Ken2 :
1. Sayangnya, katolik-katolik di Indonesia terlalu Barat Sentris.
2. Banyak kristen yg tetap beridentitas dan berperilaku sbg Tionghoa. Tetapi 
lebih banyak lagi "cina" beragama kristen yg lebih sbg orang Eropa akibat 
agama kristennya. di paragraf itu sebenarnya, saya merujuk pada 
"kristen-kristen" tidak punya identitas yg tersubordinasi tanpa harga diri 
di bawah koptasi peradaban dan budaya Barat.
3. Saya kira Xuan Tong yg sepuh dan bijak tentu bisa membedakan dan lebih 
tajam dari bocah-bocah yg selalu mencoba menutupi  kejahatan agama mereka di 
masa lalu (Orba).
4. Suharto dilindungi oleh Wiranto. apakah kita bisa bilang bahwa lindungi 
pejabat Jawa karena contoh ini?!
5. Gereja melindungi Roy Marten sekalipun Roy terbukti menyimpan Narkoba. 
Sebabnya karena kesamaan agama.

Dada :

Kejahatan Agama
Tolong seluruh member memperhatikan kata diatas dengan seksama .  antara 
pembahasan sejarah dan serangan terhadap sebuah agama.  Point no 3 "yg 
selalu mencoba menutupi  kejahatan agama mereka di masa lalu " , merujuk 
pada agama , kejahatan agama , dan bisa dilihat tulisan dia dibangun 
berdasarkan pondasi yang rapuh. Kejahatan Agama yang seperti apa , Agama 
yang jahatkah? Dengan kata lain disebutkan sebagai kejahatan katolik sebagai 
sebuah agama , bukan kejahatan oknum katolik sebagai sebuah pribadi yang 
harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Dimanakah unsur pembelaan terhadap budaya tionghoa , jika yang satu sibuk 
membelokkan sesama tionghoa dari diskusi budaya , padahal tidak pernah 
sedikitpun pencerahan budaya yang pernah dilakukannya. Apakah ini gerakan 
mendompleng sentimen etnis untuk sebuah anti agama ?

Barat Sentris ........
Dan penulis menulis secara sporadis , tidak bisa membedakan mana kristen 
mana katolik yang jelas-jelas berbeda.Kristen yang mana anda maksud?
Amerika Serikat jelas - jelas bukan sebuah kekuatan katolik , Barat manakah 
yang dimaksud? Satu-satunya negara mayoritas katolik yang cukup berpengaruh 
adalah Italia - dan Prancis. Apakah kekuatan mereka , jikapun dipaksakan 
negara-agama , dapat mengimbangi kekuatan Amerika Serikat - Inggris yang 
non - katolik. Rasio mana yang mendukung bahwa Tionghoa katolik pro barat 
yang notabene dimiliki oleh USA yang non katolik .
Dengan demikian Barat - Sentris jelas kesimpulan yang tergesa- gesa dan 
emosional .

Bocah - Bocah Melankolis
Saya kiran engkong XT sudah menulis secara berimbang , dan lebih tajam 
daripada bocah - bocah sentimentil dan melankolis yang selalu mengumbar 
sejarah kelam masa lampau , sehingga memenuhi ruangan masa kini dengan 
jelaga .
Dan jika diperhatikan , penulis beragama buddha dan melewati pembahasan 
mengenai apa yang terjadi dengan sekte Theravada pada jaman orba , yang di 
ajukan engkong XT .........yang artinya adalah ?

Robby Wirdja

----- Original Message ----- 
From: extrim_bluesky
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 18, 2008 10:15 AM
Subject: [budaya_tionghua] Katolik Patriotik Tiongkok-->Xuan Tong


Dear Xuan Tong yg baik,

Ada beberapa hal yg perlu saya perjelas
di sini. Jawaban saya di bawah:

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "perfect_harmony2000"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya tidak tahu agama apa yang dianut oleh sdr.Benny G Soetiono,
> mungkin ada rekan-rekan yang tahu agama yang dianut ?
>

Kenken:
Saya tidak tau agama apa yg dianut oleh BGS.
Tetapi memang beliau dekat dgn unsur katolik
CSIS spt Gilbert yg aktif di ELkasa.

Xuang Tong:
> Anda pernah dengar nama father Willian Chang ?
>

Kenken:
Saya tidak kenal scr pribadi dgn Pater William
Chang. Tetapi beberapa orang sempat memuji Pater
satu ini dgn labelisasi sebagai Tionghoa yg
baik, tidak seperti Katolik-katolik lain yg
lebih kental nuansa kebaratan/eropa dan anti
TIonghoa.

Xuan Tong:
>
> Ada satu orang yaitu Yuan Cishan dari Hongkong. Beliau yang
menentang
> keras pengangkatan martir dan santo oleh Vatican di tahun 2000.
> Beliau sendiri mengatakan secara jelas bahwa Vatican mencoba
menutupi
> sejarah kejadian jiao an atau kasus agama.
>

Kenken:
Pertama, seingat saya, diskusi kita berawal dgn
tulisan paragraf saya yaitu:

"Orang yg mengaku Tionghoa tetapi berkultur
Barat dan ber-life style Eropa karena menganut
agama Kristen sudah jelas bukan Tionghoa"

Nah, orang-orang kristen yg memiliki naluri
bersalah krn melakukan "kejahatan" budaya dan
di titik tertentu turut berpartisipasi dalam
gerakan genosida budaya Tionghoa di Indonesia
merasa paragraf ini ditujukan kepada mereka.
Lalu, menggunakan tameng agama-kristen sebagai
senjata perlindungan diri.

Padahal, siapa pun yg pernah belajar membaca
di Sekolah Dasar mestinya memahami paragraf
tersebut scr litterlijk!

Banyak kristen yg tetap beridentitas dan berperilaku
sbg Tionghoa. Tetapi lebih banyak lagi
"cina" beragama kristen yg lebih
sbg orang Eropa akibat agama kristennya. di
paragraf itu sebenarnya, saya merujuk pada
"kristen-kristen" tidak punya identitas yg
tersubordinasi tanpa harga diri di bawah koptasi
peradaban dan budaya Barat.

Contoh tentang pendirian dan gerakan Tionghoa
Kristen di Amerika abad ke 18 tentu perlu
anda liat. Tentu saja, menjadi kristen tidak
harus membuang identitas dan budaya etnisnya.
Contohnya, keterangan dari Subagyo tentang
Kristen Jawa. sayangnya, di masa Orde Baru,
"cina kristen" tidak demikian.

Xuan Tong:
> Bahkan para tokoh gereja Patriot Katolik di Tiongkok juga tidak
setuju
> akan keputusan Vatican.
>

Kenken:
Di Paragraf lain, saya bilang:
"Kata-kata saya cukup Jelas: Tionghoa
kristen tidak masalah, Yg menjadi masalah
adalah Tionghoa-Indonesia yg beragama
kristen"

Saya kira Xuan Tong yg sepuh dan bijak tentu
bisa membedakan dan lebih tajam dari bocah-bocah
sentimentalis yg selalu mencoba menutupi
kejahatan agama mereka di masa lalu (Orba).

Gereja Patriotik Tiongkok tentu saja adalah
pengecualian dalam bahasan saya. Bukannya saya
tidak pernah tau keberadaan Katolik Patriotik
Tiongkok yg berbeda dgn Katolik Underground
yg berkiblat ke Vatican dan hendak merobohkan
Tiongkok.

Sayangnya, katolik-katolik di Indonesia terlalu
Barat Sentris. Vatican hanya digunakan sbg
tameng untuk pembelaan sikap Barat Sentris
mereka itu. Mari kita mendorong sodara-sodara
Katolik di Indonesia untuk berperilaku menyerupai
Gereja Katolik Patriotik Tiongkok.



Xuan Tong:
> Anda begitu yakin akan pernyataan anda "Tionghoa tidak pernah
> melindungi kriminil atas dasar kesamaan latar-belakang etnisnya"
> Pernah dengar pepatah guanguan xiangwei yang artinya pejabat saling
> melindungi ?
>

Kenken:
Saya bilang "Tionghoa tidak pernah melindungi
penjahat karena latar-belakang etnisnya". bukan
"Pejabat Saling melindungi".

di paragraf ini, anda ada-ada saja! Jenderal
Sumitro dilindungi oleh Suharto. Suharto dilindungi
oleh Wiranto. apakah kita bisa bilang bahwa
Jawa lindungi pejabat Jawa karena contoh ini?!




Gereja melindungi Roy Marten sekalipun Roy
terbukti menyimpan Narkoba. Sebabnya karena
kesamaan agama.





 

Kirim email ke