Betul, zhugong itu begitulah tulisannya. Banyak istilah-istilah yang ada dalam bahasa Hokkian namun tidak lazim dalam bahasa Mandarin. Ini memperkuat teori para linguis Tiongkok bahwa dialek Hokkian dan dialek Kanton adalah dialek yang digunakan sejak zaman Han, zaman Tang sampai zaman Song.

Istilah seperti tauke (mandarin = tou jia), cukong (mandarin = zhu gong) itu lazim di dalam dialek Hokkian, namun tidak lazim di dalam bahasa Mandarin dari utara. Istilah yang kini dikenal dalam bahasa Mandarin (dialek utara) untuk "bos" adalah laoban.


Rinto Jiang





king_hian wrote:

encoding Unicode UTF-8
RJ:
Cukong yang kita kenal sekarang sebagai bahasa Indonesia memang
diserap dari bahasa Hokkian. Mandarinnya adalah zhu3 gong1 artinya
pemilik atau bos. Dialek Hokkiannya juga disuarakan cu kong cuma
berbeda nada.
Penggunaannya luas dalam bahasa Tionghoa, tidak ada istilah negatifÂ
sebenarnya.
Di zaman Samkok, para jenderal dan menteri memanggil dan menyebut
pemimpin mereka dengan kata zhugong ini. Misalnya Liu Bei, Cao Cao
dan Sun Quan dipanggil sebagai zhugong, artinya pemilik jiwa mereka
karena kepada para zhugong-lah para jenderal dan menteri mengabdi.
Guan Yu setelah didewakan juga sering dipanggil sebagai en1 zhu3
gong1, en1 artinya berbudi luhur.

KH:
Jiang Xiong,
Apakah karakter Hanzinya zhu3 gong1 adalah äå ?
Sebelumnya saya menduga bahwa istilah cukong berasal dari nama Fan
Li (èè) alias Tao Zhugong (éæå) yang dianggap Bapak Bisnis orang
Tionghoa.
----------------------------




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




Yahoo! Groups Links

Kirim email ke