---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Rabu 17 Oktober 2001 14:20 UTC



** MENTERI PARIWISATA ISRAEL TEWAS DITEMBAK

** ENAM ORGANISASI INTERNASIONAL MINTA AS HENTIKAN SEMENTARA SERANGAN
DI AFGANISTAN

** MENLU COLIN POWELL TANDATANGANI KERJASAMA DENGAN INDIA

** TOPIK GEMA WARTA: MEGAWATI KE SHANGHAI, APA YANG MASIH BISA
DILAKUKANNYA UNTUK SELAMATKAN EKONOMI?

** TOPIK GEMA WARTA: TERLALU EKSTRIM TUNTUTAN MEMUTUSKAN HUBUNGAN
DIPLOMATIK DENGAN AMERIKA SERIKAT



* MENTERI PARIWISATA ISRAEL TEWAS DITEMBAK

Pembunuhan Menteri Pariwisata Israel, Rabu pagi ini, menurut Perdana
Menteri Israel Ariel Sharon, menandai dimulainya era baru. Sewaktu
sidang darurat kabinet Israel, Sharon menyatakan, situasi berubah
total akibat pembunuhan tersebut. Menurutnya Pemimpin Palestina
Yasser Arafat bertanggung jawab langsung atas aksi tersebut.
Sementara ini pasukan Israel telah memblokade jalan masuk dua wilayah
Palestina di Tepi Barat Sungai Yordan. Menteri Pariwisata Israel,
Rehavam Zeevi, tewas ditembak di depan hotelnya, setelah terkena
peluru di kepala serta di leher. Menteri yang berusia 75 tahun ini
langsung dibawa ke rumah sakit dalam keadaan kritis, dan tidak lama
kemudian meninggal dunia. Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina
menyatakan diri bertanggung jawab. Ditambahkan ini adalah aksi balas
dendam atas pembunuhan pemimpin mereka, Abu Ali Mustafa, yang
ditembak mati oleh pasukan Israel bulan Agustus lalu.

Rehavam Zeevi adalah pemimpin Partai ultra-kanan Israel, Uni
Nasional, yang dikenal selalu anti-Palestina. Senin lalu ia
mengajukan surat pengunduran diri kepada Perdana Menteri Ariel
Sharon, yang disetujui Rabu ini. Zeevi tidak setuju dengan keputusan
terakhir Sharon, yang memperlunak pembatasan bagi warga Palestina,
dan menarik mundur pasukan Israel dari sejumlah wilayah Tepi Barat
Sungai Yordan.


* ENAM ORGANISASI INTERNASIONAL MINTA AS HENTIKAN SEMENTARA SERANGAN
DI AFGANISTAN

Enam organisasi bantuan internasional meminta Amerika Serikat untuk
sementara menghentikan aksi-aksi militer di Afganistan. Organisasi
ini menginginkan jeda sementara, agar dapat mengirim cadangan bahan
makanan ke Afganistan. Dibutuhkan puluhan ribu ton bahan pangan untuk
mencegah agar warga Afganistan tidak kelaparan di musim dingin nanti.
Tetapi untuk sementara pesawat-pesawat tempur Amerika tetap
melanjutkan pemboman di Afganistan. Selasa malam dan Rabu pagi ini
mereka kembali menggempur ibukota Kabul, Kandahar dan Jalalabad.
Menurut pihak Taliban sebuah truk yang penuh mengangkut para
pengungsi dihantam oleh bom. Puluhan orang tewas. Sementara di kota
Mazar-i-Syarif, di Afganistan Utara, masih berlangsung perang di
darat antara pasukan Taliban dengan pejuang oposisi. Pemimpin Taliban
Mullah Mohammad Omar, menyerukan kepada pasukannya untuk tetap
bersabar. Ia yakin Taliban akan memenangkan perang suci dari Amerika.

Sementara itu Australia menyatakan dukungan militer mereka kepada
Amerika. Pemerintah Australia bersedia mengirim 1550 tentara ke
Afganistan. Selain itu mereka juga menjanjikan pesawat-pesawat serta
kapal-kapal tempur ke Teluk Persia. Pasukan Australia akan siap
dikirim paling lambat pertengahan November mendatang.


* MENLU COLIN POWELL TANDATANGAI KERJASAMA DENGAN INDIA

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Colin Powell, menandatangani
persetujuan kerjasama dengan pemerintah India, mengenai pemberantasan
terorisme, di ibukota New Delhi. Persetujuan ini juga memuat antara
lain ekstradisi para tertuduh dan pertukaran informasi. Menlu Powell
menyatakan kampanye anti-terorisme internasional juga ada hubungannya
dengan teror di India, tetapi ia tidak menyebutkan contoh atau
jenisnya. India menuduh Pakistan mendukung pemberontak
ekstremis-muslim di negara bagian Kashmir, yang oleh New Delhi dicap
sebagai kelompok teroris.

Saat ini Menlu Colin Powell sedang melanjutkan perjalanan ke
Shanghai, Cina, untuk menghadiri pertemuan para menteri negara
anggota APEC. Mereka tengah mempersiapkan KTT APEC yang dimulai akhir
pekan ini, yang juga akan dihadiri Presiden Amerika Serikat George
Bush. Diperkirakan negara-negara APEC akan mengeluarkan kecaman keras
menentang terorisme.


* PBB HARUS AMBIL PERANAN PENTING DALAM PEMBERANTASAN TERORISME

Negara-negara anggota Uni Eropa sekali lagi mengulangi bahwa PBB
harus memegang peranan kunci dalam pemberantasan terorisme
internasional. Menurut para menteri luar negeri Uni Eropa, hal ini
dibutuhkan, agar koalisi menentang terorisme tetap dapat bertahan.
Para menlu Uni Eropa bersidang di Luksemburg, mempersiapkan KTT Uni
Eropa yang akan dimulai akhir pekan ini di Gent, Belgia. Di dalam
pernyataan bersama ditekankan bahwa Uni Eropa sepenuhnya berada di
belakanag Amerika Serikat dan aksi militer di Afganistan. Selain itu
ditambahkan, bantuan kemanusiaan untuk warga Afganistan merupakan
prioritas utama.


* KOMISI EROPA SETUJU BANTUAN KREDIT UNTUK SABENA

Komisi Eropa menyetujui pemberian kredit penyelamatan pemerintah
Belgia untuk perusahaan penerbangan Sabena, yang diancam bangkrut.
Menurut Komisaris Eropa urusan transportasi, Loyola de Palacio,
kredit ini memenuhi persayaratan ketat yang ditentukan Uni Eropa
perihal dukungan dana pemerintah kepada perusahaan-perusahaan yang
terancam bangkrut. Pemerintah Belgia ingin menolong Sabena dengan
kredit darurat sebesar 125 juta Euro. Sabena langsung diancam
kebangkrutan setelah serangan teroris 11 September di Amerika
Serikat. Swissair, yang memegang 49,5% saham Sabena, ternyata juga
tidak berhasil memberikan suntikan dana yang dijanjikan, karena
perusahaan penerbangan Swis ini juga menghadapi masalah finansial
besar. Pemerintah Belgia yang memiliki 50,5% saham Sabena, sebelumnya
menyatakan bersedia melepas saham tersebut.


* PM NORWEGIA AJUKAN PENGUNDURAN DIRI KABINETNYA

Perdana Menteri Norwegia, Jens Stoltenberg mengajukan pengunduran
diri pemerintah sosialis pimpinannya. Dengan ini terbuka jalan untuk
pembentukan koalisi minoritas kanan-tengah, yang kemungkinan besar
akan mulai bekerja akhir pekan ini. Koalisi demokrat-sosial yang
memerintah mengalami kekalahan besar dalam pemilihan umum bulan lalu.
Sementara pemerintah minoritas kanan, berjanji untuk menurunkan tarif
pajak dan secepat mungkin menyelesaikan proses swastanisasi
perusahaan-perusahaan negara. Perdana Menteri baru kemungkinan adalah
tokoh demokrat-Kristen Kjell Magne Bondevik, yang sebelumnya pernah
menjabat sebagai perdana menteri. Koalisi kanan-tengah bisa membentuk
pemerintahan baru setelah Partai kemajuan yang beraliran populis
menyatakan dukungannya di parlemen.


* POLISI SPANYOL TAHAN TUJUH ORANG ANGGOTA ETA

Polisi Spanyol menahan tujuh orang yang dituduh anggota gerakan
teroris Baskia, ETA. ketujuh orang ini ditahan di tempat yang berbeda
di dekat kota San Sebastian. Polisi juga menemukan senjata api dan 60
kilogram bahan peledak. Dua diantara mereka diduga terlibat dalam
serangan teror bulan Februari tahun lalu, yang menewaskan pemimpin
partai sosialis Baskia Fernando buesa dan penjaganya.


* MEGAWATI KE SHANGHAI: APA YANG MASIH BISA DILAKUKANNYA UNTUK
SELAMATKAN EKONOMI?

Presiden Megawati beserta rombongan, Rabu kemarin, bertolak menuju
Shanghai, Cina untuk menghadiri pertemuan Asian Pasific Economic
Cooperation-APEC atau Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik. Setumpuk beban
berada di pundak sang presiden. Akankah pertemuan internasional
tersebut memberi nilai plus bagi kredibiltas Megawati yang semakin
terpuruk saat ini? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari
Jakarta:

Presiden Megawati dan rombongan sebelum ke Shanghai akan singgah di
Hongkong. Orang-orang yang anti Megawati menganggap transit di
Hongkong sebagai 'perjalanan shopping' alias belanja di kota yang
terkenal sebagai pusat belanja di Asia. Suara miring orang-orang anti
Megawati itu muncul karena agenda pertemuan APEC baru akan digelar
mulai 20 sampai 21 Oktober 2001. Di dalam negeri Megawati tengah
disorot soal hubungannya dengan Amerika Serikat dan situasi ekonomi
yang setelah 100 hari pemerintahannya belum menunjukan gejala-gejala
ke arah perbaikan.

Kemarin misalnya rupiah pada perdagangannya nyaris tak bergerak.
Dibuka pada level Rp 10.000-10.020 per dolar, rupiah pada penutupan
perdagangannya hanya berada di level Rp 10.005-10.020 per dolar.
Gairah bertransaksi kemarin sangat rendah. Pers Jakarta kemarin juga
menulis bahwa tidak dapat dipungkiri lagi Tim Ekonomi Megawati di
tangan Dorodjatun Kuntjoro-Jakti sudah mati kutu untuk menyelesaikan
pekerjaan rumah mereka. Buktinya pasca 100 hari kepemimpinan Megawati
kondisi perekonomian justru menunjukan ke arah kebangkrutan.

Berdasarkan data Bank Indonesia Agustus 2001 utang LN sudah mencapai
137,602 miliar dolar. Dari jumlah utang itu sekitar 74 miliar dolar
merupakan utang pemerintah. Dan sisanya merupakan utang swasta.
Dengan kurs sekarang, maka utang yang harus ditangggung RI sebesar Rp
1.370 triliun. Maka menurut para pengamat ekonomi masalah utang luar
negeri sudah menjadi ancaman serius bagi cadangan devisa. Jumlah
utang luar negeri yang jatuh tempo pada tahun ini, yaitu 26,2 miliar
dolar, hampir sama dengan cadangan devisa per Maret 2001 senilai 26,7
miliar dolar atau Rp 267 triliun. Agaknya sinyalemen bahwa Djatun Cs
'mati kutu' dapat dibenarkan. Hal ini mengingat perkembangan rupiah
semakin terpuruk, pengurangan utang tidak terjadi dan dunia usaha
terancam gulung tikar.

Lebih tragis lagi investor asing sudah mencoret Indonesia dari daftar
negara sebagai tujuan investasi. Ini disebabkan ketidakpastian hukum,
rawannya keamanan dan seringnya terjadi kerusuhan. Resiko menanam
modal di Indonesia dianggap terlalu tinggi sehingga membahayakan
investasi mereka. Investor asing di bursa tinggal sekitar 5%. Padahal
sebelum tahun 1997, mereka mendominasi transaksi di bursa hingga 85%.
 Asumsi-asumsi dasar ekonomi untuk tahun 2001 dan 2002 sudah goyah
setelah peristiwa 11 September di Amerika Serikat.

Politik dan ekonomi dunia berubah sama sekali. Ekonomi makro yang
menyangkut  tingkat inflasi, suku bunga, dan kurs rupiah sudah keluar
dari ambang aman. Di sektor riel atau sektor non-keuangan, ekspor non
migas turun. Pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto tahun 2001-2002
kurang dari perkiraan tim Dorodjatun. Sebenarnya hal-hal ini sudah
diperkirakan jauh-jauh hari oleh kalangan aktivis pro demokrasi.


* TERLALU EKSTRIM TUNTUTAN MEMUTUSKAN HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN
AMERIKA SERIKAT

Intro: Desakan beberapa kelompok radikal Islam untuk memutuskan
hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat, terlalu ekstrim dan tidak
mudah seperti yang diomongkan. Kami menghubungi pengamat politik
LIPI, Indria Samego dan menanyakan apakah pemutusan hubungan
diplomatik dengan Amerika merupakan satu kemungkinan solusi untuk
meredam kerusuhan dalam negeri?

Indria Samego [IS]: Yah tentu saja tidak harus begitu. Saya berpikir
memang ada dua hal, yang pertama pada tataran politik internasional,
perlu ada satu upaya-upaya antar berbagai macam kekuatan
negara-negara itu untuk menghargai kedaulatan negara lain. Jadi itu
memang persoalan yang harus dipahami. Tetapi kemudian pada tingkat
nasional, sikap-sikap itu juga harus dipertimbangkan "benefit-cost
analysis"-nya (analisa untung-rugi, Red.). Jadi bukan hanya untuk
kelompok tertentu tetapi nasional secara keseluruhan. Jadi menurut
saya, sikap untuk misalnya menentang segala macam bentuk agresi, itu
kita anggap sebagai tekanan internasional.

Seperti halnya dulu ketika Indonesia masuk ke Timor Timur, saya juga
tidak setuju. Dunia mengecam itu. Sekarang kembali kita lihat
misalnya untuk kesekian kali Amerika masuk ke negeri lain. Jadi kita
harus membangun opini internasional bahwa itu keliru. Tapi di dalam
negeri saya berharap semua orang dan organisasi berpikir secara
rasional. Artinya berpikirlah menggunakan ratio daripada emosi.
Sehingga tidak menimbulkan, yang terasa sekarang ini adalah
ekses-ekses dari pernyataan-pernyataan yang irasional atau emosional
itu.

Radio nederland [RN]: Sebagian orang juga mengatakan bahwa kericuhan
lebih disebabkan karena sikap Megawati yang tidak bijaksana, yaitu
diam. dan sekarang dia banyak dituntut supaya pada saat ini tidak
boleh diamlah?

IS: Sebetulnya sudah ada kemajuan Megawati sebagai Presiden dan
Megawati sebelum presiden. Ini masalah bagaimana
penasihat-penasihatnya menafsirkan diamnya atau sikap Megawati
seperti itu. Jadi pertama saya mendengar atau melihat Susilo Bambang
Yudhoyono itu seolah-olah banyak membenarkan kediaman atau sifat yang
saya kritik juga. Apa itu artinya prihatin, begitu kan? jadi sebagai
perempuan Jawa barangkali Megawati sudah cukup responsif, merasa
sudah responsif terhadap kehendak publik. Tapi Indonesia kan bukan
hanya Jawa, dan bukan perempuan seperti Mega. Jadi harus lebih
eksplisit. Ini sayang pembantu-pembantunya sekali lagi tidak
memberikan masukan yang mencerahkan.

RN: Megawati sendiri mengatakan bahwa memutuskan hubungan dengan
Amerika Serikat itu gampang, tapi nanti susah sekali kalau mau
menghidupkannya kembali. Apa karena konsekuensi itu sehingga dia
tetap menjaga hubungan baik dengan Amerika Serikat?

IS: Jadi soal memutuskan hubungan diplomatik itu, adalah ekstrim yah.
Jadi tuntutan yang terlalu ekstrim. Yang banyak adalah sekadar
mengecam saja. Jadi kalau misalnya memutuskan hubungan diplomatik,
bukan sekadar menormalisirnya tidak mudah, tetapi kebanyakan opini
publik di sini menganggap bahwa kalau kita rasional tentu saja
pilihannya bukan memutuskan hubungan diplomatik. Tetapi bagaimana
kita melakukan tekanan terhadap Amerika, Inggris dan negara-negara
yang mendukung agresi itu.

Untuk menyadarkan bahwa kita juga anti-teroris, tetapi apa yang
dilakukan Amerika dengan memburu, katakan, Usamah bin Laden yang
belum tentu jelas dia teroris, kalaupun teroris ada di negeri lain
dia bersembunyi. Nah ini bagaimana hukumnya? Dilihat dari segi hukum
internasional. Itu yang harus dilakukan. Jadi tekanan internasional,
lewat lobby. Jadi persoalan politik ini kan tidak harus dengan
hitam-putih, pemutusan hubungan. Jadi menurut saya terlalu ekstrim
kalau kita bicara mau memutuskan.

RN: Tetapi anda sepakat kalau pemerintah Megawati sikapnya tidak
jelas terhadap serangan udara Amerika serikat di Afganistan? Artinya
terlalu banyak penafsiran yang nanti akan terjadi?

IS: Saya mengkritik kan, yang pertama di televisi, di mana-mana saya
mengatakan pemerintah harus mengatakan sesuatu yang bisa dipahami
oleh  orang lain. Yaitu mengutuk, mengecam. Tetapi juga sampai
sekarang kata-kata itu tidak ada. Tetapi kemarin malam dalam upacara
peringatan Isra' Mi'raj, Megawati membuat pernyataan yang lebih maju
sedikit, yang arti pokonya menyalahkan Amerika.

RN: Berarti dengan demikian bisa meredam lagi aksi-aksi?

IS: Kita berharap semua bisa mendekati persoalan itu secara rasional.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke