---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Selasa 05 Februari 2002 14:00 UTC



** UTUSAN AMNESTY INTERNATIONAL TELAH MENINGGALKAN INDONESIA

** PRESIDEN GEORGE BUSH UMUMKAN RANCANGAN ANGGARAN 2003

** MANTAN DIREKTUR ENRON DIPAKSA SENAT UNTUK BERIKAN KETERANGAN

** TOPIK GEMA WARTA: PAPUA MENILAI JAKARTA TIDAK BERNIAT TULUS
MENGUNGKAP KASUS THEYS ELUAY

** TOPIK GEMA WARTA: KODAM ISKANDAR MUDA DIBUKA, KAPAN PERTUMPAHAN
DARAH DI ACEH BERHENTI?



* UTUSAN AMNESTY INTERNATIONAL TELAH MENINGGALKAN INDONESIA

Pemerintah telah memerintahkan dua utusan Amnesty International untuk
meninggalkan Propinsi Papua. Kedua orang tersebut berada di propinsi
ini untuk menyelidiki kasus pembunuhan mantan Pemimpin Dewan
Presidium Papua Theys Eluay. Menurut pihak imigrasi kedua anggota
Amnesty tersebut melanggar peraturan keimigrasian, karena masuk ke
Indonesia dengan menggunakan visa kunjungan sosial-budaya, dan tidak
memberitahukan rencana untuk melakukan penyidikan di Papua. Untuk
melakukan penyelidikan keduanya membutuhkan visa jenis lain. Menurut
Jakarta, saat ini kedua utusan Amnesty International telah
meninggalkan Papua dan kembali ke Inggris. Senin kemarin Komisi
Penyelidik Nasional telah memulai penyelidikan resmi di Papua,
sehubungan kasus pembunuhan Theys Eluay.


* PRESIDEN GEORGE BUSH UMUMKAN RANCANGAN ANGGARAN 2003

Presiden Amerika Serikat George Bush mengumumkan rancangan anggaran
belanja negara untuk tahun 2003, dengan jumlah total lebih dari 2100
milyard dolar. Jumlah ini 6% lebih banyak dari anggaran tahun 2002
dan untuk pertama kali setelah beberapa tahun menunjukkan adanya
defisit biaya. Presiden Bush ingin menggandakan anggaran untuk bidang
keamanan dalam negeri, dan melipat-tigakan anggaran untuk
pemberantasan bio-teror. Selain itu presiden Amerika juga ingin
menambah anggaran untuk pemberantasan terorisme internasional
sebanyak tiga milyar dolar, di atas jumlah satu milyar dolar yang
diumumkan tidak lama setelah serangan 11 September. Negara-negara
seperti Yordania, India, Pakistan dan Oman yang bekerjasama dengan
Amerika dalam memberantas terorisme, mendapat tambahan bantuan
ekonomi dan militer.

Untuk pemberantasan mafia obat bius di Amerika Selatan, Presiden Bush
juga ingin mengeluarkan biaya tambahan beberapa ratus juta dolar.
Saat ini pemerintah Washington misalnya mendanai pembentukan batalyon
tentara khusus kedua di Kolombia, yang mendapat tugas menjaga
pipa-pipa minyak di negara tersebut. Secara keseluruhan anggaran
Departemen Pertahanan Amerika ditingkatkan sebayak 15%, yang
merupakan jumlah terbesar sejak masa pemerintahan mantan Presiden
Ronald Reagan di tahun 80-an.


* MANTAN DIREKTUR ENRON DIPAKSA SENAT UNTUK BERIKAN KETERANGAN

Senat Amerika Serikat ingin memaksa mantan direktur konglomerat
enerji Enron yang bangkrut, untuk memberikan keterangan resmi lewat
jalan pengadilan. Mantan Presiden Komisaris Kenneth Lay sebelumnya
mengatakan akan secara sukarela memberikan keterangan di depan komisi
khusus Senat. Tetapi Ahad kemarin ia menarik keterangan tersebut,
dengan alasan dapat merugikan dirinya. Ketidakhadiran Kennneth Lay di
depan anggota komisi Senat menyebabkan rangkaian isu politik di
Amerika. Sementara itu direktur Enron ini langsung menyatakan
meletakkan jabatannya. Kenneth Lay dianggap sebagai tertuduh utama
dalam kasus kebangkrutan Enron, perusahaan enerji terbesar di dunia.


* MENLU COLIN POWELL BERBICARA DENGAN KETUA PARLEMEN PALESTINA

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Colin Powell telah mengadakan
pembicaraan dengan Ketua Parlemen Palestina Ahmed Qorei di
Washington, mengenai situasi terakhir di Timur Tengah. Ini adalah
pembicaraan tingkat tinggi pertama antara kedua belah pihak, sejak
beberapa bulan lalu. Dalam kesempatan itu Powell mengulangi seruan
Washington ke arah Palestina untuk mengakhiri serangan-serangan
anti-Israel. Bulan lalu ketua parlemen Palestina mengajukan sebuah
rancangan perdamaian kepada Menteri Luar Negeri Israel Shimon Peres,
yang antara lain mencakup pengakuan negara Palestina merdeka, dan
akhir pendudukan Israel di wilayah Tepi Barat Sungai Yordan. Usulan
tersebut didukung antara lain Menlu Prancis Hubert Vedrine, tetapi
langsung ditolak  Perdana Menteri Israel Ariel Sharon. Sharon akan
diterima Presiden George Bush Kamis besok di Gedung Putih.


* AKSI MOGOK MASSAL DI MADAGASKAR

Warga Madagaskar secara massal mengikuti seruan pemimpin oposisi Marc
Ravalomana untuk melakukan aksi mogok massal. Di ibukota Antanarivo
semua toko dan kantor diberitakan tutup. Angkutan umum tidak
berjalan, dan jalan-jalan ibukota diberitakan sepi. Lalu lintas udara
juga diberitakan terhenti. Ravalomana menyerukan untuk menjadikan
ibukota itu kota hantu, memprotes hasil pemilihan umum presiden.
Pemimpin oposisi yang juga walikota Antanarivo ini, menyatakan telah
memenangkan pemilu presiden yang diselenggarakan 16 Desember lalu,
Tetapi para hakim Mahkamah Agung memutuskan, harus dilangsungkan
putaran kedua pemilu. Dalam beberapa minggu terakhir warga Madagaskar
secara massal berdemonstrasi menentang putaran kedua pemilu presiden.


* KOFI ANNAN TUTUP FORUM EKONOMI DUNIA

Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan menyerukan kepada dunia bisnis
internasional untuk berusaha lebih banyak membantu pemberantasan
kemiskinan dan mengusahakan pembagian kekayaan yang lebih baik di
dunia. Annan menyerukan hal ini sewaktu penutupan Forum Ekonomi Dunia
di New York, dan sekaligus memperingatkan bahwa negara-negara miskin
bisa begitu saja terjerumus dalam perang. Dalam beberapa hari
terakhir beberapa ribu pengusaha, para pakar ekonomi dan politikus
dari seluruh dunia membicarakan perkembangan ekonomi internasional.

Sementara di kota Porto Elegre di Brazil, diselenggarakan konperensi
berlawanan, Forum Sosial Dunia. Konperensi ini diselenggarakan para
penentang globalisasi, yang memperingatkan dampak-dampak kemiskinan
di dunia. Menurut beberapa ribu pemimpin serikat buruh, aktivis
lingkungan hidup dan organisasi hak asasi manusia, kemiskinan adalah
sumber dari terorisme dan kejahatan. Forum Sosial Dunia juga
menentang rencana untuk menjadikan Amerika Utara, Tengah dan Selatan,
satu zona perdagangan bebas. Menurut pernyataan akhir konperensi, hal
ini hanya berakhir dengan monopoli oleh Amerika serikat.


* IRAK BERSEDIA BICARA TANPA SYARAT DENGAN PBB

Irak menyatakan bersedia memulai kembali perundingan, tanpa
persayaratan awal dengan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan dan PBB.
Demikian Presiden Irak Saddam Hussein lewat Ketua Liga Arab, Amr
Moussa. Annan menyatakan bersedia menerima delegasi Irak, untuk
membicarakan pelaksanaan resolusi PBB yang diberlakukan sejak 1990.
Kebijakan terhadap Irak, memang tidak ditentukan oleh Kofi Annan,
tetapi oleh lima negara anggota Dewan Keamanan PBB. Tetapi dalam
beberapa tahun terakhir, para anggota Dewan Keamanan berbeda pendapat
mengenai kemungkinan perlunakan sanksi terhadap Irak. Karena itu Kofi
Annan membatalkan rencana pembicaraan dengan delegasi Irak tahun
lalu. Presiden Amerika Serikat George Bush minggu lalu dalam pidato
tahunannya di depan Senat, menamakan Irak ancaman bagi keamanan
dunia.


* BENDERA AFGANISTAN RESMI DIKIBARKAN DI ISTANA PRESIDEN

Pemimpin interim Afganistan Hamid Karzai untuk pertama kali
mengibarkan bendera nasional Afganistan. Sejak tahun 1978 bendera
tiga warna, hitam - merah dan hijau ini kembali berkibar di halaman
istana presiden di ibukota Kabul. Sewaktu upacara penaikan bendera
Karzai menyatakan, bendera tersebut melambangkan harapan negaranya,
bahwa perdamaian akan tetap langgeng. Selain itu ia ingin secepat
mungkin membentuk pasukan nasional, antara lain untuk menyelesaikan
pertikaian antara panglima perang yang bersaing. Minggu lalu di kota
Gardez di Afganistan Timur, pecah insiden berdarah antara pimpinan
kota tersebut, yang menewaskan 15 orang.


* TEMBAK MENEMBAK DI NEPAL TIMUR

Di Nepal Timur para pemberontak Mao sedikitnya menembak mati 16 orang
polisi Nepal. Para pemberontak melepaskan rangkaian tembakan ke arah
sebuah pos polisi di dekat sebuah tempat proyek pembangunan, 60
kilometer di timur ibukota Kathmandu. Setelah itu pecah tembak
menembak yang berlangsung selama beberapa jam. Tidak jelas apakah
juga ada korban tewas di pihak pemberontak. Ini adalah insiden
terparah di Nepal sejak diberlakukannnya keadaan darurat bulan
Nopember lalu. Pihak pemberontak Mao di Nepal ingin mengganti monarki
dengan pemerintah komunis yang terdiri atas satu partai.


* ZIMBABWE TAHAN WARTAWAN YANG MELANGGAR UU BARU

Untuk pertama kali di Zimbabwe seorang wartawan ditangkap sehubungan
pelanggaran undang-undang keamanan terbaru, yang melarang kritik
terhadap pemerintah Presiden Robert Mugabe. Koresponden Basildom Peta
yang bekerja untuk harian Inggris The Independent, ditahan sejak
Senin kemarin karena menyelenggarakan sebuah demonstrasi menentang
undang-undang tersebut, tanpa mendapat ijin terlebih dulu. Tetapi
tuduhan kembali dicabut Selasa ini, dan wartawan itu kemudian
dibebaskan. Menurut pihak kehakiman Zimbabwe Peta tidak membutuhkan
ijin untuk menyeleggarakan demonstrasi, karena ia adalah sekretaris
jenderal serikat wartawan Zimbabwe. Dalam UU tertera
kelompok-kelompok resmi boleh melakukan pertemuan tanpa mendapat ijin
terlebih dulu. UU baru ini sangat ditentang masyarakat internasional,
dan diberlakukan sehubungan pelaksanaan pemilu presiden Zimbabwe,
bulan depan.


* PAPUA MENILAI JAKARTA TIDAK BERNIAT TULUS MENGUNGKAP KASUS THEYS
ELUAY

Presiden Megawati baru saja menandatangani Keppres pembentukan Komisi
Penyelidik Nasional untuk mengusut kematian Ketua Dewan Presidium
Papua Theys Eluay. Namun separonya berisi anggota aparat bersenjata.
Dewan itu disebut-sebut ikut duduk didalamnya, tetapi sebenarnya
tidak pernah diajak.

Jadi, Jakarta tidak tulus, dan habislah sudah kredibilitas Jakarta di
mata Papua. Demikian menurut Sekjen Dewan Presidium Papua, Thaha
al-Hamid:

Thaha al-Hamid [TH]: Jauh sebelum Presiden Megawati membentuk Komisi
Penyelidik Nasional, para pemimpin agama, Presidium Dewan Papua, LSM
tapi juga berbagai komponen di Papua, telah memberikan beberapa
pernyataan. Pertama harus menggambarkan ketulusan pemerintah untuk
menuntaskan masalah ini secara independen, secara obyektif. Tetapi
dengan diumumkannya Komisi tadi, maka kami sudah tahu bahwa
pemerintah tidak memiliki ketulusan. Kenapa? Karena di dalam tim itu
komposisi orang sipil hanya 6 orang dan tentara atau polisi 5 orang.
Ketuanya bahkan mantan polisi, angota Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia.

Jadi kami rasa bahwa pemerintah hanya sedang tarik ulur dan tidak
memiliki ketulusan sama sekali untuk itu. Karena itu yang pertama
kali muncul dari rakyat Papua adalah, kami kecewa dan sangat kecewa.

Radio Nederland [RN]: Jadi setelah beberapa kali tim pengusutan,
setelah beberapa kali desakan dari Papua untuk suatu tim independen
bahkan internasional, sekarang dengan dibentuknya tim baru yang
ternyata separonya dari aparat bersenjata, apakah ini suatu tamparan
bagi Papua?

TH: Bukan bagi kami justru ini pinalti bagi Jakarta. Jakarta bingung
dan Jakarta tidak mampu untuk mengungkapkan secara tegas, secara
obyektif, apa yang ada di balik penculikan dan pembunuhan terhadap
Ketua Presidium Dewan Papua. Nah lebih aneh lagi, tim dari kepolisian
tetap bekerja dan pertanggungjawabannya atau mekanismenya akan
langsung menuju kepada penyelesaian secara hukum.

Sementara Komisi Penyelidik Nasional itu akan bertanggungjawab kepada
presiden. Jadi semakin tidak jelas, semakin kabur dan supaya
diketahui bahwa justru hari ini tim dari Puspom TNI sudah mulai
bekerja di Jayapura. Itu sudah mulai bekerja dan sudah mulai
memanggil saksi-saksi di Jayapura. Jadi kami lihat bahwa upaya-upaya
yang dilakukan menjurus kepada pengaburan masalah.

RN: Jadi ada tiga pengusutan yang sedang berjalan atau sudah
berjalan, dari polisi setempat yang diakui hasilnya kemudian oleh
Kapolda Mangku Pastika. Kemudian yang barusan anda sebut dari tim
Puspom, Puspom ini untuk kedua kalinya, dan yang sekarang akan
berjalan yaitu Tim Nasional. Tapi tidak jelas apa hubungannya antara
ketiga ini?

TH: Mak itu kami katakan bahwa tim penyidik diturunkan boleh jadi
hanya untuk mengulur waktu, hanya untuk membujuk hati orang Papua.
Tapi sungguh-sungguh tidak ada ketulusan. Kalau ada ketulusan,
Megawati tinggal saja mengumumkan hasil dari polisi kemudian
ditindak-lanjuti, dalam bentuk pemanggilan tersangka. Sekarang saksi
yang dipanggil terus, tersangkanya siapa? Nggak jelas!

RN: Anda dan mungkin banyak kalangan di Papua tampaknya lebih percaya
pada pengusutan yang dilakukan dan pernyataan yang diakui oleh
Kapolda Mangku Pastika yah? Kenapa Papua tidak mendesakkan pada
Kapolda, ini saja yang diteruskan?

TH: Kami sudah mendesak. Mendesak seperti apa lagi yang kami belum
lakukan. Kami sudah lakukan. Perlu kita ketahui bersama dan ingat
bahwa hak kewenangan untuk melakukan penyidikan yang ada pada polisi
itu ditentukan oleh konstitusi. Sementara tim yang lain yang baru
dibentuk ini hanya dengan Keppres. Jadi pemerintah sendiri tidak
percaya dengan konstitusi pemerintah, tidak percaya dengan suatu
institusi yang bekerja berdasarkan undang-undang. Lalu bagaimana
untuk memaksa rakyat Papua untuk percaya.

RN: Kalau begitu ini bukan sekedar ketidaktulusan, mungkin ini suatu
upaya cover-up yah, suatu upya menutup-nutupi dan memeti-eskan.

TH: Itu benar sekali, dan sejak awal sudah kami sampaikan langsung
kepada Pak Kapolda. Apabila polisi telah mengumumkan hasil yang
signifikan segera umumkan. Karena jika tidak, ketika masalah ini
sampai di Jakarta, maka cenderung akan terjadi konspirasi kekuasaan.

RN: Dan ini yang terjadi menurut anda sekarang?

TH: Ya. Satu keanehan lagi di dalam tim, tadi diumumkan bahwa dari 11
nama itu ada juga dari Presidium Dewan Papua. Sampai sejauh ini,
selaku sekretaris jenderal, saya belum pernah mendapat surat resmi
dari pemerintah untuk menawarkan masuknya Presidium Dewan Papua. Saya
merasa ini agak heran sekali, karena kami hanya mendapat informasi
bahwa Presidium Dewan Papua diminta masuk itu justru melalui orang
Papua, yang hari ini sudah diumumkan masuk. Saudara Pendeta Phil
Erari. Kami pikir bahwa pemerintah adalah suatu institusi resmi.

Kami juga Presidium Dewan Papua adalah suatu institusi rakyat.
Seyogyanya pemerintah membuat surat dan menyampaikan itu. Tetapi
karena pemerintah hanya menyampaikan melalui lisan, kami juga sudah
menjawab melalui pers, kami sudah menjawab langsung kepada Menko
Polkam bahwa Presidium Dewan Papua adalah korban. Kami tidak akan
ikut di dalam konspirasi itu.

RN: Kalau ini suatu konspirasi di mana Papua menjadi korban, lalu
tentu anda tidak mengharapkan kesimpulan yang obyektif. Lalu apa yang
dapat dilakukan oleh Papua melalui lembaga internasional? Apakah ini
buntu bagi Papua?

TH: Oh tidak. Kami akan menggunakan mekanisme itu karena kami yakin
dan percaya, bahwa jika persoalan ini hanya diselesaikan di Indonesia
maka tidak akan pernah selesai dan akan sama seperti persoalan 40
tahun yang lalu. Presidium Dewan Papua telah memberikan mandat kepada
tiga LSM, Kontras Papua, LBH Papua dan Elsam Papua untuk menuntaskan
laporan akhir versi masyarakat. Nah silahkan pemerintah laksanakan,
dan kami juga akan melaporkan hasil investigasi yang sudah dilakukan
oleh ketiga LSM ini. Tapi juga didukung oleh sejumlah tokoh agama.
Kami terus terang akan menggunakan berbagai mekanisme internasional
yang ada.

RN: Pada saat ini kredibilitas Jakarta di mata masyarakat Papua,
sudah 0 atau masih 0 koma sekian?

TH: Saya kira sudah tidak ada sama sekali. Ini menjadi barometer,
menjadi ukuran tentang komitmen pemerintah untuk menghargai hak hidup
rakyat Papua.


* KODAM ISKANDAR MUDA DIBUKA, KAPAN PERTUMPAHAN DARAH DI ACEH
BERHENTI?

Kepala Staf  Angkatan Darat Jenderal TNI Endriartono Sutarto, di
Banda Aceh, Selasa kemarin akhirnya meresmikan berdirinya kembali
Kodam Iskandar Muda yang telah dilikuidasi sejak tahun 1985. Wakil
Komandan Satgas Penerangan Kolakops Mayor Inf Hertoto, di tengah
upacara peresmian Kodam dan pelantikan Pangdam, menyebutkan bahwa
pada saat yang bersamaan KSAD juga melantik Pangdam Iskandar Muda
yang pertama, itulah Brigjen TNI M Djali Yusuf.  Sekarang tinggal
menanti kapan pertumpahan darah di Aceh mereda. Koresponden Syahrir
mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Kalangan aktivis SIRA kemarin memutuskan untuk tidak turun ke jalan
meski Kodam Iskandar Muda dihidupkan kembali oleh KSAD Jenderal
Endriartono. Ketua SIRA, Sentral Informasi Rakyat Aceh, Mohammad
Nazar, berpendapat, pengaktifan kembali Kodam Iskandar Muda justru
akan memberi peluang meningkatnya kesombongan militer terhadap rakyat
 Aceh. "Kehadiran Kodam pun menutup peluang masyarakat sipil bagi
penyelesaian konflik Aceh," katanya kepada pers kemarin. Karena itu
SIRA  tetap menolak pengaktifan kembali Kodam Iskandar Muda. Aceh
baginya kini menjadi ladang bagi perwira-perwira militer dan Polri
untuk peningkatan karir mereka.

Keadaan di Banda Aceh kemarin nampak aman dan berlangsung normal.
"Kami sudah mengerahkan personil untuk mengamankan jalannya peresmian
Kodam Iskandar Muda," jelas Mayor Ertoto, juru bicara TNI di Banda
Aceh. Peran tentara dan polisi akhir-akhir ini memang disorot kembali
oleh masyarakat. Bukan hanya soal Kodam Iskandar Muda dan pembunuhan
Theys Eluay oleh Kopassus di Papua, tetapi juga soal kepengecutan
para jenderal yang tidak mau dipanggil oleh KPP HAM yang dibentuk
Komnas HAM.

KPP HAM Trisakti-Semangggi I dan II yang dipimpin Dr Alber Hasibuan
SH telah dilecehkan oleh para pelanggar HAM di kalangan tentara, kata
Indro Tjahyono seorang, aktivis Ornop, atau Organisasi Non
Pemerintah. Selanjutnya pengamat militer ini meramalkan bahwa niat
KPP HAM untuk memanggil para jenderal yang terlibat dalam pelanggaran
HAM tersebut tidak bakal kesampaian. Hal ini sehubungan dengan
kuatnya akses para jenderal tersebut dengan elit politik yang
berkuasa. Sebagai contoh jenderal-jenderal purnawirawanTNI saat ini
banyak yang masuk partai-partai politik dan secara terang-terangan
menjalin hubungan dengan parpol politik yang berkuasa seperti PDI
Perjuangan, PPP dan PAN. Dikatakannya juga bahwa seperti halnya
harapan masyarakat untuk menegakkan hukum dan HAM yang selalu kandas.

Indro Tjahyono: Bahwa harapan-harapan masyarakat untuk penegakan
hak-hak asasi manusia dan hukum selalu mengalami nasib terburuk.
Sebagai contoh adalah harapan masyarakat untuk menyeret Akbar
Tandjung ke meja hijau dan pembubaran Golkar, sampai sekarang juga
kandas. Hal ini lagi-lagi disebabkan karena lobi yang dijalin dengan
elit-elit politik berkuasa, yang memupuskan harapan masyarakat untuk
menegakkan hak-hak asasi manusia di Indonesia.

Mantan Ketua Pansus Trisakti-Semanggi I dan II, Panda Nababan,
menanggapi kecurigaan masyarakat bahwa DPR bekerjasama dengan TNI dan
Polri, mengatakan bahwa DPR hanya mengeluarkan produk-produk
legislatif seperti perundang-undangan. Dan sejak semula fraksinya
yaitu Fraksi PDI-Perjuangan mengggap kasus Trisakti dan Semanggi I
serta II sebagai pelanggaran berat HAM.

Panda Nababan: Jadi begini, sebenarnya DPR itu tidak pernah
memutuskan, dalam definisi keputusan DPR dalam arti secara legislatif
keputusan. Jadi keputusan DPR itu membuat undang-undang, keputusan
DPR itu katakanlah memilih Hakim Agung, keputusan DPR itu setuju atau
tidak terhadap calon Kapolri. Itu keputusan-keputusan.

Tugas Pansus itu sesuai dengan paripurna dan FK ketua DPR kepada
saya, itu tugasnya memantau kasus ini sampai sejauh mana berjalan.
Kemudian dari Pansus kita bikin tugasnya itu memberikan rekomendasi
kepada penegak hukum. Jadi rekomendasi itulah yang kita sampaikan
kepada penegak hukum. Terserah kepada penegak hukum untuk
menanganinya. Nah, ini jadi jelas dulu. Jadi dalam rekomendasi itu
sebenarnya ada alternatif, yaitu ada fraksi PDI-perjuangan, fraksi
PKB, kemudian fraksi PDKB, dan fraksi MKKI, itu merekomendasikan
bahwa ini peradilan pelanggaran berat HAM. Tetapi fraksi TNI Polri,
fraksi partai Golkar, Reformasi, PPP, dan PBB menyatakan bahwa ini
pelanggaran biasa.

Kemudian terjadilah voting di Pansus yang anggota Pansus itu 60, tapi
waktu itu cuma ada sekitar 20-an, terjadilah voting yang 15 dengan 7.
Sebagian dari PDI-perjuangan, karena tidak setuju voting, itu keluar.
Jadi waktu itu yang bernafsu untuk ikut voting dari partai Golkar
sama dari TNI. Jadi tidak mungkin itu berkolaborasi dengan kita
apalagi dari PDI-perjuangan untuk itu.

Nah, maka kemudian waktu laporan dari paripurna, waktu itu dari TNI
polri dan partai Golkar mengatakan yang dilaporkan itu ke paripurna
hanya alasan-alasan itu tidak pelanggaran berat HAM, pelanggaran
berat biasa. Laporan juga harus disampaikan kepada paripurna bahwa
ada pendapat itu pelanggaran berat HAM.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke