lho, yg penting bukan Tuhan menghukum atau mengampuni, tapi harapan kita yg 
terkandung dlm doa itu.

Terus jika anda menyinggung bencana alam sbg hukuman itu keterlaluan, masak 
sebagian besar yg tak salah justru yg menanggung akibatnya.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Jen Ku Luk <jenku...@yahoo.co.id>

Date: Thu, 9 Apr 2009 16:19:52 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak 
Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)


Ha ha ha ha......!!!! Percayakah anda? Kalau qita berdoa dengan meyebutkan 
Tuhan hukumlah mereka dengan setimpal,maka kejadian akan semakin menjadi-jadi. 
Tapi kalau qita berdoa ya Tuhan ampunilah dosa-dosa & kesalahan mereka,berarti 
qita pasrahkan semuanya pada Tuhan. Manusia tidak boleh menghakimi 
manusia,hanya Tuhan yg boleh menghakimi manusia. Trus percayakah anda bahwa 
bencana alam yg terjadi sesudah kejadian2 itu bukanlah ciptaan manusia?
Memang,susahnya sebagian sifat-sifat & perilaku budaya qita.Istilahnya kalau 
belum menimpa diri sendiri,belum kapok2 juga. Haiya..
 
 
 


--- Pada Kam, 9/4/09, zho...@yahoo.com <zho...@yahoo.com> menulis:


Dari: zho...@yahoo.com <zho...@yahoo.com>
Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak 
Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 9 April, 2009, 6:54 AM








Lho, kok malah diampuni? Ini kan mendorong yg lain berbuat lagi...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Jen Ku Luk 
Date: Thu, 9 Apr 2009 14:29:44 +0800 (SGT)
To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak 
Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)








Usut terus sampai ke atas-atasnya oknum-oknum yg terlibat. Hambatannya cuma 
satu,yg mengusut itu jabatannya lebih rendah dari yg terlibat akhirnya akan 
disimpan saja dalam memory card. Hanya segelintir orang yg tahu kode PIN memory 
card tsb,mereka tidak bisa meng-formatnya, hanya Tuhan yg bisa. Kesimpulannya, 
qita-qita rakyat kecil hanya mampu berdoa semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa & 
kesahalan mereka.
 
 


--- Pada Kam, 9/4/09, zho...@yahoo. com <zho...@yahoo. com> menulis:


Dari: zho...@yahoo. com <zho...@yahoo. com>
Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak 
Lagi? (kecemburuan sosial kaitannya dg ras)
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Tanggal: Kamis, 9 April, 2009, 5:40 AM




Bgmn kalau yg berwewenang yg membayar provokator?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Jen Ku Luk 
Date: Thu, 9 Apr 2009 09:49:57 +0800 (SGT)
To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? 
(kecemburuan sosial kaitannya dg ras)








Hai... Boleh donk memberikan sedikit tanggapan? Sebenarnya menurutku kurukunan 
hidup antar umat beragama & antar ras bisa tercipta. Kunci utamanya adalah 
PROVOKATOR.
Provokator kalau tidak ditekan oleh yg berwenang akan ber-evolusi menjadi 
DESTROYER. Kemungkinan pada satu saat kerusuhan akan terulang lagi dengan 
volume & power yg lebih dahsyat. Tul gak?????
 
 
 
--- Pada Rab, 8/4/09, david_apank <david_apank@ yahoo.com> menulis:


Dari: david_apank <david_apank@ yahoo.com>
Topik: [budaya_tionghua] Re: Kerusuhan Anti Tionghoa Bisa Meledak Lagi? 
(kecemburuan sosial kaitannya dg ras)
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Tanggal: Rabu, 8 April, 2009, 1:31 PM




--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "kwaih...@.. ." <kwaih...@.. .> wrote:
>
> Sumber : Kompas
> 
> 
> Apakah Kerusuhan Anti-Tionghoa Akan Meledak Lagi? 
> 
> 
> Judul buku: World on Fire, How Exporting Free Market Democracy Breeds Ethnic 
> Hatred and Global Instability
> Penulis: Amy Chua
> Penerbit: Doubleday, New York, 2003
> Tebal: x + 340 halaman
> 
> ***
> -- deleted-- 
> 
>

terima kasih banyak om untuk informasinya. 

kalo yang saya pikirkan untuk sekarang ini, jika pihak dominan grup mengerti 
dengan sejarah Tionghoa-Indonesia, dan dari kebudayaan yang tidak dapat 
dipisahkan. mungkin akan mengerti dan dapat menerima integrasi suku tionghoa. 

Dan permasalahannya sejak orde baru hingga generasi muda skr yang kurang mampu 
banyak yang tidak mengenyam pendidikan. dan yang dikhawatirkannya dari sinilah 
timbul2 pemikiran yang sempit bahwa suku tionghoa adalah musuh bersama bangsa 
Indonesia. padahal sebenarnya suku tionghoa adalah bagian Integral dari bangsa 
Indonesia. 

tentang pertanyaan dari om, saya juga belum bisa menjawab. :) 




Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? 
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang!



Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! 
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
















      Berbagi foto Flickr dengan teman di dalam Messenger. Jelajahi Yahoo! 
Messenger yang serba baru sekarang! http://id.messenger.yahoo.com

Kirim email ke