aneh kok ukurannya karena kalah debat ........gak guna lah itu .........
mending klo ukurannya karena kalah beramal hehehe 
biarpun sedikit pragmatis ,tp ada mendingnya lohhh


  ----- Original Message ----- 
  From: ulysee_me2 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, November 04, 2008 8:20 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: mohon pencerahan



  Perkataan seperti itu memang bikin panas, tapi kalau disahutin juga 
  belum tentu bermanfaat, maka ambil jalan tengah saja, mendingin kan 
  telinga lalu belokkan pembicaraan ke masalah lain. 

  kecuali kalau lu memang mau ngajak perang, hihihihi, maka ada 
  seribusatu jurus untuk ngadepin orang-orang fanatik. 

  Jurus2 yang sering dipakai antara lain : balik menyerang dengan 
  menjelek jelekkan kepercayaan lawan, challange logika yang dia pakai, 
  ajak debat panjang lebar sampai dia duluan yang capai dan nyerah 
  sambil ngomel lu ini anak muda nggak mau dengar kata orang tua, 
  stamina debat lu pasti menang donk, hehehe. 

  Tapi kesemua jurus itu samasekali nggak ada mafaat, cuman memuaskan 
  diri sesaat dengan cara yang bikin lu sama gilanya dengan dia. 
  Sementara lu tetep dengan kepercayaan lu; dan dia tetep dengan 
  kepercayaan dia. 

  Mudharatnya sih sudah pasti, dia semakin kheksim dengan penganut 
  agama lu, kali lu sendiri dia anggap harus di tengking, huehehehe. 
  Dan lu semakin sewot dengan agama yang dia anut. Jadi menurut game 
  theory jalan yang paling menguntungkan adalah mempraktekkan kata 
  bertuah "Agama mu untuk mu dan Agama ku untukku" 

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "bangka80" <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >
  > Salam sejahtera,
  > saya newbie di forum ini,
  > tapi saya ingin tanya sama saudara/i sekalian.
  > 
  > Orang tua saya agamanya Katolik, trus punya teman yg fanatik sekali 
  > dgn agamanya Kristen, dan masalahnya saya agamanya Kongfucu.
  > Lalu saya mohon pencerahan bagaimana caranya bisa menghadapi dan 
  > menangkis kata2 dari teman ortu saya.
  > 
  > Yang inti atau isi dari perkataannya adalah bahwa dewa/dewi itu 
  adalah 
  > setan, dan orang2 loktung itu adalah orang yg kemasukan setan, dan 
  > terus terang saya pribadi amat tersinggung sekali, tapi saya coba 
  > jelaskan dengan kemampuan agama Kongfucu sy yg masih dangkal, dan 
  > ternyata saya kalah. 
  > 
  > Serta saya ingin apakah sudah ada e-book yg berisikan kitab suci 
  > Confucius, kalo bisa yg sudah terjemahan Indonesia.
  > Mohon pencerahan dari saudara/i seforum sekalian.
  > 
  > Martin.
  >



   

Reply via email to