http://www.gatra.com/artikel.php?id=117356
Pembukaan Olimpiade
Beijing Bebas Hujan Berkat 1000 Roket

Beijing, 9 Agustus 2008 14:36
Ahli meteorologi Cina menembakkan lebih dari 1000 roket untuk mencegah turunnya 
hujan saat upacara pembukaan Olimpiade di Stadion Nasional Beijing, Jum`at 
(8/8) malam.

Operasi penembakan roket berisikan kristal perak iodida itu adalah peristiwa 
terbesar di Cina dan berhasil mengalihkan hujan turun di daerah lain di kota 
Beijing dan sekitar Provinsi Hebei, demikian dilaporkan kantor berita Cina, 
Xinhua, Sabtu (9/8).

"Kami menembakkan 1.104 roket pengusir hujan dari 21 titik di kota Beijing 
antara pukul 16.00 dan 23.39 pada Jumat dan berhasil mencegah sekumpulan awan 
hujan yang menuju stadion," kata Guo Hu, Kepala Biro Meteorologi Beijing.

"Kelembaban udara mencapai 90 persen dan "sebuah gelembung kecil di awan hujan 
akan memicu turunnya hujan," tambah Guo.

Biro tersebut mengeluarkan tanda waspada pada pukul 21.35 akan adanya 
kemungkinan turun hujan di stadion dalam satu jam. Namun, lanjut Guo, akhirnya 
tidak terjadi.

Hujan turun dengan curah 100 milimeter, Jum`at (8/8) malam, di barat daya 
Beijing, Provinsi Hebei. Sementara curah hujan tercatat 25 milimeter di distrik 
Fangshan wilayah dekat Beijing. [EL, Ant]

  ----- Original Message ----- 
  From: TEd Poernomo 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, August 09, 2008 11:59 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Menangkal Hujan di Olimpiade


        Wah benar ya kalo mereka sampai menangkal hujan juga dengan menembakkan 
garam? Memang hebat sekali.
        Boleh minta link article nya ntar buat posting di forum.
        Thanks!

        --- On Sat, 8/9/08, Hendri Irawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

          From: Hendri Irawan <[EMAIL PROTECTED]>
          Subject: Lingkungan (Re: Daripada debat masalah Olimpiade lebih baik 
makan: Re: [budaya_tionghua] Setuju Berpolemik Yang Baik & Benar (Was: Gerakan 
Anti Olimpiade tgl 7 Agustus)
          To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
          Date: Saturday, August 9, 2008, 8:17 AM


          Hujannya sudah habis dipaksa turun di daerah sekeliling Beijing. Demi
          menjaga agar Beijing tidak hujan, ratusan (kalau tidak ribuan) meriam
          anti serangan udara disiapkan. Juga pesawat-pesawat militer. Yang
          diperangi itu awan. Meriam-meriamnya tembak pakai peluru yang isinya
          garam kalium iodida (kalau tidak salah). Yang dibawa di perut
          pesawat-pesawat tadi juga garam supaya awan-awan tadi keburu
          menurunkan hujan dahulu sebelum mencapai Beijing.

          Teknologi yang sama juga dipakai di provinsi Qinghai untuk mengisi
          hulu sungai kuning. Karena pemakaian debit air sungai kuning yang
          keterlaluan, sempat ada periode-periode di mana air sungai kuning
          tidak sampai ke laut. Artinya sungainya sampai kering disedot untuk
          berbagai keperluan. 

          Hormat saya,

          Yongde

          --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
          >
          > Masalah pulusi udara adalah satu hal, masalah kabut adalah satu hal.
          kalau membaca berita dari mass media, kita sering terkaburkan,
          se-akan2 yang dinamakan kabut yang menutup pandangan itu adalah asap
          polusi. adahal kejadian yang sebenarnya bukan itu. seperti juga di
          Athena dulu, panitia yang sempat agak terganggu oleh adanya kabut yang
          rutin hadir di musim panas. kabut ini tak ada hubungnnya dng polusi.
          ini adalah gejala alam biasa di sana. 
          >  
          > Coba bayangkan saja, kalu sampai ada kabut polusi yang sampai
          menutupi pandangan, inipasti sudah membuat semua penduduk sesak nafas!
          ini sudah seperti asap hasil kebakaran hutan di kalimantan.
          > 
          > Dai hasil pengukuran ahl, kadar polusi di Beijing sudah menurun
          drastis, meski belum ideal, sudah memenuhi syarat mnimal, hanya saja
          langit belum menjadi biru seperti diharapkan, karena awan hitam hasil
          komulasi polusi selama ini tak juga mau buyar, karena tak ada angin
          dan hujan yang berarti. sya tak mengerti, mengapa tak membuat hujan
          buatan untuk mencuci langit! mestinya tak sulit bukan??
          >  
          > 


       

   


------------------------------------------------------------------------------



  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 8.0.100 / Virus Database: 270.5.12/1599 - Release Date: 2008/8/7 
$U$H 08:49

Reply via email to