saya setuju dengan anda koh teddy topik agama biasanya tidak akan berkesudahan , dan tidak ada titik temu ,
salam robby wirdja 2008/9/9 Teddy Chandra <[EMAIL PROTECTED]>: > Anggota Milis Yang Terhormat, > Saya sudah lama menjadi anggota milis ini, walaupun selama ini adalah > anggota pasif. > Saya merasakan topik ini semakin memanas hingga menjalar kemana-mana. > Mungkin perlu kita renungkan bersama, sebagai seorang umat beragama baik itu > Islam, Kristen, Buddha, Khong Hu Chu, maupun agama apapun, > semuanya mengajarkan untuk berbuat baik. Kendati cara yang digunakan > berbeda-beda. Kita tidak perlu menjelek-jelekan agama orang lain. > Apakah menggunakan air itu lebih baik dari pada api atau sebaliknya, Semua > itu hanyalah ritual belaka dalam perjalanan spritual masing-masing. > Jika kita memang tidak cocok dengan menggunakan api dan cocok menggunakan > air, yah silahkan. Kita tidak perlu memaksakan orang lain untuk mengikuti > cara kita. > Karena perjalanan spritual setiap orang biasanya tidak sama. Dalam kehidupan > kita saja terdapat 5 unsur yang saling berkaitan yaitu api, air, tanah, besi > dan kayu. Jika > Salah satu tidak ada, akan menganggu keseimbangan kehidupan ini. > > Milis ini bertujuan untuk membahas budaya tionghua, artinya semua yang > berbau budaya tionghua bisa dibahas disini. Memang kadang-kadang bisa > menyerempet > ke bidang agama. Ini karena adanya keragaman agama yang dianut oleh anggota > milis. Namun semua itu justru perlu, untuk mempertegas perbedaan antara > agama > dengan budaya. Karena kita yang berasal dari generasi muda justru banyak > yang tidak jelas dengan arti dari semua ritual dalam budaya tionghua. Milis > ini banyak membantu > memperjelas dan memperkuat budaya tionghua di Indonesia. > > Jika memang topik awal hanya membahas pandangan imlek dikalangan > Tionghua-Kristen di Indonesia, yah kembalikan pada topik awal dan membahas > pandangan imlek yang > merupakan bagian dari budaya tionghua dari pandangan masing-masing agama. > Saya yakin setiap agama pasti menjalankan ritual yang berbeda untuk imlek > ini. > Menuangkan pengalaman masing-masing akan lebih menarik dari pada > ngotot-ngototan untuk urusan agama.... > > Salam, > > > Teddy > > > ----- Original Message ----- > From: hartantodedy > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, September 09, 2008 9:32 AM > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen > di Indonesia > > Dia ngak tahu kalau Tsunami sumber kematian > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Anton Widjaja" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Menggelikan cara pandang anda. Saya bukan Muslim, Buddha, Kong Hu > Cu >> ataupun Tao. Agama memiliki tradisi. Mungkin dalam agama tertentu > api >> dianggap penting. Dalam pergaulan saya belakang hari saya mendengar >> api itu menyucikan. Air juga dalam agama Islam diangap menyucikan >> sehingga perlu berwudhu. Saya terima saja karena itu adalah hak > anda >> sekalian. >> >> Tapi kalau tradisi api pada agama lain dianggap kuno karena sudah > ada >> listrik mungkin juga air sudah kuno karena sekarang sudah ada > tissue >> disinfektan. Bukankan sekarang dunia sedang menuju krisis air > bersih ? >> Ini kalau mau berpikir konyol konyolan. >> >> Kalau oran gmerasa nyaman dengan air silahkan saja.Kalau orang > merasa >> nyaman dengan api dan warna merah silahkan saja. Itu merupakan >> pengalaman spiritual pribadi masing masing. >> >> Perluas cakrawala pandang anda. >> >> Salam, >> Anton W >> >> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, dhanis <ariono_dhanis@> >> wrote: >> > >> > aduh-aduh, maksudnya apa ini, api itu yo yang dicari adalah >> perubahan energinya, THE FUNCTION, you know, selama masih bisa ada >> cahaya apa ya perlu api, selama masakan bisa menjadi masak apa ya >> perlu api, jaman sekarang orang bisa memasak dengan listrik, tidak >> perlu api, bahkan api adalah sumber kalor yang tidak efisien dalam >> perubahan energi dan perlu diminimalisir demi efisiensi, ya kan, >> pelajaran SMA kan. >> > jaman dulu ya NO CHOISE lah orang perlu api, tapi TILL THE END OF >> ERA di akhir jaman ini apakah orang masih perlu api, ketika semua >> sudah dibangkitkan oleh PLTA, PLTN dari Nuklir. In other words > people >> are trying to reduce the FIRE you know. Tapi adakah yang dapat >> memungkiri bahwa orang are trying to reduce the water, bahkan air >> menjadi sumber kehidupan yang perlu dicari dan dipertahankan demi >> kelangsungan hidup ekosistem dan alam kita. Kereta cepat di Cina > apa >> ya perlu api. hmmm. >> > >> > Dhanis >> > >