Sebuah media yang besar belum tentu bisa dipercaya!!! kita semua tahu,
banyak tangan kotor yang bersembunyi dibalik sebuah media. contohnya, ada
kepentingan kapitalis Yahudi dibalik beberapa media besar di Amerika,
seperti Washington Post dan Newyork time. merekalah yang menentukan apa yang
boleh dimuat dan apa yang tidak. dan sudah sering mereka memuat berita yang
tidak akurat, meski diprotes pembaca, mereka tetap saja bertahan, dan malah
menjadi besar. Dalam dunia liberal, yang besar belum tentu mewakili
kebenaran, justru, modal yang lebih besar yang akan memonopoli kebenaran.
karena jangkauannya yang begitu luas, mereka begitu mahir membangun image,
mengemas berita, menggiring pembaca berpihak pada mereka. dan dengan
pengaruh modalnya, mereka sangat mudah mengerdilkan oposisi mereka.

Sebenarnya, banyak cara untuk membangun image palsu, misalnya, berita
tentang RRC, kita bisa memilih mengungkap yang baik2 saja ( ini umumnya
dilakukan media pemerintah RRC ), atau yang buruk2 saja ( inilah yang
dilakukan media anti RRC). bahkan, kita bisa me-motong2 sebuah pernyataan,
diambil yang sesuai tujuan kita. ini juga tidak bisa dikatakan bohong, tapi
jelas menyesatkan! hal2 seperti ini, jika dilakukan secara sistematis, lama
kelamaan dapat mencuci otak pembacanya, mereka tak lagi kritis dalam
menilai, semua berita akan mereka telan mentah2.

Contoh yang bagus adalah, begitu bedanya warga Amerika yang tinggal di
Amerika dan yang diluar amerika dalam menyikapi politik agresinya Bush. ini
semua karena pengaruh media massa!!!.

Anda barusan menyebut Kompas, saya sudah beberapa kali menemukan kebohongan
mereka dalam mengemukaan fakta. Tapi, karena dia sudah demikian besar,
orang biasanya menelan mentah2 saja.

Sebuah contoh yang aku ingat, berapa tahun lampau ada sebuah rencana proyek
di kota Malang, dengan alasan pelestarian lingkungan, sebagian masyarakat
memprotes. Secara periodik, kompas memuat berita perkembangannya. rencana
proyek itu memang terus berjalan, tapi baru pada tahap penyediaan lahan
pengganti, berjalan diluar lahan yang dipermasalahkan, di lahan itu sendiri,
belum ada kegiatan apa2. Tapi, dalam tulisan Kompas, dilaporkan bahwa karena
proses pembangunan proyek ini, burung2 (langka) yang ada di lahan ini sudah
mulai gelisah, dan mereka sudah mulai pergi dari habitatnya! wow,
dramatisnya, ini fakta apa khayalan?

salam,
ZFy

----- Original Message -----
From: "Shinjai Hayashi" <[EMAIL PROTECTED]>


> From: "Erik" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Jadi, demikianlah Shinjai Heng, mungkinkah peran pengontrol diberikan
> > pada kelompok yang niat dan tujuan akhirnya  adalah untuk menggulingkan
> > pemerintah??
> ***************
>
> Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah Epoch Times saat ini
> sudah besar, mereka menjangkau seluruh dunia. Modal yang ada di dalamnya
> banyak. Jika mereka dengan seenaknya menyajikan fakta tidak benar,
> itu sama saja dengan membunuh capital tersebut. Seperti di INdonesia,
> tentu kita tidak bisa percaya pemberitaan koran Kompas, tetapi karena
> besarnya koran itu, ada momentum yang besar ketimpang dengan koran
> kecil yang baru terbit kemarin sore. Mereka punya banyak hal untuk
> dipertaruhkan.
>
> Jika opini ngawur, pembaca masih bisa memaafkan, karena opini orang
> bisa berbeda. Tetapi kalau fakta ngawur, itu parah.


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke