--- In [EMAIL PROTECTED], "odeon_cafe" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dear friends, 

Saat ini, saya sedang mengerjakan sebuah program wawacara ekslusif 
dengan tema umum AKTIVIS SOSIAL-POLITIK TIONGHOA MUDA untuk sebuah 
majalah Tionghoa. rencananya, tulisan ini akan terbit di edisi 
April. 

Tema aktivis muda Tionghoa yang menggeluti arena gerakan politik 
mungkin masih begitu asing bagi pengetahuan publik. Ini salah satu 
alasan mengapa saya hendak memberitakan tentang sepak terjang, suka-
duka dan perjuangan para aktivis muda Tionghoa. 

Di tengah pola modern yang cenderung hedonis, anak-anak muda yang 
terjun di arena politik akan terlihat menjadi "mahluk aneh". Tanpa 
disadari oleh publik Tionghoa, anak-anak muda gerakan ini secara 
alamiah telah memperjuangkan golongan Tionghoa. dengan kehadiran 
mereka di tengah-tengah kancah gerakan, barisan demonstran, forum-
forum diskusi. Kehadiran anak-anak muda Tionghoa gerakan ini secara 
alamiah melunturkan stereotipe yang dibuat oleh kalangan rasis anti 
Tionghoa. 

Mungkin, publik Tionghoa hanya mengenal Hendrawan Sie dan Yap Yun 
Hap yang tewas diterjang peluru panas. Atau kiprah Cik Ester 
Indahyani Yusuf Purba dengan SNB-nya yang memperjuangkan reformasi 
perundang-undangan. 

Ternyata, masih banyak anak-anak muda Tionghoa yang menerjukan diri 
di arena gerakan sosial-politik yang belum dikenal, bahkan oleh 
komunitas Tionghoa sendiri. 

Sebut saja nama SUMA MIHARJA, pendiri Lembaga Bantuan Hukum Rakyat 
(LBHR). Kawanku satu ini dikenal oleh lingkaran aktivis gerakan 
sebagai seorang pejuang radikal. Aktivis BEM UI pasti mengenal sosok 
ini. Suma baru saja mengundurkan diri dari posisi Ketua Bidang Hukum 
dan HAM Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia. Dulu dia dikenal 
sebagai kor-lap demonstran yang tidak takut digebuk aparat. Saat ini 
beliau menunggu mengesahan Presiden Yudhoyono sebagai anggota Komisi 
Kebenaran dan Rekonsiliasi. 

Atau sebut lagi nama SIMON-redmonsky. Ia dikenal sebagai salah satu 
pendiri Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi. Sangat dekat dengan 
lingkaran gerakan dan LSM. Kalau tidak salah ia salah satu anggota 
Ikatan Keluarga Korban Orang Hilang. Saat ini Simon tercatat sebagai 
salah satu Ketua di Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP) yang menjadi 
seteru Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang pernah dipimpin oleh bung 
Budiman Sujatmiko, presiden direktur Res Publica Institute yang 
dekat dengan Taufik Kiemas. 

Masih banyak lagi nama-nama yang ternyata Tionghoa dalam kancah 
gerakan politik baik berskala Nasional maupun bersifat sektoral 
seperti dalam ruang lingkup keagamaan. 

Kesulitan saya adalah menemukan "pertanyaan-pertanyaan" yang ingin 
diketahui oleh publik dari aktivitas gerakan ini. Saya sendiri tidak 
mengetahui apa yang ada di benak masyarakat umum terhadap mereka-
mereka yang menerjukan diri dalam gerakan politik yang identik 
dengan kemiskinan, digebuk aparat, membahayakan jiwa dsb itu. 

Kenken









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke