---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 19 November 2001 14:00 UTC



** TIGA WARTAWAN ASING TERBUNUH DI DEKAT JALALABAD, AFGANISTAN

** PEMBERONTAK MUSLIM FILIPINA SERANG TENTARA

** PEMBICARAAN DELEGASI UNI EROPA DENGAN PERDANA MENTERI ISRAEL TIDAK
BUAHKAN HASIL

** TOPIK GEMA WARTA: HUBUNGAN MILITER DENGAN GERAKAN TEROR: MENGAPA
MAULANI BEGITU EMOSIONAL?

** TOPIK GEMA WARTA: GAM TIDAK GENTAR MENGHADAPI ANCAMAN DANJEN
KOPASSUS



* TIGA WARTAWAN ASING TERBUNUH DI DEKAT JALALABAD, AFGANISTAN

Tiga wartawan asing meninggal dunia di dekat kota Jalalabad,
Afganistan. Pelbagai pengemudi mobil melaporkan bahwa mereka
menemukan tiga jenazah wartawan di pinggir jalan. Reporter Televisi
Belanda Wouter Kurpershoek merupakan bagian dari iring-iringan
sepuluh mobil, yang berada di perjalanan menuju ibu kota Kabul.
Menurut Kurpershoek, mobil paling depan tiba-tiba berputar balik dan
para penumpang mobil itu melaporkan bahwa sejumlah wartawan
ditembaki. Sementara itu Taliban sudah kehilangan satu propinsi lagi,
namun bukan direbut oleh Aliansi Utara. Sebuah dewan suku merebut
kekuasaan dari tangan Taliban terhadap kota Farah, Afganistan Barat.
Para kepala suku itu memperingatkan Aliansi Utara agar tidak memasuki
kota itu. Di wilayah kantong di seputar Kunduz, Afganistan Utara,
Taliban semakin berkurang ruang gerak. Didukung oleh pesawat-pesawat
tempur Amerika, Aliansi Utara semakin mengecilkan lingkaran di
seputar Kunduz. Namun tentara Aliansi Utara belum mau menaklukkan
kota itu karena takut banyak jatuh korban warga sipil.


* PEMBERONTAK MUSLIM FILIPINA SERANG TENTARA

Pemberontak muslim di Filipina Selatan melancarkan serangan terhadap
tentara pemerintah. Pelbagai pos tentara di pulau Jolo diambil alih
oleh pemberontak. Sebelumnya muncul berita bahwa sekitar dua puluh
orang serdadu disandera, namun berita ini disangkal pihak tentara.
Para pemberontak ini adalah pengikut Nur Misuari mantan pemimpin Fron
Pembebasan Nasional Moro (MNLF). Misuari kini menjabat gubernur
kawasan otonom muslim di Filipina Selatan. Dengan menyulut
pemberontakan ini, Misuari ingin memenangkan pemilihan gubernur
minggu depan. Presiden Filipina Gloria Arroyo telah memerintahkan
kepada tentara untuk  menindak pemberontak di Jolo sekuat tenaga.
Arroyo kini tengah melakukan kunjungan kerja di Amerika Serikat.
Menurut dia, tidak ada alasan untuk pulang ke Filipina lebih dini.


* PEMBICARAAN DELEGASI UNI EROPA DENGAN PERDANA MENTERI ISRAEL TIDAK
BUAHKAN HASIL

Dua pertemuan antara perdana menteri Israel Ariel Sharon dan
sejawatnya dari Belgia Guy Verhofstadt Ahad kemarin tidak membuahkan
hasil. Verhofstadt kini sedang memimpin misi perdamaian pertama Uni
Eropa sejak diawali intifada bulan September tahun lalu. Misi ini
disambut dingin di Israel. Sharon berkali-kali mengatakan syarat yang
harus dipenuhi pihak Palestina supaya perundingan perdamaian bisa
dilanjutkan. Perdana menteri Israel ingin agar setidaknya tidak ada
tembakan selama tujuh hari, disusul dengan masa penenangan selama
enam minggu. Selain itu Sharon mendesak agar Uni Eropa menghentikan
bantuan dana kepada pihak Palestina, karena konon dana itu digunakan
untuk membeli senjata. Kunjungan delegasi Uni Eropa ini tampaknya
dibayangi oleh konflik diplomatik. Penyebabnya adalah siaran
dokumenter televisi Belgia tentang peranan Sharon dalam kasus
pembantaian kamp pengungsi Sabra dan Chatila tahun 1982. Dubes Israel
di Belgia mengirim surat kepada pemerintah Belgia menyatakan
kemarahannya tentang siaran tersebut.


* IMF DAN BANK DUNIA BICARAKAN MASALAH PEMBERANTASAN KEMISKINAN

Dana Moneter Internasional IMF dan Bank Dunia mengadakan pertemuan di
Ottawa, ibu kota Kanada, membicarakan masalah pemberantasan
kemiskinan dan pengurangan beban hutang negara-negara berkembang.
Direktur IMF, Horst Kohler, mengatakan bahwa negara-negara kaya harus
lebih banyak berbuat dalam memberantas kemiskinan. Bank Dunia
mengusulkan untuk meningkatkan dua lipat bantuan pembangunan. Namun,
tidak ada janji konkret yang disepakati.  Perundingan itu merupakan
bagian penutupan dari KTT negara-negara kaya dan negara-negara yang
mulai kaya, apa yang disebut G20. Sabtu lalu para menteri keuangan
negara-negara G20 sepakat untuk menyusun rencana kerja untuk menutup
sumber-sumber keuangan teroris. Rencana kerja itu antara lain berisi
tindakan untuk membekukan asset organisasi-organisasi teroris. Ketika
perundingan di Ottawa itu berlangsung, beberapa ribu massa
berdemonstrasi menentang globalisasi dan perang di Afganistan.
Kebanyakan unjuk rasa berjalan dengan tenang, namun di sana sini
terjadi juga kerusuhan. Polisi dalam dua hari ini berhasil menangkap
empat puluh demonstran.


* PRESIDEN BULGARIA PETAR STOJaNOV AKUI KEKALAHAN

Presiden Bulgaria Petar Stojanov mengakui kekalahannya dalam pemilu
Ahad kemarin. Menurut jajak pendapat, Stojanov sebelumnya sempat lama
mengungguli lawannya, mantan komunis Georgi Parvanov. Namun menurut
hasil sementara putara pemilu Ahad lalu, Parvanov ternyata menang,
dengan raihan suara antara 52 sampai 56 persen. Pada putaran pertama
seminggu yang lalu tidak ada di antara kedua calon itu yang meraih
suara melebihi satu suara dari lawannya seperti yang disyaratkan.
Parvanov, seusai pengumuman hasil tadi, menyatakan dia akan menjadi
presiden bagi semua warga Bulgaria, menyinggung kesulitan yang
dihadapi sehari-hari oleh warga Bulgaria. Selain itu ia akan berusaha
memasukkan Bulgaria ke dalam NATO secepat mungkin.


* PEMERINTAH SURIAH BEBASKAN SEMBILAN NAPOL DAN TAPOL

Pemerintah Suriah membebaskan sembilan napol dan tapol. Mereka adalah
anggota partai komunis yang terlarang, di antaranya sudah ditahan
sejak tahun 1987. Demikian diumumkan organisasi HAM Suriah. Menurut
organisasi ini, para disiden itu dibebaskan dalam rangka pengampunan
memperingati 31 tahun mulai berkuasanya  Hafez Al Asad, ayah presiden
 Basher Al Asad. Pembebasan napol lainnya, antara lain anggota
Ikhwanul Muslimin, juga akan segera dilakukan. Organisasi HAM
menduga, jumlah napol dan tapol di Suriah adalah antara seribu sampai
dua ribu orang.


* PERDANA MENTERI ISRAEL DIPANGGIL MENGHADAP PENGADILAN BELGIA

Perdana menteri Israel Ariel Sharon harus menghadap pengadilan Belgia
minggu depan untuk diadili atas tuduhan keterlibatannya dalam
pembantaian di dua kamp pengungsi Palestina pada awal tahun delapan
puluhan. Demikian dilaporkan koran Belgia, Le Soir. Sharon digugat
oleh para korban dan kerabat korban pembantaian di Sabra dan Shatila.
Sharon ketika itu menjabat menteri pertahanan. Para korban memutuskan
untuk menggugat Sharon di pengadilan Belgia, karena di Brussel  ada
kemungkinan untuk mengadili orang-orang yang dituduh melakukan
kejahatan terhadap kemanusiaan yang terjadi di negara lain.
Pemerintah Israel menyatakan belum menerima dakwaan resmi. Berita ini
muncul pada saat delegasi Uni Eropa di bawah pimpinan perdana menteri
Belgia Guy Verhofstadt mengadakan kunjungan di Timur Tengah.


* HUBUNGAN MILITER DENGAN GERAKAN TEROR: MENGAPA MAULANI BEGITU
EMOSIONAL?

Masyarakat Indonesia dikejutkan oleh suatu berita yang mensinyalir
kuat keterlibatan TNI dalam sejumlah aksi pengeboman. Karenanya,
kemarin,  Graito Husodo, Kapuspen ABRI, merasa perlu untuk meluruskan
hal tersebut. Dalam siaran persnya yang ditayangkan oleh sejumlah
media massa, ia mengatakan bahwa pihak TNI akan membongkar dan
menyeret oknum TNI yang terlibat dalam pelbagai teror tersebut.

Pihak Polri besok akan memanggil Al Chaidar, sumber utama yang
mengungkapkan keterlibatan faksi TNI dan faksi-faksi Darul Islam
dalam aksi terror bom yang marak di Indonesia belakangan ini. Di
samping membongkar keterlibatan TNI, Al Chaidar juru bicara Darul
Islam dalam siaran persnya menyatakan aksi terror bom yang marak
terjadi belakangan ini 90% kasus pemboman di tanah air ditenggarai
dilakukan oleh kelompok Darul Islam dari faksi garis keras. Di mana
mereka sangat terlatih secara militer dan berani mati untuk
tujuannya.

Dijelaskannya dalam DI sendiri ada 14 faksi. Faksi satu sampai enam
merupakan faksi garis keras, faksi sisanya anti kekerasan. Dari faksi
satu sampai enam, faksi satu sampai tiga punya hubungan dengan
Mujahidin Internasional. Faksi ini yang ditenggarai kerap melakukan
pemboman di tanah air, termasuk yang melakukan rangkaian bom Natal
tahun lalu. Bom di GPIB Petra dan bom di sekolah internasional
Australia awal Nopember lalu. Sementara 3 faksi garis keras sisanya,
sejak lama memiliki jaringan dengan intelejen militer. Mereka sering
melakukan tindakan teror, dan tindakan kriminal dengan membawa bahan
peledak. Bentuk kerjasamanya sangat  personal. Jadi dalam istilah
sehari-hari dikenal dengan order, atau semacam pesanan. Itulah yang
mau diputuskan oleh Al Chaidar dan kawan-kawannya. Maksudnya supaya
jangan terjadi lagi hal-hal seperti itu. Lebih jauh Al Chaidar
mengungkapkan bahwa bukan tidak mungkin Natal tahun 2001 akan
diwarnai dengan pengeboman atau bentuk terror lainnya.

Keterangan Al Chaidar mengenai salah satu faksi Darul Islam yang
punya hubungan dengan intelijen militer, memang yang paling menarik
bagi masyakat politik di Jakarta. Sejak lama memang sudah beredar
isyu bahwa pihak tentara menggunakan orang Islam garis keras untuk
menumbuhkan pertentangan antar golongan agama. Sementara jenderal
ketika Habibie berkuasa berkepentingan agar timbul konflik di
Indonesia, khususnya di daerah-daerah. Saat itu suasana keamanan yang
rusuh akan menguntungkan posisi Habibie maupun Wiranto, apalagi waktu
itu Wiranto tengah membidik kursi wakil presiden.

Ketika Gus Dur menggantikan Habibie sebagai presiden posisi nya
senantiasa berseberangan dengan perwira intelejen dan kelompok
militer pro Orde Baru. Apalagi ketika Gus Dur memberhentikan Wiranto
dan menyetujui digelarnya pengadilan HAM bagi beberapa perwira.
Suasana perpolitikan dan keamanan di Indonesia langsung digoncang
oleh aksi terror bom. Yang menjadi pertanyaan sekarang mengapa perlu
ada pengeboman lagi sementara militer sepenuhnya mendukung
pemerintahan Megawati. Sehingga tidak diperlukan 'pemanasan' untuk
merusak citra pemerintahan Megawati seolah-olah tidak mampu menjaga
stabilitas keamanan. Mungkinkah faksi DI tersebut dimanfaatkan oleh
sekelompok faksi militer dari sayap lain?

Yang juga menjadi pertanyaan siapa yang memberi instruksi kepada Al
Chaidar untuk membongkar keterilibatan TNI dan faksi-faksi garis
keras DI?  Bila benar motivasi Al Chaidar memblejeti semua itu murni
keinginannya sendiri tanpa didukung pihak militer atau polisi,
mengapa ia mau membuka tabir yang sangat beresiko itu? Dan mengapa
pula mantan Ka Bakin Z.A. Maulani yang dekat dengan Habibie, merespon
pernyataan Al Chaidar dengan sangat emosional? Bahkan ada yang
mengatakan Maulani seolah-olah kebakaran jenggot. Mantan Ka Bakin ini
berusaha keras untuk mengecilkan peran DI yang dikatakannya sudah
hancur.

Seorang tokoh DI tua membenarkan keterangan Al Chaidar. Tokoh tua itu
 mengatakan bahwa ia dan teman-temannya sudah merasa tidak mampu lagi
berjuang di hutan dan masuk penjara selama belasan tahun. Kini
saatnya untuk berjuang secara konstitusional dan parlementer. Dia dan
teman-temannya sudah merasa lelah bila selalu harus masuk dalam
daftar pencarian orang. Al Chaidar sendiri mengakui apa yang
diungkapkannya itu beresiko tinggi, tetapi akan beresiko lebih tinggi
lagi apabila tidak diungkapkan.


* GAM TIDAK GENTAR MENGHADAPI ANCAMAN DANJEN KOPASSUS

Intro: TNI Tidak akan toleransi dengan GAM, demikian Danjen Kopassus
Mayjen Amirul Isnaeni saat meyambut jenazah Letda C. Sirait, yang
tewas terbunuh dalam bentrokan dengan GAM di Aceh Utara, Minggu
kemarin. Kami menghubungi Tengku Amri bin Abdulwahap, komandan GAM
lapangan Atjeh Sumatera, dan menanyakan kepadanya bagaimana GAM
menyikapi ancaman TNI itu.

Tenku Amri (TA): Saya rasa mereka sangat emosional dan berambisi
untuk menguasai Aceh, yang sebenarnya itu tak boleh dikatakan oleh
mereka. Karena mereka harus mengetahui yang sebenarnya bagaimana
sejarah Aceh yang sebenarnya dan bagaimana situasi yang sebenarnya di
Aceh. Tetapi perlu diketahui sekarang masyarakat Aceh yang mati itu
bukan satu orang, tetapi sudah ribuan masyarakat yang dibunuh, baik
oleh TNI maupun oleh Polri. Tetapi kami belum pernah mengeluarkan
statement yang mengancam seperti demikian. Dan kami tidak pernah
gentar tentang statement yang dikeluarkan oleh TNI dan Polri. Kenapa?
Karena statement yang demikian bukan pertama yang dikeluarkan. Setiap
penggantian daripada jenderal mereka, mereka selalu mengancam kami.
Dan setiap kunjungan ke negara kami, mereka selalu mengancam kami.
Dan itu bukanlah suatu hal yang pertama dilakukan. Dan kami dari
Gerakan Atjeh Merdeka tidak akan pernah gentar.

Radio Nederland (RN): Tetapi itu benar bahwa letda Sirait dibunuh
oleh GAM?

TA: Itu bukan dibunuh ya. Itu terbunuh. Yang perlu anda ketahui
sekarang, kalau di Aceh hari ini terjadi perang yang besar yaitu
antara TNI/Polri dan kami, Gerakan Atjeh Merdeka, yaitu antara
Kopassus dan kami itu berperang. Jadi kalau mereka mati dalam
peperangan itu satu hal yang biasa. Jadi bukan dibunuh ya, terbunuh
dalam peperangan. Kalau terbunuh dalam peperangan itu bukan hanya
mereka, kami juga ada. Jadi bagi kami itu suatu hal yang biasa, suatu
hal yang lumrah dalam peperangan.

RN: Tengku Amri, saya mengutip lebih jauh pertanyaan dari Danjen
Kopassus. Dia mengatakan bahwa GAM itu adalah gerakan separatis, itu
dibagi menjadi empat bagian. Pertama mereka memiliki fron bersenjata,
kedua gerakan bawah tanah, kegita gerakan politik dan yang keempat
galangan massa. Dalam kaitan dengan penggolongan-penggolongan seperti
ini, anda terima?

TA: Sampai saat ini kami belum bisa menerimanya. Karena kami dari GAM
ini belum bergolongan-golongan dan belum berkelompok-kelompok. Kami
masih satu kelompok. Yaitu kami masih di bawah komando Tengku Hasan
Ditiro. Jadi dari Swedia maupun di Aceh dan di mana-mana, kami ini
masih satu kelompok. Kami tidak mau digolong-golong.

RN: Dengan pernyataan ini dan juga dengan sikap pernyataan anda
terhadap pernyataan itu berarti kemungkinan ketiga untuk diadakan
dialog rasanya itu akan menemui jalan buntuh atau dapat dikatakan
mustahil.

TA: Ini tergantung daripada sikap TNI dan Polri sendiri. Kalau bagi
kami, kami hanya mendukung dan menyetujui kalau memang sikap dialog
memang jalan utama untuk menyelesaikan kasus Aceh. Tetapi kalau TNI
dan Polri hari ini mereka hanya mengata-ngatakan saja dan tidak
pernah melaksanakannya, ini tentu jalan buntu yang kami temukan.
Tetapi sikap kami dari GAM, kami sangat mendukung penyelesaian Aceh
secara dialog. Dan sampai saat ini kami masih berkomitmen tentang
penyelesaian Aceh dengan jalan dialog.

RN: Pemerintahan baru Jakarta pimpinan Megawati dengan Hamzah Haz ini
menginginkan sekali supaya Aceh itu tetap berada dalam wilayah NKRI.
Karena itu tawaran dan kemungkinan untuk merdeka tampaknya itu
semakin dipersulit atau dipersempit. Bagaimana dengan ambisi anda?

TA: Ini bukan ambisi kami, perlu diketahui. Tapi ini adalah kemauan
daripada rakyat Aceh. Jadi kalau dikatakan ambisi kamit itu sangat
salah. Dan kami akan berjuang terus sampai kami akan mendapat apa
yang dicita-citakan oleh rakyat Aceh.

RN: Cita-cita itu yaitu kemerdekaan?

TA: Ya, sampai kami temui titik-titik kemerdekaan.

RN: Lalu jalan-jalan lain seperti yang dilakukan oleh SIRA misalnya
melalui referendum, anda juga terima?

TA: Itu kami sangat mendukung. Karena itu adalah salah satu langkah
untuk terlaksananya proses demokrasi, untuk terlaksananya proses
diplomasi yang bagus dan untuk menciptakan kedamaian di Aceh. Ya kami
dari Gerakan Atjeh Merdeka ini sangat mendukung sepenuhnya apa yang
dilakukan oleh SIRA RAKAN.

Demikian Tengku Amni.





---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke