---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Jumat 01 Februari 2002 14:00 UTC



** AMSTERDAM SIAP MERIAHKAN PERKAWINAN PANGERAN ALEXANDER DENGAN
MAXIMA

** RATUSANRIBAU PENDUDUK JAKARTA MENGUNGSI AKIBAT BANJIR

** AKIBAT LEDAKAN DI INSTALASI MINYAI DI KUWAIT EMPAT JIWA TEWAS

** TOPIK GEMA WARTA: MENOLAK PANGGILAN KOMISI, TNI TETAP MERASA DI
ATAS  HUKUM

** TOPIK GEMA WARTA: TIM PENYELAMAT GOLKAR BUKTI GOLKAR PECAH



* AMSTERDAM SIAP MERIAHKAN PERKAWINAN PANGERAN ALEXANDER DENGAN
MAXIMA

Kota Amsterdam siap memeriahkan perkawinan putra mahkota Pangeran
William-Alexander dan Maxima Zorreguieta. Jalan-jalan yang akan
dilewati Kereta Kencana sekarang sudah dibersihkan, sepeda-sepeda dan
 mobil disingkirkan, di mana-mana tampak berbagai hiasan dan bendera.
Jum'at tengah hari ini di Gedung Konsert diselenggarakan konsert
makan-siang bagi kedua calon mempelai, dan para undangan lainnya.
Orkest akan memainkan  lakon  Romeo dan Julia karya Prokovjev. Radio
Nederland mengadakan tayangan langsung konsert tersebut. Jum'at malam
ini di stadion Ajax, Arena diselenggarakan Malam Pesta Nasional .
William-Alexander dan Maxima hadir dalam Malam Pesta tersebut,
bersama sekitar 50.000 undangan yang  mencerminakan penduduk warga
Belanda. Komite Oranye Nasional menyerahkan bingkisan kepada calon
mempelai. Untuk Malam Pesta ini, Radio Nederland juga
menyelenggarakan siaran pandangan mata langsung.


* RATUSANRIBU PENDUDUK JAKARTA MENGUNGSI AKIBAT BANJIR

Ratusan ribu penduduk Jakarta mengungsi akibat banjir. Di sementara
kawasan di Jakarta ketinggian air mencapai enam meter. Penduduk
terutama menyelamatkan diri ke gedung-gedung pemerintah, sekolah dan
gereja. Curah hujan lebat di Jakarta itu sejauh ini menewaskan 19
jiwa. Sebelumnya sudah ada 19 jiwa tewas. Pabrik-pabrik, kanto-kantor
dan sekolah-sekolah ditutup, sedang lalulintas kacau. Di banyak
tempat aliran listrik terputus. Musim hujan Muson sebenarnya baru
akan datang pertengahan bulan ini. Para aktivis lingkungan hidup
mengatakan, bencana itu bukanlah disebabkan oleh curah hujan tidak
normal, tetapi oleh  kesalahan dalam perencanaan pembangunan kota.
Akibat korupsi dan perencanaan yang buruk, demikian para aktivis,
banyak kawasan dibangun tanpa memperhitungkan penyaluran airnya.


* AKIBAT LEDAKAN DI INSTALASI MINYAK DI KUWAIT EMPAT JIWA TEWAS

Ledakan di instalasi penyulingan minyak di Kuwait, menewaskan empat
jiwa dan 17 lainnya menderita luka-luka. Segera setelah terjadinya
ledakan berkobar kebakaran hebat. Musibah terjadi di Kuwait Utara,
dekat perbatasan dengan Irak. Di tempat musibah terdapat sejumlah
instalasi pembangkit energi. Di samping instalasi produksi minyak,
juga terdapat instalasi gas dan pembangkit listrik. Menurut pihak
otorita Kuwait, ledakan itu mungkin disebabkan adanya kebocoran.
Tidak terdapat petunjuk adanya sabotase.


* AMNESTY INTERNATIONAL KECAM PERLAKUAN RIBUAN TAWANAN DI AFGANISTAN

Amnesty International mengecam keras perlakuan terhadap ribuan
tawanan di Afganista. Menurut oganisasi HAM tersebut, hidup mereka
berbahaya akibat buruknya persyaratan. Di tempat itu kekurangan
makanan dan obat-obatan, dan tidak ada sarana untuk melawan cuaca
dingin. Di antara para tawanan banyak yang menderita disentri,
hepatitis dan radang paru-paru. Sementara itu Amerika Serikat
menyerahkan para tawanan itu kepada pihak otorita Afganistan, tetapi
menurut hukum internasional Washington tetap harus bertanggung jawab
terhadap keadaan mereka, demikian Amnesty International menegaskan.


* NATO TIDAK OTOMATIS IKUT SERANGAN AMERIKA TERHADAP IRAK

NATO  tidak akan secara otomatis ikut dalam serangan Amerika yang
sulit terhadap Irak, Iran atau Korea Utara. Demikian dinyatakan
Sekertaris Jenderal NATO, George Robertson di New York. Setelah
serangan 11 September diberlakukan Pasal 5, yang menetapkan bahwa
serangan dari luar terhadap satu negara anggota NATO dianggap sebagai
serangan terhadap negara anggota yang lain. Robertson menyatakan,
pada waktu itu Amerika Serikat punya bukti menyakinkan tentang
serangan dari luar, terutama dari jaringan teroris Usama bin Ladin.
Menurut Sekjen NATO, sekarang Amerika Serikat tidak punya bukti
apapun bahwa Iran, Irak atau Korea Utara terkait dalam serangan yang
lalu itu, seperti yang dikatakan George W Bush dalam pidato
kenegaraannya.
Sementara itu Korea Utara menjadi berang terhadap ucapan Bush itu dan
bisa menimbulkan konflik baru. Irak dan Iran sudah terlebih dulu
menunjukkan tentangannya.


* JERMAN MEMULAI PROYEK HEROIN SECARA BESAR-BESARAN

Di Jerman, setelah melalui diskusi yang lama, akan dimulai
proyek-heroin secara besar-besaran. Dalam waktu tiga tahun mendatang,
sekitar 1.100 pecandu berat heroin di berbagai kota besar Jerman akan
mendapatkan heroin dan metadon dengan cuma-cuma. Pada tahap pertama,
para peserta diseleksi, dan akan dimulai akhir tahun ini. Setelah
periode percobaan berlalu, akan ditinjau dampak proyek percobaan
tersebut, dan diputuskan tentang kemungkinan tindak-lanjutnya. Jerman
adalah negara ketiga Eropa, yang memberikan heroin cuma-cuma. Proyek
percobaan serupa dengan berhasil dilakukan di Belanda dan Swiss.


* 20 NEGARA ANGOTA  PBB AKAN KEHILANGAN HAK SUARA MEREKA TAHUN DEPAN

20 negara anggota PBB akan kehilangan hak suara mereka tahun depan,
karena menunggak dalam jumlah besar iuran. Demikian diumumkan Kamis
malam di New York. Keadaan itu terutama menyangkut negara-negara
Afrika, seperti Libia, Tsjaad dan Republik Demokrasi Kongo.
Negara-negara lain yang termasuk akan kehilangan hak suara, adalah
Usbekistan, Irak dan Afganistan.


* PARLEMEN ZIMBABWE SETUJUI UNDANG-UNDANG PERS YANG KONTROVERSIAL

Parlemen Zimbabwe menyetujui undang-undang kontroversial, yang
menekan media yang kritis. Menurut undang-undang tersebut, para
wartawan dalam negeri setiap tahun harus meminta surat ijin baru
kepada suatu komisi negara. Juga para wartawan asing semakin sulit
bekerja di Zimbabwe. Pelanggar undang-undang baru pers itu, diancam
hukuman penjara dua tahun. Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, kembali
menjadi sasaran kecaman di dalam dan luar negeri akibat tindakan itu.
Sebelumnya Mugabe menyatakan, akan dikeluarkannya undang-undang oleh
parlemen, yang melarang kritik terhadap pemerintah. Ia berupaya
mengamankan kedudukannya, menjelang pemilihan presiden Maret
mendatang, guna menandingi tokoh oposisi Morgan Tsvangirai dari
gerakan oposisi MDC.


* MENOLAK PANGGILAN KOMISI, TNI TETAP MERASA DI ATAS HUKUM


Intro: Tuduhan dunia internasional bahwa tentara Indonesia berada di
atas hukum terbukti dengan penolakan tiga jenderal pensiunan dan satu
perwira tinggi pada panggilan Komisi Penyelidik Pelanggaran HAM
Trisakti-Semanggi I dan II. Sekarang beranikah polisi menyeret
perwira dan pensiunan perwira itu? Koresponden Syahrir mengirim
laporan berikut dari Jakarta:

Meski DPR menegaskan tidak ada pelanggaran HAM berat namun Komnas HAM
menduga ada pelanggaran HAM berat dalam kasus Trisakti-Semanggi I dan
II. Karena itu jika para jenderal tetap menolak untuk hadir sebagai
saksi, maka KPP HAM akan meminta polisi menangkap mereka.

Sementara kawasan Menteng, wilayah hunian warga elit Jakarta
bersiap-siap menyambut banjir yang akan melanda rumah-rumah mantan
presiden Soeharto dan presiden Megawati, sejumlah pensiunan jenderal
sibuk melakukan lobby agar mereka tidak dilanda "banjir" tuntutan
pelanggaran HAM. Tiga jenderal pensiunan dan satu perwira tinggi
berbintang tiga aktif berusaha keras untuk tidak memenuhi panggilan
Komisi Penyelidik Pelanggaran HAM Trisakti-Semanggi I dan II.

Semula keterangan mereka akan didengar kemarin dulu tetapi mereka
menolak. Pimpinan TNI dan Polri pun menolak untuk menghadirkan
jenderal-jenderal ini. KSAD Jenderal Endriartono, seperti sudah
diduga para praktisi hukum, membela dengan sengit mantan atasannya.
Endriartono berkelit, DPR sudah memutuskan tidak ada pelanggaran HAM
berat dam kasus Semanggi maupun Trisakti. Dengan demikian para
jenderal itu tidak perlu diadili melalui peradilan HAM. Kepada pers,
perwira yang dahulu amat dekat dengan Soeharto itu mengatakan, "Tidak
ada lembaga apa pun yang bisa melanggar keputusan politik yang sudah
ditetapkan tersebut. Penegakkan hukum itu tidak boleh dengan
cara-cara melanggar hukum. Semua aturan main harus tetap ditegakkan,"
ujarnya.

Namun pihak Komisi Penyelidik Pelanggaran HAM Trisakti-Semanggi I dan
II akan tetap memanggil para jenderal yang patut diduga melanggar HAM
itu. Bahkan para jenderal itu akan dipanggil paksa alias ditangkap.
Tetapi mungkinkah hal itu? Nampaknya sulit, karena jenderal-jenderal
ini, sebagaimana halnya dengan para jenderal pendukung Augusto
Pinochet di Chili, Amerika Latin, diam-diam masih berkuasa.

Bukanlah rahasia bahwa di Indonesia saat ini ada pimpinan TNI yang
formal dan yang informal. Menurut seorang mayjen yang masih aktif,
banyak letkol dan kolonel yang berutang budi pada jenderal-jenderal
bermasalah ini. Mereka bisa naik pangkat karena jenderal-jenderal
pensiunan ini. Karena itu perwira-perwira menengah tadi, bahkan
sejumlah brigjen dan mayjen, masih loyal pada para jenderal pensiunan
ini, katanya. Maka pimpinan formal TNI sekarang harus memperhitungkan
kenyataan itu.

Perlu dilihat bahwa di antara yang dipanggil itu terdapat seorang
mantan Panglima TNI yakni Wiranto. Jenderal purnawirawan ini pernah
menjadi ajudannya Soeharto. Di samping Wiranto ada juga dua mantan
Kapolri. Masing-masing jenderal purnawirawan Roesmanhadi dan jenderal
purnawirawan Dibyo Widodo, yang, seperti Wiranto, juga bekas
ajudannya Soeharto. Mereka semua dibesarkan semasa Soeharto.

Panglima TNI saat ini Laksamana Widodo dikenal sebagai orangnya
Wiranto. Ia naik karena Wiranto dan Habibie. Ketua KPP HAM Trisakti
Semanggi I dan II, Albert Hasibuan yang kecewa karena panggilannya
tidak digubris para jenderal, mengatakan, komisi yang dipimpinnya itu
dapat menggunakan hak pemanggilan secara paksa terhadap pejabat TNI
dan Polri yang tidak memenuhi panggilan. Tapi kalangan pro-dem di
Jakarta meragukan hal itu.

"Selama ini Komnas Ham selalu ragu-ragu menghadapi kasus-kasus yang
menyangkut keterlibatan militer," kata seorang aktivis. "Pimpinan
Komnas HAM selama ini sering berkonsultasi ke jalan Senopati,
kantornya mantan Wakil Presiden Sudharmono yang merupakan pembela
setia Orde Baru dan Soeharto," katanya. Di samping itu Ketua KPP HAM
tersebut, Albert Hasibuan, adalah pengacaranya Benny Moerdani, mantan
Panglima TNI. Selama seperempat abad Albert ikut CSIS-Opsus dan
berkali-kali di MPR, atas nama Golkar, meminta Soeharto dipilih
kembali sebagai presiden. Jadi bagaimana mungkin pembela Orde Baru
bisa memeriksa sesama Orde Baru? tanyanya. Jangan-jangan cerita lama
bisa terulang kembali, ketika seorang anggota Golkar semacam Marzuki
Darusman yang notabene memimpin Komnas HAM harus memeriksa
jenderal-jenderal yang terlibat. Yang kakap-kakap dilepas oleh
Marzuki karena pertimbangan politik. Yang teri-teri saja yang masuk
daftar. Tetapi bisa saja Albert Hasibuan menggunakan momentum ini
untuk memakai "sabun reformasi" untuk membersihkan citra kelompok
Komnas HAM dan KPP HAM dengan memaksa memeriksa para jenderal yang
terlibat.

Sementara itu menurut Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, bila sampai
tiga kali tetap menolak dipanggil, Komnas HAM sebagai penyelidik
kasus pelanggran HAM memiliki wewenang untuk meminta bantuan polisi
untuk menangkap mereka yang menolak panggilan.


* TIM PENYELAMAT GOLKAR BUKTI GOLKAR PECAH

Sebagai tersangka dalam skandal Bulog jilid dua jelas Akbar Tandjung
makin terpojok. Posisinya sebagai ketua umum di partai berlambang
pohon beringin ini terus digerogoti. Dewan Penasehat Partai Golkar
malah membentuk Tim Penyelamat Golkar. Sejumlah sesepuh Golkar
seperti Muladi, Baramuli, Suhardiman dan Pinantun Hutasoit, bergabung
dalam tim ini. Sementara Cosmas Batubara ditunjuk sebagai ketua tim.
Cosmas  menegaskan tim ini bertugas memperkuat posisi Golkar dan
bukan menurunkan atau mengamankan Akbar.


Cosmas Batubara: Tim itu dibentuk di kantor Golkar, bukan di
luar-luar. Jadi dia merupakan putusan resmi dari penasehat Golkar
dihadiri oleh unsur-unsur DPP Golkar dan tugasnya untuk memperkuat
Golkar, bukan bertugas untuk menyingkirkan orang. Jadi tugasnya tim
ini adalah bagaimana memperkuat posisi Golkar begitu.


Sebelum Tim Penyelamat Golkar terbentuk, sejumlah tokoh seperti
Muladi dan Baramuli dikabarkan telah menggulirkan usul penyelenggaran
Musyawarah Nasional Luar Biasa. Alasannya, apa lagi kalau bukan
membahas prahara tudingan keterlibatan Golkar dan Akbar dalam skandal
Rp. 40 milyar itu. Bahkan muncul kabar Baramuli menyurati para
pimpinan daerah partai untuk mendukung usulan penyelenggaran
Musyawarah Nasional Luar Biasa.


Timbulnya gerakan sekelompok orang dengan alasan menyelamatkan
panji-panji partai ini langsung menimbulkan dugaan terjadi perpecahan
dalam Golkar. Namun Ketua Partai Golkar Slamet Effendi Yusuf
membantah munculnya tim ini sebagai pertanda terjadi perpecahan di
Golkar. Apa yang terjadi hanyalah perbedaan pendapat antaranggota.


Slamet E. Yusuf: Jadi kita juga tidak usah terlalu sensitif terhadap
apa yang dilakukan oleh dewan penasehat sepanjang masih berada dalam
koridor. Tapi kalau tim penyelamat partai itu kemudian pembeberannya
tidak dilakukan berdasarkan prosedur, katakanlah kalau nasehat itu
kan, kalau saya mau menasehati anda misalnya kan ya saya ketemu anda,
saya nasehati anda kan, bukan menyebar-nyebarkan ke seluruh negeri
kan? Jadi itu asal mereka secara internal menyampaikan nasehatnya
apapun itu saya kira jangan terlau ditanggapi dengan sensitif.


Usulan diadakannya Musyawarah Luar Biasa atau Munaslub Partai Golkar
menurut Slamet masih sebatas wacana. Munaslub hanya dapat
dilaksanakan jika diusulkan oleh 2/3 Dewan Pimpinan Daerah Propinsi
partai berwarna kuning ini di seluruh Indonesia.


Bagaimana reaksi para pengurus Golkar daerah? Wakil Ketua Dewan
Pimpinan Daerah Partai Golkar Sulawesi Selatan Edi Baramuli menyambut
baik terbentuknya Tim Penyelamat Golkar, yang dinilainya akan
menyelamatkan kelangsungan partai. Edi berharap tim ini akan memberi
saran dan nasehat kepada pimpinan pusat Golkar untuk menyelesaikan
kasus bulog jilid dua. Edi juga setuju upaya penyelamatan itu berupa
Musyawarah Nasional Luar Biasa secepatnya.


Edi Baramuli :  Kalau saya mengikuti koran-koran dan televisi bahwa
salah satu usul daripada tim penyelamat partai Golkar itu adalah
supaya dilakukan Munaslub. Nah Munaslub ini harus diartikan bukan
untuk menjatuhkan ketua Akbar Tandjung. Tetapi untuk meminta
klarifikasi tentang masalah dana non budgeter Bulog itu yang
melibatkan ketua umum Akbar Tandjung.


Namun, sejauh ini tidak semua pengurus daerah Golkar menyetujui
penyelenggaraan  Munas Luar Biasa. Beberapa di antara mereka seperti
DPD Jawa Tengah dan Sulawesi Tenggara justru curiga tim ini hanya
upaya menyingkirkan Akbar. Reaksi Akbar juga tak kalah kerasnya.
Mula-mula ia menyatakan Tim Penyelamat Golkar tidak ada dan Baramuli
serta konco-konconya akan dijatuhi sanksi. Namun seusai rapat,
pengurus pusat Golkar dan sebagian anggota Tim Penyelamat Partai
Golkar Jumat petang, Akbar menyatakan masalah Baramuli sudah selesai.
Akbar mengatakan Baramuli yang tidak hadir dalam rapat itu telah
menjelaskan duduk persoalannya melalui surat. Dalam surat itu, sekali
lagi menurut Akbar, Baramuli mengatakan tak pernah menyurati para
pimpinan daerah untuk mendukung Munaslub. Namun anggota tim
penyelamat Golkar lainnya enggan menanggapi pernyataan Akbar ini.


Pengamat Politik Arbi Sanit mengatakan kehadiran Tim Penyelamat
Golkar menunjukkan elit partai ini sudah terbelah. Mereka terbagi
dalam kubu yang mendukung dan menentang Akbar. Menurut Arbi, kasus
yang menimpa Akbar Tandjung akan menjadi beban partai Golkar jika
tidak diselesaikan.


Arbi Sanit : Kalau dilihat secara menyeluruh itu sudah jelas. Karena
keraguan Golkar untuk memisahkan antara persoalan Akbar Tandjung dan
Golkar sendiri itu akan berimpact ke pemilih yang dulu memilih atau
sampai sekarang setia pada Golkar.  Jadi oleh karena itu kurang
tegasnya Golkar memberikan dukungan pada pembersihan Golkar dari
masalah KKN itu merugikan dari segi publiknya.


Meski demikian Arbi menilai saat ini posisi Akbar masih cukup kuat.
Sebab usulan Munas Luar Biasa hanya berkembang di kalangan Dewan
Penasehat. Meski demikian jika penyidikan kasus penyelewengan dana
Bulog makin menyudutkan Akbar dan para pimpinan daerah Golkar
menerima usulan ini, tentu posisi Akbar akan makin melemah.


Tim Liputan 68 H  Jakarta



---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke