waduh mesti pake tesis,antitesis, sintesis segala. gimana kalu pake sintetis 
saja.

pertanyaan beruntun itu jg bisa dilempar buat yg menguasai teologi yg kata ente 
lebih tinggi dari cosmologi bla bla bla.
pasti jawabannya itu berbau2 satu agama huehehehehehehe trus apa itu jawaban 
adalah suatu KEBENARAN ??????????????? kebenaran kata lu soalnya lu kebeneran 
penganutnya huhehehehehehehe.

3 jurus sakti waktu org sakit en memohon ama pendeta yg bawa2 nama tuhan or 
berdoa ama tuhan
1.kalu sembuh mujizat
2.kalu masih sakit , cobaan
3.kalu mampus diterima disisi tuhan

tapi kalu org2 yg minta2 ama ponari, ke dukun2, ada jawaban yg nyakitin
1.itu kuasa gelap
2.kalu sembuh jg nanti mesti bayar suatu saat
3.kalu mati, nah apa kata gw, itu khan setannnnnnn

teologi model apa seh yg lu ributin ??????????????
justru nurut aye ente masih kalah lepel ame oom tantono yg dah unisentris 
daripada ente yg masih kelas 3 yg bekutet melulu di teosentris heuehehehehehehe


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ciao Lie <putra_ajil...@...> wrote:
>
> Menarik sekali pertanyaan yang ajukkan netter soal sebuah perbandingan 
> utulisme dari Tuhan dan manusia (dari saudara Tantono Subayio), yang secara 
> tak sengaja telah  menempatkan human beings sebagai central pemikirannya. 
> Pertanyaan anda tak cukup sampai pada titik bahwa manusia (khsusunya 
> orangtua) bisa berbicara, bisa berkomunikasi. Hal yang mesti menjadi 
> pertanyaan pokok ialah:
> Pertama:  Dari mana orang tua (manusia berasal), kemana tuju hidupnya dan 
> bagaimana 
>                 dengan jiwanya setelah dia meninggal?
> Kedua :  Benar orangtua anda bisa berkomunikasi dengan anda, bisa berbicara 
> dan 
>               memberikan jawaban atas pertanyaan, permintaan anda. Namu 
> pertanyaan 
>                berikutnya ialah?
>                A. Sejauh mana mutu jawaban mereka sehingga bisa menolong 
> anda? 
>                     (perhatikan generation gap meaning cross-culture) 
>                B. Kalau orang tua menjawab, memberikan pikiran, kita pun 
> masih bertanya, dari
>                    mana pikiran itu berasal?
> Saya kira pikiran anda masih pada tahap antroposentris, lebih tinggi dari 
> satu level dari paham cosmossentris, anda masa pada tahap kedua. Anda belum 
> sampai pada tahap ketiga, yakni teosentris/mistry atau supreme being. 
>  
> Bagaimana menemukan Tuhan?
> Allah telah menjadi manusia, dewa-dewi, Tuhan memiliki wakil, dia yang 
> terutus,  kamu intelektual, kamu bijak pandai dan lain-lain. Allah terkadang 
> sangat manusiawi, dia terkadang berbicara lewat pemimpin dan pembimbing, dia 
> juga ada berinteraksi lewat kamu sakit dan menderita bahkan lewat alam raya 
> (kembali ke anthroposentris)
>  
> Kalau saudara serius berdiskusi, saya kira kita mesti memiliki these, 
> antithese dan sinthese, saya tungguh anda. 
>  
> salam dan doaku 
> 
> 
>       New Email addresses available on Yahoo!
> Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and 
> @rocketmail. 
> Hurry before someone else does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>


Reply via email to