Beberapa tahun yang lalu, di sebuah gereja Katholik ( Kristen Katholik o) ), mau memasang peralatan speaker, dan kebetulan pemasangnya anak muda yang biasa pergi ke Klenteng, dia kebingungan mau menaruh speakernya, karena pas dibawah lokasi speaker ada patung St Thomas. Kebetulan aku dekat dia, karena melihat dia kebingungan aku tambahin iseng, aku bilang hati hati lho, masang speaker dibawah ntu patung, jangan sampai ntu patung kesenggol apalagi sampai jatuh, bisa kwalat seumur umur. Tambah bingung ntu anak muda, dia minta tolong untuk menggeser ntu patung, akhirnya aku bilang geser ajah mau kesebelah kiri keq kesebelah kanan keq, gak apa apa koq. Dia tetap tidak mau, dan minta tolong aku untuk menggesernya, akhirnya aku geser ajah ntu patung sedikit jauh dari lokasi tempat dia akan memasang speaker, kemudian aku tanya patung enteng begini koq sampai takut nge gesernya ? Dia dengan sederhana menjawab, saya tidak mau kwalat biarpun saya tidak mengenal siapa patung ini, kalau bapak yang geser kah minimal bapak sudah mengenal dan tidak akan kena risiko apa apa. Aku pernah masuk kelenteng dan melihat beberapa patung, dalam hal ini aku juga tidak akan pernah berani menggeser maupun memegangnya, karena aku pun takut untuk sesuatu yang aku sendiri tidak tahu kenapa jadi takut, yang jelas lebih baik tidak mengganggu kan hasilnya akan tetap aman, sedang yang di gereja Kristen Katholik, aku berani karena memang bukan patung nya, melainkan hati dan pikiran yang menjadi lebih utama. Dan memang pada dasarnya hargailah orang lain, maka orang lainpun akan menghargai kembali. Kristen Katholik yang aku kenal, tidak pernah melarang umatnya untuk melakukan ini dan itu, bila memang umat bertanya tentunya akan dijawab dengan baik, itupun bukan di waktu kebaktian, karena di waktu kebaktian bukan waktu yang tepat untuk bertanya jawab. Pernah ada yang bertanya mengenai judi dalam hal ini Mahyong, setelah diceritakan cara main ( secara sederhana sih, gak pakai demo segala macam ), dijawab selama hasil akhirnya bisa membuat semua tertawa dan akur silahkan saja dibandingkan ngumpul hanya untuk ber gosip, bagaimana dengan judi bola ? ditanya lebih lanjut, dijawab diplomatis, selama keuangan keluarga tidak menjadi terganggu, pekerjaan tidak terganggu yah monggo, hanya ( ada hanya nya lho ) apa tidak ada lagi pekerjaan lain yang tidak berhubungan dengan judi bola ?, dilanjut lagi dengan togel......( bro Liquid jangan ngakak yah ) dijawab ini sudah murni judi dan sebaiknya jangan.
Hal yang sama ( Mahyong, judi bola dan togel ) juga pernah ditanyakan kebeberapa Haji, jawabnya ada yang melarang semua, ada yang sama dengan Pastur. Yeah..............pada akhirnya tetap saja pesan moral dengan cara penyampaian yang bisa diterima dan tidaknya. sur. ----- Original Message ----- From: "raharjo irawan" <irawanraha...@yahoo.co.uk> > Semarang, 10-02-2009. > > > Salam, > > Semoga ..... tulisan ini tidak membuat permasalahan baru. > > Pada saat Siencia 2009 gereja Katholik Kebon Dalem di daerah Pecinan > Semarang mengadakan missa dengan pakaian lengkap gaya mandarin + pakai > Hio. Semua mengikuti dengan suka cita. >