Tantono xiong,

saya kurang paham yang disebut acuan itu apakah termasuk memukul ?



Hormat saya,


Xuan Tong
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Tantono Subagyo" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Xuan Tong Xiong,
> Dalam budaya Jawa ada ungkapan "sedhumuk bathuk senyari bumi ", ialah
> hal-hal yang sakral bagi orang Jawa.  Orang Jawa (terutama Solo dan
> Yogya) yang diejek sangat lemah "menginjak tahi pun tidak gepeng" akan
> sangat marah bila mukanya dihina orang (sedhumuk bathuk) dan tanahnya
> diambil orang (senyari bumi). Dengan demikian orang Jawa akan
> menghindarkan acuan terhadap wajah apabila berbicara dengan orang
> lain, bagi orang Jawa, kata halus dari muka adalah "pasuryan" atau
> "matahari" menunjukkan pentingnya muka.  Ekstrimnya dalam menunjuk
> orang lain atau menunjukkan jalan orang Jawa selalu menggunakan jempol
> tangan daripada telunjuk (telunjuk dianggap kasar).  Ini yang saya
> ketahui sekelumit dari ibu saya.  Salam Budaya, Tantono Subagyo
>


Kirim email ke