Memang kalau Taichikuan adalah latihan yg dipakai utk bela diri  -  pernah 
lihat videonya melalui CCTV - dimana latihan ini dipertunjukan sebagai latihan 
aliran dari Wutang Temple [ kaga tahu dimana]
  Tetapi in principle semua latihan kuntau dgn jurus2nya kurang lebih sama 
hanya perbedaannya dpt kita lihat didalam cara pemakaian ilmu tsb. System 
latihan yg kita ketemukan diJapan melalui macem2 karate ,Aikido, Jujitsu atau 
juga Sumo training selalu adalah applied - jadi langsung dpt dipakai. Principe 
dari latihan kuntau dari China adalah berdasarkan latihan basis yg harus kuat 
dan kemudian melatih pemakaiannya. Karena itu kuntau latihan a'la China - 
biasanya besi harus kuat dan tenaga chi harus bagus etc yg menurut system 
latihan jaman sekarang dianggap waste of time. [menurut paman saya dulu kalau 
latihan - pelatih memaksa kita berdiri dlm posisi besi utk berjam2]  
  Jangan lupa latihan beladiri diJapan dan diPRC adalah - level 
university/college - dari bagian departemen olahraga. Disinilah letaknya 
kelemahan ilmu2 yg diketemukan diIndonesia.
   
  Didalam pemakaian ilmu ini ada 2 principle  Jikalau diserang - kita terima 
serangan tsb dgn badan atau kita elakkan - tidak terima. Didalam pertarungan 
biasanya lebih dari separoh dari serangan biasanya kita harus terima. Karena 
itu didalam system Japan kita dilatih utk menangkis serangan dgn kekerasan 
kembali ----system Karate/Taekwando. - ini harus menjadi natura badan dan 
pemikiran kita. 
  Aikido memang mencoba menerimanya dgn system imyang - tetapi didalam praktek 
sulit kita ketemukan - sama dgn system pertarungan judo atau sumo. Disini 
biasanya sudah ada body contact dan tidak ada pukul memukul lagi tetapi saling 
wrestle satu sama lain. Bah daerah - piting  memiting. Jikalau sudah ada 
bodycontact yg badannya lebih ringan selalu akan kalah.
   
  Dgn mendapat pengertian diatas sekarang kita kembali kedalam Taychikuan atau 
kuntau pd umumnya. Didalam theori pemakaian ada macem2 pendapat. Saya hanya 
akan bicarakan pendapat saya pribadi.
   
  Seharusnya jikalau sudah memakai ilmu - didalam daily routine - kompetisie 
kita harus memakai semua teknik yg kalian kenal dari latihan2 jepang dan 
latihan kuntau 
  Biasanya jikalau didalam latihan kuntau kita sering juga menerima pukulan2 
atau tendangan dari lawan.[Ini diIndonesia tidak ada system yg mengajar]  
Pelindungannya adalah dgn chi kita, cara menerima pukulan/tendangan, dan dgn 
kegesitan kita. Jaman sekarang pelatih2 sering memberikan sparring dimana kita 
dilatih menerima pukulan [jadi badan kita dijadikan bantal pemukul.] --  [ini 
harus dipertunjukan oleh pelatih jangan main sembarangan mencoba, sebab bisa 
luka parah]  
  Disinilah Taichikuan memang unggul. Badan sudah secara natura [berdasarkan 
latihan chikungnya] tahu kapan harus menerima dan memukul balik atau menerima 
dan menghilang. Latihan jurus dari Taichi umumnya adalah menerima dan 
menghilang dan sewaktu menghilang memukul. [kurang lebih cara aikido.]
  Didalam aliran SiaoLin memang teknik dari Patkua juga sering dipakai didalam 
pemakaian teknik ini - dimana posisi badan kita dipergunakan untuk melindungi 
diri kita sendiri. Didalam ilmu latihan patkua yg penting adalah besi2 kita 
dimana dgn memakai teknik ini kita menang posisi -  [Patkua - badan kita 
bergerak dgn sudut 45 derajat] Disini juga latihan chi penting agar kita dpt 
menerima pukulan2 dan menangkis pukulan2. Didalam ilmu ini kita juga akan 
langsung tahu apakah pukulan tsb berbahaya atau tidak - hanya dgn merasakan 
posisi lawan. Beda antara kedua kapan pemakaiannya  Taichi kalau sudah diserang 
Pakua sebelum diserang. = Saya tidak mahir dlm Taychikuan atau chiqongnya sebab 
tidak mempergunakannya. Pengetahuan saya berdasarkan hanya berbasis aliran 
SiaoLin dgn chikung dan patkuanya. 
   
  Harap yg membaca tidak jadi bingung - tetapi jikalau ada diantara kalian 
ingin belajar ilmu bela diri secara mendalam mungkin tulisan saya akan berguna 
sedikit. Tetapi kalau ingin belajar secara mendalam memang harus belajar 
dinegara asal [ Japan, Korea atau China.] Untuk mendapat basis - aliran manapun 
dan darimanapun sama - dan hasil berhasilnya tergantung dari pelatihnya.  Ilmu 
kuntau adalah seperti belajar berenang - utk mendapat teknik bernangnya sulit 
sekali tetapi begitu dapat natura dari badan akan mengambil alih - Ini 100% 
sama dgn ilmu bela diri.  Bedanya kita dgn ahli2 yg hidupnya dari ilmu bela 
diri kita mencari penghidupan secara jalan lain dan ilmu beladiri adalah 
semacem hobby. Meskipun kita sudah cukup berhasil kita didalam pertarungan 
pasti akan kalah melawan mereka yg hidupnya 100% dari ini.  Kita sebagai awam 
hanya dpt menikmati macem2 aliran dan dpt menikmatinya seperti melihat opera 
Beijing - sulit dimengerti oleh outsider tetapi indah utk insider. 
   
  Andreas
   
   

King Hian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Yang dijelaskan oleh Oom Andreas kelihatannya adalah Taiji Qigong 
(ejaan lama: Taichi Chikung). Yaitu latihan untuk melatih Qi (Chi) melalui 
metode Taiji (terlihat dari gerakan/jurus taiji).
Sedangkan yang ditanyakan oleh sdr Muhammad Irjan Mas'ud adalah Taijiquan 
(ejaan lama: Taichi Chuan, Hokkian: Thai Kek Kun) yakni Taiji untuk beladiri.

Taijiquan termasuk kelompok neijia (beladiri aliran dalam), bersama dengan 
Baguazhang (Hokkian: Pat Kua Ciang), Xingyiquan (ejaan lama: Hsing Yi Chuan), 
dan Aikido (mandarin: Heqidao). Perbedaan waijia (aliran luar) dengan neijia 
adalah: pada aliran luar serangan yang datang ditangkis dengan benturan, 
sementara aliran dalam tidak melakukan benturan.

Saya termasuk orang yang percaya bahwa Taijiquan berasal dari keluarga Chen di 
Chenjiagou di Henan. Karena dari seluruh aliran utama Taijiquan yang ada saat 
ini (Chen, Yang, Sun, Wu, dan Wuu) semuanya berasal dari Chenjiagou.
Orang yang pertama menulis Taijiquan yang dihubungkan dengan teori Taoisme 
adalah Sun Lutang, pencipta Taiji aliran Sun. Dia juga seorang ahli Baguazhang 
dan Xingyiquan.

Banyak orang yang menganggap Taijiquan hanya 'senam kesehatan untuk manula'. 
Mungkin hal ini disebabkan karena di Indonesia Taijiquan yang populer adalah 
Taijiquan "jurus". Selain berlatih jurus, latihan utama Taijiquan adalah 
tuishou, yang terdiri dari 4 gerakan dasar: peng, lv, ji, an ditambah 4 gerakan 
tambahan: cai, lie, zhou, kao.
Maksud latihan tuishou adalah melatih 'perasaan' agar bisa merasakan perubahan 
tenaga lawan, dan bagaimana kita bereaksi terhadap perubahan tenaga tsb.

Untuk belajar Taiji tidak ada syarat harus dari suku/etnis tertentu. Yang jadi 
masalah adalah: sulit untuk menemukan guru yang baik (benar menguasai dan bisa 
mengajar).

salam,
KH


ANDREAS MIHARDJA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Taichi tidak ada secret apa2 semua terbuka. Jikalai ada yg bilang ada secret 
ini atau itu - ini semua omong kosong dan hanya utk mencari duit atau 
pelatihnya atau "gurunya' belum cukup pengetahuannya. Memang Taichi asal Wutang 
dan jadi berdasarkan agama Tao sehingga latihan napasnya juga berlainan dgn yg 
belajar kuntau Siao Lin. {SiaoLin juga ada latihan ini yg kita kenal sebagai 
WeitanKung.
Basic dari gerakan Taichi adalah slow and constant movements of your whole 
body. Kalau bisa kuntau boleh pakai gerakan kuntau utk ini kalau kurang atau 
tidak pernah belajar gerakan gymnastik apapun juga dpt dipakai asal jangan 
bergerak terlalu cepat. Semua gerakan harus dlm slow motion dan tidak boleh 
berhenti. Ini utk menjalurkan hawa chi yg menurut theory mulai berjalan 
dibadan, Sedapatnya seluruh badan bergerak.
Jikalau ingin mencapai tingkatan lebih mendalam memang harus memakai guru yg 
betul2 mengerti theorynya. Disini jikalau latihannya betul setelah kira2 
setengah tahun memang dpt merasa ada anget2 dibagian tantien. Nah disinilah 
letaknya kesulitan utk berlatih - sebab harus diberi tahu atau diberi rasa apa 
itu hawa chi. Biasanya saya selalu kasih demo dahulu perasaan hawa chi melalui 
telapak tangan. Hawa chi kalau jadi harus terasa seperti air hanget atau badan 
dgn demam - 37-38C atau 100F Hawa ini dapat dirasa tanpa disentuh dan keluar 
melalui telapak tangan ke bagian badan penerima, 
Dengan mengetahui hawa ini maka latihan akan lebih mudah.- sebab mengerti apa 
yg harus dicari atau dirasa. Hawa panas atau anget ini terasa mula2 tidak 
terasa terlalu jelasa - apalagi jikalau bukan berpakaian celana kuntau pd 
umumnya [semacem kain pyama] Kalau mau percaya memang harus menghadap timur - 
tetapi utk saya tidak terbukti.
Setelah jadi nanti chi dapat kita jalurkan keseluruh bagian badan kita.

Andreas

[EMAIL PROTECTED] wrote:

In a message dated 6/5/2007 2:38:42 P.M. Pacific Daylight Time, 
[EMAIL PROTECTED] writes:

pak Irjan,

Taichi berasal dari filosofi Taoisme yg prinsipanya selalu memberi 
tidak pernah meminta dan bersikap tanpa pamrih.
Jadi menurut saya mrk pasti akan menerima dgn tangan terbuka.
Taichi skrg ada 2 jenis, 1 utk fight satunya utk kesehatan.
Yg fight jg bisa utk kesehatan tapi gerakannya lebih rumit dan 
memerlukan latihan bertahun2 utk bisa melatih kepekaan thdp pukulan 
atau serangan.
Kalau kesehatan gerakannya lebih simple tapi diperlukan cara bernafas 
yg benar.

Tapi khusus kata2 kunci dan teknik2 fightingnya, ini sdh lari ke mental 
guru pelatih.
Jika gurunya mata duitan, semua rahasia utk fighting pasti dibuka tanpa 
pandang bulu moral murid2nya.
Kalu gurunya adalah guru yg memegang Wu De atau Moral Pesilat pasti gak 
bakalan ngajarin teknik2nya kpd murid2nya yg bermoral jelek.

Banyak cerita "dongeng" mengenai beladiri atau ilmu lainnya , kalau 
gurunya selalu menyimpan jurus pamungkas alias gak diajar full 
kemurid2nya supaya jaga2 kalau muridnya nanti ngelawan gurunya.
Guru2 yg bijak selalu mencari murid yg tepat dan bermoral baik utk 
mewarisi semua kepandaiannya.
Soalnya ada satu keyakinan di guru2 beladiri maupun ilmu2 lain, kalau 
gurunya memiliki murid yg bermoral buruk, maka dosa si guru 2 kali 
lipat dibanding muridnya.

Moral buruk bukan cuma menjadi penjahat, mata duitan dgn mengobral ilmu 
jg dianggap moralnya jg buruk.

Nah kalu di Makasar sih saya gak tau tempatnya dimana.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Muhammad Irjan Mas'ud" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya orang Indonesia asli (pribumi)yang sangat tertarik dengan seni 
> beladiri china. Tapi saya tidak tahu dimana tempat belajar 
(perguruan) 
> kungfu di Makassar, terutama TAI CHI. Kalaupun nanti ada saya temukan 
> perguruannya, apakah mereka mau menerima saya sebagai murid walau 
bukan 
> keturunan Tionghoa?
> 
> Kalau ada di antara saudara yang tahu alamatnya di Makassar, saya 
sangat 
> berterima kasih jika mau memberitahu saya ke [EMAIL PROTECTED]
> 
> Regards,
>

FYI :

Tai Chi yang di aplikasi untuk Kungfu Fighting selama ini sudah hampir 
setahun di ajarkan secara gratis , diakhir minggu , umumnya kelas tetap di Hari 
minggu jam 3 siang , Kadang di lakukan juga pada hari Sabtu. Shifu yang 
mengajar 
adalah Mr. Arnold Chien dari Taiwan member dari Arcadia Chinese Association 
, yang menyumbangkan tenaganya secara sukarela kepada organisasi kami ICAA 
(Indonesian Chinese American Association) yang berkedudukan di Los Angeles, 
Duarte. California. 

Kelas KungFu Taichi, Lao Han, dan Barongsay semuanya gratis, dan dilakukan 
oleh tenaga kerja yang cukup profesional. Sebenarnya kelas Kung Fu dan 
Barongsay sudah berlangsung lebih dari 7 tahun di ICAA. Hanya belakangan 
ditambahkan 
Taichi yang diaplikasi untuk fighting, dan terapi melangsingkan badan dengan 
cara pernafasan. Sedangkan Taichi untuk kesehatan telah berlangsung 6 tahun 
di ICAA , yang selalu di selenggarakan setiap sabtu pagi muali pukul 8 pagi . 
Juga GRATIS, malah termasuk makan pagi bersama Bubur GRATIS pake telor. Mau 
apalagi coba....

Alamat : ICAA : 1200E Huntington Dr, Duarte. CA 91010.

semoga bermanfaat.

Dr.Irawan.

Dr.Irawan.

.

---------------------------------
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.

[Non-text portions of this message have been removed]



         


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke