, bahkan sejak ia masih menjabat sebagai Kapolwi
Surabaya. Atas anjuran teman-temannya Bimantoro sudah mendekati putri
Bung Karno ini karena yakin karier Megawati akan membaik. Sama
seperti KSAD Jenderal Endiartono, Bimantoro jauh-jauh hari sudah
dengan tegas mendukung SI. Maka tidaklah mengherankan jika Endiartono
disebut pula sebagai calon Panglima TNI. Menurut seorang rekan
Bimantoro dari angkatan 70, polisi seharusnya bersikap netral. Sesuai
konvensi Jenewa polisi tidak boleh ikut-ikut berpolitik. Dia tugasnya
hanya mengamankan dan melaksanakan ketertiban umum. Di polisi dikenal
apa yang disebut sebagai Kamtibum, keamanan dan ketertiban umum.
Inilah yang sering direbut pihak lain.

Tentara mengambil fungsi keamanan sedangkan pemda mengambil unsur
Ketertiban Umum. Padahal selain penegakkan hukum, maka tugas polisi
adalah Kamtibum tersebut. Pemda memang seringkali menggunakan polisi
meski polisi tidak berada di bawah Depdagri, tetapi langsung dibaah
presiden. Sesuai konvensi Jenewa sebenarnya dalam keadaan perang pun
polisi harus setia pada tugas-tugas tersebut. Maka jikalau tentara
mengundurkan diri dari suatu kota polisi justru harus tinggal untuk
menjaga Kamtibum, keamanan dan ketertiban umum. Itulah mengapa ketika
tentara Jepang masuk Indonesia dan tentara Belanda menyerah dan
melarikan diri, polisi tetap bertahan. Polisi yang sama pun akhirnya
harus memilih tetap mengikuti konvensi Jenewa atau ikut masuk hutan
dan menjadi polisi pejuang semasa revolusi. Tapi rekan Bimantoro ini
tetap menyalahkan delapan orang perwira angkatan 71 yang membangkang
terhadap Bimantoro. Mereka memang harus dihukum katanya.

Kalau mereka bisa membuktikan bahwa Chaeruddin yang menyuruh mereka
untuk bergerak dan menghimpun 200 perwira menengah mendukung
Chaeruddin maka jenderal polisi inipun akan ditangkap. Tetapi
Chaeruddin memang dikenal cerdas dan dia tidak mungkin bertindak
sebodoh itu. Namun diakuinya pula bahwa seandainya Gus Dur yang
menang, maka tentu Chaeruddin dan delapan perwira menengah itu yang
akan menjadi pahlawan. Dan Bimantoro serta Sofyan yang diDKPkan.
Berhubung Gus Dur kalah, maka mereka yang harus menanggung resiko
ini. Di Polisi tanggungjawab itu perorangan. Kalaupun ada hubungan
antara delapan perwira angkatan 71 itu, ini hubungan  pribadi,
katanya. Bukan antar angkatan 71. Demikian polisi angkatan 70
tersebut.

Tetapi bagaimanapun Bimantoro, Chaeruddin serta delapan pamen tadi
bahkan juga Endriartono sudah membuat suatu preseden yang di kemudian
hari tentu bisa ditiru perwira-perwira generasi yang lebih muda.
Dalam suasana kekuasaan parpol-parpol yang quasi parlementer semacam
sekarang ini, situasi semacam 17 Oktober, GPPR dan sebagainya mudah
saja didorong partai-partai yang mau berkuasa dan berebut kursi.
Parpol akan cenderung mencari dukungan tentara dan polisi dengan
menggerakkan tank-tank dan panser ke sekitar istana atau monas.
Soeharto pernah membenarkan hal itu dan Megawati pun demikian.

Dalam sejarah politik Indonesia di tahun 1950an dan 1960an dan bahkan
di tahun 1974 cukup banyak perwira menengah yangsudah menjadi korban
politik. Karena itu jika Megawati ingin meredam potensi berbahaya ini
mungkin ia perlu meniru Corry Aquino yang memaafkan para perwira yang
sampai enam kali berusaha melakukan kudeta terhadapnya. Bahkan Joseph
Estrada ketika menjabat presiden menaikkan pangkat Kolonel Canlas
menjadi Brigjen. Padahal Canlas pernah mengepung suatu stasiun
televisi di Manila. Tetapi Estrada mau melakukan rekonsiliasi dengan
tentara setelah ia menggantikan Fidel Ramos.


* MEGAWATI KONON SEGERA MEMILIKI TAHANAN POLITIK PERTAMANYA

INTRO: Selain penindakan terhadap para  perwira menengah polisi kini
juga santer beredar desas desus bahwa beberapa tokoh lsm, antara lain
Emmy Hafild dan Yeni Rosa Damayanti, akan ditangkap. Para tokoh lsm
tadi didakwa memberikan dorongan kepada Gus Dur di saat-saat terakhir
pemerintahannya untuk mengeluarkan dekrit. Emmy Hafild membantah
tuduhan itu. Tetapi, demikian ketua WALHI itu, ada baiknya kalau
dirinya dipenjara oleh Megawati:

Emmy Hafild [EH]: Kalau kami dianggap mengusulkan dekrit, itu tidak
betul. Itu adalah kesimpulan para analis politik, yang tidak tahu apa
yang sebenarnya terjadi di belakang. Jadi analis politik itu melihat
kami berada di belakang Gus Dur pada saat dia memberikan pidato jam
19.00 malam. Yang isinya completely different. Isinya sangat berbeda
dengan dekrit. Nah kemudian, pada saat dia memberikan pernyataan
dekrit itu jam 01.00 malam. Kami tidak berada di belakang Gus Dur.
Tetapi itu dianggap, karena pada waktu sebelumnya kami berada di
belakang Gus Dur, lalu kami dianggap menjadi pengusul. Jadi pada saat
itu keluar, hari Senin pagi, bahwa LSM termasuk saya yang mendesak
Gus Dur untuk mengeluarkan dekrit, itu pada saat-saat Gus Dur sedang
di-impeach. Nah teman-teman itu meminta saya untuk mengklarifikasi.

Ini kan tidak benar, harus diklarifikasi. Nah saya tidak tega,  to
come out clean untuk keluar, untuk membersihkan saya dari tuduhan
itu, pada saat yang bersamaan saya bisa membuat Gus Dur menjadi
semakin terpuruk. Jadi saya merasa, ini seorang teman yang sudah
jatuh di timpa tangga, kemudian saya mau menginjak-injak dia dengan
mengatakan saya tidak ikut lho mengusulkan dekrit. Jadi saya merasa
secara etik saya tidak bisa melakukan itu untuk seorang teman. Jadi
saya tidak counter. Tetapi juga yang saya sayangkan, para analis itu
yang menuduh kami orang kiri, kemudian anak-anak komunis dan
sebagainya itu tidak klarifikasi. Media massa juga tidak klarifikasi
kepada kami, pada saat mereka mengeluarkan tuduhan itu.

Radio Nederland [RN]: Kalau begitu apa alasan para analis politik
untuk mencantumkan nama anda dalam daftar hitam?

EH: Saya tidak tahu. Tetapi yang saya tahu bahwa semua analis politik
yang pada saat itu dipakai oleh media, adalah para analis politik
yang sangat bias dan sudah teridentifikasi dengan kelompok politik
tertentu. Yang kebetulan menjadi lawannya Gus Dur. Seperti Andi
Malarangeng, yang merupakan tim inti dan anak kesayangan Pak Ryas
Rasyid, merupakan kelompok Habibie, yang kemudian dipecat oleh Gus
Dur sebagai menteri. Misalnya begitu. Sedangkan Dewi Fortuna Anwar
yang sangat gencar menuduh kami. Dua orang itu yah. Dewi Fortuna
Anwar itu merupakan penasihat politik Presiden Habibie. Jadi memang
yang menurut saya analis politik yang tidak netral dan sangat bias
terhadap Gus Dur.

RN: Bagaimana anda menanggapi sas-sus soal penangkapan anda? Anda
merupakan tahanan politik baru dan dalam era Megawati nanti?

EH: Kalau saya sekarang menjadi tahanan politiknya Megawati, saya
kira justru lebih baik. Karena menunjukkan siapa Megawati sebenarnya.
Apakah dia memang betul-betul pemimpin yang demokrat, dalam namanya
Partai demokrasi Indonesia-Perjuangan, atau dia memang seorang tiran?
Seorang tiran yang tidak suka dikritik dan tidak suka ditentang.
Seperti apa yang dia tunjukkan sekarang dalam cara memimpin PDI-P.
Dan saya kira, dalam jaman Soeharto saya juga dicari-cari terus untuk
masuk. Saya selamat di jaman Soeharto. Jadi itu lucu juga, kalau saya
kemudian masuk penjara karena Megawati. Jadi menurut saya it's good,
akan bagus kalau Megawati memenjarakan saya.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke