Ada beberapa teman yg setelah sekolah filsafat yg pulang2 ngomong begitu ke sy. 
Sy jawab aja. Klo Tuhan yg elo puja2 emang begitu yah g lebih rela masuk neraka 
daripada masuk surga yg dipintu masuknya di cek jidatnya ada tulis udah terima 
jesus apa belom. Kita kerja aja cari boss yg adil yg hargai hasil kerja kita, 
bukan yg hargai kita dari hasil " jilat panat" masa tuhan lebih rendah daripada 
itu. Selama di dunia berbuat baik engga usah takut masuk nereka, kecuali 
didunia emang perusuh yah pikir2 ribuan kalilah ama neraka, tuhan itu maha adil 
n maha tau kok ( klo bener tuhan itu ada) org baik n org jahat dia tau, sekedar 
diledek dikit2 doank mah ga bakal marah n masukin kita ke neraka. " heheheeh ( 
kejadian nyata yah n bukan buat diskreditkan kristen tp bagi pendapat dengan yg 
sedang mengalami hal2 yg sama)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Mr sanliong thee <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Wed, 8 Oct 2008 07:23:06 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.


Salam,
 
Nama saya Sunny Thee, member lama yang pasif, dan membaca postingan kalian 
semua menarik sekali dan masing masing mempunyai sisi positif yang dapat saya 
pelajari untuk kehidupa saya sehari-hari.
Ada satu hal yang saya belum mendapatkan jawaban nya sampai saat ini yaitu :
Ayah saya adalah penganut agama Kong Hu Cu semenjak kecil dan mempunyai 
pendapat bahwa selama manusia berbuat baik dan tidak menyalahi norma norma yang 
ada maka manusia tersebut kemungkinan dapat masuk sorga.
Tetapi ayah saya mengatakan bahwa beliau dikunjungi oleh beberapa member dari 
gereja didaerah tempat beliau tinggal yang benar benar sangat baik dan membantu 
beliau tanpa pamrih sama sekali , karena ayah saya hidup hanya sendiri dan 
ditemani pembantu semenjak ibu saya meninggal dan anak anak nya tinggal di luar 
kota atau luar negri seperti saya jadi otomatis beliau senang dan terharu 
sekali dengan kebaikan saudara saudara kristen yang baik tsb.
Ayah saya sangat berterima kasih dan menghargai sumbangsih saudara saudara 
kristen tsb dan 100% mereka orang baik , tetapi ada satu hal yang membuat ayah 
saya kecewa yaitu mereka mengatakan bahwa ayah saya akan masuk neraka karena 
biar bagaimana baik dan perbuatan baik apapun yang ayah saya lakukan tetapi 
bila ayah saya tidak mau menerima Jesus sebagai Juru Selamat beliau maka semua 
akan sia sia dan PASTI ayah saya akan masuk neraka.Ini yang membuat ayah saya 
berduka dan kecewa , dan juga saya menjadi binging karena saya tidak dapat 
memaksakan sesuatu kepada ayah saya yang belum ia yakini karena menurut beliau 
bahwa beliau sebagai orang Tionghoa wajib untuk memelihara meja abu leluhur.
Untuk informasi bahwa sayapun seorang Katolik/Kristen walaupun bukan dari 
semenjak kecil , yang sekarang bingung dengan masalah yang dihadapi ayah saya 
yang menanyakan kepada saya seperti ini:Kalau Jesus benar Maha pengasih , 
mengapa tidak membiarkan orang KongHuCu yang selalu berusaha untuk tidak 
berbuatr salah kepada manusia lain dan Tuhan tetapi pasti akan masuk neraka???
Saya bingung , sungguh bingung....dan berharap para kawan dapat memberikan 
pengarahan secara bijaksana dan maafkan saya apabila pertanyaan saya ini tidak 
diijinkan oleh moderator.
BUKAN MAKSUD SAYA UNTUK MENDISKREDITKAN KRISTEN KARENA SAYA SENDIRIPUN SEORANG 
KRISTEN...MAAF SEKALI LAGI MAAF, hanya untuk menjawab pertanyaan ayah saya yang 
tertarik dengan kristen tetapi memikirkan saudara dan orang tuanya yang bukan 
kristen dan pasti ada di neraka



----- Original Message ----
From: danarhadi2000 <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 8 October, 2008 9:44:20 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang memaafkan.


Karya nyata itu saya lihat di gereja GKI yang besar dan punya klinik. 
Yang datang buanyak sekali, kebanyakan bukan umat Kristen. Yang karya 
nyata itu dokter dokter dan para jururawat. Mereka sangat disambut 
oleh manusia yang membutuhkannya, biasanya orang tak mampu.Mereka itu 
model model ibu Teresa. Tidak bicara mengenai Tuhan, tapi 
menyembuhkan!

Tapi tak ada diantara tenaga kaarya nyata ini yang khotbah tuh? Dan 
ini yang saya pribadi namakan, mengabdi pada Tuhan (walaupun Tuhannya 
pasien pasien lain lagi). Gak apa apa.

Kalau yang khotbah doang, juga disambut, salah salah dengan batu 
(kalau yang di hotel hotel mahal, amaaaannn).

Salam karya nyata

Danardono

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Fy Zhou <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  
> Mengabdi pada Tuhan itu bukan karya nyata, Pak Tantono!  Karena 
Tuhan yang anda abdi hanya nyata bagi anda pribadi, tak harus 
disimpulkan pasti nyata bagi orang lain bukan?
>  
> Anda menyebut disamping menjadi pendeta anda juga berkarya sosial 
yang lain, apakah anda menyalahkan pendeta2 lain yang hanya sibuk 
berkotbah dan membesarkan gereja? anda pasti tidak menyalahkan, 
karena mereka juga mengwemban tugas yang mulia.
>  
> Dengan berkotbah  anda juga bisa menyadarkan orang lain untuk 
berkarya nyata, Persis! ini Jawaban yang baik, seperti kita2 disini 
yang bekotbah untuk menyadarkan orang2 lain tentang kebenaran 
sejarah, agar orang lain bisa tergugah untuk berkarya nyata, kotbah 
kita tentunya tak sia2 bukan?
>  
>  
> Selamat berkotbah!
> ZFy 
>  
> 
> 
> --- On Wed, 10/8/08, Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> 
> From: Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED] >
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ajaran Budaya Tionghua tentang 
memaafkan..
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Date: Wednesday, October 8, 2008, 12:36 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Pertanyaan sederhana: Buat apa anda menjadi pendeta? kan lebih baik 
berkarya nyata yang langsung terlihat manfaatnya, semua orang 
sebaiknya dikerahkan untuk mendirikan sekolah atau yayasan sosial 
membantu fakir miskin, tak usah menghabiskan waktu berkotbah segala?
> 
> Lha, jadi pendeta agar saya dapat mengabdi sepenuhnya kepada 
Tuhan.  Disamping jadi pendeta saya juga berkarya nyata kok, ada 
sekolah yang sudah saya dirikan, kalau saya jadi pendeta nanti 
disamping berkotbah saya juga masih akan berkarya nyata, bersama 
teman-teman di LSM dan dirikan sekolah lagi.  Dengan kotbah saya bisa 
ajak orang lain untuk berkarya nyata, jadi yang berkarya nggak cuman 
saya tapi juga banyak orang.  Salam, Tantono
>

 


      Make the switch to the world&#39;s best email. Get Yahoo!7 Mail! 
http://au.yahoo.com/y7mail

Reply via email to