----- Original Message ----- 
From: Fy Zhou
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, September 29, 2008 5:18 PM
Subject: Re: Jangan Mempolitikkan Diskusi (Re: Ketidakmampuan Mandarin Bukan
Ukuran ()Re: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang
Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI)

> Saya tak pernah membelokkan persoalan, saya hanya
> membesarkan apa yang tersirat dari tulisan anda menjadi
> sesuatu yang tersurat. Agar lebih mudah didikusikan.
> Dan sedihnya, anda tetap menghindar dari masalah yang
> saya gugat!
> Tak usah sempitkan politik bahasa dan budaya tionghoa
> hanya ke masalah sekolahan tionghoa. kita semua tahu
> yang diperbuat Orde baru lebih dari itu!

---------------------------------------

Dari judul thread diskusi ini saja sudah jelas, kita sedang
membahas apakah ketidak-mampuan berbahasa Mandarin
pada seorang tionghoa berarti ketiadaan kebanggaan dan
jatidirinya sebagai orang tionghoa. Di mana dalam thread
diskusi tersebut saya berargumen bahwa itu tidak betul.

Lalu Zhou-heng memaksa membelokkan masalah ke soal
Orla, Orba, dsb., sambil memaksa mem-politik-praktis-kan
diskusi budaya menjadi diskusi gugat-menggugat, sambil
memaksa pokoknya saya harus mengambil sikap soal politik
untuk issue yang sudah basi (dan sudah seringsekali saya
postingkan sikap sayatentangnya, lihat saja di arsip).

Tapi hebatnya kalimat pembelokan masalah itu disatu-
paragraf-kan dengan kalimat yang memaksa agar orang
percaya bahwa Zhou-heng sedang tidak membelokkan masalahnya!
Haiyyaaa...

Wasalam.

==============================

----- Original Message ----- 
From: Fy Zhou
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, September 29, 2008 5:18 PM
Subject: Re: Jangan Mempolitikkan Diskusi (Re: Ketidakmampuan Mandarin Bukan
Ukuran ()Re: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang
Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI)


Pak ABS,

Saya tak pernah membelokkan persoalan, saya hanya membesarkan apa yang
tersirat dari tulisan anda menjadi sesuatu yang tersurat. Agar lebih mudah
didikusikan.

Dan sedihnya, anda tetap menghindar dari masalah yang saya gugat!

Tak usah sempitkan politik bahasa dan budaya tionghoa
hanya ke masalah sekolahan tionghoa. kita semua tahu yang diperbuat Orde
baru lebih dari itu!

Juga tak usah berkilah dng orde baru Tengahan dan akhiran, toh anda pastinya
paham, yang saya angkat adalah peran anda di awal berdirinya orde baru. Anda
sepenuhnya menyokong  politik budayanya kan? kalau seminggu kemudian
keluarga anda ternyata dimusuhi Suharto, itu sudah soal lain, yang pasti
bukan karena anda berubah menentang politik budaya tionghoanya bukan?

Saya bisa terus mengejar anda, karena setiap kita sebut ada kemunduran
dibidang tertentu bagi masyarakat Tionghoa akibat politik Orde baru, anda
selalu menyanggah. Jika  hal 2 konkrit negatif yang kita kemukakan semua
anda bantah, lantas yang mana yang anda terima sbg negatif? jangan2 menurut
anda yang ada hanya positif melulu!

Kalau begitu, tolong sebutkan dng tegas, apakah secara keseluruhan, Nasib
Tionghoa di zaman Orde baru mengalami kemajuan atau kemunduran dibanding
zaman Orla? kebijakan Suharto menghambat tau malah mendorong budaya
tionghoa?


Salam sejarah
ZFy


Reply via email to