Sebenarnya, banyak orang Tionghoa yang menjalankan tradisi kepercayaannya 
tak pernah peduli mereka ini penganut Khonghucu, Budha atau Tao. kalau 
ditanya secara tegas juga tak bisa menjawab, saya masih ingat saat para 
orang tua zaman dulu bingung ketika disodori formulir untuk menuliskan 
agamanya, banyak yang tanya: "kalau ke klenteng ini termasuk agama apa 
ya?"(seingatku waktu itu tak ada disebut Khonghucu sbg pilihan), Islam, 
Kristen dan Khatolik jelas bukan, mereka tahu jelas, kalau Budha? mereka 
juga ragu, karena mereka juga mengenal ada perbedaan antara  budha di vihara 
dan Budha di Klenteng. lantas ada sebagian yang mengambil kesimpulan sangat 
berani: Kalau begitu pasti Hindu!  maklum jarang ada yang tahu ini agama 
khas Bali.

Mereka2 inilah yang dibelakang hari sering disebut penganut Tridhama. Secara 
fisik ya mereka2 yang menjadi pengunjung Klenteng! pada zaman itu, Khonghucu 
sbg  Lembaga agama mandiri tak sekuat sekarang. sejak 66, saya menyaksikan 
sendiri geliat lembaga Khonghucu setelah 66( setelah sekolah tionghoa tutup, 
saya sempat masuk ke sekolah Confucius di Solo). sedangkan karena secara 
keseluruhan klenteng melempem, otomatis Khonghucu di dalam Tri Dharma ikut 
mlempem pula. Untuk tahu lebih jelas seluk beluk lembaga Agama Khonghucu 
yang di luar klenteng, anda bisa minta penjelasan Pak Indarto yang juga ada 
di sini.

Saya pakai kata bermetamorfosa, bukan Pindah, karena memang dari San Jiao 
( 3 Agama) beralih ke Yi Jiao ( 1 agama). yang satu dikembangkan, yang dua 
ditanggalkan!

Saya tak pernah mencatat berapa banyak yang ke klenteng waktu itu.Tapi yang 
saya ingat setiap Sinjia klenteng selalu penuh sesak. Dan saya menyaksikan 
sendiri kemerosotan drastis situasi Klenteng ex tetanggaku di Solo setelah 
th 66. hari rayapun sepi, yang jelas adalah pengunjung klenteng semakin 
menua, tak ada regenerasi. Saya belum balik ke sana lagi setelah reformasi, 
tak bisa melaporkan hasil pengamatannya.

ZFy


----- Original Message ----- 
From: "Prometheus" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, February 20, 2008 5:31 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Sekolah katolik memaksa masuk katolik....???


> -----Original Message-----
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Skalaras
>
> Yang disebut Konghucu oleh Leo adalah Khonghucu sbg lembaga agama yang
> mandiri, terpisah dari Tri Darma/klenteng. yang pusatnya ada di Solo.
>
> Prom:
> Saya kurang menangkap maksud Anda yang ini.
> Apakah maksud Anda khonghucu dulunya berada di bawah organisasi tridharma 
> ?
> Atau maksud Anda : konghucu yang berkembang adalah konghucu sbg lembaga
> agama terpisah, sedangkan konghucu sebagai bagian dari tridharma tidak
> berkembang ? Atau ??
> Mungkin bisa tolong diperjelas, sebelum nanti melebar kemana-mana.
>
> Mengenai yang dimaksud konghucu oleh Leo, lebih baik saya kutipkan kalimat
> yang dimaksud agar lebih jelas (halaman 183, buku "Negara dan Etnis
> Tionghoa"):
>
> ---quote---
> "Harus disebut mengapa ada kebangkitan kembali Konghucuisme setelah Kudeta
> tahun 1965. Kebangkitan kembali ini dapat diterangkan dalam kaitannya 
> dengan
> keadaan politik di seputar waktu itu"
> ---end quote---
>
>
>
> ZFy:
> Saya kira, pengaruh kebijakan pemerintah lebih nyata pada generasi muda 
> yang
>
> masih sekolah. Generasi tua kebanyakan dari klenteng bermetamorfosa (bukan
> pindah) ke Khonghucu atau Budha resmi. ada gejala menarik dari yang 
> separuh
> baya: dimasa muda mereka tak beragama, setelah menua banyak yang mengikuti
> anak2nya.(mungkin takut setelah mati nggak ada yang ngurus kali hehe)
>
>
> Prom:
> Apa yang Anda maksudkan dengan "Generasi tua kebanyakan dari klenteng"?
> Bukankah 'dari klenteng' berarti juga memeluk KHC/Dao/Budha sebelumnya? 
> Atau
> maksud Anda adalah metamorfosa dari Sanjiao kemudian berpindah ke KHC atau
> Budha ?
>
> Di tahun-tahun sebelum 1965 tersebut, sebenarnya menurut
> pengamatan/pengalaman Anda, berapa banyak yang beribadah di klenteng (baik
> itu Sanjiao, KHC, Dao)? Apakah setelah tahun 1965 terjadi kenaikan atau
> penurunan ?
>
>
> Terimakasih
>
>
>
>
>
>
> ----- Original Message ----- 
> From: "Prometheus" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> Sent: Tuesday, February 19, 2008 8:38 PM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Sekolah katolik memaksa masuk 
> katolik....???
>
>
>> Ach. Rupanya maksud anda demikian.
>> Saya mengartikan tulisan Anda sebelumnya, bahwa 2 biang keladi itu adalah
>> awalnya, sedangkan "orang2 yang akhirnya memilih agama karena sekolahnya
>> adalah akibat turutannya saja".
>>
>> Anyway, ada beberapa hal yang perlu diperjelas.
>>
>> Penutupan sekolah tionghoa yang banyak terjadi di tahun 1965, sebenarnya
>> tidak serta-merta memunculkan fenomena 'pindah agama'.
>> Mungkin yang lebih tepat adalah munculnya terlebih dahulu fenomena 'masuk
>> agama'. Bersamaan dengan gerakan anti-komunis (yg sering dipersepsikan
>> saat
>> itu sebagai tidak beragama), orang-orang mulai lebih memperhatikan untuk
>> memeluk agama tertentu. Sempat juga disebutkan oleh Leo Suryadinata di
>> salah
>> satu bukunya, bahwa periode setelah 1965 adalah era kebangkitan Konghucu
>> di
>> Indonesia. Ini tentu saja tidak mengherankan, mengingat situasi saat itu.
>>
>> Jadi, lebih masuk akal, bahwa pada masa tersebut, apa yang lebih banyak
>> terjadi bukanlah 'pindah agama', tapi 'masuk agama'
>>
>> 'Pindah agama' (dari KHC/Dao/Budha ke agama Kristen/Katolik) terjadi
>> kemudian setelah orang-orang tionghoa lebih banyak mendapatkan exposure
>> atau berinteraksi dengan agama Kristen/katolik secara natural, bukan
>> karena
>> paksaan. Baru kemudian, adanya keputusan bahwa KHC tidak masuk ke dalam
>> agama resmi yang diakui pemerintah (tahun 1979), telah sedikit banyak
>> membuat perkembangan KHC agak melambat, dibandingkan dengan perkembangan
>> Budha, Kristen/Katolik.
>>
>> Jadi, menurut saya, fenomena 'pindah agama' dipengaruhi oleh 2 hal:
>> pertama,
>> perubahan yang terjadi secara natural setelah adanya penutupan sekolah
>> tionghoa, dan diikuti oleh yang kedua, yaitu keputusan pemerintah di 
>> tahun
>> 1979 tsb. Apakah jumlah yang 'pindah agama' karena factor yang kedua
>> adalah
>> significant? Saya tidak tahu pasti.
>>
>>
>> Prometheus
>>
>>
>>
>> -----Original Message-----
>> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
>> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Skalaras
>> Sent: Tuesday, 19 February, 2008 10:27 PM
>> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
>> Subject: Re: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Sekolah katolik memaksa
>> masuk
>> katolik....???
>>
>> Ya saya setuju asal muasalnya adalah penutupan sekolah Tionghoa, hal
>> inilah
>> yang menjadi obyek bahasan kenken. Ini tidak saya sanggah sama sekali.
>> Hanya
>>
>> saja saya tertarik untuk membahas perkembangan selanjutnya setelah anak2
>> sekolah Tionghoa dipaksa pindah sekolah, apakah yang terjadi?
>> Faktor2 yang saya tekankan dibawah adalah faktor yang berperan dalam
>> proses
>> lanjutan, ketika anak keluaran sekolah Tionghoa telah masuk ke sekolah
>> nasrani. karena harus memilih "agama resmi" inilah maka banyak anak
>> berubah
>> menjadi nasrani. bila tak ada tekanan seperti ini, pasti hasilnya lain,
>> contohnya banyak murid Islam yang sekolah di sekolah nasrani tetap saja
>> menjadi Islam, mengapa? karena tak ada tekanan bagi dia ---seorang 
>> pemeluk
>> Islam(salah satu agama resmi yang diakui pemerintah) untuk memilih agama
>> lain.
>>
>> ZFy
>>
>> ----- Original Message ----- 
>> From: "Prometheus" <[EMAIL PROTECTED]>
>> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
>> Sent: Tuesday, February 19, 2008 5:56 AM
>> Subject: RE: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Sekolah katolik memaksa
>> masuk
>> katolik....???
>>
>>
>>> -----Original Message-----
>>> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
>>> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Skalaras
>>>
>>> Sebenarnya, yang menjadi biang keladi segala masalah "pindah agama"
>>> adalah
>>> dua kebijakan pemerintah Orba:
>>> 1. mengharuskan semua orang secara resmi beragama
>>> 2. masyarakat harus memilih satu diantara lima agama resmi.
>>> Sedangkan orang2 yang akhirnya memilih agama karena sekolahnya adalah
>>> akibat
>>> turutannya saja. janganlah dijadikan fokus.
>>>
>>> ZFy
>>>
>>>
>>> Prom:
>>> Saya kira 2 biang keladi di atas kurang tepat.
>>>
>>> Kalaupun mau menjadikan orde baru sebagai kambing hitam, akan jauh lebih
>>> relevan jika menyalahkan penutupan sekolah-sekolah tionghoa (yang
>>> sebenarnya
>>> juga sudah terjadi sebelum orde baru) sebagai biang keladi. Penutupan
>>> sekolah tionghoa, telah membuat orang tionghoa mendapatkan lebih banyak
>>> exposure terhadap agama Kristen/katolik melalui sekolah-sekolah
>>> Kristen/katolik berbahasa Indonesia, dibandingkan periode sebelumnya.
>>> Exposure inilah yang kemudian lambat laun (yang tanpa paksaan) dapat
>>> menarik
>>> minat sebagian tionghoa untuk berpindah agama. Sebagian lagi tentu saja
>>> tetap dengan agama nya semula, seperti halnya yang diceritakan oleh
>>> beberapa
>>> member disini.
>>>
>>> Jangan lupa pula bahwa setelah terjadi G30S di tahun 1965, agama KHC
>>> sebenarnya masih diakui oleh pemerintah, hingga tahun 1979. Sejak tahun
>>> 1979
>>> lah, agama KHC kemudian tidak dimasukkan sebagai agama resmi yang diakui
>>> pemerintah. Jadi, selama periode 1965-1979 (14 tahun), kecil sekali
>>> kemungkinan adanya alasan "pindah agama" yang disebabkan oleh masalah
>>> pengakuan resmi pemerintah.
>>>
>>> Fenomena 'pindah agama' tentu saja berlangsung secara continue selama
>>> pertemuan/persilangan antara berbagai civilization masih terus
>>> berlangsung,
>>> dan dengan siklus (dan momentum) yang berbeda-beda.
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> No virus found in this outgoing message.
>>> Checked by AVG Free Edition.
>>> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.20.7/1285 - Release Date:
>>> 18/2/2008
>>> 5:50 AM
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>>>
>>> .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.
>>>
>>> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua 
>>> :.
>>>
>>> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
>>>
>>>
>>> Yahoo! Groups Links
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> -- 
>>> No virus found in this incoming message.
>>> Checked by AVG Free Edition.
>>> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.20.7/1286 - Release Date:
>>> 18/02/2008 18:49
>>>
>>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> ..: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>>
>> ..: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.
>>
>> ..: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua 
>> :.
>>
>> ..: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
>>
>>
>> Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>>
>> No virus found in this incoming message.
>> Checked by AVG Free Edition.
>> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.20.7/1286 - Release Date: 
>> 18/2/2008
>> 6:49 PM
>>
>>
>> No virus found in this outgoing message.
>> Checked by AVG Free Edition.
>> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.20.7/1286 - Release Date: 
>> 18/2/2008
>> 6:49 PM
>>
>>
>>
>>
>>
>> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>>
>> .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.
>>
>> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>>
>> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
>>
>>
>> Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>>
>>
>> -- 
>> No virus found in this incoming message.
>> Checked by AVG Free Edition.
>> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.20.7/1286 - Release Date:
>> 18/02/2008 18:49
>>
>>
>
>
>
>
>
> ..: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>
> ..: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.
>
> ..: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>
> ..: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
>
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.20.8/1288 - Release Date: 19/2/2008
> 8:47 PM
>
>
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.20.8/1288 - Release Date: 19/2/2008
> 8:47 PM
>
>
>
>
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>
> .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.
>
> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
>
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> -- 
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.20.8/1288 - Release Date: 
> 19/02/2008 20:47
>
> 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to