---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Rabu 05 September 2001 14:20 UTC



** DUA ORANG POLISI TERLUKA AKIBAT KERUSUHAN DI BELFAST

** YASSER ARAFAT DAN SHIMON PERES BERTEMU PEKAN MENDATANG

** 17ORANG TEWAS AKIBAT KEBAKARAN CAGAR ALAM AFRIKA SELATAN

** TOPIK GEMA WARTA: MEGAWATI INGIN MEMBENTUK KOMISI KONSTITUSI
INDEPENDEN

** TOPIK GEMA WARTA: PEMERINTAH RI BERSIKAP GANDA TERHADAP GAM



* DUA ORANG POLISI TERLUKA AKIBAT KERUSUHAN DI BELFAST

Dua orang polisi terluka di Belfast, ibukota Irlandia Utara, ketika
kaum protestan melemparkan bahan peledak kepada polisi yang mengawal
murid-murid katolik ke sekolah mereka. Ledakan tersebut sangat
mengagetkan para murid serta orang tua mereka. Organisasi paramiliter
protestan, Red Hand Defenders menyatakan bertanggung jawab atas
ledakan itu. Selasa malam kemarin terjadi bentrokan dahsyat antara
kaum protestan dengan katolik. Polisi Inggris yang ingin menenangkan
keadaan, dilempari batu dan bom molotov.

Kerusuhan terjadi Senin lalu, ketika kaum protestan marah, memblokir
pintu masuk sekolah katolik. Mereka tidak ingin murid katolik melalui
pemukiman protestan dalam perjalanan ke sekolah. 42 polisi dan 2
prajurit terluka, sejak berawalnya kerusuhan. Pemimpin politik dan
gereja Irlandia Utara melangsungkan perundingan darurat dalam upaya
menghentikan kerusuhan.


* YASSER ARAFAT DAN SHIMON PERES BERTEMU PEKAN MENDATANG

Presiden Palestina Yasser Arafat serta Menteri Luar Negeri Israel,
Shimon Peres mungkin akan merundingkan gencatan senjata, pekan
mendatang. Demikian dilaporkan pihak Palestina. Perundingan
dilangsungkan di sebuah kota dekat perbatasan Jalur Gaza. Sebelum itu
kedua tokoh dijadwalkan bertemu di Italia, namun pertemuan itu
ditunda. Arafat menyatakan membutuhkan lebih banyak waktu persiapan.
Peres dan Arafat seringkali bertemu tahun belakangan, namun sejauh
ini tidak membuahkan hasil.

Hari ini diumumkan Israel akan membangun zona penyangga antara
kawasan Palestina dengan Israel. Zona tersebut akan terletak di
sekitar Yerusalem serta Tepi Barat Sungai Yordan. Beberapa dari zona
itu adalah kawasan bebas militer.


* 17 ORANG TEWAS AKIBAT KEBAKARAN CAGAR ALAM AFRIKA SELATAN

Dipastikan 17 orang tewas akibat kebakaran dahsyat di cagar alam
Kruger, Afrika Selatan. Para korban tewas yaitu tiga penjaga serta 14
penghuni desa, terkepung api ketika bertugas di cagar alam tersebut.
Belum diketahui apa yang  menyebabkan kebakaran. Cagar alam Kruger
yang terletak di  Afrika Selatan Timur Laut, adalah salah satu cagar
alam terbesar negara tersebut. Sekitar satu juta orang per tahun yang
berkunjung ke sana.


* WARGA BOLIVIA TIDAK BOLEH KELUAR RUMAH

Semua warga Bolivia yang mencapai sekitar delapan juta orang tidak
boleh keluar rumah. Ini berkaitan dengan cacah jiwa kelima sejak
kemerdekaan Bolivia, tahun 1825. Hidup sehari-hari terhambat dan
perbatasan dengan lima negara tetangga tertutup. Hanya penerbangan
internasional bagi warga asing tetap berjalan. Sekitar 40 ribu
prajurit dan polisi harus memantau pemenuhan tindakan luar biasa itu.
150 ribu petugas sensus berupaya memetakan seluruh masyarakat Bolivia
dalam satu hari. Presiden Jorge Quiroga menegaskan diperlukan data
tepat mengenai penduduk Bolivia supaya dapat menerapkan program
bantuan sosial yang menguntungkan kalangan paling miskin.


* PARA DIPLOMAT BARAT TIDAK BOLEH MASUK GEDUNG MAHKAMAH AGUNG
AFGANISTAN

Para diplomat Barat sia-sia berupaya memasuki gedung Mahkamah Agung
di Kabul, ibukota Afganistan tempat berlangsung proses terhadap
delapan pekerja sosial asing. Sementara itu, rezim Taliban kembali
menyatakan para pekerja sosial itu dapat dijatuhi hukuman mati.
Seperti 16 orang sejawat mereka yang asli Afganistan, warga asing itu
pun dihukum sesuai undang-undang islam. Hari ini Taliban mengumumkan
Amerika, Jerman serta Australia boleh meminta bantuan pengacara
asing. Proses terhadap delapan warga asing dimulai Selasa kemarin
secara tertutup. Pekerja sosial organisasi kristen, Shelter Now,
ditangkap sekitar satu bulan lalu karena didakwa menyebarkan agama
kristen.


* 40 WARGA FILIPINA DIUNGSIKAN DARI GUNUNG PINATUBO

40 Ribu warga Filipina yang tinggal di sekitar gunung api Pinatubo
mulai diungsikan. Kawah Pinatubo menjadi danau akibat hujan deras
tahun-tahun belakangan. Air dalam danau tersebut kini mencapai
tingkat bahaya, sehingga harus dikurangi. Namun tetap ada kemungkinan
dinding kawah runtuh dan desa-desa di sekitarnya dilanda banjir.
Walau terancam kebanjiran, banyak penghuni desa menentang
pengungsian. Telaga adalah akibat letusan dahsyat gunung Pinatubo
tahun 1991, yang menewaskan 800 warga di sekitarnya.


* PARLEMEN MAKEDONIA BELUM SEPAKATI PROGRAM PERDAMAIAN

Parlemen Makedonia belum menyepakati program perdamaian yang didukung
dunia barat. Parlemen menunda debat mengenai inisiatif perdamaian
karena belum semua fraksi menyampaikan wawasan mereka. Debat
dilanjutkan Rabu pagi ini. Para diplomat Barat memperkirakan parlemen
menyepakati perubahan undang-undang dasar Selasa kemarin. Perubahan
UUD harus memberi lebih banyak hak politik bagi minoritas etnik
Albania. Kini perlucutan senjata para pemberontak Albania juga
terancam tertunda akibat penundaan perundingan perdamaian. Sejauh ini
para gerilyawan telah menyerahkan 1200 pucuk senjata kepada pasukan
NATO yang ditempatkan di Makedonia. Mereka menolak menyerahkan lebih
banyak senjata, kalau parlemen tidak menyetujui perubahan
undang-undang dasar.


* PRESIDEN CINA AKHIRI KUNJUNGAN KE KOREA UTARA

Presiden Cina, Jiang Zemin mengakhiri kunjungan tiga hari ke Korea
Utara. Presiden Korea Utara, Kim Jong-il menyatakan sangat puas
dengan hasil kunjungan Jiang Zemin, namun tidak memberi rincian lebih
lanjut. Pemerintah di Pyongyang menyampaikan rencananya kepada
Presiden Cina tidak melangsungkan uji rudal sampai tahun 2003.
Menurut berbagai sumber diplomatik dua pemimpin komunis itu menentang
rencana perisai anti rudal Amerika Serikat. Diperkirakan kasus
tersebut tidak menjadi topik utama dalam KTT Cina-Amerika Oktober
depan.


* PRANCIS ANCAM MUNDUR DARI KTT ANTI RASISME DURBAN

Prancis mengancam mundur dari Konperensi anti rasisme PBB di Durban,
Afrika Selatan, kalau dalam pernyataan akhir zionisme disamakan
dengan rasisme. Kalau demikian, Prancis juga menghimbau delegasi Uni
Eropa mundur diri. Israel dan Amerika Serikat meninggalkan KTT Senin
lalu karena sikap anti Israel negara-negara peserta. Sementara itu
perundingan alot mengenai pernyataan akhir baru dilanjutkan. Tuan
rumah Afrika Selatan mengajukan usul yang disambut positif. Belum
jelas apa isi kompromi tersebut. Konperensi PBB di Durban berakhir
Jumat mendatang.


* MEGAWATI INGIN MEMBENTUK KOMISI KONSTITUSI INDEPENDEN

Baru-baru ini presiden Megawati Soekarnoputeri mengusulkan
pembentukan Komisi Konsitusi. Gagasan presiden ini didukung oleh
pelbagai ilmuwan dan tokoh masyarakat. Namun ada pihak-pihak yang
tidak setuju, misalnya Ketua DPRRI Akbar Tanjung. Ada juga yang
menuduh, bahwa Mega sebenarnya tidak mau mengamandemen UUD, tapi
justru mempertahankannya. Koresponden Syahrir mengirim laporan
berikut dari jakarta.

Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Hassanuddin Makasar, Prof. Dr
Achmad Ali berpendapat, setelah gagasan Komisi Konstitusi ditolak,
sebagian besar fraksi di Panitia Ad Hoc Badan Pekerja MPR, sebaiknya
dibentuk Komisi Konstitusi Independen yang ada di luar struktur MPR.
Presiden Megawati baru-baru ini mengusulkan pembentukan suatu Komisi
Konstitusi. Namun usul itu ditolak sebagian besar fraksi di Badan
Pekerja MPR. Sehubungan dengan itu, sejumlah praktisi hukum dan
politisi akan memelopori terbentuknya Komisi Konstitusi
Independen. Di antara yang menyetujui pembentukan komisi ini ialah
Todung Mulya Lubis, Teten Masduki, Sumita Tobing, dan  Mochtar
Pabotingi. Ketua Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja  MPR, Dr Jacob Tobing
dari PDI Perjuangan mengharapkan Presiden dapat menjelaskan kepada
MPR tentang perlunya pembentukan Komisi Konstitusi untuk membahas
amandemen UUD 1945. Menurut Jacob, tokoh seperti  Nurcholish Madjid
yang dihormati dan dihargai sebagai orang yang bijak dan punya
pengaruh luas, cocok memimpin komisi tersebut.
Nama-nama lain yang disebut ialah Prof. Sumantri, Prof Ismail Sunny,
dan Prof Dr Azyumardi Azra.

Presiden Megawati Soekarnoputri dalam pidato kenegaraannya dalam
sidang paripurna DPR,  16 Agustus lalu, menyatakan perlu dibentuk
Komisi Konstitusi. Komisi itu membahas perubahan atau amandemen UUD
1945. Menanggapi hal itu, Ketua MPR Amien Rais menyarankan Fraksi
PDI-P dan fraksi-fraksi lain di MPR mengusulkan pembentukan Komisi
Konstitusi dalam sidang tahunan MPR.  Namun  Ketua DPR Akbar Tanjung
menolak pembentukan komisi tersebut. Alasannya, tugas itu masih bisa
dilakukan PAH I Badan Pekerja MPR. Beberapa LSM mendukung pembentukan
Komisi Konstitusi tersebut. Mereka menegaskan jika amandemen UUD
ditangani MPR, maka isi  pasal-pasal dalam UUD tak akan jauh dari
kepentingan subyektif partai-partai. Tetapi jika amandemen UUD 1945
ditangani komisi yang terdiri dari para pakar dan unsur LSM maka akan
bersifat lebih netral.

Akbar Tandjung sebaliknya mengatakan, PAH I BP MPR dalam membahas
amandemen UUD 1945 sudah dibantu tim ahli terdiri atas para pakar
hukum, sosiologi, ilmu tata negara, dan pengamat. Usulan Presiden
Megawati soal pembentukan Komisi Konstitusi ternyata ditentang
habis-habisan oleh anggota Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja BP MPR,
hari Selasa lalu. Rapat PAH I  itu mempersilakan anggota PAH I dari
PDI-P Hobes Sinaga membacakan draf Komisi Konstitusi tersebut. Wakil
Ketua PAH I dari FPG Slamet Effendi Yusuf mengatakan usulan PDI-P
membentuk Komisi Konstitusi cuma mengulur-ulur waktu saja. "Usulan
itu tidak bermakna apa-apa. Justru akan membuat lingkaran setan dan
tidak akan mengubah UUD," ujarnya. Ditambahkannya, kalaupun ada
Komisi Konstitusi, maka yang membentuknya adalah MPR, bukan presiden.
Bahkan, lanjutnya, komisi ini tidak perlu dibahas di BP MPR, langsung
saja disahkan di MPR.

Sementara itu anggota PAH I dari Fraksi Utusan Golongan (FUG) Prof
Soediyarto menilai usulan PDI-P soal pembentukan Komisi Konstitusi
ibarat halilintar disiang bolong. Karena PAH I sendiri sedang
berkonsentrasi pada agenda BP MPR. Sedangkan Sekretaris PAH I dari
FKB Ali Masjkur Moesa menjelaskan jangan sampai pembentukan Komisi
Konstitusi itu bukannya mengamandemen UUD, tapi justru
mempertahankannya. Memang usulan Komisi Konstitusi oleh Megawati ada
yang mencampuradukannya dengan amandemen UUD 45 khususnya yang
menyangkut pembukaan UUD. Sementara pihak menganggap pembentukan
komisi konstituante ini hanya akan memancing atau mengulangi lagi
perdebatan seperti di Konstituante hampir setengah abad yang lalu.
Yang menjadi crucial point saat itu adalah dasar negara. Sedangkan
sekarang yang sedang berkembang di masyarakat  adalah pembukaan tetap
dipertahankan. Hal yang sama pun menjadi pemikiran elit politik
Islam, karena Pembukaan UUD 45 sudah dianggap sebagai suatu kontrak
sosial yang didukung semua kekuatan politik.

Tapi ini bukan berarti bahwa pasal-pasal lain tidak akan
diperdebatkan seperti Pasal 29 yang menyangkut agama. Sejak tahun
lalu pasal ini sudah mulai diperdebatkan di MPR. Selama ini
wakil-wakil dari Poros Tengah yang menentang pembentukan Komisi
Konstituante. Mereka menganggap Badan Pekerja MPR sudah cukup
representatif membicarakan soal konstitusi. Komisi Konstitusi
sebenarnya dimaksudkan agar Undang-Undang Dasar negara itu tidak
bersifat tambal sulam seperti sekarang ini. Agar bersifat lebih
komprehensif dan tidak tumpang
tindih. Sebab sesungguhnya UUD 45 itu masih bersifat sementara. Kalau
bangsa Indonesia ingin suatu UUD yang tetap, maka perlu dibahas lewat
suatu Komisi Konstitusi. Namun sudah pasti hal ini akan membuka
peluang untuk perdebatan soal Pembukaan UUD yang menyangkut dasar
Pancasila. Kelompok-kelompok Islam yang dipimpin orang-orang semacam
Eggy Sudjana sudah tentu akan berusaha memperjuangkan agar Piagam
Jakarta dimasukkan dalam konstitusi yang baru. Tetapi PPP menurut
Hamzah Haz sudah ada kesepakatan
dengan PDI Perjuangan  tidak akan mempersoalkan Piagam Jakarta lagi.


* PEMERINTAH RI BERSIKAP GANDA TERHADAP GAM

Presiden Megawati Soekarnoputeri akan berkunjung ke Aceh hari Sabtu
mendatang. Ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat tampaknya ingin
menempuh jalan dialog untuk menyelesaikan konflik di Serambi Mekah
itu. Di segi lain Pangkostrad Riyamizard Riyacudu pernah mengatakan,
bahwa pihaknyat tetap bertekad untuk melibas Gerakan Aceh Merdeka
(GAM). Lalu apa sebenarnya sikap pemerintah RI terhadap Aceh? Menurut
pengamat militer Indro Tjahjono, pemerintah RI memang bersikap ganda
terhadap GAM.  Berikut keterangannya kepada Radio Nederland.

Indro Tjahjono [IT]: Menurut saya kelihatannya yang ditempuh ini
memang semacam dual strategy, strategi ganda di dalam menghadapi GAM
di Aceh ini atau kericuhan di Aceh itu, yaitu menggunakan sekaligus
metode perang dan diplomasi terhadap orang-orang GAM ini. Karena
orang-orang militer Indonesia memang berpikiran yang dilakukan oleh
GAM adalah juga dual strategy, bahwa mereka berunding dan juga
sekaligus melakukan gerakan bersenjata.

Jadi pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono itu di satu sisi mewakili
strategi diplomasi. Di sisi lain adalah Riyamizard Riyacudu itu
mewakili strategi perang. kIni yang terjadi di Indonesia sebenarnya
semacam itu.

Radio Nederland [RN]: Tapi dalam militer itu sendiri, bagaimana
menurut Anda? Apakah memang betul-betul solid?

IT: Kalau kita masuk di dalam psikologi orang-orang militer,
pilihannya juga cuma dua. Mereka menumpas rakyat Aceh dan menanggap
itu adalah ancaman terhadap kedaulatan Republik Indonesia, baik
wilayah maupun politiknya. Kedua adalah, pilihannya adalah pengadilan
HAM itu dilaksanakan untuk kejahatan HAM yang telah dilakukan oleh
oknum-oknum militer di Aceh. Kan pilihannya lebih sulit lagi kalau
gitu. Saya maksud psikologi dari orang-orang militer.

Dan apalagi, sebenarnya tanda-tanda bahwa militer tidak mau
pengadilan ad hoc terhadap HAM itu juga terlihat. Saat ini ada
sengketa juga di Komnas HAM bahwa kelompok militer tidak setuju
orang-orang yang anti tentara berada di Komnas HAM. Kedua, juga kita
tahu bahwa Hendro Priyono ditempatkan sebagai Ketua Badan Intelejen
Nasional, di mana rumor yang berkembang bahwa Hendro Priyono ini
terlibat di peristiwa Lampung. Ini menunjukkan bahwa mustahil juga ya
bagi militer untuk mau menerima pengadilan ad hoc HAM di dalam sistem
hukum Indonesia.

Oleh karena itu hanya satu pilihan bagi militer adalah menyikap GAM
itu sendiri. Yang itu juga masih tanda tanya, apakah itu ingin
melumpuhkan GAM atau juga Aceh ini merupakan satu wahana bagi militer
untuk menciptakan ketidakstabilan di Indonesia, sehingga posisi
politik militer itu menjadi kuat. Karena kalau kita lihat kemarin
pelaku pemboman di bursa efek Jakarta yang lepas dari tahanan,
ditangkap kembali di Aceh. Dan mereka dilepas juga oleh oknum militer
di tahanan militer. Ini menunjukkan suatu hubungan sebenarnya antara
militer di Indonesia dengan kelompok-kelompok GAM di sana. Tapi kalau
kita mengacu pada kasus Timor Timur, itu kita tahu bahwa Fretilin
juga menerima suplai senjata dari oknum-oknum militer sendiri.

Jadi saya sangat sulit untuk mengatakan apakah memang militer ini
ingin berperang dengan GAM atau memang GAM itu bagian dari politik
militer sendiri. Menurut saya posisi tawar militer memang sedang naik
di Indonesia, di mana saya khawatir bahwa GAM ini akan menjadi satu
pemacu dan sekaligus pemicu untuk mempromosikan kedudukan militer
yang lebih kuat lagi di masa depan.

Demikian Indro Tjahjono, pengamat militer.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke