Kalo eudora bisa bikin sendiri, jika subject berisi TUHAN atau PKC misalnya, 
langsung masuk ke trash
Atau jika sender MERPATI langsung lempar ke trash
dan sebagainya....





--- On Tue, 12/2/08, Hendry Kuishando <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Hendry Kuishando <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [budaya_tionghua] RE: Bagaimana menghilangkan e-mail-email yang tidak 
karuan isinya
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Tuesday, December 2, 2008, 10:20 PM










    
            Bukannya maksudnya yang japri? Tapi gak tau bisa gak dipake ke 
anggota milis.
Pakai "spam", jadi waktu email yang mengganggu dibuka, diklik aja tombol 
"spam"nya.
Nanti kalau orang tersebut mengirimkan email lagi, masuknya ke "spam folder" 
bukan ke "inbox".
Begitu kira-kira..

Salam,
hendry Gu

From: yulianto qin <[EMAIL PROTECTED] com>
To:
 budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Wednesday, December 3, 2008 9:27:40 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] RE: Bagaimana menghilangkan e-mail-email yang 
tidak karuan isinya









    
            salam
solusi paling cepat ya berhenti dari millis hehehehe...( wah nanti saya 
dibilang menghasut)
saya sudah kepikiran buat berhenti dari millis ini hehe
saya  lama-lama kok jadi capek ya baca postingan yang kebanyakan pada berantem 

ga ada habis-habisnya, bukannya tambah ilmu malah jadi bingung (atau sayanya 
yang emang terlalu bodoh tidak bisa menyerap
ilmu dari `pertengkaran` yang terjadi).

melanjutkan pertanyaan pak Han
btw ada caranya ngga buat meyaring email2 yang malas kita baca supaya ngga 
menuh-menuhi inbox kita?


salam dan terima kasih
Yulianto Qin


2008/12/2 Han Hwie Song <hanhwiesong@ planet.nl>

















    
            


Kawan-kawan milis yang baik,
 
Tolong saya dibantu bagaimana bisa menstop e-mail-email 
yang tidak karuan isinya, yang dikirim pada saya melalui 
japri.
Ini merepotkan saya, 
karena jumblahnya banyak dan mailbox saya penuh dan dapat 
warning
Saya bingung dan pikir: David Humme (filosof kenamaan 
Inggris) mengatakan: bertengkaran antar dua orang intelektuil, tidak 
menguntungkan bagi perkembangan falsafat.
Bertengakaran tentang agama yang kasar, sampai 
kehilangan moral dan etik apakah baik buat perkembangan 
agama?
.
Tolong saya diberi sugesti, 
bagaimana menstopnya ?
 
Trimakasih atas bantuan 
kawan-kawan,
 
HS Han

 

      

    
    
        
        
        
        


        


        
        
        
        
        




      


        
        


      
      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke