--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, melani chia <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Semoga bung Ryanto tdk keberatan ini dimuat.
>   Dimana mereka? menyelamatkan diri.Salah kah?,masa yg tujuannya 
ngak jelas,punya motif menjarah dari kelompok tertentu,tp sampai 
hari ini tetap dilindungi.
>    
>   Kenapa hanya nama beberapa org ini saja harus dipertanyakan 
keberadaanya,apakah mereka adalah org2 yg dianggap paling besar 
andilnya,dlm keruntuhan ekonomi negara saat itu? 
>    
>   Bagimana dg yg lainnya,yg punya jabatan penting dlm negara RI?
>    
>   Saya sendiri kebetulan berada di Indo/jakarta waktu 
itu,menyaksikan sendiri bagaimna keadaan org2 indonesia tionghoa,ada 
yg jual mobil dg hrg sangat murah asal punya cash bisa buat hidup 
selama pelarian,pikiran yg tdk menentu,wajah2 suram,ketdk 
pastian,ketakutan,macam2lah.
>    
>   Semua kejadian ini sy saksikan di airport sukarno hatta,blm lg 
oknum2 dibandara,memasang tarif tiket pesawat + fiskal dipatok 5 
juta,silakan dihitung sendiri berapa byk kerugian materi,blm lagi 
mental yg dikorbankan.
>    
>   Renungkanlah penderityaan kami org2 keturunan tionghoa yg di 
indonesai.
>
===


Mereka cukong-cukong Teng-Lang yang pada saat ORBA menjadi kroni nya 
Soe memang merupakan salah satu pemicu dibalik semua persoalan yang 
akhirnya terakumulasi menjadi kerusuhan besar Jakarta 98, tentunya 
mereka pasti akan SEMPAT lari duluan daripada Tionghoa kebanyakan 
yang akhirnya menjadi korban utama.
Saya sangat simpati dengan para korban kerusuhan Jakarta98, karena 
jauh sebelumnya ditahun 66, keluarga saya juga menjadi korban 
kerusuhan 66, dimana semua harta keluarga kami ludes dijarah, bahkan 
mama saya lari karena dikejar akan dibunuh sampai melompati tembok 
tinggi dari lantai dua, hingga mengalami cedera tulang punggung yang 
mana menyebabkan timbul kanker dikemudian hari dan meninggal 
karenanya.
Namun, saya selalu bingung, melihat situasi sekarang, dimana situasi 
keamanan sudah semakin kondusif, bekas-bekas "LUKA" akibat kerusuhan 
itu sudah tidak tampak lagi, hanya sebagian besar keluarga yang 
mengalami yang masih trauma, selebihnya?
Sepertinya tidak pernah terjadi apa-apa di Jakarta ini, orang-orang 
Tionghoa masih banyak yang terlihat hidup dengan ingin memamerkan 
segala hartanya, ingin memamerkan statusnya seolah-olah Tionghoa 
adalah setingkat diatas yang lain, ABG nya, tak mau kalah dengan 
yang tua untuk ikut memamerkan juga, dengan berpakaian yang 
wah.seolah-olah mereka hidup dinegara yang super makmur.
Pasti ada yang menjawab," Hey bung, ini suka-suka kitalah, jaman 
modern, bebas, ini adalah hak kami untuk begini begitu..etc"
Memang, tidak salah, itu memang hak mereka,  tetapi mereka lupa, 
bahwa mereka masih terlahir di negara yang miskin, dimana jurang 
perbedaan yang kaya dan miskin sangat mencolok, jadi jangan salahkan 
juga kalo sebagian besar mereka yang melarat akhirnya menjadi iri, 
tergoda dsb..dsb.
Saya sering amati, diperkumpulan Tionghoa aja sendiri, seperti 
Paguyuban...kalo ada pesta Imlek, lomba karaoke, lomba/gelar dansa, 
wah yang datang berjubel, dan adu berlomba tampil glamour...
tetapi begitu ada kegiatan yang bersifat sosial, mengunjungi tempat 
kumuh, membatu korban bencana alam, kerumah panti jompo/panti 
asuhan, atau dimintai untuk beramal...yang tampak dan aktif membantu 
paling-paling hanya segelintir orang TIONGHOA yang bener-bener CARE 
dan berjiwa sosial.
Jadi, mungkin sudah menjadi KARATER DASAR manusia ya : Selagi Happy 
lupa akan penderitaan, tapi kalau pas menderita, pasti teriak-teriak.

Itulah yang terkondisi saat ini dengan Tionghoa Indonesia, dan dari 
alih generasi pun, mereka tidak pernah mau menyadari dan selalu 
mengulangi hal yang sama, dan jangan menyalahkan sejarah nanti kalau 
kerusuhan pasti akan terulang kembali, entah kapan.

salam,

KT








.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke