---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 29 Oktober 2001 14:40 UTC



** MARKAS MILITER TALIBAN HANCUR DI AFGANISTAN TENGGARA

** INDONESIA TERANCAM MENJADI BALKAN DI ASIA

** MENANG DI DUA DISTRIK, PARTAI LDP KEMBALI KOKOH

** TOPIK GEMA WARTA: MENURUT MEGAWATI, INDONESIA BISA MENJADI BALKAN,
BAGAIMANA REAKSI PAPUA DAN ACEH?

** TOPIK GEMA WARTA: KASUS KORUPSI GOLKAR DIKHAWATIRKAN CUMA MENJADI
TAWAR MENAWAR POLITIK



* MARKAS MILITER TALIBAN HANCUR DI AFGANISTAN TENGGARA

Amerika Serikat memperluas serangan udara di Afganistan ke beberapa
kawasan baru. Minggu kemarin pesawat tempur Amerika Serikat membom
markas pasukan Taliban di Afganistan tenggara, di sepanjang
perbatasan kawasan yang dikuasai oposisi Aliansi Utara.
Televisi Arab al-Jazeera melaporkan banyak warga sipil jatuh korban
dalam serangan Minggu kemarin. 15 orang dilaporkan tewas, terbanyak
di antaranya anak-anak, ketika bom membombardir rumah dan kawasan
pemukiman di luar kota Kabul.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Donald Rumsfeld membantah laporan
yang menyebutkan serangan militer terhadap Taliban mengalami masalah.
Rumsfeld sebaliknya menilai serangan udara Amerika berhasil.
Dikatakannya, serangan udara itu telah memporakporandakan pertahanan
Taliban.


* INDONESIA TERANCAM MENJADI BALKAN DI ASIA

Presiden Megawati Soekarnoputri mengingatkan Indonesia akan lenyap
kalau masalah agama dan etnis dan sosial terus berlanjut. Dalam
sebuah pidato memperingati Sumpah Pemuda, Megawati mengatakan
Indonesia terancam mengalami nasib seperti Balkan di Asia. Untuk
mencegah hal ini, presiden mendesak semua pihak agar segera
mengakhiri kekerasan bernuansa SARA dan separatis.
Sementara itu, di Aceh, dua orang anggota Gerakan Atjeh Merdeka, GAM
tewas dan enam lainnya cedera dalam suatu bentrokan senjata dengan
TNI akhir pekan. Enam buah sekolah dibakar di Aceh utara. Polisi
mengatakan serangan itu dilakukan oleh sekelompok anggota GAM yang
memperjuangkan negara islam Aceh sejak 1997. Tahun ini lebih dari
1500 orang tewas sejak pecahnya kekerasan di propinsi itu.


* MENANG DI DUA DISTRIK, PARTAI LDP KEMBALI KOKOH

Partai LDP Jepang kembali meraih mayoritas di parlemen ketika dalam
pemilu di dua distrik kemarin, partai itu meraih kemenangan. Hasil
ini memperkuat posisi PM Jepang Junichiro Koizumi. Jajak pendapat
menunjukkan lebih dari 70 persen suara mendukung politik yang
dilancarkan Koizumi.
Ada keprihatinan besar menyangkut daya saing perusahaan Jepang.
Perusahaan Canon memperkirakan keuntungan yang diraih tahun ini bakal
lebih rendah. Sebelumnya perusahaan lain seperti Toshiba, Fujitsu dan
NEC mengumumkan keprihatinan yang sama.
Bank Sentral Jepang memperkirakan ekonomi Jepang akan turun 0,9
sampai 1,2 persen selama tahun fiskal ini. Bank sentral memutuskan
untuk tidak mengubah kebijakan moneternya dan menjaga tingkat suku
bunga sampai sekarang.


* MANTAN DIKTATOR MILOSEVIC KEMBALI DISERET KE TRIBUNAL DEN HAAG

Mantan presiden Yugoslawia Slobodan Milosevic pagi tadi kembali
dihadapkan di depan Tribunal Yugoslawia di Den Haag. Tuduhan
terhadapnya, selain kejahatan di Kosovo, juga untuk pertama kalinya
dibacakan tuduhan baru terhadapnya yaitu kejahatan kemanusiaan dan
kejahatan perang di Kroasia.
Mantan diktator itu dituduh melakukan propaganda pembersihan etnis di
Kroasia awal tahun 90-an. Inilah untuk ketiga kalinya mantan diktator
itu diseret ke depan Tribunal. Selama dua kali persidangan
sebelumnya, Milosevic menyebut Tribunal sebagai lembaga yang tidak
sah.


* TENTARA ISRAEL DITARIK MUNDUR DARI BETLEHEM DAN BEIT JALA

Tentara Israel ditarik dari Betlehem dan Beit Jala di Tepi Barat. Dua
kota itu diduduki Israel menyusul penembakan menteri pariwisata
Rehavam Zeevi dua pekan lalu.
Belum jelas apakah tentara Israel ditarik karena serangan teroris di
kota Hadera di Israel utara Minggu kemarin.
Warga Palestina bersenjata melepaskan tembakan ke arah kerumunan
massa di sebuah jalan ramai di kota Hadera, dan menewaskan empat
orang. Dua orang bersenjata itu ditembak mati oleh tentara Israel.
Kelompok Jihad Palestina mengaku bertanggungjawab atas insiden
berdarah itu.


* KEBAKTIAN EKUMENIS MENGENANG ARWAH KORBAN WTC DI NEW YORK

Di New York diadakan kebaktian peringatan ribuan arwah korban di
tengah puing-puing gedung World Trade Center. Karena kebaktian itu,
maka regu penyelemat menghentikan kegiatan mereka Minggu kemarin.
Kebaktian ekumenis itu dihadiri berbagai kelompok agama dan
kepercayaan, termasuk kardinal, rabi dan imam. Penyanyi opera Italia
Andrea Bocelli dalam kebaktian itu menyanyikan lagi Ave Maria, Salam
Maria. Ribuan korban diduga masih tertimbun di bawah puing-puing.
Hingga kini 519 mayat ditemukan. Masih 4100 orang dinyatakan hilang.


* KONFERENSI IKLIM DI MARAKESH

Delegasi dari 180 negara menghadiri konferensi internasional PBB
tentang perubahan iklim di Marakesh, Maroko.
Tujuan utama konferensi dua pekan ini ialah untuk mencapai
kesepakatan teknis terhadap beberapa kompromi yang dicapai pada KTT
iklim di Bonn bulan Juli lalu.
Kompromi itu harus dialihkan ke dalam dokumen hukum yang nantinya
akan diratifikasi pada KTT Pembangunan Berkelanjutan Dunia di
Johannesburg tahun depan.
Konferensi iklim di Bonn mencapai terobosan dalam menerapkan protokol
Kyoto setelah debat pelik dan panjang. Protokol Kyoto terutama
berisikan pengurangan efek gas rumah kaca. Konferensi ini dipimpin
oleh tuan rumah menteri lingkungan Maroko Mohamed el Yazghi.


* LIMA WARGA EROPA YANG DITAHAN DI THAILAND DIANCAM HUKUMAN PENJARA
LIMA TAHUN

Duta Besar Laos di Thailand mengatakan lima orang warga Eropa yang
ditahan pekan lalu dapat dihukum lima tahun penjara.
Mereka ditahan karena menghadiri demonstrasi pembubaran sistem satu
partai di Laos dan demonstrasi menuntut pembebasan para tahanan
politik.
Seorang dari lima orang itu adalah seorang anggota parlemen Eropa
asal Belgia, dan keempat lainnya warga Italia. Mereka semuanya adalah
anggota dari apa yang disebut Partai Radikal Transnasional. Partai
ini memperjuangkan hak asasi manusia dan demokrasi.


* KEMBALI PECAH BENTROK KEKERASAN KATOLIK DAN PROTESTAN DI IRLANDIA
UTARA

Di Irlandia Utara, 30 orang tewas karena bentrok kekrasan antara
warga katolik dan protestan. Banyak dari korban adalah aparat
kepolisian. Bentrok sengit terjadi di Belfast, di mana 23 orang
polisi dan seorang warga sipil cedera berat.
Di kota Armagh di dekat perbatasan Irlandia, pos militer Innggris
dilempari batu oleh para pendukung partai Sinn Fein. Enam orang
polisi cedera dalam insiden itu.
Kekerasan di Irlandia Utara kembali pecah menyusul dicapai terobosan
dalam proses perdamaian. IRA mengatakan akan menyerahkan senjata, dan
inilah pelaksanaan pertama kesepakatan damai Jumat Agung tiga tahun
lalu.


* MENURUT MEGAWATI, INDONESIA BISA MENJADI BALKAN, BAGAIMANA REAKSI
PAPUA DAN ACEH?

Senin ini, Presiden Megawati Soekarnoputri kembali mengingatkan,
meski pemerintahan sentralistik tidak dapat dipertahankan lagi, namun
otonomi daerah akan sulit dilaksanakan kalau muncul semangat serba
"kedaerahan" yang sempit dan berlebihan. Kemarin dalam peringatan
hari Sumpah Pemudan Megawati sempat khawatir bahwa Indonesia akan
menjadi Balkan di Timur, kalau banyak wilayah menuntut merdeka.
Balkan adalah bekas wilayah Republik Yugoslavia yang terpecah-pecah
karena masing-masing wilayah memerdekakan diri. Perpecahan itu
disertai dengan perang saudara yang sangat berdarah.

Benarkah Indonesia akan bisa menjadi Balkan kalau banyak wilayah
memerdekakan diri? Perwakilan Papua mengatakan kekhawatiran Presiden
Megawati itu tidak relevan untuk Papua, karena Papua bukanlah bagian
dari Indonesia. Lebih jauh Thys Elluway dari Presidium Dewan Papua:

Thys Elluway [TE]: Hal yang paling mendasar dari Papua itu ialah kita
tidak pernah meminta atau mengemis kepada pemerintah Indonesia untuk
diberikan otonomi khusus. Dan rakyat sudah lama mendambakan agar
pemerintah Indonesia mengembalikan hak kedaulatannya atas kemerdekaan
bangsa Papua tgl 1 Desember 1961.
Otonomi khusus itu adalah salah satu pemaksaan pemerintah karena
dengan tawaran otonomi khusus, pemerintah coba menghilangkan kesan
aspirasi merdeka bangsa papua. Oleh karena itu rakyat Papua
seluruhnya, lewat Kongres Papua sudah menolak apa pun model yang
ditawarkan Indonesia, karena kami merasa diri sejak tahun 1961, sudah
pernah merdeka dan berdaulat.
Kami tidak pernah meminta otonomi khusus, hanya mengharapkan kepada
pemerintah Indonesia agar menembalikan hak-hak kami, untuk kami mulai
membangun negeri kami sendiri. Kami mau jadi tuan di rumah kami
sendiri.  Selama ini kami jadi tamu di rumah kami sendiri, suatu hal
sangat aneh. Jadi bukan otonomi khusus yang kita minta, itu
pemerintah tawarkan kepada pemerintah pusat dan daerah, tanpa
menyentuh rakyat. Rakyat Papua seluruhnya ada di tangan presidium
rakyat dewan Papua. Kongres sudah mandatkan kepada presidium
menyuarakan suara rakyat. Jadi, kami tidak tertarik dengan otonomi
khusus, walaupun sejumlah dana diberikan rakyat Papua, kalau kami di
Indonesia dana itu bisa menguap tiba-tiba. Kami tidak tertarik dengan
dana itu. Rakyat Papua tidak tertarik dengan otonomi khusus. Walaupun
mereka mengatakan, lewat otonomi khusus jembatan menuju kemerdekaan.
Kami mau langsung ke kemerdekaan, bukan otonomi khusus, karena kami
sudah merdeka dan bersatu.
Kami juga tidak menghendaki negara Indonesia terpecah-pecah. Itu
tidak boleh, karena kesatuan Indonesia tidak pernah kami mengganggu.
Karena kami bangsa Papua terlepas dari negara kesatuan. Kami bukan
Indonesia, kami bangsa Papua sendiri. Kami mendukung supaya jangan
Indonesia pecah, Aceh sampai dengan Maluku, karena Sumpah Pemuda
memberikan bukti jelas sejarah, bangsa Indonesia dari Sumatera sampai
Maluku, Papua tidak termasuk dalam Sumpah Pemuda itu.

Radio Nederland [RN]: Jadi, pidato Megawati itu  tidak relevan ya
dengan situasi di Papua?

[TE]:  Ya betul, dan kami tidak pernah minta otonomi khusus. Rakyat
Papua
jangan dipaksakan Indonesia untuk terima otonomi khusus, tidak boleh.

Otonomi khusus itu sama model dengan PEPERA tahun 1969.  Keinginan
pemerintah memaksa warga menerima pemerintah Indonesia. Kami bukan
warga negara Indonesia, kami rakyat Papua, dan jangan kami dipaksa
model PEPERA baru lagi di era reformasi ini.

Sementara itu, menurut Faizal Ridha, juru bicara SIRA, Sentral
Informasi referendum Aceh, dengan kekhawatiran Indonesia menjadi
Balkan itu, Presiden Megawati telah melangkah terlalu jauh. Terlebih
dulu Jakarta harus menjalankan demokratisasi dan mengakui keinginan
rakyat Aceh untuk menentukan nasib mereka sendiri:

Faizal Ridha [FR]: Kami pikir paling penting sekarang, Aceh pun
bermasalah. Selain Aceh,  Maluku, Irian Jaya, mereka juga begitu.
Jadi semua daerah semuanya masalah yang spesifik. Bagi kami yang
paling penting sekarang bagaimana pemerintah Indonesia siap
berdemokrasi. Jadi jangan karena negara kesatuan republik
Indonesianya itu, lalu semangat  demokrasinya dibunuh. Aspirasi warga
sipil itu dibunuh. Ini yang nggak benar. Kalaupun aspirasi merdeka
sekali pun harus disikapi dengan cara-cara arif dan bijaksana, jangan
dengan pola operasi militer sekarang di Aceh. Persoalan kemudian
Indonesia menjadi Balkan di timur, itu persoalan lain, kita jangan
berpikir terlalu jauh dulu. Kita coba berbicara internal negara itu,
apakah  kita sudah berdemokrasi atau belum. Apakah misalnya di Aceh
rakyat meminta referendum, itu sudah siap diberikan lepas dari
konsekuensi apa yang diterima.

[RN]: Menurut Ibu Mega, kalau setiap daerah menuntut merdeka, maka
Indonesia akan pecah. Itu mungkin maksud Ibu Mega.

[FR]: Kita nggak tahu itu. Ibu Mega itu agak optimis ya dengan
semangat negara kesatuan republik Indonesianya ini, kalau semua
tuntut merdeka, ya jelas Indonesia akan pecah, kalau memang itu
konsekuensi terbaik mengolah kepentingan bangsa-bangsa di kepulauan
Nusantara, itu tidak masalah. Tapi sampai hari ini belum kita dengar
bahwa ada di setiap wilayah menuntut kemerdekaan.

[RN]: Apakah rakyat Aceh memang yakin kalau mereka mendapat otonomi
lebih luas atau suatu saat mungkin kemerdekaan sendiri, maka
kemakmuran rakyat Aceh serta seluruh wilayah memang terjamin?

[FR]: Ketika Aceh menjadi sebuah negara, Aceh bisa hidup secara
damai. Jadi, sisi kehidupan masyarakat pun bagus. Jadi dalam analisis
kami, sebelum Aceh menjadi bangsa dan negara, maka selama itu pula,
Aceh tidak pernah aman. Rakyat Aceh tidak akan sejahtera, tapi ketika
Aceh menjadi bangsa dan negara, maka ketika itu, Aceh lebih mudah
mengelola kepentingan bersama, kan lebih mensejahterakan rakyatnya.

Demikian wawancara dengan Faizal Ridha, jubir SIRA.


* KASUS KORUPSI GOLKAR DIKHAWATIRKAN CUMA MENJADI TAWAR MENAWAR
POLITIK

Pakar hukum Todung Mulya Lubis kemarin mengatakan, jika ditemukan
indikasi penyalahgunaan keuangan dalam kasus dana non-bujeter Bulog
sebesar Rp. 54,6 milyar yang melibatkan Ketua Umum Partai Golkar
Akbar Tandjung, maka terbuka kemungkinan untuk menggugat kembali
pembubaran partai tersebut. Selain Todung, pelbagai pihak utamanya
dari partai-partai kecil yang dahulu pernah menggugat Golkar ke
Mahkamah Agung, ada desakan kembali agar Golkar dibubarkan. Memang
biar pun sudah ada keputusan Mahkamah Agung yang dikuasai Golkar,
yang menolak pembubaran partai tersebut, namun hal itu tidak
menghilangkan hak untuk menggugat pembubaran Golkar kembali. Soalnya
kasus Akbar dan Bulog ini menunjukkan adanya skandal money politics.
Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Pembubaran partai Golkar merupakan konsekuensi dari terbongkarnya
kasus dana Bulog itu yang sebagian besar dimanfaatkan Golkar dan
Akbar. Pihak Kejaksaan  Agung sudah menyatakan dalam beberapa hari
ini akan memeriksa Ketua DPR RI Akbar Tanjung. Jaksa Agung Rahman
menyatakan bahwa Akbar akan diperiksa tanggal 1 November mendatang.
Persetujuan Presiden Megawati untuk memeriksa Ketua Umum Partai
Golkar ini jelas bisa memicu pertentangan antara kubu Golkar versus
PDI-Perjuangan.

Para pendukung Akbar Tanjung kecewa karena meski pun sudah ada
perjanjian antara Akbar Tandjung dengan Taufik Kiemas, suami Megawati
namun nampaknya Mega tetap saja ingin menggiring Akbar ke arah
pengadilan. Tampaknya Mega tetap saja menganggap Akbar Tandjung dan
Golkarnya berbahaya. Suatu aliansi Golkar, Poros tengah dan militer
di kemudian hari bisa saja membahayakan Megawati.Sedangkan Taufik
Kiemas sendiri pernah menyatakan bahwa Akbar itu sulit untuk
dipercaya.

Akbar beberapa kali pernah mengakali Megawati. Golkar sebagai partai
kedua terbesar tetap saja merupakan ancaman bagi PDI-Perjuangan pada
Pemilu tahun 2004 nanti. Apalagi sejumlah gubernur dan bupati di
daerah-daerah masih di tangan Golkar. Kalangan pendukung Akbar
Tandjung yang umumnya dari  keluarga besar HMI melihat Akbar memang
mau dijatuhkan oleh kelompok ex GMNI. Orang-orang ex Gerakan
Mahahasiswa Nasional Indonesia ini baik yang ada di PDI-Perjuangan
maupun di Golkar umumnya dibina oleh Ginandjar Kartasasmita dan
Rahadi Ramelan. Senior-senior GMNI inilah yang mendesak Rahadi
Ramelan agar membongkar boroknya Akbar Tandjung.

Jatuhnya Akbar jelas akan mempunyai pengaruh pada partainya yang bisa
mengakibatkan Golkar dilarang mengikuti Pemilu tahun 2004 nanti. Ini
jelas akan menguntungkan PDI-prejuangan. Kalau pun Golkar tidak
sampai dibubarkan, maka paling tidak kelompok Ginandjar Kartasasmita
dan Muchyar Yara bisa menduduki kursi Akbar sebagai ketua DPP, atau
paling tidak kelompok nasionalis bisa  mendominasi Golkar.

Sehubungan dengan itu kelompok pendukung Akbar Tandjung di Golkar
kini mengancam akan membongkar keterlibatan Taufik Kiemas, di bidang
bisnis. Entah skandal apalagi yang ingin mereka bongkar itu. Maka
pada akhirnya bisa saja terjadi gencatan senjata antara
PDI-Perjuangan dengan Golkarnya Akbar Tanjung. Tetapi jelas Megawati
ingin adanya jaminan yang kuat dari pihak Akbar cs bahwa
pemerintahannya tidak akan digoyang sampai tahun 2004 nanti.

Bongkar membongkar kasus oleh  kedua belah pihak itu tentu akan
menguntungkan Amien Rais yang bisa saja menggalang kembali kekuatan
Poros Tengah. Tetapi bagaimana pun penegasan Megawati bahwa KKN harus
diberantas secara tuntas dan bahwa para pelaku KKN adalah pencuri
merupakan tanda bahwa Mega siap untuk bertindak. Kini perlu dilihat
sampai dimana aparatnya bisa menindaklanjuti pengarahannya itu.

Aparat penegak hukum terutama pihak kejaksaan Agung yang dipimpin
oleh Jaksa Agung Rachman dinilai lamban dalam penanganan kasus
korupsi, kolusi dan nepotisme. Masyarakat selama ini punya kesan
bahwa tokoh-tokoh Orde Baru yang ditangani pihak kejaksaan seringkali
hanya dijadikan obyek pemerasan saja. Pihak pengacara Akbar Tandjung
mau pun Rahadi Ramelan sama-sama sudah mengakui sempat mengadakan
pertemuan di Singapura pada akhir bulan September yang lalu.

Pers selama ini memberitakan telah ada kesepakatan antara kedua belah
pihak. Tetapi mereka membantah adanya rekayasa dalam kasus dana Bulog
itu. Selama ini pers mengemukakan tiga versi rekayasa. Yang pertama
dibuat cerita seolah Rahardi yang menyalurkan dana ke yayasan RJ.
Nama yayasan didapat atas rekomendasi Haryono Suyono, Menko Kesra dan
taskin semasa Habibie. Versi lainnya, Ruskandar, mantan Deputi
Keuangan Bulog yang menyerahkan dana ke Yayasan RJ. Sedangkan
skenario terbaru menyatakan Ruskandar menyerahkan dana ke Akbar dan
menyaksikan Akbar menyerahkan menyerahkan pada pengurus Yayasan.

Yayasan "RJ" kabarnya dipimpin M.S.Hidayat alias Hi atau juga Mohamad
Suleiman Hidayat, Wakil Bendahara Golkar. Tetapi Hi, sudah membantah
hal itu. "Saya tidak punya yayasan," katanya. Ia menyatakan tidak
menerima uang dari siapa pun. Baik berkaitan dengan masalah Bulog mau
pun yang lain. Jadi dia mengaku tidak tahu menahu dengan urusan
yayasan Akbar itu. Ia pun tidak pernah mendirikan sebuah yayasan.

Mantan Menko Kesra Haryono Suyono pun mengaku tidak tahu menahu soal
yayasan ini. Sedangkan Ruskandar membantah menyerahkan dana ke
Yayasan RJ. Ia menyerahkan dana tersebut kepada Akbar Tandjung.
Titik. Bagaimana dan kemana kasus ini akan bergulir tentu akan
menarik untuk dicermati lebih lanjut. Yang pasti perkara ini hanya
akan dijadikan bahan untuk tawar menawar politik. Dan rakyat
lagi-lagi akan kecewa melihatnya.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke