hmmmm itu merendahkan wanita atau menunjukan wanita harus menghormati pria? beda tipis lho. hehehehe
--- marthajan04 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Duh saya kok sebel sih sama tradisi lamar2an budaya > apapun juga. > Semua kebudayaan kuno /tradisi soal pernikahan itu > semuanya > merendahkan pihak wanita, se-olah2 wanita itu > dibeli. Memberikan > lamaran dari pihak laki2 kepada pihak perempuan > sampai ada istilah > ganti uang susu, menurut saya benar2 menghina > keluarga wanita. > Anaknya mau diambil, jerih payah ibunya membesarkan > anaknya hanya > dihargai berapa juta rupiah saja. > Seharusnya setelah itu dilakukan, memang keluarga > pihak wanita tidak > punya hak lagi terhadap anak gadisnya, sebab segala > jerih payah > orang tuanya sudah ditebus pihak laki2. > Makanya jaman dulu kala, menantu perempuan itu suka > disiksa sama > keluarga suaminya, dijadikan pembantu keluarga itu > dsb. dan keluarga > pihak perempuan harus rela karena begitulah > tradisinya dan juga > karena sudah dijual dengan cara memberikan lamaran2 > itu. > > Jaman sekarang mah enggak usah lagi diteruskan > budaya menjual anak > perempuan itu. Jadikan saja kenang2an bahwa jaman > dulu anak > perempuan dijual orangtuanya kepada pihak suami. > > Bukan hanya pada budaya tionghoa saja tapi juga pada > semua tradisi > nikah dalam budaya apapun juga. Misal : budaya jawa > yang > mengharuskan perempuan bersimpuh didepan suaminya > dengan mencuci > kakinya yang kotor kena telor yang sengaja diinjak. > Itu kan melukiskan bahwa wanita itu harus jadi babu > suaminya. > > Sebetulnya saya juga ingin kasih contoh budaya2 > lainnya yang > semuanya merendahkan wanita tapi berhubung saya juga > kurang banyak > pengetahuan tentang itu, jadi hanya ini saja yang > saya jadikan > contoh. > Tapi saya yakin, semua tradisi kuno tentang > pernikahan itu > merendahkan perempuan sebagai istri. > Sudah selayaknya kita sebagai orang tua menolak anak > kita dijual > bukannya malah kesempatan minta ini itu. Percayalah > anak wanita anda > bukannya dihargai malah dihina. > > MJ > > > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Lim Wiss" > <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Memang ada baiknya kalian bicarakan dengan > masing-masing orang tua. > > Keinginan setiap orang tua berbeda saat menerima > barang lamaran. > > > > Tanyakan pula hari & jam buat acara lamaran pada > pihak keluarga > wanita. > > Jika tidak sesuai, bisa membuat keluarga wanita > jadi berprasangka > buruk pada > > keluarga pria. > > > > -Lim Wiss- > > > > _____ > > > > From: budaya_tionghua@yahoogroups.com > > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf > Of Rinto Jiang > > Sent: Thursday, June 22, 2006 8:38 PM > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > > Subject: Re: [budaya_tionghua] tatacara lamaran > hakka dan hokkian > > > > > > > > Phanbienton menulis: > > > > Para suheng yang terhormat, > > mohon penderahan mengenai: > > 1) tradisi/cara melamar anak gadis ornag Hakka. > Apa > > saja yang harus dibawa? seingat saya ada 9 macam > > dengan isi masing2 12 biji lalu diserahkan ke > orangtua > > gadis itu dan kemudian dikembalikan ke ornagtua > pihak > > lelaki separuh. Apa makna masing2 jenis barang? > > misalnya ada kucai, jeruk, apel, putaochiu, > satru?, > > dsb... > > 2) tradisi untuk melamar anak gadis orang hokkien? > > to xie. > > > > Rinto Jiang: > > > > Pertama, tidak ada tradisi baku mengenai ini. > Walau secara garis > besar > > pada dasarnya ada kesamaan di antara sesama > Hokkian atau Hakka, > namun > > ini masihpun lebih banyak perbedaannya. Yang > paling penting adalah > 2 > > keluarga harus menyamakan dulu persepsi dan > pendapat di antara > mereka. > > Itu gunanya mak comblang dalam tradisi pernikahan > Tionghoa. > > > > Biasanya, tidak boleh ada jumlah ganjil dalam > simbol tradisi > pernikahan. > > Hadiah cuma diberikan sewaktu melamar, sewaktu > melamar itulah, mak > > comblang ada sebagai protokol. Tentunya zaman > sekarang tak seperti > dulu, > > banyak keluarga anak muda yang telah saling kenal > sewaktu mereka > > berpacaran, sehingga boleh saja dimusyawarahkan > bersama. Namun, > tentu > > saja masih tetap ada kesungkanan, makanya, mak > comblang mungkin > dapat > > mengatasi masalah di antara 2 keluarga tadi. > Misalnya, terkadang > sulit > > bagi pihak perempuan untuk membuka mulut mengenai > bagaimana > resepsi > > dilaksanakan, tamu yang diundang dan lain2. Mak > comblang dapat > menjadi > > penyalur suara yang baik dalam masalah seperti > ini. > > > > Hadiah2 yang harus diantarkan sewaktu melamar, > lebih baik langsung > > ditanyakan kepada orang tua di keluarga kita atau > di pihak mereka. > Bila > > kesepakatan dicapai, tidak akan ada salah paham > terjadi kemudian. > Ini > > penting, karena yang menurut kita baik, belum > tentu baik menurut > mereka. > > Tidak terikat harus buah2an misalnya, karena itu > hanya simbol. > > > > Selain hadiah, ada pula bingkisan angpao. > Biasanya, di kalangan > Hokkian > > ada 2 macam, mahar besar dan mahar kecil. Mahar > kecil merupakan > ucapan > > terima kasih kepada orang tua pihak perempuan jasa > mereka telah > > membesarkan sang calon istri. Mahar kecil ini akan > diterima oleh > orang > > tua pihak perempuan. Sedangkan mahar besar adalah > cara keluarga > pihak > > perempuan memberikan muka kepada keluarga laki2, > biasanya akan > > dikembalikan langsung atau setelah resepsi usai. > > > > Ini cuma lamaran, terkadang hari lamaran ini juga > sekaligus hari > > tunangan. Bila demikian, maka mas kawin berupa > cincin atau > perhiasan > > lainnya harus disiapkan pada hari tersebut. > > > > Begini dulu singkatnya, karena belum menikah jadi > kurang jelas > detilnya. > > > === message truncated === __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/