Salam, Nama saya Sunny Thee, member lama yang pasif, dan membaca postingan kalian semua menarik sekali dan masing masing mempunyai sisi positif yang dapat saya pelajari untuk kehidupa saya sehari-hari. Ada satu hal yang saya belum mendapatkan jawaban nya sampai saat ini yaitu : Ayah saya adalah penganut agama Kong Hu Cu semenjak kecil dan mempunyai pendapat bahwa selama manusia berbuat baik dan tidak menyalahi norma norma yang ada maka manusia tersebut kemungkinan dapat masuk sorga. Tetapi ayah saya mengatakan bahwa beliau dikunjungi oleh beberapa member dari gereja didaerah tempat beliau tinggal yang benar benar sangat baik dan membantu beliau tanpa pamrih sama sekali , karena ayah saya hidup hanya sendiri dan ditemani pembantu semenjak ibu saya meninggal dan anak anak nya tinggal di luar kota atau luar negri seperti saya jadi otomatis beliau senang dan terharu sekali dengan kebaikan saudara saudara kristen yang baik tsb. Ayah saya sangat berterima kasih dan menghargai sumbangsih saudara saudara kristen tsb dan 100% mereka orang baik , tetapi ada satu hal yang membuat ayah saya kecewa yaitu mereka mengatakan bahwa ayah saya akan masuk neraka karena biar bagaimana baik dan perbuatan baik apapun yang ayah saya lakukan tetapi bila ayah saya tidak mau menerima Jesus sebagai Juru Selamat beliau maka semua akan sia sia dan PASTI ayah saya akan masuk neraka.Ini yang membuat ayah saya berduka dan kecewa , dan juga saya menjadi binging karena saya tidak dapat memaksakan sesuatu kepada ayah saya yang belum ia yakini karena menurut beliau bahwa beliau sebagai orang Tionghoa wajib untuk memelihara meja abu leluhur. Untuk informasi bahwa sayapun seorang Katolik/Kristen walaupun bukan dari semenjak kecil , yang sekarang bingung dengan masalah yang dihadapi ayah saya yang menanyakan kepada saya seperti ini:Kalau Jesus benar Maha pengasih , mengapa tidak membiarkan orang KongHuCu yang selalu berusaha untuk tidak berbuatr salah kepada manusia lain dan Tuhan tetapi pasti akan masuk neraka??? Saya bingung , sungguh bingung....dan berharap para kawan dapat memberikan pengarahan secara bijaksana dan maafkan saya apabila pertanyaan saya ini tidak diijinkan oleh moderator. BUKAN MAKSUD SAYA UNTUK MENDISKREDITKAN KRISTEN KARENA SAYA SENDIRIPUN SEORANG KRISTEN...MAAF SEKALI LAGI MAAF, hanya untuk menjawab pertanyaan ayah saya yang tertarik dengan kristen tetapi memikirkan saudara dan orang tuanya yang bukan kristen dan pasti ada di neraka
----- Original Message ---- From: danarhadi2000 <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, 8 October, 2008 9:44:20 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan. Karya nyata itu saya lihat di gereja GKI yang besar dan punya klinik. Yang datang buanyak sekali, kebanyakan bukan umat Kristen. Yang karya nyata itu dokter dokter dan para jururawat. Mereka sangat disambut oleh manusia yang membutuhkannya, biasanya orang tak mampu.Mereka itu model model ibu Teresa. Tidak bicara mengenai Tuhan, tapi menyembuhkan! Tapi tak ada diantara tenaga kaarya nyata ini yang khotbah tuh? Dan ini yang saya pribadi namakan, mengabdi pada Tuhan (walaupun Tuhannya pasien pasien lain lagi). Gak apa apa. Kalau yang khotbah doang, juga disambut, salah salah dengan batu (kalau yang di hotel hotel mahal, amaaaannn). Salam karya nyata Danardono --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Mengabdi pada Tuhan itu bukan karya nyata, Pak Tantono! Karena Tuhan yang anda abdi hanya nyata bagi anda pribadi, tak harus disimpulkan pasti nyata bagi orang lain bukan? > > Anda menyebut disamping menjadi pendeta anda juga berkarya sosial yang lain, apakah anda menyalahkan pendeta2 lain yang hanya sibuk berkotbah dan membesarkan gereja? anda pasti tidak menyalahkan, karena mereka juga mengwemban tugas yang mulia. > > Dengan berkotbah anda juga bisa menyadarkan orang lain untuk berkarya nyata, Persis! ini Jawaban yang baik, seperti kita2 disini yang bekotbah untuk menyadarkan orang2 lain tentang kebenaran sejarah, agar orang lain bisa tergugah untuk berkarya nyata, kotbah kita tentunya tak sia2 bukan? > > > Selamat berkotbah! > ZFy > > > > --- On Wed, 10/8/08, Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED] > wrote: > > From: Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED] > > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.. > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Wednesday, October 8, 2008, 12:36 PM > > > > > > > > Pertanyaan sederhana: Buat apa anda menjadi pendeta? kan lebih baik berkarya nyata yang langsung terlihat manfaatnya, semua orang sebaiknya dikerahkan untuk mendirikan sekolah atau yayasan sosial membantu fakir miskin, tak usah menghabiskan waktu berkotbah segala? > > Lha, jadi pendeta agar saya dapat mengabdi sepenuhnya kepada Tuhan. Disamping jadi pendeta saya juga berkarya nyata kok, ada sekolah yang sudah saya dirikan, kalau saya jadi pendeta nanti disamping berkotbah saya juga masih akan berkarya nyata, bersama teman-teman di LSM dan dirikan sekolah lagi. Dengan kotbah saya bisa ajak orang lain untuk berkarya nyata, jadi yang berkarya nggak cuman saya tapi juga banyak orang. Salam, Tantono > Make the switch to the world's best email. Get Yahoo!7 Mail! http://au.yahoo.com/y7mail