Rekan-rekan, Berita Gus Dur keturunan Tionghoa baru ramai sekarang, ketika saya lihat berita ini mula-mulai saya lewat, karena saya sudah tahu beberapa tahun yang lalu waktu itu Megawati baru naik setelah Gus Dur turun. Saya menjadi heran, mengapa berita ini tak sampai ke Indonesia? Waktu itu saya rajin membaca Xiamen Daily via internet. Xiamen kota utama di Fujian Selatan, pusat orang Hokkian di sana. Di sana diberitakan Gus Dur mengirim utusan untuk menelusur leluhurnya. Utusan itu dapat bantuan penuh dari pemerintah daerah. Kemudahan penelusuran adalah karena tahu nama leluhurnya yang pertama kali datang ke Indonesia. Setelah ditelusur makan leluhurnya ditemukan, ia sne Chen yang dalam dialek Hokkian adalah Tan dan sudah beragama Islam. Namanya juga disebutkan, tapi saya tak ingat. Tempatnya di daerah prefektorat (keresidenan) Quanzhou atau Cuanciu menurut lafal Hokkian. Kalau tak salah di kabupaten Nan'an, tapi maaf kalau salah, soalnya saya membaca banyak sekali tentang Nan'an, terutama yang menanyakan leluhurnya, jadi ingatan saya agak kabur. Dari pada menyangka yang bukan-bukan, lebih baik ikut menulusur. Salam Liang U Masih ada keterangan lain tapi saya tak ingat lagi. Yang saya ingat, saya katakan kepada isteri: Biar sudah turun, mantan presiden sih pasti dibantu. Jadi meskipun ada perbedaan, sekali ini Gus Dur mengatakan puteri Champa, apakah puteri Champa itu yang sne Tan? Dan yang ditemukan makan ayah putri Campa? Mungkin saja. Para peminat bisa menelusur lagi melalui internet, saya akan melakukan hal yang sama kalau sudah senggang. Tapi saya yakin kalau leluhurnya di temukan di Tiongkok, yah pasti turunan Tionghoa.
--- On Sat, 1/10/09, hendra_buj...@yahoo.com <hendra_buj...@yahoo.com> wrote: From: hendra_buj...@yahoo.com <hendra_buj...@yahoo.com> Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: [AntroKita] Gus Dur Ternyata To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Saturday, January 10, 2009, 2:28 AM Apakah mungkin sosok selevel Gus Dur bisanya hanya "melamun" n "mencari sensasi" agar mendapat dukungan orang Tionghoa?????? Apa gak terlalu sempit tuh view-nya? Saya tidak yakin orang selevel Beliau akan melakukan hal serendah itu.... Best Regards HB Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -----Original Message----- From: ANDREAS MIHARDJA <mihar...@pacbell.net> Date: Fri, 9 Jan 2009 10:25:20 To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: [AntroKita] Gus Dur Ternyata Sebelum mengambil keputusan yg kesasar silahkan baca dan pelajari sejarah negara Champa.==== Ini dapat kalian pelajari dari sejarah negara Vietnam. Negara Vietnam selatan merupakan tanah aer negara Champa. Ini negara yg letaknya dibagian utara dari Vietnam selatan Kurang lebih daerah Danang dan adalah negara yg beragama Hindu - budha dan kemudian islam. Mereka termasuk suku malayo-polynesia - atau jaman sekarang suku melayu - campuran antara suku² kepulauan pacific dgn suku India dan suku Vietnam [DaoViet] Memang yg terachir ada DNA suku Han tetapi suku negara Champa adalah 100% seperti suku philipine, Malaysia, Muangthai Camboja Indonesia, etc - suatu suku Melayu-polynesia yg tersendiri dan lain dari suku² dikeliling mereka. Negara Champa [Chiêm Thành] yg namanya asal dari Champaka memakai bah. dialect sanskrit dan merupakan bah. melayu yg paling tua [300thn lebih tua dari tulisan melayu sumatera] utk berkomunikasi dan kota² terkenal semua memakai nama seperti Indrapura[=Danang] Vijaja. Amarathi, Kauthara. Panduranga dsb. Raja pertama mereka adalah Bhadravarman dlm abad ke 4 dan agama Hindu - Shiva adalah agama negara. [kurang lebih agama Hindu dipulau Jawa/Sumatera. Memang negara ini adalah negara vassal dari Tang-dynasty tetapi mereka tetap merdeka. Negara ini berkembang sekali karena merupakan spice route utk suku arab dari central Asia- Uzbek, Tajik etc yg melakukan business dgn negara asia tengara dan China. Dlm abad ke 8 Indravarman yg mulai memakmurkan negaranya dan dia katanya adalah keturunan Brahma.tetapi dia yg memasukan mahayana budhism [ budhism yg juga masuk Jawa - Borobudur] Tetapi ini agama dilupakan lagi dalam abad ke 10 dan mereka kembali menjadi Hindu. Jaman ini juga islam mulai masuk dari Uzbekistan dan Champa menjadi 100% islam -Sunni Uzbekistan jaman itu adalah center agama islam dan Al Qur'an yg ttertua yg masih ditulis dlm bah. arab kuno disimpan dimuseum mereka. Putri Champa yg kawin dgn Kertawijaya adalah Darawati dan dia melalui paman²nya yg memang asal Uzbek membawa wali songo keJawa. Putri ini DNA chinanya minimal sekali. Dia lebih berDNA suku Uzbek. Dari cabang mana Gus Dur itu berasal tidak jelas atau mungkin hanya lamunan dia utk mendapat voting dari suku chinese - indonesia. Jadi silahkan kalian berpikir dgn logic dan dgn open mind dan jangan dgn lamunan yg dibikin dari harapan. Andreas --- On Thu, 1/8/09, yudi yusmili <yusm...@yahoo.com> wrote: From: yudi yusmili <yusm...@yahoo.com> Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: [AntroKita] Gus Dur Ternyata To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Cc: yusm...@yahoo.com Date: Thursday, January 8, 2009, 7:49 AM Salam sejahtera, Mohon penjelasan kawan-kawan semua. Menurut sejarah siapa suami Putri Cempa? Prabu Brawijayakah? Kalau suami Putri Cempa bukan Tionghoa, bisakah nama anak diberi nama mengambil marga ibunya yang Tan? Atau suami Putri Cempa itu bermarga Tan? Salam damai yudi di banjarmasin --- On Thu, 1/8/09, ini anti <its_me_a...@yahoo.com> wrote: From: ini anti <its_me_a...@yahoo.com> Subject: [budaya_tionghua] Fw: [AntroKita] Gus Dur: "Nenek moyang saya orang tionghoa asli, namanya Putri Cempa.." To: "budaya tionghoa" <budaya_tionghua@yahoogroups.com> Date: Thursday, January 8, 2009, 10:18 AM festifal peranakan, don't miss it. ----- Forwarded Message ---- From: Bintang SOEPOETRO <shiningstar...@yahoo.com> To: komunitas historia <komunitashisto...@yahoogroups.com>; ac-i <artculture-indone...@yahoogroups.com>; Iscabus Groups <is...@yahoogroups.com>; belajar desain <belajardes...@yahoogroups.com>; AntroKita Milis <antrok...@yahoogroups.com>; milis antrop <antropol...@yahoogroups.com>; MILIS 2003 <antropui2003funkyna...@yahoogroups.com>; smupfore...@yahoogroups.com; visitindonesiayear2...@yahoogroups.com; indonesiaexhibitdesig...@yahoogroups.com; indonesianfineartc...@yahoogroups.com; halo indonesi <halo-indone...@yahoogroups.com>; Rizhka In-Docs <riz...@in-docs.com>; Fahfaz Ardiman <fimasyyika...@yahoo.com>; desya akbar <desya_salf...@yahoo.com>; Forum Kompas <forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com>; FISIP Milis <fisipuniversitasindone...@yahoogroups.com>; yelliegir...@yahoo.com; Boedhi Hartono <boedhihart...@yahoo.com>; lightmagz <lightm...@yahoogroups.com>; mediac...@yahoogroups.com; pendidikan network <mailinglistpendidikannetw...@yahoogroups.com>; Uci Icu <oechy_...@yahoo.com>; Retno Wawied <waw...@hotmail.com>; sosiologi budaya <sosiologibud...@yahoogroups.com>; Puspita Khairin Nisa <danielradcliffe...@yahoo.com>; vistant <vis...@yahoogroups.com>; warga <wa...@yahoogroups.com>; wira wiri <mahawir...@yahoo.com>; Windi KOM <ndhieke...@yahoo.com> Sent: Wednesday, January 7, 2009 10:39:37 AM Subject: [AntroKita] Gus Dur: "Nenek moyang saya orang tionghoa asli, namanya Putri Cempa.." JAKARTA, RABU - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ternyata seorang keturunan China tulen. Gus Dur pun bercerita silsilah darah China mengalir dalam tubuhnya. "Saya ini China tulen sebenarnya, tapi ya sudah nyampur lah dengan Arab, India. Nenek moyang saya orang tionghoa asli, namanya Putri Cempa yang jadi selir. Lahir di Tiongkok, terus dibawa ke Indonesia dan punya dua anak," cerita Gus Dur, dalam diskusi "Tionghoa Peranakan sebagai Pelangi Nusantara", di Mal Ciputra, Jakarta Barat, Rabu (30/1). Masih cerita Gusdur, dua anak Putri Cempa itu bernama Tan Eng Hwan yang kemudian berganti nama menjadi Raden Fatah. Konon, darah China Gusdur mengalir dari garis keturunan Raden Fatah ini. Putra kedua dari Putri Cempa adalah Tan A Hok, yang seorang mantan jenderal dan sempat menjadi duta besar di Tiongkok. Maka tak heran, ketika Mantan Ketua PB NU ini menjadi Presiden, ia memperjuangkan kebebasan etnis Tionghoa untuk merayakan Imlek dan mengembangkan budaya mereka. Gusdur membuat beberapa kebijakan yang membebaskan etnis Tionghoa untuk berekspresi pada tahun 2000. "Saya berpegang pada Undang-undang Dasar, dengan memberikan kebebasan berpikir dan berbicara tanpa pandang bulu," tutur Gus Dur. Hingga saat ini, Gusdur masih sering melakukan diskusi dengan komunitas-komunitas Tionghoa, salah satunya Budi Irawan, seorang Konghucu yang merupakan keturunan Tionghoa Peranakan. Artikel asli: http://www.kompas. co.id/read. php?cnt.. .=10&mn=1&idx=1 30 Januari 2008 Sumber: http://www.matabumi .com/berita/ gus-dur-ternyata -china-tulen Gus Dur adalah Tamu Kehormatan dalam Festival Peranakan yang akan dibuka pada Jum'at, 9 Januari 2009. Pk. 16.00 di Atrium East Mall, Grand Indonesia. FESTIVAL PERANAKAN Photo and Ethnography Exhibition 9 January – 1 February 2009 East Mall, Grand Indonesia Peranakan: an Indonesian Chinese Peranakan is a term used for the descendants of the very early Chinese immigrants to the Southeast Asia region (in Indonesia and Malaysia today or known as Nusantara) who have partially adopted indigenous (e.g. Malay, Javanese, Manadonese, etc.) customs as part of an acculturation and/or intermarriage processes with indigenous communities. Many peranakan Chinese families have been settled in Indonesia for centuries and have indigenous as well as Chinese ancestry. That is why the word peranakan is commonly used to categorize Chinese Indonesians. In both Malay and Bahasa Indonesia, 'peranakan' means 'descendants' . The Peranakan Chinese number around 7 million among the total 230 million Indonesians. This event exhibits 32 Photo Frames of Peranakan Culture and ethnography objects that related to history, fashion, culinary, daily life, architecture, and spiritual life. Opening Program, 9 January 2008, East Mall Atrium, Grand Indonesia: 16.00 - "Indonesia Raya" by Bina Vokalia Pranadjaja Vocal 16.25 - Barong Landung Dance Show 16.35 - Welcome Speech by Prof Dr S Boedhisantoso (President's Counselor in Social and Culture) Honorary Guest: Abdurrahman "Gus Dur" Wahid More info: Ummy: 02132726386, 081311303973, yayasan.fkai@ gmail.com http://www.facebook .com/event. php?eid=59185155 070&ref=nf This event is held by cooperation between Grand Indonesia, Forum Kajian Antropologi Indonesia, Lim & Ong Heritage Consultant, and Paulman associate. -- FORUM KAJIAN ANTROPOLOGI INDONESIA Jl. Babakan Madang no. 15 Sentul Selatan, Bogor Telp:021-87951243, 021-70243304, Fax: 021-87950103 E-mail: yayasan.fkai@ gmail.com mylet...@indosat. net.id ------------------------------------ .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links