Bung John, Tentu bagus sekali apabila yang dimaksudkan "hasil penjualan" adalah pendapatan dari export minyak. Tetapi, tidak baik kalau karena keadaan pasar lantas pemerintah (Pertamina) menjual kepada kosumen dalam negeri dengan harga tinggi dengan maksud mempergunakan kesempatan untuk mengeruk laba sebesar, karena Pertamina sebagai aktor utama adalah perusahaan negara. Perusahaan negara sepatutnya mempunyai tanggung jawab sosial kepada masyarakat, apalagi BBM termasuk kebutuhan vital anggota masyarakat. Saya kira demikian masalahnya,.
Banyak hormat dan salam, Sunny ----- Original Message ----- From: John Siswanto To: tionghoa-...@yahoogroups.com ; budaya_tionghua@yahoogroups.com ; inti-...@yahoogroups.com Sent: Monday, February 16, 2009 11:52 AM Subject: [budaya_tionghua] Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 1,3 Trilliun Saya tidak mengerti, apakah bagus dan diperbolehkan pemerintah mengambil keuntungan dari menjual BBM ??? Mungkin ada Rekan yang bisa memberikan pencerahan... John Siswanto ---------------------------------------------------- Jualan BBM, Pemerintah Untung Rp 1,3 Trilliun Senin, 16 Februari 2009 | 16:53 WIB JAKARTA,SENIN - Selama bulan Januari 2009 Pemerintah Indonesia telah memperoleh pemasukan sebesar Rp 1,3 trilliun dari hasil penjualan BBM. Hal tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informasi M.Nuh ketika di temui kantornya usai menghadap Presiden di Istana Negara Jakarta, Senin (16/2). "'Keuntungan pemerintah dari penjualan BBM bulan yang lalu (Januari) sebesar Rp 1,2 trilliun - Rp 1,3 trilluin," ujar Nuh. Nuh mengatakan, setiap bulan Presiden bersama menteri terkait akan membahas tarif BBM sebagai harga konsumsi di masyarakat. Pertimbangan harga minyak dunia yang dan kurs rupiah terhadap dollar yang masih tinggi belum mempengaruhi harga BBM naik atau turun. Selain itu, postur Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) menjadi pertimbangan selanjutnya. Ketika harga bensin mencapai Rp 6000 per liter, subsidi ikut tinggi ditambah anggaran dari pos lain untuk menutupinya. "Ketika bensin turun, subsidi menjadi rendah dan dialihkan ke anggaraan yang posnya telah terpakai," tambah Nuh. Ujung dari pertimbangan tadi, lanjut Nuh, akan berpengaruh terhadap sektor riil melalui pendapatan yang diperoleh melalui transaksi BBM. Hal ini untuk menjaga keuangan pemerintah serta memenuhi kebutuhan masyarakat umum. "Pastinya pemerintah tidak ingin memberi harga yang tidak logis dan menghindari adanya kenaikan,"jelas Nuh. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/02/16/16535010/Jualan.BBM..Pemerintah.Untung.Rp.1.3.Trilliun ------------------------------------------------------------------------------ Berselancar lebih cepat dan lebih cerdas dengan Firefox 3!