encoding utf-8
   
  Aliran Neijiaquan (lue ka kun) 内家拳 sering dihubungkan dengan Wudang 
(Butong) 武当 karena 'sedikit kesalahan'.
   
  Istilah Neijiaquan (aliran dalam) untuk menyebut aliran2 Baguazhang, 
Taijiquan dan Xingyiquan pertama kali dipakai pada tahun 1894, ketika 4 orang: 
Cheng Tinghua 程庭华 (guru Baguazhang), Liu Dekuan 刘德宽 (guru 
Taijiquan), Li Cunyi 李存义 dan Liu Weixiang 刘纬祥 (guru Xingyiquan) 
membentuk Neijiaquan. Yakni kelompok persaudaraan untuk menjalin kerjasama, di 
mana murid mereka dapat saling belajar antar aliran (bagua, taiji, dan xingyi) 
sebagai satu keluarga (jia: keluarga).
  Belakangan baru diketahui bahwa istilah 'neijiaquan' sudah dipakai oleh orang 
lain, sehingga mereka mengubahnya menjadi 'neigongquan' (lue kang kun) 
内功拳. Namun pergantian nama ini terlambat, istilah neijiaquan sudah 
terlanjur dikenal orang.
   
  Istilah 'neijiaquan' yang lebih dulu ada, adalah satu aliran kungfu pada 
dinasti Ming dengan gurunya: Sun Shisan 孙十三. Catatan tertulis pertama 
tentang neijiaquan ini berasal di akhir dinasti Ming, ketika Huang Baijia 
黄白家 (seorang ahli neijiaquan) menulis buku berjudul Neijiaquan, untuk 
mengenang gurunya: Wang Zhengnan 王征南. Huang Baijia dibantu oleh ayahnya 
Huang Zongxi 黄宗羲 (seorang skolar) menulis buku ini. Dalam buku ini, 
dikatakan bahwa Neijiaquan berasal dari Zhang Sanfeng 张三丰 (Tnio Samhong) 
dari Wudangshan 武当山 (Butong san). Tidak ada silsilah yang jelas antara 
Zhang Sanfeng dengan Wang Zhengnan. Neijiaquan versi Wang Zhengnan ini tidak 
sama dengan Neijiaquan yang terdiri dari Taijiquan, Xingyiquan, dan Baguazhang. 
Diantara 3 aliran ini, hanya Baguazhang yang didirikan oleh seorang Taois: Dong 
Haichuan 董海川 (1797-1882).
   
  Ketika Cheng Tinghua dkk membentuk kelompok neijiaquan yang terdiri dari 
baguazhang, taijiquan, xingyiquan. Banyak orang salah mengira bahwa neijiaquan 
ini berhubungan dengan niejiaquan dari Wang Zhennan. Sehingga baguazhang, 
taijiquan, dan xingyiquan juga dianggap berasal dari Zhang Sanfeng. Kesalahan 
ini ditambah dengan 'kesalahan' yang dilakukan oleh Akademi Wushu Pusat Nanjing 
南京中央国术馆 pada tahun 1928 yang mengelompokkan taijiquan, baguazhang 
dan xingyiquan sebagai "kungfu Wudang", untuk membedakannya dengan "kungfu 
Shaolin".
  Di buku2 sekarang yang ditulis oleh banyak peneliti sejarah wushu, dikatakan 
bahwa Taijiquan berasal dari keluarga Chen di Henan, di mana berdasarkan bukti 
yang ada, taijiquan 'baru' ada pada akhir dinasti Ming.
   
  Orang yang pertama kali menulis buku tentang Neijiaquan (Taijiquan, 
Xingyiquan dan Baguazhang) dan dihubungkan dengan filosofi Tao adalah Sun 
Lutang 孙禄堂 (1861-1932). Ketika Taijiquan, Xingyiquan dan Baguazhang 
berjaya di akhir dinasti Qing, umumnya orang yang menguasai ilmu ini adalah 
para petani yang 'kurang terpelajar' dalam bidang sastra. Sun Lutang merupakan 
satu hal yang jarang dijumpai, seorang terpelajar dalam kitab klasik, yang juga 
ahli kungfu. Atas saran guru baguazhang nya: Cheng Tinghua, Sun Lutang 
mempelajari filosofi Tao ke Emeishan (gunung Gobi) dan wudangshan (gunung 
Butong). Kemudian Sun menulis buku tentang Xingyiquan, Baguazhang, Taijiquan, 
yang dibahas sesuai dengan filosofi Tao: Xingyiquan Xue (Pelajaran Kungfu 
Xingyi), Baguaquan Xue (Pelajaran Kungfu Patkua), Taijiquan Xue (Pelajaran 
Kungfu Taiji), Baguajian Xue (Pelajaran Pedang Patkua), dan Quanyi Shuzhen 
(Penjelasan Intisari Kungfu). Ada satu buku tentang Tombak Xingyi, yang sedang 
ditulis
 dan belum diselesaikannya.
   
  Pada tahun 1921 Sun Lutang, ditantang oleh Sakagaki (petarung dari Masyarakat 
Bushido Jepang) yang diutus Kaisar Jepang. Sakagaki berkata bahwa Sun Lutang 
mengajar kelembutan bisa mengalahkan kekerasan, dan ia sebagai orang yang keras 
(tinggi besar dan kuat) akan mencoba bagaimana orang yang lembut (Sun Lutang 
adalah orang yang kurus, dengan tinggi badan 167 cm), dapat mengalahkan dirinya.
  Sun Lutang bertanya pertarungan bagaimana yang dikehendaki oleh Sakagaki. 
Sakagaki mengatakan ia akan mengunci Sun Lutang, dan menurutnya Sun Lutang 
tidak akan berhasil terlepas dari kunciannya, bahkan Sakagaki mengatakan akan 
mematahkan tangan Sun Lutang. Kemudian Sun Lutang mempersilahkan Sakagaki 
mengunci lengannya, ternyata Sun Lutang dengan mengunakan langkah kaki dan bisa 
melepaskan lengannya dengan mudah. 
  Sakagaki meminta agar Sun mencoba sekali lagi tekniknya, tanpa menggunakan 
kakinya. Sun Lutang berbaring dan mempersilahkan murid2 Sakagaki untuk 
memegangi kakinya. Sakagaki mengunci Sun Lutang, sementara penerjemah diminta 
untuk menghitung 1 sampai 3. Dihitungan ketiga, Sun Lutang menekan perut 
Sakagaki, ketika kunciannya terlepas dan ia memukul beberapa titik di tubuh 
Sakagaki dan mendorongnya hingga terlempar dan akhirnya jatuh tertimpa sebuah 
lemari buku.
  Sun Lutang mempersilakan Sakagaki untuk mencoba lagi teknik yang lain, tetapi 
Sakagaki menolak dan mengaku kalah.
   
  salam,
  KH
   
  

Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          ----- Original Message ----- 
From: King Hian
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 08, 2007 11:57 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: KUNGFU TAI CHI

> Saya termasuk orang yang percaya bahwa Taijiquan berasal dari keluarga 
> Chen di Chenjiagou di Henan. Karena dari seluruh aliran utama Taijiquan 
> yang ada saat ini (Chen, Yang, Sun, Wu, dan Wuu) semuanya berasal dari 
> Chenjiagou.

-----------------------------------

Jadi Thay Kek Kun bukan berasal dari dari Bu Tong Pay / Thio Sam Hong ya?
Atau dari Thio sian-jin itu cuma legendanya saja, dan yang betulnya dari Tan 
couwsu tsb?

Wasalam. 



__._,_._
  .

 
         

       
---------------------------------
Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. 

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to