Ngomong2 soal "tutup mata",

Gw jadi ingat berita ini (wakil presiden loh yg ngomong) : 

 

"Kalau ada masalah lain janda di Puncak itu urusan lain. Jadi orang-orang
Arab yang mencari janda-janda di kawasan Puncak bisa memperbaiki keturunan.
Nanti mendapatkan rumah kecil, rumah BTN, ini kan artinya sah-sah saja.
Walau kemudian para turis tersebut meninggalkan mereka, ya tidak apa-apa.
Karena anak mereka akan punya gen yang bagus bisa TV yang menjadi
aktor-aktris TV yang cakep-cakep" - Jusuf Kalla - 2006, tentang fenomena
Kawin Kontrak di kawasan Puncak.

 

http://old.rumahfilm.org/kabar/kabar_kontrak.htm

 

Pdhal UNHCR prihatin :

 

BOGOR (Pos Kota) -Kawin kontrak turis asal Timur Tengah dengan wanita lokal
di kawasan Puncak Bogor mendapat perhatian dari Perserikatan Bangsa -Bangsa.
Bahkan sampai mengutus United Nation High Commissioner for Refugees
(UNHCR), untuk menelti kawin kontrak tersebut.
Bersama Pemda Kabupaten Bogor, badan PBB tersebut mendata pendatang yang
datang ke kawasan Puncak. salah satu tujuannya adalah untuk menghilangkan
kesan atau imej bahwa di Puncak diperbolehkan kawin kontrak.

 

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/05/14/unhcr-teliti-kawin-kontra
k-di-puncak

 

Nah ini membingungkan, peminpin  siapa membela bangsa yang mana?

Ini gara2 "DARAH BIRU" itu ya?

 

 

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Robby Wirdja
Sent: Tuesday, July 14, 2009 4:41 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Tentang Kerusuhan di Xinjiang

 







Dada:
Tp Klo TKW
digarap sama majikan arab , tutup mata. Jd solidaritas muslim disini
terlihat seperti bertepuk sebelah tangan.






Reply via email to