Pemerintah Indonesia - jikalau bersedia selalu bakal dapat pawai obor olympiade 
keliling kota - kesulitan ditengah jalan dgn para anti china pro Tibet selalu 
dpt dikontrol. Jikalau hanya dipawai didalam stadion itu memalukan dan adalah 
tempelengan terhadap muka PRC [ Utk PRC image adalah terutama dan disini mereka 
hilang muka]
   
  Rupanya disini ada persoalan lain yg mencegah - entah kurang dibayar gubernur 
Jakartanya atau penjaga keamanannya atau persoalan politik. Jikalau ini adalah 
persoalan politik - konsekwensinya akan ditanggung dlm masa depan.
   
  Politik PRC sampai kini adalah selalu menelan - "penghinaan" dari luar - 
tetapi jikalau sudah ada waktunya penghinaan ini dibayar kembali. Kita akan 
melihat hasilnya nanti setelah olympiade selesai siapa yg akan harus bayar. 
Politik PRC sejak jaman Mao adalah pembayaran hinaan dari dunia barat terhadap 
keturunan etnic China. Istilah anjing yg disamakan dgn chinks tidak dilupakan 
dan telah kita lihat dimasa lampau dgn tindakan Mao terhadap pendeta2 agama 
nasrani - atau dgn export candu kenegara barat yg jaman Mao dibayar oleh 
pemerintah. Kita lihat dgn Macmahon border yg defacto keadaannya adalah sama 
dgn sebelumnya peraturan ini. Kita lihat dgn USSR yg mencoba menghancurkan PRC 
karena tidak mau tunduk - sekarang Russia yg tunduk PRC. Lihat Korea utara 
selalu pro PRC - didalam keadaan tekanan dari US tetap mereka hidup sebab 
dibatu 100% oleh PRC. Kaum KMT dari Taiwan mengerti politic ini - dan karena 
itu calon wakil presiden sudah bertemu dgn Pres. Hu.
   
  Semua super power countries selalu bertindak tit for tat. Kalian kurang ajar 
terhadap USA - nanti kalian akan membayarnya dgn penghancuran negara dgn bomb 
atau dgn kesulitan ekonomie dan keuangan. Europa juga sama - siapa ada yg 
berani menentang mereka pasti akan dibayar lunas dgn senjata, keuangan atau dgn 
image.Lihat Argentina dgn kepulauannya [Malvinas] diAtlantic.- achirnya malah 
pemerintah Argentina hancur dan dipenjara. Lihat Noriega dari Panama atau Fidel 
Castro.
   
  PRC sekarang menelan segala penghinaan dari yg anti PRC/Beijing dan menelan 
pengunaan. demi keberhasilannya olympiade.  PRC akan tidak memberikan komentar. 
 
  Kekuasaan financial dunia sekarang sudah mulai pindah dari EU ke US dan ke 
PRC Ini bukan lamunan tetapi adalah sifat dari sejarah dunia dan adalah fact of 
life. Perhatikanlah pemerintah2 dari Africa - semua pro PRC dan hasilnya 
financing mengucur terus keAfrica dlm bentuk kommunikasi donation dan food 
donation. Etnic chinese tidak dihina atau didiscriminasi tetapi dihormati 
sedangkan etnic caucasian dibenci.
   
  Pemerintah Indonesia jikalau tidak emotionel anti cina - seharusnya dapat 
lebih maju dari Thailand atau dari Vietnam. Sekarang negara ini yg maju sebab 
enterpreneur dari Taiwan, HK, Korea, Japan masuk dgn capital dan knowhow. 
Indonesia sebetulnya jauh lebih prepared - tetapi politic anti cina dan pro 
nationalisatie menghindarkan investment dari Asia. Siapa yg berani berspeculasi 
utk injeksi kapital ke Indonesia - dan nanti dlm keadaan malaise - kekurangan 
makan seperti kini kapital bisa jadi ludes. Investment dihancurkan dan etnic 
chinese yg cari nafkah either dibunuh, diperkosa dan dihina lagi.
   
  Inilah yg pemerintah Indonesia tidak pikirkan dgn tidak memberikan muka 
terhadap pemerintah PRC. Pepatah a friend in need is a friend indeed - disini 
dilupakan. 
  Pendapat saya diatas ini bukan buah pikiran lamunan saya tetapi adalah fact 
yg dibicarakan diantara top PRC officials. Juga diantara top KMT officials ini 
dibicarakan [ pemerintah Taiwan yad]
   
  Andreas
   
   
  
Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Bisa jadi begitu Zhou-heng, itu soal persepsi.
Jadi demo di Jakarta memang urusan sepele, no big deal!
Karena itu sebetulnya samasekali tidak ada alasan untuk BOGOC ketakutan...

Wasalam.

--------------------------------------------

----- Original Message ----- 
From: Skalaras
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, April 24, 2008 9:52 PM
Subject: [budaya_tionghua] {Disarmed} Re: Obor Olimpiade pertama kali lewat 
Indonesia

> Pak ABS,
> ini sedikit menanggapi tentang masalah demo di jakarta dan demo di daerah.
> Situasi yang anda sebut memang betul, aparat jakarta lebih siap menangani 
> demo
> dibanding aparat di daerah, maka kegiatan demo tak terlalu menakutkan 
> lagi
> bagi masyarakat ibukota, sebaliknya sangat menakutkan bagi orang daerah.
> Justru karena ini, orang JKT yang ke daerah tenang2 saja dibilang ada 
> demo,
> sebaliknya orang daerah yang ke jakarta sudah takut duluan
> setiap tahu ada Demo.
> ketakutan maupun ketenangan ini bisa jadi tak sesuai dengan realita 
> dilapangan,
> tapi semua terjadi karena persepsi saja. 



                           

Kirim email ke