sekedar membetulkan salah paham: Yang kami sorot sebenarnya bukan isi buku "Tionghoa dalam cengkeraman SBKRI". mengenai ini meski kami belum membaca, tak ada yang mencurigai isinya sesat. yang kami sorot adalah sikap politik Harry Tjan yang ambigu.itu saja. Karena kami tak ada masalah dng sikap politik mereka saat ini ttg SBKRI, ya ngapain datang? untuk menyanggah atau mendukung? kan sama2 tak relevan! Kecuali mereka mengeluarkan Buku " Tionghoa dalm cengkeraman politik budaya ", baru menarik kita untuk hadir!
--- On Thu, 9/18/08, Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [budaya_tionghua] Edukasi versi milis untuk sdr Hendri Irawan To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, September 18, 2008, 7:47 PM Saya pikir kalau misalnya ada yang menulis tentang sejarahnya Harry Tjan lalu dimasukkan dalam Files, lalu ada yang menulis tentang budaya masukkan juga dalam Files, terus pdf tentang ajaran KHC, maka edukasinya ada dan bisa dimengerti. Misalnya ada yang tanya tentang CSIS, maka acuan jawaban ke files tersebut akan sangat baik dan dapat dimengerti tentunya daripada CSIS itu Kirno tapi sekarang Likno dan yang Tepno menderita. Dan ini rasanya bukan omong kosong. Membedah buku Tionghoa dalam cengkeraman SBKRI juga baik, beli satu bukunya tunjukkan kesalahannya, jangan-jangan mereka nulisnya bener, hanya karena saudara-saudara sudah berasumsi saja maka komentar dahulu telaah belakang. Di milis tjersil yang saya tahu, sangat sederhana, ada saja yang nulis tentang resensi buku yang dibacanya lalu kita menanggapi. Saya yakin kalau ada yang nulis tentang ajaran Khonghucu disini maka orang lain akan ikit mendapatkan penerangan. Tulisan-tulisan seperti itu bukannya tidak ada tetapi rasanya jauh lebih sedikit daripada Kirno, Likno, Sharon Stone etc. Salam, Tantono