Dear Sdr. Marten,

Saya menghargai pendapat Anda dan berterima kasih karena sudah membantu
memperkaya wawasan saya dari perspektif yang berbeda. Saya juga mohon
maaf karena email sebelumnya saya khilaf dengan terlalu emosi menanggapi
tulisan Anda, sekali lagi saya mohon maaf.

Saya masih perlu banyak belajar tentang bagaimana mengendalikan emosi
saat berdiskusi dengan opini yang berbeda. Tidak ada maksud untuk
memaksakan opini yang saya miliki ke Anda. Tapi saya hanya ingin Anda
mengerti bahwa tidak setiap bantuan, terkhusus dari luar harus disikapi
negatif. Saya sependapat dengan sdr. DM, kita tidak boleh menutup diri
akan hubungan dengan luar tapi tidak boleh dilupa untuk tetap menyisakan
ruang kewaspadaan didalamnya, tapi kewspadaan ini jangan diartikan
sebagai prasangka buruk. Melainkan hanya semata bertujuan membina
ukhuwah antara Indonesia dengan negara-negara luar Indonesia.

Yang saya minta dari Anda yaitu sekiranya Anda tidak membutuhkan
informasi ini karena bertentangan dengan apa yang Anda yakini,  tolong
abaikan saja. Mungkin info ini kurang berguna buat Anda, tapi bukan
berarti kurang berguna juga buat orang lain diskitar Anda^_^

Jujur, sebenarnya masih ada satu pertanyaan  yang mengusik pikiran saya,
tapi karena saya anggap itu agak sensitif & privacy mungkin saya akan
bertanya langsung via email pribadi Anda.
Sekali lagi mohon dimaafkan atas kata dan ucap yang mungkin telah
menyakiti hati. Dan saya berterima kasih karena Anda sudah membuka
peluang untuk berdiskusi tentang masalah ini.
Thaks heaps bro^_^

Aya
(Will be away from internet for few days, but be back by next Tuesday;)
http://nurhayanurdin.blogspot.com

Ps for all: Apapun tujuan dan maksud pengutipan hasil kreativitas atau
buah pemikiran seseorang, penghargaan dengan mencantumkan detail
sipemilik atau creator tidak boleh diabaikan demi penegakan supremasi
hukum pendidkan diIndonesia **Dah gak nyambung coz harus packing
dadakan, pffffff.....**


Kirim email ke