---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Rabu 27 Maret 2002 14:20 UTC



** TOMMY SANGKAL KEPEMILIKAN SENJATA API

** KTT ARAB DI BEIRUT DIBUKA TANPA ARAFAT

** CINA ADUKAN AMERIKA KE WTO

** TOPIK GEMA WARTA: KETERLIBATAN TNI DALAM PEMBUNUHAN THEYS ELUAY
ADALAH KETERLIBATAN NEGARA

** TOPIK GEMA WARTA: MEGAWATI HARUS BISA MEMANFAATKAN DESAKAN AMERIKA



* TOMMY SANGKAL KEPEMILIKAN SENJATA API

Di depan hakim pengadilan Jakarta Pusat, Hutomo Mandala Putra
menyangkal sebagai pemilik sembilan pucuk senjata api yang ditemukan
di salah satu apartemennya. Menurut putera emas mantan Presiden HM
Soeharto itu, polisi lah yang meletakkan senjata di sana. Senjata api
tersebut merupakan barang bukti dalam proses ini. Tommy Soeharto
dituduh memiliki senjata api tanpa ijin, membunuh Hakim Agung,
Syafiuddin Kartasasmita dan menghindar dari hukuman. Hakim Syafiuddin
dibunuh setelah menjatuhkan vonis satu setengah tahun terhadap Tommy
sehubungan kasus Ruilslag Goro-Bulog. Apabila ia dinyatakan bersalah,
ia bisa dikenai hukuman mati.


* KTT ARAB DI BEIRUT DIBUKA TANPA ARAFAT

KTT dua hari Liga Arab di Beirut dibuka Rabu ini. KTT ini menarik
perhatian internasional, karena akan membahas rancangan damai Timur
Tengah gagasan Pangeran Saudi, Abdullah. Negara-negara Arab
diperkirakan akan mendukung gagasan yang berintikan dunia Arab
mengakui kedaulatan Israel dan sebagai imbalannya Israel
mengembalikan semua kawasan yang diduduki sejak 1967. Tokoh pemeran
utama, Presiden Palestina Yasser Arafat tidak hadir di Beirut.
Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon melarang Afarat ke Beirut dengan
alasan Arafat tidak cukup keras meredam aksi-aksi Palestina. Meskipun
demikian Arafat akan memberikan sambutan yang lewat satelit. Di
samping itu Raja Yordania Abdullah dan Presiden Mesir Hosni Mubarak
juga absen dalam konperensi Beirut itu.


* CINA ADUKAN AMERIKA KE WTO

Cina mengadukan Amerika Serikat ke Organisasi Dagang Dunia, WTO
sehubungan penerapan tarif impor baja. Beijing menyatakan bahwa
kebijakan Amerika Serikat ini bertentangan dengan aturan WTO. Awal
bulan ini Amerika Serikat memberlakukan tarif  30% bagi impor baja.
Kebijakan ini dimaksudkan untuk menyelamatkan industri baja dalam
negeri. Sebelumnya Uni Eropa, Korea Selatan dan Jepang juga sudah
mengadukan kasus ini ke Organisasi Dangan Dunia, WTO.


* GEMPA SUSULAN AFGANISTAN PARBANYAK KORBAN

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Afganistan bertambah banyak
akibat gempa susulan Rabu pagi. Pemerintah Afganistan menduga jumlah
korban jiwa jauh di atas 2000 yang dilaporkan Selasa. Wilayah paling
parah dilanda gempa susulan adalah kota Burka, 20 km dari kota
Nahrin, episentrum gempa pertama. Nahrin nyaris rata dengan tanah
akibat gempa dahsyat Selasa kemarin. Pasukan perdamaian Afganistan,
ISAF mengerahkan helikopter untuk mengangkut barang bantuan dan regu
penolong menuju lokasi bencana. Rusia mengirimkan 21 ton barang
bantuan ke Afganistan.


* ISRAEL GAGALKAN UPAYA BUNUH DIRI WARGA MUSLIM AS

Israel menggagalkan upaya bunuh diri seorang warga muslim Amerika
Serikat, Desember lalu. Demikian disampaikan Kehakiman Amerika,
Selasa kemarin. Warga Amerika tersebut ditangkap ketika baru sampai
di Israel dan ia akhirnya dikirim kembali ke AS. Menurut dinas
investigasi Amerika, FBI, sebelum bertolak ke Israel pria tersebut
menulis surat ke kakaknya. Dalam surat perpisahan itu ia menyatakan
akan melancarkan aksi bunuh diri. Tidak jelas di mana ia akan
melancarkan aksi bunuh diri.


* AFRIKA BERJANJI HARGAI DEMOKRASI DAN HAM

21 kepala negara dan pemerintahan Afrika berjanji meningkatkan
demokrasi dan menghargai hak-hak asasi manusia. Demikian seruan
bersama para kepala negara dalam KTT Afrika di Abuja, Nigeria. Janji
bersama ini dimaksudkan untuk merangsang investasi barat. Pernyataan
bersama tersebut sama sekali tidak menyinggung pemilu presiden di
Zimbabwe yang kontroversial baru-baru ini. Menurut kalangan barat,
pemilu tersebut tidak jurdil. Sejak tahun lalu negara-negara Afrika
bekerja sama membentuk program investasi besar-besaran. Afrika
berharap dapat menarik investasi barat sebesar 64 milyar dolar per
tahun. Dana itu diperlukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi
Afrika. KTT Abuja tersebut juga membentuk sebuah lembaga yang akan
bertugas memantau kebijakan ekonomi setiap negara Afrika.


* DELAPAN TEWAS MENYUSUL PENEMBAKAN DI BALAI KOTA PRANCIS

Seorang pria 33 tahun secara membabibuta menimbulkan banjir darah di
balai kota Nanterre, dekat Paris. Pelaku bersenjata dua pucuk pistol
tersebut menembaki para anggota dewan, se usai rapat pemerintah
daerah malam Rabu lalu. Delapan orang pejabat tewas dan 25 lain
mengalami luka tembak. Sang pelaku akhirnya berhasil dibekuk massa
dan diserahkan ke pihak kepolisian. Motif aksi kekerasan itu
diperkirakan berlatar belakang politik. Di antara korban tewas adalah
empat wakil partai komunis. Wali kota Nanterre yang juga dari partai
komunis adalah sasaran utama aksi tersebut, namun ia selamat dari
maut. Perdana Menteri Prancis Lionel Jospin langsung meninjau lokasi
malapetaka, hanya beberapa jam setelah kejadian. Sementara Presiden
Jacques Chiraq datang Rabu pagi dan mengungkapkan belasungkawa pada
sanak saudara korban.


* ANTRIAN PANJANG DI BANK-BANK ARGENTINA

Selasa kemarin penduduk Argentina massal mengantri di bank-bank dan
biro penukaran uang. Mereka ingin mengambil uang tabungan dan
menukarkannya ke dolar. Nilai tukar mata uang nasional Argentina peso
terus merosot sejak dilepas dari patokannya dengan dolar. Senin
kemarin nilai tukar peso mencapai titik terrendah, 1 :4 terhadap
dolar, namun pada penutupan bursa Selasa kemarin mulai pulih ringan 3
:10. Pemerintah Argentina membatasi mengeluaran dolar dan mencapai
kesepakatan dengan dunia perbankan mengenai nilai tukar terrendah
peso. Pengumuman tersebut malah memicu masyarakat massal mengambil
uang tabungan dari bank.


* AS MENENTANG RENCANA EROPA MEMBUAT NAVIGASI SATELIT

Amerika Serikat mengumkan akan menentang rencana Uni Eropa
mengembangkan sistem navigasi satelit, Galileo. Para menteri
perhubungan Uni Eropa, Selasa kemarin memberi lapu hijau proyek
sistem navigasi satelit Galileo. Proyek ini adalah satelit tandingan
sistem satelit GPS milik Amerika Serikat. Amerika Serikat menghendaki
agar satelit tersebut disesuaikan dengan sistem yang dipakai GPS.
Dengan demikian pengguna jasa sistem GPS juga bisa menggunakan
Galileo. Washington menamai proyek Uni Eropa tersebut tidak ada
gunanya, karena sudah ada GPS. Sementara sebagian besar negara-negara
Uni Eropa justru tidak ingin terlalu tergantung kepada Amerika
Serikat.


* DIREKTUR KANTOR AKUNTAN ENRON MELETAKAN JABATAN

Joseph Berardino direktur kantor akuntan Arthur Andersen meletakkan
jabatan. Demikian Berardino kepada televisi Amerika. Kantor akuntan
Arthur Andersen dipermasalahkan karena perannya dalam skandal
perusahaan energi Enron yang pailit. Andersen dituduh merekayasa
pembukuan perusahaan enerji terbesar dunia itu. Enron diperiksa
pengadilan karena menghalangi pemeriksaan mengenai bangkrutnya
perusahaan itu.


* KETERLIBATAN TNI DALAM PEMBUNUHAN THEYS ELUAY ADALAH KETERLIBATAN
NEGARA

Intro: Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sjafrie Sjamsoeddin
mengakui keterlibatan anggota TNI dalam kasus pembunuhan Ketua
Presidium Dewan Papua, Theys Hiyo Eluay. Menurut Thaha Alhamid,
Sekretaris Jenderal Presidium Dewan Papua berita keterlibatan TNI ini
menunjukan dugaan semua orang Papua, bahwa pembunuhan Eluay itu
adalah kejahatan negara. Lebih lanjut keterangannya kepada Radio
Nederland.

Thaha Alhamid [TA] : Sejak kejadian kita sudah yakin betul bahwa
pelakunya adalah anggota TNI. Apa yang ditemukan dan apa yang
dinyatakan sekarang ini, itu sebenarnya sejak awal sudah sangat kita
hayati, masyarakat Papua sudah menghayati bahwa memang TNI lah
pelakunya. Soalnya adalah bahwa yang terpenting, bukan pelakunya.
Yang terpenting adalah mengapa Theys dibunuh, artinya motifnya dan
yang lebih penting lagi siapa yang memberi perintah untuk membunuh
Theys. Karena policy, bagi rakyat Papua penculikan dan pembunuhan
terhadap Theys Eluay adalah kejahatan negara. Negara tidak bisa lepas
tangan, ini bukan sekedar soal oknum.

Radio Nederland [RN] : Tapi kalau mengapanya kan bisa diduga, kalau
saya boleh mnyimpulkan berarti TNI ini memusuhi anda, memusuhi
Presidium Dewan Papua?

TA : Ya, harus dinyatakan secara jelas Presidium Dewan Papua tampil
melalui forum yang demokratis mubes, kongres dan kami menawarkan satu
solusi damai yaitu dialog bagi penyelesaian komprehensif masalah
Papua Barat. Tetapi kalau ternyata Indonesia masih akan terus menerus
memakai pendekatan-pendekatan konvensional, terbukti 40 tahun sudah,
pendekatan militeristik diberlakukan di Papua toh tidak ada hasil
apa-apa. Tetap saja orang Papua tidak merasa sebagai bangsa Indonesia
dan tetap menuntut pengembalian hak dan kedaulatan politik. Apakah
pendekatan seperti itu masih terus harus dipergunakan, sementara
rakyat Papua meminta mari kita berdialog dalam rangka meluruskan
sejarah.

RN : Kembali ke berita ini bahwa TNI mengakui anggotanya terlibat.
Apakah dengan keluarnya berita ini menurut anda bisa berdampak
positif atau negatif bagi keinginan rakyat Papua mengadakan dialog?

TA : O tidak..tidak. Saya kira ini soal yang lain. Ini adalah bagian
dari peristiwa kejahatan terhadap kemanusiaan di tanah Papua,
puncaknya adalah penculikan dan pembunuhan terhadap Theys. Dialog
adalah untuk menyelesaikan masalah-masalah politik termasuk masalah
HAM. Tetapi bagaimana sekarang ketika TNI sudah mengakui itu, maka
bisa segera ditindaklanjuti pada tahap penyidikan, sehingga bisa
menyeret pelakunya ke pengadilan HAM. De facto semua pelanggaran HAM
yang terjadi di Papua, selama kurang lebih 40 tahun tidak pernah
satupun dibawa ke pengadilan HAM. Ini adalah finalti bagi Megawati.

RN : Finalti bagi Megawati, bisa dijelaskan lebih lanjut?

TA : Bagi rakyat Papua, hari ini yang utama, yang terpenting itu
bukan pembangunan ekonomi, bukan pembangunan infra struktur, bukanlah
juga bagaimana membuat rakyat Papua menjadi tuan. Tetapi yang jauh
lebih penting adalah apakah pemerintah Republik Indonesia mau
mengakui, menghargai dan mau menjamin hak hidup rakyat Papua. Jadi
soal yang paling mendasar adalah hak hidup. Selama bersama dengan
Indonesia, pengalaman kami menunjukan kami merasa tidak punya hak
hidup. Oleh karena itu ini adalah barometer, finalti bagi Presiden
Megawati. Apakah ada komitmen pemerintah Jakarta untuk tulus
mengakui, menghargai dan menjamin hak hidup orang Papua.


RN : Ternyata dengan peristiwa-peristiwa seperti ini, pembunuhan dan
sebagainya itu berarti tidak ada ketulusan, kalau saya boleh
mengambil kesimpulan.

TA : Sejak awal steatmen dari Presidium Dewan Papua sudah jelas kami
nyatakan bahwa kami menilai pemerintah tidak punya komitmen, tidak
punya ketulusan untuk menyelesaikan masalah Papua, termasuk masalah
kejahatan kemanusiaan, termasuk peristiwa penculikan dan pembunuhan
terhadap Theys Eluay.

Demikian Thaha Alhamid, sekjen Presidium Dewan Papua.


* MEGAWATI HARUS BISA MEMANFAATKAN DESAKAN AMERIKA

Intro: Benarkah Indonesia sarang teroris? Tuduhan menteri senior
Singapura Lee Kwan Yew itu terus-terusan mengganggu gugat sejumlah
Islam. Belum lagi desakan Amerika supaya Jakarta menindak teroris
yang dinilainya berkeliaran di Indonesia. Tapi apa yang bisa
dikerjakan pemerintahan Megawati? Banyak kalangan berpendapat
seharusnya Megawati sebanyak mungkin memanfaatkan tekanan Amerika
itu. Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta:


KBRI di Singapura hingga kini tidak menemukan tanda-tanda terdapatnya
warga Indonesia yang terlibat dalam gerakan Al-Qaidah di negeri itu.
Bahkan tidak satupun dari 13 orang yang ditahan oleh pemerintah
Singapura berkewarganegaan Indonesia. Mereka dituduh terkait dengan
usaha meledakkan kantor kedutaan besar Amerika Serikat di Singapura.
Indonesia kini terus berupaya menyakinkan pemerintah Singapura bahwa
tudingan Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew bahwa Indonesia suatu
sarang teroris adalah tidak benar. Sedangkan mengenai penahanan
orang-orang Indonesia di Filipina, menurut Kapolri Da'i Bachtiar,
kemarin, belum diperoleh informasi resmi dari pejabat di Filipina
tentang tuduhan terhadap tiga WNI tersebut.


Da'i Bachtiar: "Mereka sudah bertemu dengan tiga orang itu, tetapi
memang penjelasannya dari tiga orang itu juga masih mereka belum
tahun apa kesalahannya dan sebagainya. Karena memang belum
diberitahukan oleh pejabat di Filipina."


Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono pun kemarin membantah bahwa
pemerintah kurang tanggap dalam menangani kasus ditahannya tiga Warga
Negara Indonesia di Filipina. Yudhoyono berharap jangan ada spekulasi
 seolah-olah penahanan mereka merupakan rekayasa pemerintah. Namun
ditegaskannya, sebelum ada kejelasan, jangan terlalu cepat mengatakan
kasus itu ada kaitannya dengan teroris, atau sebaliknya terlau cepat
menyatakan mereka tidak bersalah.

Susilo Bambang Yudhoyono: "Tapi saya mohon juga jangan ada spekulasi
yang terlalu jauh dahulu. Atau sudah semacam vonis bahwa ini ada
rekayasa pemerintah dan lain-lain, yang sebenarnya kita belum
mendapatkan hasil lengkap dari investigasi yang dilakukan di Filipina
itu."

Apapun yang dijelaskan para pejabat pemerintah, namun kenyataannya
pengawasan terhadap WNI di luar negeri, utamanya di Amerika Serikat
dan sejumlah negara di Asia Tenggara mulai ditingkatkan. Memang
rasanya sulit bagi pemerintahan Megawati untuk segera menghilangkan
kesan bahwa Indonesia itu bukan merupakan sarang teroris. Jaringan
pers Amerika yang bersuara miring terhadap Indonesia, jelas lebih
andal ketimbang pers Indonesia sendiri.

Sementara itu sikap para pejabat Amerika akhir-akhir ini, membuat
sejumlah tokoh Islam Indonesia yang dahulu sempat bersimpati dan
memuji-muji George Walker Bush ketimbang Bill Clinton sekarang malah
balik mengecam George Bush. Mereka mulai melihat bahwa partainya
Bush, Partai Republik jauh kurang toleran terhadap Indonesia
dibandingkan Partai Demokrat. Sebaliknya kalangan Islam yang moderat
di Jakarta melihat kalau sebelum peristiwa 11 September 2001
Indonesia seolah-olah terpaku pada bantuan IMF, maka kini Indonesia
justru bisa mengimbau pemerintahan Amerika dan negara-negara industri
kaya G7 agar menambah bantuan mereka. Indonesia kini bisa menunjukkan
bahwa kepentingan Indonesia dan dunia dapat diperjuangkan sekaligus.
Dalam arti bahwa jaminan keamanan dan perdamaian penting bagi semua
pihak. "Karena itu pemerintahan Megawati harus lebih mampu melakukan
tawar menawar politik," kata seorang pendiri partai Islam. Utamanya
karena iklim ke arah itu sekarang justru terbuka lebar.


Sekarang ini merupakan kesempatan bagi Megawati dan Susilo Bambang
Yudhoyono untuk melakukan tawar menawar yang lebih tepat, tambahnya.
Bukan dalam arti negatif, tetapi semacam "dagang sapi" bagi
kepentingan semua pihak. Yaitu dalam bentuk pencapaian suatu tingkat
kerjasama yang jujur dan rasional. Hal ini demi mencapai perdamaian
dan kemakmuran di Asia Tenggara.  Peranan Indonesia sangat penting
dalam proses ini. Proses stabilitas dan kemakmuran ini tidak mungkin
dapat dijamin Amerika tanpa Indonesia.


Cara Washington dengan menekan Jakarta justru akan menghasilkan yang
sebaliknya. Apalagi jika Washington berusaha secara diam-diam
merangkul militer untuk menggulingkan Megawati. "Maka jikalau
pemerintahan Megawati cukup jeli, sekaranglah kesempatan besar untuk
melakukan hal ini," ujar pendiri partai Islam tersebut. Indonesia
bisa meyakinkan dunia akan kemampuannya. Bukankah Amerika kini
melihat timbulnya Muslim radikal di Indonesia setelah Gus Dur yang
dianggap moderat tersingkir? Sedangkan Muslim radikal dianggap
identik dengan terorisme.


Kini setelah perang di Afghanistan sudah berakhir dan para pendukung
Usamah bin Ladin diduga melarikan diri ke Asia Tenggara, saatnya
Indonesia sebagaimana halnya dengan Pakistan di Asia Selatan mendapat
kesempatan baik untuk menjadi bentengnya Amerika di Asia Tenggara.
Menghadapi benteng-benteng kecil Islam radikal di Asia Tenggara
utamanya di Indonesia. Tetapi kedamaian dan stabilitas yang
dibutuhkan Amerika hanya mungkin, jika di Indonesia ada sekelompok
orang yang mampu menangani situasi negara secara effisien dan
menciptakan perdamaian.


Hingga kini yang ada barulah elit politik yang tidak mampu. Termasuk
di dalamnya Presiden Megawati. Jadi jika Washington ingin mencapai
stabilitas, maka ia harus bekerjasama dengan kelompok-kelompok
pro-demokrasi, dan kelompok-kelompok Islam yang mampu untuk itu.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke