----- Original Message ----- 
From: hartantodedy
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 20, 2008 1:12 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Canine cuisine = Cia Hopeng


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Nah tuh, anda mengulangi lagi pemaksaan nilai budaya dengan
mengatakan
> "tindakan primitip".

Ketika saya menulis mengenai makan anjing, sebenarnya saya cuma
heran, apakah mereka tidak melihat/merasakan apa yang saya
lihat/rasa, koq tega, itu saja sih, jadi tidak ada maksud saya
memaksakan ataupun menghina nilai budaya orang.
Andaikatapun kanibal, syahdan dulu orang tua yang dianggap sudah
tidak berguna, ditukar dengan orang tua tetangga, untuk dimakan, mau
dianggap budaya, ya what can I do toh

Dada :
Kenapa dengan makan anjing?
Jadi saya nilai anda sangat diskriminatif terhadap tumbuhan hehehe , masak 
hanya tumbuhan saja yang boleh dimakan.
Dan jika dalil ketegaan anda itu itu berlaku universal dan di laksanakan 
secara diktator , maka orang eskimo akan punah seperti DODO .

> Gini saja pak Hartanto, kebetulan kemarin juga bahas soal
> vegetarianisme. Nah dengan ini saya menyatakan semua yang makan
daging
> itu PRIMITIF dan TIDAK BERBUDAYA.

Memang teman saya yang beragama Jain pernah bilang bahwa menjadi
vegetarian adalah pencapaian evolusi manusia, sementara manusia
purba (primitive) dasarnya adalah pemakan daging.

Dada :
Kalau teman saya yang JAIM sih pernah bilang bahwa menjadi vegetarian adalah 
moonwalk evolusi manusia , bahwa manusia melangkah mundur kembali menjadi 
monyet.
Sementara temen anda yang JAIN itu juga tidak pernah bercermin melihat 
susunan giginya , barangkali gigi taring itu ada kebetulan di mulutnya , dan 
evolusi alam hanya iseng saja mendekorasi susunan giginya.

===========================================

> Contoh lagi, di sebuah anak benua terdapat ratusan juta orang yang
> mensucikan hewan sapi dan kerabatnya (kerbau, lembu cs). Lalu
apakah
> dengan begitu mereka boleh mencap orang lain di dunia ini yang suka
> sekali makan daging sapi ???

Pernah ada seorang anak India bernama Namu yang dipelihara sejak
bayi oleh srigala, disusui dan diberi makan sampai besar. Apa
penilaian kita kalau kemudian Namu membunuh srigala ? Begitu juga
dengan sapi, kata engkong saya, ibu yang tidak keluar susunya, pakai
susu sapi untuk bayinya, kita makan beras, sawahnya dibajak oleh
sapi, jadi bukankah sapi "ibu" kita.
Dibanding babi yang anaknya banyak, sapi hanya beranak seekor dalam
setahun, jadi babi yang tidak ada kerjanya lebih pantas untuk
dimakan.

Dada :
Betul sekali , Sapi adalah ibu kita. Itu lebih romantis daripada saya 
menyebut Bayam adalah nenek saya . Barangkali Popeye itu seorang Jain.
==================
Kalau saya masuk milis Islam, lalu agama saya dihina-hina, ya saya
maklum, karena ini milis budaya tionghoa, yang lain ya harus maklum.

Pernah saya dikasih tahu, bahwa karakter kita dipengaruhi apa yang
kita makan, apa pendapat anda ?
Tapi memang kayanya Batak yang advent lebih lemah lembut.

Dada :

Tidak ada korelasi ,
Anda boleh makan sabun sebanyak2nya , jangan khawatir
Tapi memang kayanya faham marx lebih laku di antara kaum petani , apa 
pendapat anda?.


Salam,
Dedy


> Hormat saya,
>
> Yongde
>
>

Kirim email ke