--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Jumat 26 Oktober 2001 13:50 UTC ** PRESIDEN MEGAWATI IJINKAN PENYELIDIKAN HUKUM TERHADAP AKBAR TANDJUNG ** DUA ANGGOTA POLRI DITAHAN KARENA TERSANGKUT PENYELUNDUPAN IMIGRAN GELAP ** KOREA UTARA BELUM TANGGAPI AJAKAN DIALOG AMERIKA ** TOPIK GEMA WARTA: BAGAIMANA SIKAP TNI/POLRI TERHADAP PANSUS BULOG JILID DUA? ** TOPIK GEMA WARTA: MASALAH PENGUNGSI: KARTU AS MEGAWATI DALAM MENGHADAPI AUSTRALIA * PRESIDEN MEGAWATI IJINKAN PENYELIDIKAN HUKUM TERHADAP AKBAR TANDJUNG Presiden Megawati Soekarnoputri memberikan ijin dilakukannya penyelidikan hukum terhadap Ketua DPR Akbar Tandjung. Akbar adalah Ketua DPP Golkar, partai yang pernah berkuasa di Indonesia selama puluhan tahun. Tokoh berpengaruh Akbar Tandjung dituduh menggunakan dana pemerintah sebesar 40 milyar rupiah untuk kampanye pemilihan partainya di tahun 1999. Dana tersebut berasal dari lembaga nasional Bulog. Sementara itu DPR RI akan memutuskan kemungkinan dilakukannya penyelidikan parlementer terhadap kasus tersebut. * DUA ANGGOTA POLRI DITAHAN KARENA TERSANGKUT PENYELUNDUPAN IMIGRAN GELAP Di Sumatra dua anggota Polri ditahan dengan tuduhan tersangkut kasus penyelundupan imigran gelap. Kedua anggota Polri tersebut pekan lalu tersangkut kasus musibah kapal penyelundup, yang menewaskan ratusan pencari suaka gelap. Kapal yang penuh sesak yang akan mengangkut imigran itu ke pulau Christmas milik Australia, tenggelam di tengah laut. Menurut sejumlah imigran yang berhasil diselamatkan, para anggota Polri bersenjata membantu penampungan para imigran yang kebanyakan berasal dari Irak. Sementara Australia menuntut Jakarta untuk menyerahkan para penyelundup imigran gelap itu. * KOREA UTAR BELUM TANGGAPI AJAKAN DIALOG AMERIKA Korea Utara masih belum menanggapi ajakan berdialog Amerika. Pyongyang berang terhadap pengungkapan Presiden George W Bush belum lama berselang, yang menamakan presiden Korea Utara Kim Jong-il sebagai 'orang yang mencurigakan', dan menantangnya untuk membuktikan bahwa ia menghendaki perdamaian. Menurut harian pemerintah Korea Utara, Minju Joson, Bush menunjukkan sikap bermusuhan terhadap Korea Utara dan harus minta maaf. Pyongyang terutama tidak mau merundingkan masalah pengurangan senjata, topik yang selalu diajukan Washington. * JEPANG CABUT SANKSI EKONOMINYA TERHADAP INDIA DAN PAKISTAN Jepang mencabut sanksi ekonominya terhadap India dan Pakistan. Sanksi tersebut diberlakukan tiga tahun lalu, ketika kedua negara melakukan ujicoba nuklir. Waktu itu Jepang membekukan semua pinjaman dan bantuannya. Sehubungan dengan situasi di Afganistan dewasa ini, bulan lalu bantuan Jepang terhadap Pakistan diberlakukan lagi. Bantuan antara lain diperlukan untuk penampungan kaum pengungsi dari Afganistan. Jepang berseru kepada India dan Pakistan untuk mentaati perjanjian internasional tentang ujicoba nuklir. * TALIBAN TANGKAP PEMIMPIN OPOSISI TERPENTING Kekusaan Taliban di Afganistan menyatakan, berhasil menangkap seorang pemimpin oposisi terpenting di Afganistan Timur. Pasukan Afganistan menangkap Abdul Haq setelah selama dua hari mengepung tempat kediamanannya di Logar. Di tahun delapanpuluhan Haq adalah seorang komandan pemberontak penting dalam perang melawan pendudukan Rusia di Afganistan. Menurut jurubicara Taliban, sebuah helikopter Amerika sia-sia mencoba menghalangi penangkapan Haq. Rusia memutuskan untuk mengirimkan tank dan panser ke Afganistan untuk memperkuat pihak oposisi. Aliansi Utara menguasai sebagian kecil wilayah negeri itu, tetapi sekarang kawasan itu kian meluas. Sementara itu serangan udara Amerika terhadap sasaran penguasa Taliban dan pemimpin teroris Osama bin Laden terus berlangsung. Tekanan udara dilakukan terhadap kota Herat dan Kandahar, dari di sepajang garis pertempuran di Utara kota Kabul. Pihak Amerika mengakui telah menggunakan bom fragmentasi atau bom beranting yang kontroversial. Karena bom itu bisa memperbesar korban di kalangan penduduk sipil. * SENAT AMERIKA SETUJUI LANGKAH BARU MEMERANGI TERORISME Senat Amerika menyetujui langkah baru lebih lanjut untuk memerangi teror. Presiden George W Bush, setelah serangan teror 11 September, menghendaki undang-undang lebih keras. Undang-undang baru itu memberikan kemungkinan lebih besar untuk melakukan penyadapan pembicaraan telepon dari orang-orang yang dicurigai sebagai teroris, dan memantau kegiatannya di internet. Lebih lanjut akan digalang kerjasama lebih erat berbagai dinas penyelidikan dan penanggulangan lebih intensif praktek pemutihan uang. Undang-undang tersebut akan berlaku hari Jum'at ini, setelah Bush membubuhkan tandatangannya. * BELGIA MENERIMA UNDANG-UNDANG EUTHANASI Setelah Belanda, Belgia adalah negara kedua yang memperkenankan euthanasi secara hukum. Senat menyetujui rencana undang-undang tersebut dengan perbandingan suara 44 setuju dan 22 menentang. Undang-undang itu masih harus disahkan oleh parlemen. Dalam rencana undang-undang tercantum, antara lain bahwa hanya para dokter saja yang boleh mengajukan permintaan euthanansi. Di samping itu para dokter tersebut masih harus meminta nasehat rekan-rekannya. Dokter yang sembrono menangani kasus itu, bisa dihukum dengan tuduhan pembunuhan. Belanda memiliki undang-undang euthanasi semacam itu sejak April lalu. * BAGAIMANA SIKAP TNI/POLRI TERHADAP PANSUS BULOG JILID DUA? Setahun lalu, DPR membentuk panitia khusus untuk menyelidiki penggunaan dana Bulog oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Pansus ini menjadi cikal bakal jatuhnya kepemimpinan Wahid. Yang menarik saat itu adalah sikap fraksi TNI/Polri. Awalnya Fraksi ini bersikap netral dengan menyatakan abstain. Namun, belakangan mereka menerima hasil kerja pansus Bulog DPR. Pembentukan Pansus Bulog jilid dua kali ini diajukan oleh Partai Kebangkitan Bangsa. Anggota PKB Ali Masykur Musa mengatakan mereka akan terus berjuang membentuk pansus untuk menyelidiki keterlibatan Akbar Tandjung dan Golkar. Masalah ini bukan hanya diselesaikan melalui jalur hukum tetapi juga jalur politik. Ali Maskur: Mekanisme dan prosedur pengambilan keputusannya tidak pada sidang kali ini karena Bamus belum pernah menjadwalkan. Dengan demikian pada sidang berikutnya Bamus akan menjadwalkan kapan sidang paripurna untuk mengambil keputusan apakah perlu dibuat pansus atau tidak? Dukungan pembentukan Pansus Bulog datang dari beberapa fraksi, termasuk PDI Perjuangan dan bahkan sebagian anggota Fraksi Golkar! Ketua MPR Amien Rais pun mendukung pembentukan pansus yang akan menyelidiki ketua DPR ini. Sutradara Ginting dari Fraksi Kesatuan dan Kebangsaan Indonesia mengatakan, jika DPR konsisten maka pansus Bulog kedua harus dibentuk. Apalagi, kasus ini bukan hanya menyangkut Akbar Tandjung dan Golkar, tetapi juga uang triliunan rupiah dana Bulog yang telah diselewengkan selama ini. Sutradara Ginting: Perspektifnya itu kan untuk mendukung pembentukan pemerintahan yang bersih ya. Jadi jalur hukumnya tetap berjalan di mana Bung Akbar sudah bersedia dan sudah diijinkan presiden untuk diperiksa sebagai saksi, jalur politiknya melalui pansus juga akan berjalan, sebagaimana halnya dulu dengan kasus Yanatera Bulog. Jadi jangan melihat karena sekedar diduga Bung Akbar Tandjung itu ada terlibat di situ tapi kita memang perlu melihatnya dari perspektif clean government dan good governance itu. Sementara itu, tokoh Golkar Ginandjar Kartasasmita menilai DPR tidak perlu membentuk panitia khusus Bulog. Ia meminta agar kasus ini diselesaikan oleh Kejaksaan Agung. Ginandjar Kartasasmita: Saya kira lebih baik diselesaikan secara hukum saja. Kalau masalah hukum kita selesaikan secara hukum. Masalah politik selesaikan secara politik. Jadi kalau soal politik diselesaikan secara hukum itu kan nggak betul nanti. Secara hukum juga jangan dipolitikkan. Lalu bagaimana sikap fraksi TNI/Polri terhadap rencana pembentukan panitia khusus pengunaan dana Bulog oleh Akbar Tandjung? Sejarah menunjukkan bahwa TNI/Polri sangat dekat dengan Golkar. Sikap fraksi TNI/Polri dalam pansus Bulog yang melibatkan Golkar ini, akan menjadi ukuran apakah TNI /Polri masih terkait dengan partai beringin itu atau tidak. Wakil Ketua Fraksi TNI/Polri Posma L. Tobing mengatakan sampai saat ini fraksinya belum bersikap. Namun, ia menegaskan Fraksi TNI/Polri akan bersikap sesuai dengan aturan yang berlaku. Posma L. Tobing: Saya belum berani mengatakan satu sikap yang kongkrit. Tapi sepanjang nanti pansus ini diajukan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan mekanisme yang ada di DPR ya tentu kita tidak ada jalan lain kecuali setuju ya.. Tapi kalau hal ini meragukan, tentu kami mungkin antara dua setuju atau tidak setuju. Posma mengatakan sikap TNI/Polri tak akan dipengaruhi oleh sejarah bahwa mereka pernah dekat dengan Golkar. Ia mengatakan sejarah itu, hanya tinggal catatan masa lalu. Benarkah demikian? Kita tunggu saja bagaimana sikap fraksi baju hijau dan coklat ini dalam menentukan keputusan Pansus Bulog yang diduga melibatkan bekas mitranya dalam menopang Orde Baru itu. Bagaimanapun juga sikap fraksi TNI/Polri akan penting, bisa jadi malah akan sangat menentukan apakah Golkar akan dikenai langkah politik atau tidak. Tim liputan 68H melaporkan untuk Radio Nederland di Hilversum. * MASALAH PENGUNGSI: KARTU AS MEGAWATI DALAM MENGHADAPI AUSTRALLIA Intro: Australia kerepotan dengan banjir pengungsi dari Iran, Irak dan Afganistan. Para pengungsi ini kebanyakan memang menggunakan wilayah perairan Indonesia, sebelum sampai di Australia. Hubungan kedua negara memang sempat tegang gara-gara pengungsi. Tetapi Megawati jelas memiliki kartu as dalam berhadapan dengan Australia, itulah para pengungsi Irak, Irak dan Afganistan. Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Kapal layar motor Sinar Bontang dibajak sedikitnya 170 imigran gelap asal negara-negara Timur Tengah dan dipaksa berlayar menuju Australia. Komandan Pangkalan Angkatan Laut Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kolonel Laut Pramono Hadi mengatakan ia mendapat informasi mengenai pembajakan kapal tersebut dari KRI Teluk Hading yang berhasil menyelamatkan salah seorang anak buah kapal. Dikatakannya, Mise, anak buah kapal Sinar Bontang berhasil melarikan diri hari Rabu dengan sampan penyelamat, kemudian diselamatkan KRI Teluk Hading yang sedang berpatroli. Menurutnya, kapal kayu yang panjangnya 50 meter itu, diberangkatkan secara paksa dari Makassar, dengan tujuan Australia Kemungkinan besar kapal motor ini singgah di salah satu pelabuhan di NTB untuk mengisi bahan bakar dan perbekalan. Dalam waktu dua hari mereka bisa mencapai kota Darwin di Australia. Indonesia dahulu pernah terganggu oleh manusia perahu dari Vietnam. Bahkan pernah ada kapal motor yang terdampar di belakang Hotel Horison, Ancol sehingga cukup mengagetkan para pejabat Orde Baru. Lalu pemerintah RI menyetujui ribuan pengungsi Vietnam untuk sementara tinggal di pulau Galang, Riau. Kini lagi-lagi Indonesia terganggu dengan kedatangan ratusan pengungsi Irak, Iran dan akhir-akhir ini dari Afganistan. Sayangnya pelbagai organisasi Jihad untuk Afghanistan belum mengurusi nasib para pengungsi ini. Indonesia memang hanya dijadikan sasaran antara bagi para pengungsi Muslim tersebut. Dan sebenarnya jika Jakarta ingin menggganggu Canberra yang akhir-akhir ini mengkritik Megawati, bisa saja Indonesia membuka lebar-lebar pintu-pintu transitnya. Dengan demikian pihak imigrasi pun tidak perlu repot-repot mengeluarkan dana untuk memelihara ratusan pengungsi yang ditahan di beberapa kota. Ini jelas akan membuat pemerintahan di Canberra yang dipimpin Perdana Menteri Howard mengurangi celotehannnya yang menjengkelkan bagi Megawati. Di samping itu wajarlah jika orang-orang yang tertindas di negaranya sendiri mencari tempat yang aman bagi keturunannya. Cukup banyak diantara para pengungsi itu yang sesungguhnya merupakan lawan-lawan politik pemerintah di Irak, Iran dan Afganistan. Umumnya orang-orang Afganistan yang datang ke Indonesia merupakan warga Mujahidin yang dikalahkan oleh Taliban. Tanpa dukungan resmi dari pemerintah Indonesia pun kepulauan Nusantara ini yang begitu luas membuat para imigran lebih mudah masuk dan keluar lagi lewat pelabuhan-pelabuhan yang tersebar di begitu banyak pulau. Umumnya mereka masuk lewat Tanjung Balai, Medan dan Batam di wilayah Sumatera. Di Jawa lewat lewat Jakarta dan Cilacap. Kebanyakan nenetap sementara di seputar kota Bogor. Selain Den Pasar, di kepulauan Sunda Kecil mereka pun mengincar Mataram dan Kupang. Dari sana mereka dengan mudah bisa mencapai Australia. Ternyata Makassar pun menjadi tempat atau pangkalan yang baik untuk "melompat" ke Australia.Tanpa dibantu pemerintah, sesungguhnya birokrasi di Indonesia sangat bersemangat membantu para pengungsi tersebut asal saja ada imbalan yang cukup. Jadi selama situasi ekonomi dan politik di Indonesia belum pulih, tentu saja para "mafia imigran" di luar negeri akan dengan gampang menjalankan bisnis mereka di Indonesia. Orang-orang Arab ber-KTP Indonesia diduga mengkoordinir kedatangan dan pemberangkatan para imigran gelap dari berbagai belahan dunia yang ingin ke Australia. Pers ibukota menyebut nama Abu Quassey sebagai orang yang mengkoordinir penyelundupan manusia dari Timur Tengah ke Australia itu. Orang Mesir ini juga dituduh pemerintah Australia sebagai orang yang menjejalkan 420 orang Irak dalam sebuah kapal yang sebebanrnya hanya mampu menampung 150 orang saja. Akibatnya 350 orang, kebanyakan anak-anak tenggelam beberapa hari yang lalu. Hanya 44 orang yang selamat. Di antaranya anak berumur delapan tahun yang kehilangan 21 sanak keluarganya. Mereka kini ditampung di Wisma Palar, Gunung Putri, Bogor. Para pengungsi di Wisma Palar mendapat bantuan dari organisasi-organisasi PBB seperti IOM, organisasi internasional untuk migran. Setiap pengungsi mendapat Rp. 30.000 sehari. Tetapi jumlah uang ini tidak cukup untuk membeli makanan dan obat-obatan mengingat masyarakat disekitar bersikap tidak ramah terhadap orang-orang ini. Harga-harga kebutuhan sehari-hari di warung-warung dekat tempat-tempat pengungsian seperti di Wisma Palar mau pun di Kupang, Timor misalnya sudah dinaikkan. Soalnya para pengungsi ini bersikap kasar terhadap penduduk setempat yang cemburu melihat perlakuan PBB yang baik terhadap para pengungsi ini. Di Wisma Palar sekarang ini terdapat 102 pengungsi. 42 di antaranya berasal dari Afghanistan. Selebihnya merupakan orang Irak dan Iran. Orang-orang Afganistan ini masuk lewat Tanjung Balai dari Malaysia. Yang lainnya masuk lewat pelabuhan Cilacap. Tahun ini sudah 168 orang yang ditahan pihak imigrasi di Sumatera Utara. Kebanyakan merupakan warga negara Irak dari etnis Kurdi. Mereka menyeberang dari semenanjung Malaysia ke Tanjung Balai Sumatera. Mengapa mereka ingin ke Australia? Pada umumnya mereka tertarik dengan Australia mengingat sudah cukup banyak orang Iran, Irak dan Afganistan yang berada di sana. Dan banyak di antaranya sudah berhasil menekuni pekerjaan tertentu. Sebagian di antaranya sudah pula mengantongi paspor Australia. Kehidupan yang makmur dan damai di negeri Kangguru inilah yang menjadi daya tarik utama para pengungsi Timur Tengah itu. Mungkinkah suatu saat orang-orang Indonesia pun akan mengikuti jejak para pengungsi itu? Kalau itu terjadi pemerintah Australia akan kewalahan mencegah masuknya ribuan kapal layar Indonesia dari ribuan pulau di seantero Nusantara. Karena itu Australia pun berkepentingan untuk membantu memulihkan perekonomian maupun keamanan di Indonesia. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------