--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Kamis 02 Agustus 2001 14:40 UTC ** KABINET MEGAWATI BARU DIUMUMKAN AKHIR PEKAN DEPAN ** ANGKA KORBAN BANJIR NIAS TAK SEBANYAK YANG DILAPORKAN SEMULA ** SILANG PENDAPAT ISRAEL MENGENAI PENEMPATAN PENGAMAT AS ** TOPIK GEMA WARTA: MASIH SOAL PEMBENTUKAN KABINET, ADAKAH MEGAWATI KINI KEHILANGAN MAS DURNYA? ** TOPIK GEMA WARTA: KETERLAMBATAN KABINET BARU: KEHATI-HATIAN ATAU KETIDAK BERDAYAAN MEGAWATI? * KABINET MEGAWATI BARU DIUMUMKAN AKHIR PEKAN DEPAN Susunan kabinet Presiden Megawati Soekarnoputri baru akan diumumkan akhir pekan depan. Demikian hasil pembicaraan antara Megawati dengan sejumlah pemimpin partai-partai besar. Pertemuan itu antara lain membicarakan nama-nama yang kemungkinan akan menjadi menteri. Pengumuman susunan kabinet sedianya akan dilaksanakan Jum'at besok. Penundaan ini menunjukan bahwa pembagian kursi antar partai-partai berlangsung sangat ulet. Megawati yang diangkat menjadi presiden sepuluh hari silam, menggantikan Presiden tersingkir Abdurrahman Wahid, berencana membentuk kabinet luas. Megawati antara lain juga mengadakan pendekatan dengan TNI dan Polri untuk jatah Menkopolsoskam dan menteri pertahanan. * ANGKA KORBAN BANJIR NIAS TAK SEBANYAK YANG DILAPORKAN SEMULA Jumlah korban jiwa akibat banjir di pulau Nias Sumatera, ternyata tidak sebanyak yang dikhawatirkan sebelumnya. Jumlah korban sesungguhnya adalah 31 jiwa, bukan 60 seperti diberitakan semula. Ratusan orang warga berhasil menyelamatkan diri ke wilayah lebih tinggi, di perbukitan. Berita terakhir melaporkan sekitar seratus orang masih belum diketahui nasibnya. Pemerintah mengirim kapal marinir berisi pangan dan obat-obatan untuk membantu operasi evakuasi. * SILANG PENDAPAT ISRAEL MENGENAI PENEMPATAN PENGAMAT AS Di dalam pemerintah Israel muncul silang pendapat mengenai kemungkinan penempatan komisi pengamat Amerika Serikat ke tapal batas Palestina. Menteri Luar Negeri Israel, Shimon Peres menyetujui penempatan komisi pengamat Amerika di kota Rafah, Tepi Barat Sungai Yordan. Ungkapan Shimon Peres itu kemudian ditentang Perdana Menteri, Ariel Sharon, yang mengatakan bahwa Israel belum mengambil keputusan mengenai penempatan pengamat. Sementara itu pemerintah Israel mengumumkan akan melanjutkan kebijakan keras terhadap teroris Palestina. Kabinet Israel mengadakan rapat darurat menyusul serangan terhadap markas milisia Hamas di Nablus, yang menewaskan delapan warga Palestina. Gerakan Hamas bersumpah untuk membalas serangan Israel itu. Delapan korban dikebumikan Rabu kemarin dibarengi dengan protes massal yang menuntut pembalasan. * PESIDEN IRAN MOHAMMAD KHATAMI AWALI MASA JABATAN KEDUA Presiden Iran Muhammad Khatami bisa mengawali masa jabatan ke dua, untuk jenjang empat tahun mendatang. Juni silam Khatami menang mutlak dalam pemilu presiden Iran. Kamis ini pemimpin Iran, Ayatullah Khamenei menyetujui pemilihan Khatami. Presiden moderat yang empat tahun belakangan mendapat tantangan berat kelompok konservatif ini, diperkirakan kembali akan membentuk kabinet yang reformis. Dalam sebuah upacara singkat, Khatami mengatakan bahwa rakyat Iran berhak untuk mengajukan pertanyaan, memberikan kritik dan berdemonstrasi. * PAKISTAN DAN UNHCR BEKERJASAMA TANGGULANGI MASALAH PENGUNGSI AFGHANISTAN Pakistan dan organisasai pengungsi PBB, UNHCR sepakat untuk bekerja sama menanggulangi masalah pengungsi Afghanistan. Sekitar 200 ribu pengungsi Afghanistan yang membanjiri Pakistan bulan-bulan belakangan, selama ini ditampung di kam darurat yang penuh sesak. Rakyat Afghanistan terpaksa meninggalkan negara mereka karena perang saudara dan bencana kekeringan. Pakistan berencana membendung arus pengungsi Afghanistan. Dalam kesepakatn dengan UNHCR, Pakistan akan memberikan suaka sementara, bagi pengungsi yang benar-benar membutuhkan perlindungan. UNHCR akan membantu Pakistan dalam memberikan sarana penampungan. Sekitar dua juta pengungsi Afghanistan mencari perlindungan di Pakistan, sementara dua juta lain mengungsi ke Iran. * SEKJEN PBB DESAK AS SEGERA BAYAR TUNGGAKAN IURAN Sekretaris jendral Perserikatan Bangsa-bangsa, Kofi Annan mengingatkan pemerintah Amerika Serikat agar segera melunasi tunggakan iuran. Masalah tunggakan Amerika ini sebenarnya sudah terpecahkan Desember tahun lalu. Saat itu disepakati bahwa tanggungan Amerika dikurangi, apabila Amerika Serikat membayar iuran tahun ini dan tahun depan dalam dua tahap. Namun hingga saat ini PBB masih belum menerima sepeserpun dana dari Washington. Tunggakan ini disebabkan Kongres Amerika Serikat. Akhir September mendatang Presiden AS George W. Bush akan berpidato di depan Rapat Umum PBB. Gedung Putih berharap urusan ini selesai sebelum rapat umum PBB. * AS AKAN MENGEKSPLOITASI SEBAGIAN KAWASAN CAGAR ALAM ALASKA Dewan Perwakilan Amerika Serikat menyetujui rencana Presiden George W. Bush untuk mengeksploitasi minyak dan gas di kawasan cagar alam Alaska. Kebijakan itu bertujuan supaya Amerika tidak terlalu bergantung pada minyak impor saja. Taman nasional Alaska seluas delapan juta hektar itu tahun 1960 dinyatakan sebagai kawasan terlarang untuk kegiatan pengeboran. Dalam rancangannya itu, Presiden Bush mengijinkan eksplotasi di sekitar 10% cagar alam Alaska. Di samping itu Dewan Perwakilan juga membahas undang-undang enerji baru. Mereka antara lain membicarakan kebijakan ramah lingkungan, seperti keringanan pajak untuk alat-alat rumah tangga dan mobil yang ramah lingkungan. * PM INGGRIS TONY BLAIR DI ARGENTINA SERUKAN DAMAIAN Perdana Menteri Inggris Tony Blair dalam kunjunganya di Argentina menyerukan kedua negara agar melupakan masa lalu. Maksud ungkapan Blair tersebut adalah perang Falkland atau Malvinas, antara kedua negara tahun 1982. Argentina masih menyatakan berhak atas kepulauan Malvinas, tetapi Presiden Argentina Fernando de la Rua menyatakan tidak berencana melancarkan invasi baru. Perdana Menteri Blair mengatakan bahwa kedua negara sebaiknya melihat ke masa depan dan yang paling utama saat ini adalah menyelamatkan Argentina dari krisisi moneter. Blair menilai bahwa kebijakan penghematan pemerintah Argentina harus mendapat imbalan. * KINI GUNUNG BERAPI ETNA KINI JUGA MENYEMBURKAN KRISTAL CAIR Gunung berapi Etna di Sisilia Italia kini juga menyemburkan air. Menurut para pakar vulkanologi, semburan air ditimbulkan karena lava mengandung mineral amfibool. Cairan itu bukan senyawa H2O tetapi merupakan kristal cair, karena panas yang sangat tinggi. Ini adalah sebuah peristiwa alam yang langka. Terakhir kali sebuah gunung berapi menyemburkan air, terjadi 15.000 tahun silam. Setelah dua pekan aktif, ancaman terbesar gunung Etna diperkirakan sudah berlalu. Meskipun demikian pemerintah Italia tetap siap-siaga menghadapi kemungkinan semburan lava yang bisa mengancam desa-desa di sekeliling. Di dalam tungku gunung masih terdapat terowongan berisi lava menganga. * MASIH SOAL PEMBENTUKAN KABINET, ADAKAH MEGAWATI KINI KEHILANGAN MAS DURNYA? INTRO: Pengumuman kabinet Mega ditunda lagi. Mega terjepit oleh Poros Tengah dan Golkar yang juga menunut kursi menteri ekonomi. Baru sekarang ini Mega menyadari bahwa kawan strategisnya adalah Gus Dur. Tetapi apa daya. Ia kini hanya punya Matori. Berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta: Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Edi Sudradjat usai pertemuan Presiden dengan pimpinan partai-partai politik kemarin berharap kabinet bisa cepat terbentuk dan diumumkan, tanpa harus menunggu seminggu lagi karena masyarakat dan dunia internasional sudah menunggunya. Mantan KSAD dan Menteri Hankam itu diundang Mega meski partainya kecil, ia mengatakan pertemuan partai-partai dengan Megawati dimaksudkan untuk memberikan masukan-masukan dari pimpinan parpol kepada Presiden dan Wapres dalam rangka penyusunan kabinet. Tokoh-tokoh pimpinan partai yang lain umumnya membenarkan bahwa mereka memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Presiden Megawati Soekarnoputri menyusun kabinet massa bakti 2001-2004. Tetapi anehnya susunan kabinet itu baru akan diumumkan minggu depan. Meski para pemimpin parpol mengatakan mereka percaya, namun sulit dihindari kesan Megawati kini merupakan "tahanan" partai-partai itu khususnya partai Orba. Biar pun disebut-sebut tentang hakprerogatif Presiden, kenyataannya Mega belum bisa mengumumkan komposisi kabinetnya karena sampai saat-saat terakhir ia masih ditekan partai-partai tersebut dengan alasan PDI Perjuangan tidak menang mutlak dalam Pemilu 1999. "Kabinet ini," kata seorang pemimpin partai, "harus merefleksikan jumlah kursi di parlemen." Maka, kalau dulu menjelang SI, Gus Dur nampak seperti badut besar, sekarang jika keadaan ini terus berlangsung, Mega pada akhirnya akan nampak seperti badut juga, kata seorang tokoh Ornop. Saking bingungnya Mega dengan pelbagai masukan personalia kabinet, padahal ia sudah menunjuk Kwik cs untuk menyusun kabinet tersebut, akhirnya sejak kemarin Mega hanya mempercayai satu orang saja. Menurut harian Berita Buana, orang kepercayaannya itu adalah Bambang Kesowo, calon pemimpin Sekneg yang merupakan kadernya Murdiono. Staf Megawati yang dipimpin Bambang Kesowo, menurut seorang mantan dutabesar, sangat feodal. Bambang dan orang-orangnya yang masih berparadigma Golkar itu setiap hari hanya menggunakan bahasa Jawa Kromo. Maka tidaklah mengherankan jika seorang aktivis Barnas menganggap Mega kini dikepung orang-orang Golkar. "Hasilnya pasti akan menguntungkan Golkar," katanya. Harian Rakyat Merdeka kemarin memberitakan para koboi parlemen kembali akan menyerang Megawati jika ia menggunakan menteri-menteri lama atau tidak menggunakan calon-calon parpol. Padahal orang-orang Mega yang juga ikut kebingungan sempat mengisyaratkan lewat koran-koran bahwa Mega akan menggunakan 70% menteri-menteri ex pemerintahan Gus Dur. Bagi Mega, kata mereka, dengan menggunakan orang-orang lama yang pernah dipimpinnya itu, sudah pasti pada enam bulan pertama ia langsung bisa melaksanakan program-programnya. Sedangkan jika ia memakai orang-orang baru paling tidak mereka membutuhkan enam sampai 10 bulan untuk menguasai departemen mereka. Di samping itu, Mega menyadari bahwa baginya hanya tersisa Rp. 1,2 trilyun untuk hal-hal yang mendesak. Hampir semua anggaran oleh Gus Dur sudah dimasukkan dalam DIP, atau Daftar Isian Proyek, sehingga Mega tidak punya banyak ruang gerak lagi. Sementara itu di luar negeri pun kini ada kesan yang sama bahwa Mega berlama-lama karena menghadapi kesulitan. Alotnya pembentukan kabinet Mega juga disorot koran-koran besar Belanda. Harian De Volkskrant misalnya dalam edisi 31 Juli menunjuk pada terpecahnya kubu pendukung Megawati. Mereka berebut kursi, utamanya, kursi Wakil Presiden, dan itu berimbas pada pembentukan kabinet yang menyulitkan Megawati. Netwerk, suatu programa dalam Nederland Een, televisi Belanda yang populer, menyoroti bagaimana Mega harus memperhitungkan pihak-pihak yang berjasa mendukungnya ke kursi presiden. Jika tidak maka kabinetnya tidak akan stabil. Seorang pengamat di Belanda melihat bagaimana kalangan Neo Masyumi berusaha keras memasang orang-orang mereka agar perjuangan pemantapan Syariah Islam di Indonesia dapat dipercepat pada masa pasca Megawati. Koran Tempo melihat saat ini terjadi perebutan menteri ekonomi antara PDIP dan Golkar. "Susahnya," kata seorang teknokrat, "dalam pertikaian besar antara Gus Dur dengan parlemen, Megawati yang paling berkepentingan dan kuat terlibat dalam pertikaian itu." Soal prioritas program pemulihan ekonomi pun yang disebut partai-partai, umumnya hanyalah retorika belaka. Rakyat tahu kas partai-partai seperti PAN dan Golkar itu sesungguhnya kosong. Maka jelas bagi partai-partai itu, prioritas utama adalah bagaimana mencari dana. Gus Dur dahulu sangat pelit soal uang dan kekuasaan, karena itu partai-partai ini marah. Tetapi kini, mungkinkah Mega pun mengikuti jejak bekas sahabatnya itu? * KETERLAMBATAN KABINET BARU: KEHATI-HATIAN ATAU KETIDAK BERDAYAAN MEGAWATI? Intro: Pertemuan para pimpinan parpol dengan Presiden Megawati di kediamannya di Jalan Teuku Umar Jakarta Pusat, pagi tadi menghasilkan kesepakatan yang tidak diduga, yaitu penundaan pengumuman kabinet baru. Apakah keterlambatan ini wujud kehati-hatian atau ketidakberdayaan Megawati? Berikut laporan reporter Radio Nederland Gerard Bibang dari Jakarta Pertemuan para pimpinan parpol yang sedianya diselenggarakan di kediaman pribadi presiden Megawati di Jln Kebagusan, tiba-tiba dipindahkan ke kediaman resmi presiden di Jln Teuku Umar. Pemindahan ini, menurut kalangan dekat kepresidenan, hanya karena alasan praktis. Esensi pertemuan ini pun sejak kemarin dipertanyakan. Mengapa presiden Megawati merasa sangat perlu menerima masukan dari para pimpinan partai politik? Bukankah penentuan anggota kabinet itu adalah hak prerogatif presiden? Seiring dengan pertanyaan itu, muncul kekhawatiran baru, jangan-jangan Megawati menjadi sangat tergantung kepada para pimpinan partai. Karena bukan rahasia lagi, naiknya Megawati ke kursi presiden hanya karena faktor situasi, demikian juga terjegalnya dia dua tahun lalu sehingga hanya puas dengan jabatan Wapres, juga karena faktor situasi. Apakah karena faktor itu jugalah yang membuat dia merasa tergantung dengan pimpinan parpol? Menurut ketua non aktif PKB, Matori Abdul Djalil, presiden Megawati hanya meminta masukan, bahkan nama-nama dari pimpinan parpol. Keputusan akhir tetap pada tangan Megawati. Matori Abdul Djalil kepada wartawan ibukota : "Ibu presiden meminta masukan dari ketua umum ketua umum partai politik yaitu tentang bagaimana sebaiknya penyusunan kabinet yang akan datang. Lalu Alhamdulillah tampaknya suasananya cukup bagus karena ketua umum-ketua umum partai pada prinsipnya berpendapat bahwa penyusunan kabinet itu adalah merupakan hak prerogratif daripada presiden, satu. Namun demikian meskipun itu hak prerogratif presiden, presiden mengharapkan masukan daripada masing-masing ketua umum partai politik. Sehingga dengan demikian maka ketua umum-ketua umum partai politik diharapkan ya mengajukan masukan nama-nama dalam amplop tertutup dan nama-nama itu harus masuk langsung dari pada ketua umum". Demikian ketua non aktif PKB, Matori Abdul Djalil. Karakter kabinet Mega-Hamzah akan bersifat baru, karena dari pertemuan pagi tadi, diperoleh kesan bahwa Megawati sangat hati-hati dalam menyusun anggota kabinetnya agar tidak terbentuk kabinet bongkar pasang. Kriterianya pun sangat ketat, seperti disampaikan presiden Partai Keadilan, Hidayat Nurwahid seusai pertemuan pimpinan parpol dengan presiden: "Membuat permasalahan secara umum dengan bangsa secara umum atau orang-orang yang sudah jelas terlibat dalam berbagai tindak pidana atau beberapa hal yang sedang berada di mahkamah. Jadi kabinet yang bersih menurut Bu Mega ciri-cirinya adalah tiga; kabinet yang diisi oleh orang yang profesional, oleh orang yang punya integritas dan oleh orang yang jujur. Tadi yang dibicarakan adalah; tidak perlu dikotomi antara partai profesional. Yang diperlukan adalah orang-orang baik dari orang partai maupun dari kalangan non-partai yang mempunyai comitment untuk keluarnya bangsa ini dari krisis dalam kebersamaan dengan seluruh komponen bangsa". Hidayat Nurwahid, presiden Partai Keadilan. Bagaimana dengan nama-nama non partai, para akademisi dan militer? Apakah Megawati merasa perlu menerima masukan nama-nama itu, dan kalau perlu, dari sumber mana nama-nama itu diperoleh? Pertanyaan ini masih menjadi perbincangan hangat hari ini di Jakarta. Paling tidak untuk militer, sudah ada jawabannya. Jend. Purn Hasnan Habib menegaskan, untuk nama-nama dari militer, seperti Bambang Yughoyono dan Agum Gumelar, sebaiknya jangan masuk dalam kabinet lagi. Alasannya, supaya pemerintahan Mega bersih dari citra orde baru yang militeristik. Anjuran ini mungkin belum didengar oleh Presiden Megawati. Yang pasti, saran spektakuler dan radikal ini akan memperumit proses penyusunan anggota kabinet baru. Dan tentu, akan lebih memperlambat pengumumannya. Yang belum terjawab, apakah keterlambatan ini lebih karena kehati-hatian Megawati menyusun kabinet bersih, atau mungkin karena ketidaktahuannya. Kepada Radio Nederland di Hilversum, Gerard Bibang melaporkan dari Jakarta --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------