Tadi saya baru denger dari temen, kalau ada pantangan orang Hokkien tidak boleh 
kawin dengan orang Hokcia, apa ada yang tahu asal usul dan kebenarannya. Terima 
kasih

Salam
Dedy


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u <lian...@...> wrote:
>
> Ada sebuah propinsi di Tiongkok yang letaknya berhadapan dengan Taiwan, hanya 
> dipisahkan oleh sebuah selat, propinsi itu bernama propinsi Fujian dalam 
> Mandarin dan propinsi Hokkian dalam dialek Hokkian. Jadi sama saja, hanya 
> diucapkan berbeda, hurufnya juga sama.
> 
> Yang disebut orang Hokkian di Asia Tenggara, bukan dari seluruh Hokkian, 
> mereka hanya dari Fujian selatan, dan istilah yang tepat adalah orang Minnan. 
> Min adalah Hokkian Nan adalah selatan. Dialek Minnan adalah dialek terbesar 
> di propinsi Fujian, dan yang lebih penting, orang dari daerah inilah adalah 
> orang Tionghoa yang paling dulu datang ke Asia Tenggara, karena mereka datang 
> dari propinsi Fujian/Hokkian maka disebut orang Hokkian. 
> Pusat utama orang Hokkian yang utama adalah di Propinsi Fujian meliputi 
> keresidenan Xiamen atau Emui, Quanzhou atau Cuanciu dan Zhangzhou atau 
> Ciangciu. Di keresidenan lain ada tapi bercampur dengan dialek lain. 
> Orang Hokkian bukan saja menyebar ke Asia Tenggara tapi menyebar di Tiongkok 
> sendiri, yang paling banyak tentu ke Taiwan, yang hanya terhalang laut, 
> karenanya orang Taiwan menyebut dialeknya sebagai bahasa Taiwan, sebetulnya 
> sama saja dialek Hokkian. 
> 'Lalu ada yang pindah ke propinsi Guangdong Timur ada yang ke Guangdong 
> Barat  ke Zhejiang Selatan dll. Yang di Guangdong Timur disebut orang Tiociu, 
> yang di Guangdong barat orang Leizhou dan orang Hainan (Dulu Hainan masuk 
> Guangdong, sekarang propinsi sendiri). Di daerah lain ada tapi tidak terlalu 
> banyak. 
> Oleh para ahli bahasa dialek Tiociu, dialek Leizhou dan dialek Hainan masih 
> dianggap bagian dari dialek Hokkian. 
> Orang Hokkian yang beremigrasi ke Asia Tenggara kebanyakan dari keresidenan 
> Ciangciu (Zhangzhou), keresidenan Cuanciu (Quanzhou) dan Keresidenan 
> Emui/Amoy (Xiamen), dari keresidenan lain ada tapi tidak banyak. Dari 
> propinsi lain banyak orang Tiociu dan Hainan.
> Karena nama kota dan tempat sekarang ditulis dalam ejaan Hanyu Pinyin 
> Mandarin, maka biasanya kita menulis nama propinsi dengan Fujian. Tapi nama 
> kelompok dan dialek masih populer dalam dialek yaitu Hokkian, kecuali kalau 
> kita bicara dalam Mandarin.
> Semoga membantu
> Kiongchiu
> Liang U 
> 
> 
> --- On Mon, 4/27/09, anatta net <anatta....@...> wrote:
> From: anatta net <anatta....@...>
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Satu marga beda suku satu keturunan?
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Monday, April 27, 2009, 2:32 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>     
>             
>             
> 
> 
>       
>       Oh, udah sedikit jelas skrg, thanks pak liang.
> 
> 
> 
> Saya pernah denger2 juga nih, hokkian disebut juga kan fujian yah,
> 
> nah bukankah fujian itu nama propinsi?
> 
> 
> 
> 2009/4/27 liang u <lian...@yahoo. com>:
> 
> >
> 
> >
> 
> > Dik Anatta,
> 
> >
> 
> >   Mungkin perlu diclearkan dulu istilah suku. Dalam bahasa Tionghoa, orang
> 
> > Hokkian, Hokchnia, Kheq, Konghu dll tidak disebut suku, tapi kelompok
> 
> > masyarakat atau minxi. Karena kalau dilihat sukunya, dalam arti luas adalah
> 
> > orang Han. Orang Han merupakan suku mayoritas dari bangsa Tionghoa yang
> 
> > terdiri dari 56 etnis, orang Han menduduki 91% lebih dari penduduk Tiongkok.
> 
> > Orang Tionghoa di Indonesia yang saya tahu, hampir semua orang Han (mungkin
> 
> > ada yang bukan tapi paling beberapa orang). Karena tempat tinggal yang
> 
> > berbeda dan lalu lintas zaman dulu sulit, maka terjadi pergeseran dalam
> 
> > bahasa lisan, muncullah dialek-dialek sperti Hokkian, Hokchnia, Kheq
> 
> > (Hakka), Tiociu, Konghu, Hinghua, Hainan dll. Sebetulnya mereka tak dapat
> 
> > disebut suku, tapi kalau anda maksud ini, maka dapat dipastikan, bahwa
> 
> > hampir semua yang bersne sama adalah keturunan yang sama, bahkan para ahli
> 
> > ada yang mengatakan 85%.
> 
> > Mengapa 85% bukan 100%. Ini disebabkan oleh karena, yang 15% itu keturunan
> 
> > dari sne lain yang mengganti snenya, atau etnis minoritas yang mengganti
> 
> > snenya sebagai hasil asimilasi dengan etnis Han. Contoh snenya dikenakan
> 
> > hukuman oleh kaisar terpaksa mengganti sne, ada yang diberi sne Kaisar
> 
> > sebagai tanda penghargaan. Ada etnis minoritas yang mengganti snenya menjadi
> 
> > sne orang Han dll.
> 
> > Sekarang yang merasa aslipun, karena tinggal di tanah yang demikian luasnya
> 
> > dan berpentuduk demikian banyaknya, maka mereka berkembang di berbagai
> 
> > pusat, pusat itu biasanya didirikan oleh orang yang mempunyai wibawa,
> 
> > hartawan, pejabat yang berjasa dll. Mereka mendirikan rumah abu leluhur, dan
> 
> > tempat ini disebut Junwang, atau kalau mau dialih bahasakan, dapat disebut
> 
> > Pusat Leluhur.  Sne yang besar mempunyai beberapa pusat leluhur, tiap pusat
> 
> > leluhur mempunyai keturunan yang sama. Yang berbeda pusat leluhur belum
> 
> > tentu beda, tapi perbedaan  itu sudah jauh. Yang punya pusat leluhur cabang,
> 
> > biasanya masih dekat hubungannya, apalagi yang kelentengnya berada di satu
> 
> > tempat, misalnya di kecamatan, itu pasti hubungannya dekat.
> 
> > Bila etnisnya beda, belum tentu satu leluhur, sebab etinis lain banyak yang
> 
> > mengambil sne orang Han karena pengaruh budaya, misalnya etnis Hui, namanya
> 
> > nama Han, etnis  Mancu sekarang namanya nama Han, bahkan etnis Tibet, etnis
> 
> > Mongol dll. banyak namanya yang menggunakan sne orang Han, sehingga
> 
> > turunannya tak mungkin ketahuan kecuali masih punya silsilah.
> 
> > Kalau pertanyaan anda diperjelas begini: sne Lim orang Hakka dan sne Lim
> 
> > orang Hokkian apa turunan dari orang yang sama?
> 
> > Jawabannya: Kalau sne itu asli, bukan diganti karena dipungut anak dll,
> 
> > dapat dikatakan yah, tapi kalau dibanding orang sne Lim yang berasal dari
> 
> > Ciangciu dan berasal dari Cuanciu , maka hubungannya sudah lebih jauh.
> 
> > Misalnya mungkin kedua orang sne Lim Hokkian dari Ciangciu dan dari Cuanciu,
> 
> > merupakan generasi ke-4 dari orang yang sama, tapi orang sne Lim Hokkian dan
> 
> > orang sne Lim Hakka itu adalah keturunan ke-15 dari orang sne Lim yang sama.
> 
> > Dalam hal ini silsilah yang sangat penting. Tapi tidak tiap rumah punya
> 
> > silsilah. Dan silsilah keluarga adalah milik keluarga yang dibagikan hanya
> 
> > kepada turunannya, bertanya kepada orang di luar keluarga itu tak akan tahu.
> 
> > Pendek kata, boleh dianggap famili, meskipun mungkin sudah jauh.
> 
> > Salam
> 
> > Liang U
> 
> >
> 
> 
> 
> -- 
> 
> What doesn't kill us makes us stronger.
>


Kirim email ke