Setahu saya, kecuali Harian Indonesia versi lama yang berdwi bahasa, semua 
koran Tionghoa ini murni berbhs mandarin.
 
Sebenarnya, meski tampaknya semarak, mutu dari koran2 mandarin ini belum dapat 
menyamai kwalitas koran mandarin sebelum tahun 66. sekarang, koran2 ini lebih 
banyak memuat foto2 dan berita komunitas yang tak berbobot, lebih banyak berupa 
berita kumpul2 organisasi Tionghoa. berita2 nasional dan internasional sih ada, 
tapi hanya ngoper dari kantor berita luar. tulisan2 lunak, baik feature maupun 
sastra banyak yang mengambil dari penerbitan luar, baik dari RRT, Taiwan maupun 
Hongkong. kalau ada yang dari sumber lokal bobotnya juga relaif kalah. 
 
Salam,
ZFy

--- On Sat, 9/6/08, Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Edith Koesoemawiria <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, September 6, 2008, 9:02 AM






Dear Fy Zhou,

terima kasih banyak untuk infonya. Kemarin saya jadinya seharian di internet 
meneliti
tulisan tentang nama2 harian yang Anda sebutkan. 

Sayang saya tidak bisa berbahasa Mandarin, jadi tidak tahu jenis2 berita yang 
disajikan harian-harian itu dan apa seluruhnya dalam bahasa Mandarin. Atau ada 
yang sebagian isinya berbahasa lain, termasuk Indonesia. 

Karena kalau melihat situs radio Cakrawala, tampaknya banyak juga keturunan 
Tionghoa yang lebih fasih berbahasa Indonesia. Mungkin mereka seperti saya, 
yang sudah tak bisa berbahasa Sunda atau malah bahasa leluhurnya bukan 
Mandarin. 
Sehingga saya pikir banyak komunikasi antara pendengarnya dalam bahasa 
Indonesia, 
tapi tetap menikmati lagu-lagu pop HongKong (?).

Pokoknya kemarin banyak hal menarik yang terbaca, juga dari situs ini yang 
ternyata 
kaya sekali dengan berbagai pandangan dan pendapat. 
Kemarin begitu asik membacanya, hampir2 saja lupa kenapa saya mencari info itu.

Fy Zhou, kalau boleh tanya, apakah Anda merasa harian2 itu merefleksikan bagian 
dari kehidupan sehari-hari masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia?

Salam, Edith

-------- Original-Nachricht --------
> Datum: Thu, 4 Sep 2008 21:06:21 -0700 (PDT)
> Von: Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED] com>
> An: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Betreff: Re: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya

> Koran berbahasa mandarin di Indonesia sekarang ini jumlahnya lumayan
> banyak, mereka bisa hidup karena dukungan iklan ternyata cukup banyak. maklum
> orang Tionghoa di sini meski disebut minoritas jumlahnya relatif cukup
> banyak. 
> 
> ada berapa Koran bhs mandarin yang saya tahu 
> 
> - Guo Ji Ribao (International Dayly News)
> - Qian Dao Ribao (terbitan Surabaya)
> - Yinni Xingzou Ribao (ex Harian Indonesia yang dibeli oleh group koran
> Singapore)
> - Shangbao (koran Bisinis Indonesia edisi mandarin)
> - Xunbao ( terbitan Medan)
> - Shijie Ribao(Global daylynews cabang Taiwan) sudah berhenti terbit
> - heping ribao (punya Nurdin Purnomo), sudah tutup
> 
> Di luar itu, ada sejumlah majalah bulanan dlm bhs mandarin, sekitar 3
> judul, diluar bulletin khusus sasta dan bulletin komunitas yang dibagikan
> gratis... 
> 
> ZFy
> 
> 
> --- On Thu, 9/4/08, dithhidayati <[EMAIL PROTECTED] de> wrote:
> 
> From: dithhidayati <[EMAIL PROTECTED] de>
> Subject: [budaya_tionghua] Salam kenal dan numpang tanya
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Date: Thursday, September 4, 2008, 11:12 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> nama saya Edith dan bekerja untuk Radio Deutsche Welle di Jerman. 
> 
> Saya sedang mencari informasi mengenai apa yang bisa disebut media 
> diaspora atau media minoritas Indonesia. 
> 
> Pertanyaan dibenak saya seputar, bagaimana media diaspora itu 
> bertahan hidup, bagaimana dia diterima dan apakah itu menambah 
> penerimaan diaspora itu pada masyarakat setempat.
> 
> Misalnya di Hongkong ada sejumlah terbitan berbahasa Indonesia, 
> beberapa terbit Senin Kamis, tapi ada juga yang bertahan, seperti 
> saya dengar surat kabar Suara, yang mungkin bertahan karena ada 
> dukungan iklan. 
> 
> Tapi khususnya di Indonesia, sejak jaman Gus Dur terbit 
> publikasi/media berbahasa Cina.
> 
> Apakah ada diantara saudara-saudara yang mengerti mengenai soal ini 
> dan bisa saya telpon atau berkiriman email, punya informasi atau bisa 
> menunjukan kepada siapa saya bisa bertanya tentang ini?
> 
> Terima kasih banyak atas bantuannya. 
> 
> Salam,
> Edith
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
 














      

Kirim email ke