---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 04 Februari 2002 15:00 UTC



** TINGKAT AIR JAKARTA MULAI TURUN

** TENTARA INDONESIA SELIDIKI KASUS PEMBUNUHAN THEYS HIYO ELUAY

** RENCANA PEMULIHAN EKONOMI BARU BAGI ARGENTINA

** TOPIK GEMA WARTA: MAHASISWA EKSPONEN 98 MINTA DILIBATKAN DALAM KPP
HAM TRISAKTI/SEMANGGI

** TOPIK GEMA WARTA: SETELAH SEMUA KODAM, KAPAN KOWILHAN KEMBALI
DIHIDUPKAN?



* TINGKAT AIR JAKARTA MULAI TURUN

Tingkat air di Jakarta yang untuk sebagian besar dilanda banjir,
nampaknya mulai turun. Hanya tingkat air di Jakarta Utara
diperkirakan bisa sedikit meningkat. Sementara itu pemerintahan
Jakarta dihujani kritik karena kurang menangani banjir dan terlalu
lambat memberi bantuan kepada para korban. Selain itu pemerintah juga
dikritik tidak memperbarui jaringan penyaluran air. Sejuah ini hujan
deras di Jakarta menewaskan 29 jiwa dan 26 jiwa di berbagai tempat
lain Indonesia. 300 ribu orang mengungsi dari kawasan yang dilanda
banjir. Pabrik, kantor dan sekolah ditutup serta lalu lintas sangat
kacau. Sementara itu ratusan polisi tambahan dan militer dikerahkan
guna memberi bantuan kepada masyarakat. Selain itu juga dimulai
pembagian pangan.


* TENTARA INDONESIA SELIDIKI KASUS PEMBUNUHAN THEYS HIYO ELUAY

Sebuah Tim pimpinan Komandan Pusat Polisi Militer TNI, Mayjen TNI
Djasri Marin tiba di Papua hari ini untuk melakukan penyelidikan
terhadap pembunuhan Ketua Dewan Presidium Papua, Theys Hiyo Eluay.
KSAD Jenderal Endrartono Sutarto menandaskan kesaksian para saksi
menunjukkan keterlibatan Kopassus dalam pembunuhan Theys Eluay
November lalu. Banyak orang di Papua, termasuk Kapolda, Gubernur dan
aktivis Hak-Hak Asasi Manusia menandaskan ada bukti anggota Kopassus
terlibat dalam pembunuhan Eluay. Tim tersebut akan meminta keterangan
dari para saksi, termasuk yang sebelumnya telah memberikan kesaksian
kepada polisi, dan menyelidiki apakah benar TNI terlibat dalam kasus
tersebut atau tidak.


* RENCANA PEMULIHAN EKONOMI BARU BAGI ARGENTINA

Menteri Perekonomian Argentina, Jorge Remes Lenicov mengumumkan
rencana pemulihan ekonomi pemerintah yang harus mengatasi krisis
ekonomi yang melanda negara tersebut. Semua saldo rekening bank dalam
dolar akan diganti menjadi peso, dengan nilai tukar 1 peso 40
centavos untuk 1 dolar.

Remes juga menyatakan akan mencabut sebagian pembatasan pengambilan
uang dari rekening bank. Jum'at pekan lalu Mahkamah Agung Argentina
mengumumkan pembatasan ini bertentangan dengan undang-undang dasar.
Bank dan kantor tukar uang akan tutup hari ini dan Selasa besok.
Selasa besok pemerintah Argentina akan mengumumkan anggaran tahun ini
dengan penghematan drastis.


* IRAN BANTAH TUDUHAN AMERIKA SERIKAT BERI BANTUAN KEPADA AL-QAEDA

Iran membantah tuduhan Amerika Serikat memberikan bantuan kepada
prajurit Al-Qaeda yang mengungsi dari Afganistan. Demikian tanggapan
Teheran terhadap ungkapan Menteri Pertahanan Amerika, Donald
Rumsfeld. Akhir pekan lalu Rumsfeld menyatakan Teheran tanpa
meragukan telah mengijinkan kaum ekstremis muslim memasuki wilayah
Iran. Kementerian Luar Negeri di Teheran menandaskan Washington harus
lebih mengutamakan kenyataan. Iran menyatakan perbatasan tetap
tertutup bagi para prajurit al-Qaeda, dan memperingatkan Amerika
Serikat sebaiknya tidak berbuat kesalahan besar dengan menyerang
Iran.


* KEMENANGAN BAGI PARTAI RAKYAT KAMBOJA

Pemilihan lokal pertama Kamboja dalam 30 tahun yang diselenggarakan
Ahad kemarin, nampaknya menghasilkan kemenangan bagi partai Perdana
Menteri Hun Sen. Angka-angka terakhir menunjukkan bahwa Partai Rakyat
Kamboja CPP ini memperoleh mayoritas suara di sebagian besar 1600
distrik pemilihan. Sebelumnya masih diperkirakan partai oposisi akan
meraih kemenangan, namun partai pimpinan Sam Rainsy itu konon
memperoleh suara terbesar hanya di beberapa wilayah saja.

Sementara itu pemimpin oposisi Sam Rainsy menyatakan akan mengakui
hasil pemilihan. Walau demikian, Rainsy menandaskan pemilihan
mengalami beberapa gangguan, misalnya intimidasi dan penyuapan para
pemilih.


* PERUNDINGAN PEMERINTAH INDONESIA DENGAN GAM TIDAK MEMBAWA HASIL

Perundingan antara para wakil pemerintah Indonesia dengan Gerakan
Atjeh Merdeka tidak membuahkan hasil. Menurut seorang utusan GAM akan
dilangsungkan perundingan baru. Perundingan yang berlangsung di
Jenewa sebelumnya terancam tidak diselenggarakan sama sekali akibat
kekerasan terakhir di Aceh. Pekan lalu Panglima Angkatan Gerakan
Atjeh Merdeka, Abdullah Syafe'i dibunuh dalam baku tembak dengan
tentara. Persengketaan bersenjata di propinsi tersebut telah
berlangsung selama 25 tahun dan sejauh ini menewaskan sepuluh ribuan
jiwa.


* HELIKOPTER ISRAEL MENYERANG KAMP PENGUNGSI DI JALUR GAZA

Helikopter Israel menembakkan empat rudal terhadap sebuah pabrik di
kamp pengungsi Jabila di Jalur Gaza, Ahad malam kemarin. Aksi
tersebut menghancurkan berbagai rumah di sekitarnya. Menurut seorang
juru bicara tentara Israel, pabrik tersebut memproduksi granat. Juga
satuan Israel menyerang wilayah otonomi Palestina, Bethlehem. Terjadi
tembak-menembak antara Palestina dengan Israel, namun belum jelas
apakah ada korban.

Selain itu empat warga Palestina tewas di Jalur Gaza ketika mobil
yang mereka bawa meledak. Seorang penumpang lainnya terluka. Menurut
sumber-sumber Palestina mobil tersebut meledak akibat sebuah rudal
Israel. Konon para penumpang adalah anggota Front Demokratis
Pembebasan Palestina.

Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon Ahad kemarin menandaskan
ungkapan terakhir Presiden Palestina Yasar Arafat di harian Amerika,
New York Times, tidak memuaskan. Ketika itu Arafat untuk pertama
kalinya meragukan pengembalian pengungsi Palestina ke Israel dan
mengaku ini merupakan masalah bagi negara Yahudi. Selain itu Arafat
juga menyatakan akan menyelesaikan semua kegiatan kelompok-kelompok
ekstremis Palestina.


* MAHASISWA EKSPONEN 98 MINTA DILIBATKAN DALAM KPP HAM
TRISAKTI/SEMANGGI

Para aktivis mahasiswa tahun 1997-1998 yang tergabung dalam Eskponen
98, Senin ini menghadap Komite Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas
HAM). Mereka mempertanyakan kepada Komisi Penyelidik Pelanggaran HAM
(KPP HAM) peristiwa Trisakti/Semanggi I-II kenapa tokoh-tokoh
mahasiswa aktivis 1997-1998 sejauh ini tidak dilibatkan. Mantan
aktivis tersebut terdiri dari antara lain wakil-wakil dari FAMRED, KB
UI, Forkot dan PMII. Menurut Ahmad Zainal Huda, seorang pengurus
organisasi mahasiswa di bawah NU ini, wajar saja kalau para mahasiswa
itu minta dilibatkan.

Ahmad Zainal Huda [AZH]: Kalau menurut saya permintaan dari
saudara-saudara saya untuk melibatkan eksponen mahasiswa 97/98 dalam
proses-proses penegakan hukum, terutama dalam kasus Trisakti/
Semanggi I-II adalah hal yang wajar. Karena kita melihat bahwa
penegakan hukum, terutama pengadilan terhadap pelanggar-pelanggar
HAM, terutama dalam konteks korbannya dalam mahasiswa, justru
mahasiswa sendiri tidak dilibatkan, kurang sekali dilibatkan dalam
proses itu.

Nah, proses-proses semacam ini, kalau mahasiswa yang tahu tentang
persoalan yang korbannya sendiri adalah mahasiswa, kalau tidak
dilibatkan, justru ini akan mengalami diskusi-diskusi masalah data,
masalah informasi dan lain sebagainya.

Radio Nederland [RN]: Terus, bagaimana, terlepas dari ini ya,
pandangan Anda terhadap proses jalannya KPP HAM peristiwa Trisakti/
Semanggi I-II sejauh ini?

AZH: Kalau menurut saya, bahwa ini merupakan sebuah drama perjalanan
proses penegakan hukum yang terjadi di Indonesia. Ini masih sangat
kurang sekali. Jadi Law Enforcement, penegakan hukum serta bagaimana
kita mengadili para tokoh-tokoh, pejabat-pejabat atau orang-orang
yang terlibat dalam kasus HAM dan lain sebagainya, ini di Indonesia
memang menurut saya masih perlu ditingkatkan, apalagi di era Megawati
Soekarnoputri. Ini sangat lamban sekali. Apalagi dalam konteks
strategi Semanggi I-II, Trisakti.

Menurut saya kita sebagai mahasiswa akan terus mengejar proses
pengadilan serta proses penegakan hukum. Tetapi saya secara pribadi
itu merasa bahwa upaya-upaya ini akan melamban, dan akan terjebak
pada hal-hal formalitas. Dan pemerintah menurut saya masih sangat
kurang mendukung, apalagi mahasiswa kurang dilibatkan dalam proses
ini.

RN: Tetapi apakah Anda melihat bahwa pernah pemerintahan-pemerintahan
sebelumnya yang lebih serius menyelesaikan masalah ini dibandingkan
dengan pemerintahan Megawati?

AZH: Pada pemerintahan Abdurrahman Wahid misalnya proses-proses
penegakan hukum itu sudah mulai dimulai. Artinya ada tetapnya. Tetapi
dalam pemerintahan sekarang sepertinya bahwa upaya-upaya ke arah itu
berjalan begitu lamban.

RN: Anda melihat ini merupakan set-back begitu ya?

AZH: Saya merasa semacam itu, dan reformasi mahasiswa sejak tahun
97/98 ini perlu dikawal terus. Dan mahasiswa akan selalu mengawal
proses ini.

RN: Mahasiswa Eksponen 97/98 itu kan perjuangannya luar biasa ya
menumbangkan pemerintahan Soeharto yang cukup lama berkuasa di
Indonesia, suatu pemerintahan yang otoriter dan banyak didukung oleh
militer. Nah, sekarang tampaknya Anda menyebut sendiri yang namanya
rezim Megawati ini sudah set-back lagi perjuangan reformasi dan
demokrasi? Apakah tidak tiba saatnya untuk mahasiswa bangkit lagi
seperti dulu?

AZH: Menurut saya bahwa mahasiswa dalam era-era pemerintahan Megawati
sudah memulai mengkonsolidasikan diri untuk mengawal terus
proses-proses demokrasi ini sampai reformasi tercipta di Indonesia.
Dan, kita tidak memilih apakah itu pemerintahan dari mana pun, dan
siapa pun, apakah itu Megawati, ataukah itu pemerintahan setelahnya
atau siapa. Selama nilai-nilai dan demokrasi serta reformasi belum
tercipta, kita akan terus mengadakan perjuangan-perjuangan itu Pak.

Demikian Ahmad Zainal Huda.


* SETELAH SEMUA KODAM, KAPAN KOWILHAN KEMBALI DIHIDUPKAN?

Intro: Kalau tidak ada aral melintang hari ini Kodam Iskandar Muda
dibuka kembali di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. Kini TNI
nampaknya memang berencana untuk memulihkan pelbagai kodam yang dulu
sudah ditutup oleh Orde Baru, termasuk di Kalimantan dan Sulawesi.
Untuk melengkapi semuanya, tentu saja Kowilhan tidak bisa
ditinggalkan, sehingga nampaknya tinggal soal waktu saja komando
wilayah pertahanan itu akan bangkit kembali. Maka lengkaplah struktur
kekuasaan tentara. Tentang peran tentara di jaman pasca Orde Baru
ini, berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta


Pangkostrad Ryamizad Ryacudu menyatakan untuk menjaga keamanan
Jakarta yang dilanda banjir, Kostrad bekerja sama dengan Kodam Jaya.
Dan bila diperlukan, pasukan Kostrad dapat dikerahkan dari
daerah-daerah. Memang truk-truk tentara hari Jumat lalu nampak mulai
dikerahkan untuk mengangkut pelajar, pekerja, atau penduduk Jakarta
yang rumahnya tergenang air. Keadaan Jakarta hingga Senen sore belum
normal karena sebagian besar wilayah ibukota ini masih tergenang air.
Pekan lalu setelah beberapa hari Jakarta tergenang air, masyarakat
mulai bertanya-tanya mengapa TNI belum turun tangan. Yang
pertama-tama terjun membantu masyarakat adalah pasukan katak Marinir.
Tetapi itu pun hanya dua satuan setingkat kompi. Alasan Marinir,
mereka tidak diminta pemerintah daerah sebelumnya. Padahal mereka,
khususnya pasukan katak selama empat hari sudah geregetan melihat
kondisi rakyat miskin di ibukota.

Seorang jenderal angkatan darat pun menyayangkan sikap pemerintahan
Megawati yang nampak sangat tidak berpengalaman itu. "Dalam keadaan
gawat seperti sekarang seharusnya Jusuf Kalla, sebagai menko kesra,
menyerahkan kendali operasional kepada Susilo Bambang Yudhoyono,
Menko Polkam," katanya. Militer selain punya truk-truk dan perahu
karet juga punya banyak dapur umum yang mobil. Bayangkan, setiap
batalyon punya delapan dapur umum. Jadi tentara mudah saja membantu
rakyat yang kekurangan makanan, jelasnya. Tetapi tentara tidak bisa
bergerak tanpa dukungan logistik. Dan untuk itu harus ada instruksi
dari pemerintah, jelasnya. Jenderal ini pun menampik kemungkinan
pemerintah pusat menolak keikutsertaan tentara karena takut
kendaraan-kendaraan amphibi-amphibi bergerak ke istana. "Kita tidak
perlu mengerahkan amphibi," katanya. Yang menjadi masalah saat ini
adalah kepemimpinan. Dalam keadaan yang kritis, Megawati dinilai sang
Jenderal tidak punya kemampuan managerial untuk menggerakkan
menteri-menterinya.

Berbeda dengan pendapat sang Jenderal, kalangan Ornop atau Organisasi
Non Pemerintah justru melihat Megawati kini dalam cengkeraman militer
karena terus menerus diatur militer. Tanggal 5 Februari ini misalnya
Kodam Iskandar Muda resmi dihidupkan kembali di Aceh. Padahal
masyarakat sipil di luar Golkar umumnya menentang ide tersebut. Hanya
Gubernur dan pejabat-pejabat pemda di Nanggroe Aceh Darussalam yang
menyetujui pembentukan Kodam tersebut.

Seorang aktivis Ornop di Yogyakarta, melihat dihidupkannya kembali
Kodam Iskandar Muda masuk dalam strategi besar para jenderal Orde
Baru. Kalau dicermati dengan baik bisa dilihat bagaimana selama
beberapa tahun terakhir ini, kerusuhan-kerusuhan dimunculkan di
daerah-daerah yang dahulu pernah ada Kodamnya. Misalnya di Maluku
setelah pertikaian antar agama selama dua tahun, Kodam Pattimura
dihidupkan kembali. Kini dengan adanya kerusuhan-kerusuhan di
Kalimantan dan Sulawesi Tengah dapat diperhitungkan bahwa tidak lama
lagi suatu lembaga komando daerah militer akan didirikan lagi di
Sulawesi Utara dan Tengah serta Kalimantan Tengah dan Timur. Maka
lengkaplah kodam-kodam yang dahulu dibubarkan oleh KSAD Rudini di
bawah Pangab Jenderal Benny Moerdani. Benny pun sempat membubarkan
Kowilhan-Kowilhan. Mungkinkah kowilhan-kowilhan itu akan dihidupkan
kembali mengingat tentara utamanya angkatan darat kini tidak punya
pekerjaan yang menentukan lagi?

Kekuasaan kini sudah beralih ke polisi. Berarti pelbagai proyek yang
dahulu ada di tangan angkatan darat sekarang beralih pada polisi,
termasuk pelbagai pembelian senjata dan peralatan lainnya. Sebenarnya
sejak pemerintahan Orde Baru fungsi dan bantuan militer tidak
seberapa lagi. Pembangunan dilakukan Soeharto di bidang-bidang di
luar keahlian militer. Militer hanya diperlukan untuk mendukung
Soeharto tanpa reserve. Praktis dwifungsi ABRI hanya mengamankan
kemauan pemimpin Orde Baru. Militer hanya merupakan alat mati yang
dipermainkan Soeharto.

Kini pun meski Indonesia berada dalam krisis ekonomi berkepanjangan,
militer tidak menyumbangkan saran-saran yang berarti. Militer hanya
menjaga agar tidak ada kerusuhan. Militer siap menghadapi rasa tidak
puas yang dipertunjukkan oleh rakyat. Militer menyerahkan seluruh
tanggungjawab kepada partai-partai, karena selain tidak siap juga
tidak terdidik untuk itu. Tetapi militer tetap bernostalgia dengan
peran lamanya semasa Soeharto. Saat itu tentara bercokol tempat di
mana-mana. Mulai dari pemerintah pusat sampai ke daerah-daerah,
hingga ke desa-desa. Sekarang pun dengan tetap nongkrongnya militer
di kabinet mulai dari Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar,
Hendropriyono dan Mendagri Hari Sabarno militer berharap dapat
mempertahankan previlese mereka selama ini. Untuk itu perlu dibangun
kodam-kodam sebanyak provinsi-provinsi yang ada.

Seorang mantan tapol Islam, Iwan Ridwan, berpendapat, dengan semua
perkembangan tentara jelas ingin berkuasa kembali, bahkan seolah-olah
menjadi juru selamat bangsa.

Iwan Ridwan:
Kayaknya cenderung tentara sekarang ini merasa termarginalkan gitu
seolah-olah. Ya, karena berpuluh-puluh tahun tentara menjadi elit,
seolah-olah di negara ini. Nah, sekarang terasa terkucilkan
seolah-olah. Nah, ini mau tidak mau, ABRI ini ingin kembali punya
peran, gitu, seolah-olah begitu, sehingga ada yang berpendapat bahwa
kalau toh orang-orang sipil tidak bisa meredam gejolak-gejolak di
negara ini, mungkin nanti kembali tentara sebagai juru selamat,
gitulah seolah-olah.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke