In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "abdi christ" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Permisi, numpang nimbrung ya.. Kemarin saya baru baca disertasi dari UGM, yang dibukukan ke bahasa Indonesia, dengan judul : "Ganyang PEcinan!" Buku tersebut mengulas masalah kerusuhan etnis yang terjadi di Kudus tahun 1911. Berkebalikan dengan kesimpulan oleh banyak pihak bahwa SI (syarikat Islam) di Kudus yang menjadi dalang peristiwa tersebut, si penulis kelihatannya hendak meluruskan bahwa kerusuhan tersebut bukan direncanai oleh SI. Isi tulisan dan ulasan lebih banyak dikaitkan terutama dalam hubungan sosial antar etnis Tionghoa dan pribumi. Meliputi juga kondisi politik yg masih dalam jajahan belanda. Juga termasuk faktor ekonomi dan persaingan bisnis rokok. Saya lupa penerbitnya... sori... ====================================================================
Saya sudah lihat buku itu sekilas di Gramedia dan belum membeli atau membacanya, buku "Ganyang Pecinan" yang diterbitkan oleh UGM itu sekiranya membahas tentang kerusuhan-kerusuhan anti Tionghoa pada tahun1912 dimana Serikat Islam terlibat didalamnya dan hal ini sudah menjadi fakta sejarah yang baku (Sejarah Indonesia Modern 1200-2004: M.C.Ricklefs). Hal yang perlu diketahui adalah sejarah dan latar belakangnya kejadian itu, sebab kerusuhan yang berdarah itu adalah kerusuhan anti Tionghoa dengan skala besar (karena terjadi di beberapa kota) yang pertama di awal abad 20. Sarekat Dagang Islam (SDI) pertama-tama didirikan oleh mantan pegawai negeri dan wartawan bebas Tirtoadisuryo di Batavia tahun 1909 yang bertujuan untuk membantu pedagang-pedagang pribumi, lalu kemudian mendirikan cabangnya di Bogor (1910) dan bersama pedagang Batik H. Samanhudi di Surakarta pada tahun 1911. Pada tahun 1912 SDI ini berubah menjadi Sarekat Islam (SI), suatu organisasi gerakan politik yang pertama di pulau Jawa. Mengenai SDI dan SI ini ada satu tulisan yang ditulis oleh seorang peneliti dari Universiti Kebangsaan Malaysia yang bernama Sumit K.Mandal judulnya "Forging a modern Arab identity in Java in the early twentieth century" (2002). Menurut penelitian beliau latar belakang kerusuhan yang dimulai dari aksi boikot pedagang Tionghoa itu adalah akibat persaingan dagang antara Pedagang Arab dan Tionghoa terutama di sektor perdagangan gula, rokok kretek dan batik dimana sebelumnya pedagang Arab yang memegang peranan utama di sektor ini (One of principal causes of conflict was the entry of the Chinese entrepreneurs into the sugar, kretek, and batik industries that had been domain of Arab capital). Hal ini dapat dipercaya karena pada waktu itu peranan pedagang pribumi sebagai produsen disektor ini masih relatif kecil dibandingkan dengan pedagang Arab, dan disinilah terjadi benturan kepentingan antara kedua kelompok pedagang itu. Kalau kepentingan sudah merasa terancam maka segala usaha apapun harus dilakukan untuk "Survival" atau kepentingan yang harus dilindungi, dalam hal ini emosi dan solidaritas agama dianggap lebih mudah dimobilisasi untuk sebuah kepentingan daripada yang lainnya, dan SI dipilih sebagai kendaraan yang akan menjalankan misi tersebut. Menurut Sumit Mandal awal pendirian Sarekat Dagang Islam ini mendapat dukungan dana dari keluarga Arab "Badjened" dari Bogor (A historic example of co-operative efforts was the support given by the Badjened family of Bogor to the the independent journalist, Tirtoadhisoeryo. After much difficulty, he obtained the funds to set up Sarekat Dagang Islam). Orang Arab sendiri ikut aktif berperan sebagai penyandang dana, penasihat politik dan rohani dalam Sarekat Islam dan terutama di Surabaya (Arabs played significant roles as advisers, religous counsellors, and financial backers, throughout the early years of Sarekat Islam, particularly in Surabaya). Rapat-rapat Sarekat Islam-pun dilaksanakan di kantor organisasi Arab "Jam'iyyat Khayr" di Jakarta dan Surabaya (As an indication of the support of Arabs for the organizations, Sarekat Islam meetings were held in the offices of Jam'iyyat Khayr in Batavia as well as its sister association Al-Khayriyya in Surabaya). Orang Arab ikut aktif berpartisipasi dalam pergerakan Sarekat Islam , tetapi mereka mempunyai kepentingan atau tujuan yang berbeda dengan anggauta-anggauta pribumi Indonesia. Kepentingan orang Arab di pergerakan Sarekat Islam ini adalah lebih kepada kepentingan usahanya (bisnis) sendiri daripada cita-cita politik dan agama seperti anggauta pribumi lainnya, demikian dikatakan oleh Sumit Mandal lebih lanjut (Arab participated in the public and organization life of the "pergerakan" though often not with the same goals as the natives. While much of the retoric of the emergent Arab identity turned on Islam, the driving force at this time was their business interest). Inilah seperti yang dikatakan orang "Tidur seranjang tetapi mimpi berbeda".(satu organisasi tapi beda kepentingan dan cita-cita). Keterangan: Jam'yyat Khayr adalah sebuah organisasi sosial dari warga Arab yang didirikan pada tahun 1903 di Jakarta (Batavia) dengan misi utamanya adalah mendirikan sekolahan-sekolahan modern bagi pemuda Arab. Organisasi ini mendapatkan inspirasi dan model dari organisasi Tionghoa "Tiong Hwa Hwee Koan" yang didirikan pada tahun 1900 (Deliar Nur, 1973). Di Batavia gedungnya terletak di Pekojan, Jakarta Utara sedangkan gedung sekolahannya di Pekojan, Krukut dan Tanah Abang serta kota- kota lainnya di Jawa dan Madura. Tulisan Sumit K. Mandal ini " Forging a modern Arab identity in Java in the early twentieth century " adalah salah satu dari kumpulan tulisan dalam buku "Transcending borders: Arabs, politics, trade and Islam in Southeast Asia" editor: Huub De Jonge and Nico Kaptein. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/