> Rinto Jiang:

> Sebelum 1999 itu, sebelum unjuk rasa yang celaka itu, anggota FLG masih
> dapat mempraktekkan qigong mereka secara terbuka, walau mendapat kritik
> di sana sini. Mengapa saya katakan unjuk rasa celaka? Kalau tidak ada
> unjuk rasa itu, saya yakin sampai sekarang pemerintah Beijing itu masih
> permisif dengan aktivitas FLG di RRT.
>

Salam pak Rinto,

sedikit informasi salah satu sebab adanya yang disebut: unjuk rasa,
 sebelum hari tersebut, sudah banyak gangguan dari beberapa oknum pejabat 
setempat ( "oknum" ), mis ; saat praktisi latihan, mereka dengan sengaja 
menyemprot air, atau sengaja sebuah mobil biru dengan megaphone yang besar 
ikut mengeluar musik yang keras, dsbnya.....bila brutal, saat itu juga 
sehrsnya terjadi konflik fisik, tapi khan bukan demikian.....praktisi 
menyampaikan ke himpunan ttg beberapa gangguan ini, di falun gong, tidak ada 
keanggotaan, sehingga kabar ingin dialog dengan wakil rakyat mereka pun 
terdengar, masing2 tanpa paksaan dengan baik menyampaikan aspirasi....

Menurut logika saya, tidak mungkin tidak ada rencana sebelum thn 1999, krn 
siangnya PM saat itu telah memberikan solusi yang baik, tapi malamnya 
terjadi penangkapan besar-besaran ( dibalik PM, masih ada oknum yang lebih 
tinggi ), banyak-banyak praktisi yang selama ini menjadi sukarelawan hilang, 
sejak malam itu tidak pernah kembali, kebanyakan adalah wanita, mereka belum 
termasuk 2.892 yang kita sebut korban penganiyaan. bila tanpa rencana, 
darimana mereka tahu dengan jelas nama-nama yang harus ditangkap......para 
sukarelawan ini adalah mereka yang mendapat manfaat dari latihan FLG, 
kemudian bersedia membantu orang tanpa bayaran dan imbalan apapun...tulus 
membantu.....sebagian juga hanya ibu RT biasa......mereka adalah korban 
penganiyaan paling awal.


Tentang undangan bpBrianx Liu, saya tertarik sekali, moga-moga undangan tdk 
hanya berlaku untuk Bp Shinjai, Jika Bapak bisa mengajak saya mengunjungi 
kamp. Shejiatun yang sekrg sedang heboh krn kasus jual organ tubuh illegal, 
bisa mengajak saya ke kamp. buruh Masanjia, menemui pengacara besar HAM Gao 
Zhi seng yang sedang mendapat tekanan besar dari pemerintah krn hati nurani, 
menemui beberapa praktisi Falun Gong yang ditahan, wah....undangan bapak 
sungguh berarti bagi saya, ( untuk tiket dan segala akomodasi kami ( saya 
tentu ngajak teman yach pak ), akan kami tanggung sendiri termasuk punya bpk 
seorang ).silakan hub via Japri.....tapi jika untuk melihat pemandangan alam 
Tiongkok, saya juga menegaskan bahwa Tiongkok punya pemandangan alam yang 
menakjubkan, karena itulah namanya daratan para Shen, suatu tempat yang 
harus dikunjungi untuk mereka yg ingin menyaksikan pemandangan alam dunia, 
jika untuk melihat kemakmuran ekonomi krn gedung bertingkat dsbnya.....saya 
merasa tanpa pemerintah komunis yang tirani dan ateis,.....Tiongkok tetap 
juga berkembang, salah? Tiongkok hanya bs makmur krn dibawah tirani 
komunis????apakah saya sudah terlibat politik?? entahlah....yang saya 
saksikan; beberapa oknum disana krn tidak percaya hukum karma akibat dari 
didikan komunis telah merubah mereka, dari sebuah kebudayaan para Shen 
menjadi percaya pd materi,  hingga bisa merindingkan bulu kuduk menyaksikan 
bagaimana seseorang manusia bs sanggup berbuat begitu.....

Selanjutnya saya juga hanya mereply email bp Rinto, krn pendapat beliau 
walau berbeda tp dgn itikad baik dan sopan.......

Salam sejahtera semua,
Ing







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to