Ada orang yang dalam mengungkap pandangannya selalu gamblang dan total, Tapi 
ada orang yang dalam mengungkap pandangannya selalu samar2 dan sepotong2 
dicicil.
 
Untuk yang pertama sangat mudah untuk mendiskusikan pemikirannya. Tapi untuk 
yang kedua? tak ada cara selain mengungkit seluruh isi pembicaraannya, meminta 
dia bicara yang lebih terbuka dan menyeluruh, agar lebih gamblang!
 
ZFy



----- Original Message ----
From: Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 30, 2008 3:35:05 PM
Subject: Re: Jangan Mempolitikkan Diskusi (Re: Ketidakmampuan Mandarin Bukan 
Ukuran ()Re: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang 
Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI)


----- Original Message ----- 
From: Fy Zhou
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, September 30, 2008 12:16 AM
Subject: Re: Jangan Mempolitikkan Diskusi (Re: Ketidakmampuan Mandarin Bukan 
Ukuran ()Re: [budaya_tionghua] Fwd: Apa kata Harry Tjan RE: [t-net] Selayang 
Pandang : Diskusi Tionghoa Dalam Cengkeraman SBKRI)

> Dalam menanggapi masalah utama, banyak anggota disini
> yang membuat analisa dan pernyataan2 sampiran sebagai
> bahan berargumentasi, apakah Pak ABS tak pernah
> menanggapi potongan2 kalimat tersebut sebagai sebuah
> topik baru yang lepas dari konteks pembicaraan awal?

------------ -----

Ini sih okay-okay saja.

Tetapi kalau di tengah-tengah pembahasan tentang A, mendadak seseorang 
bilang: "Si X ini saya lihat dalam posting-posting di milis selalu bersikap 
B! Pokoknya sekarang jawab, bagaimana sikapnya terhadap C".
Yah, kita lantas cuma bisa bilang: "Haiyaaa!".

Makanya saya bilang ini mempolitikkan diskusi kita.
Jangan salah, bukan berdiskusi tentang politik lho. Tapi mempolitikkan 
diskusi...

Wasalam.
Coba sekarang 

 


      

Kirim email ke