Gue ndak mau mbahas soal panggilannya, 
Tapi ada satu kalimat yang belakangan ini sering gue lihat: 
"sing waras ngalah"

Dari kemaren dulu pengen ngomong, idih-idih gue nggak setuju dengan 
pepatah ini.
Kalau yang waras ngalah semua, berarti yang ndak waras bisa 
merajalela semau-maunya?? Astaga, apa jadinya donk. 

Kenapa sing waras ngalah? yang waras mestinya khan berpikir lebih 
benar. kalau BENAR kenapa ngalah? Bukankah harusnya kita ngotot 
membela yang benar ?

Barangkali itu yang terjadi sama negeri ini ya, sing waras ngalah 
semua, jadi amburadul, wakakakaa. 

* Berbahagialah yang nggak pernah mengaku waras, nggak bakalan kalah. 
Huehuehuehue......



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Jimmy Tanaya" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> All,
> 
> Warga surabaya mungkin adalah warga paling 'kasar' kalau dilihat 
dari
> bahasa pergaulan sehari-hari. Bagaimana tidak, untuk kawan akrab
> mereka tidak segan2 memanggil kawan tersebut dengan "jan**k", atau
> "diam**t". Kalimat "he c*k, bagaimana kabarmu?" sudah biasa dan
> menjadi sapaan khas di surabaya. (Notes: j****k & d*****t adalah 2
> kosakata meso/makian yg paling keras/menghina di sby).
> 
> Apakah yg dipanggil demikian tersinggung? atau merasa terhina? Well,
> tergantung konteks dan cara pemanggil menggunakan istilah 'hinaan'
> diatas. Kalimat sekasar apapun, bisa menjadi bahasa persahabatan yg 
akrab.
> 
> Jadi, kalau saya dipanggil 'anjing'; ya saya akan liat dulu, siapa 
yg
> memanggil saya, konteks panggilan, dan cara memanggil. Kalo ternyata
> yg menggunakan kata tersebut bermaksud sebagai sapaan karib tanpa 
ada
> tujuan menghina, maka no problem :). Silahkan menyebut saya bodoh,
> naif, dll; toh contoh di surabaya punya sapaan yg lebih 'nggilani'
> (menjijikan).
> 
> Tapi kalo ternyata saya dipanggil 'mister'/tuan dengan tujuan
> menghina, ya mari kita selesaikan dengan beradab. Kalau tidak bisa
> diselesaikan, pepatah jawa mengatakan 'sing waras ngalah' (yg sehat
> pikiran mengalah saja) :p.
> 
> Kembali contoh diatas, apakah karena kata j****k bermakna hinaan 
maka
> warga surabaya tidak mau dipanggil dengan kata tersebut dan minta
> diganti dengan sapaan yg berkasta tinggi?
> 
> Selamat berakhir pekan.
> 
> 
> Salam,
> Jimmy
> PS: meskipun j****k menjadi sapaan akrab, jangan sembarang
> menggunakannya hehehehe. Resiko ditanggung pengguna hehehehe.
>


Reply via email to